Sunggyu kembali membalikkan tubuhnya menghadap dinding. Matanya tak kunjung terpejam meskipun sudah hampir satu jam lamanya ia berbaring di atas tempat tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh kejadian tadi siang.

Tadi, INFINITE tampil disalah satu program musik untuk promo lagu terbaru mereka. Tentu saja, jika telah berada di stasiun TV, kecil kemungkinan mereka tidak bertemu muka dengan idol grup sesama pengisi acara. Namun, bukan itu yang mengganggu Sunggyu. Lebih tepatnya, pertemuan salah seorang member INFINITE yang juga berstatus sebagai kekasihnya dengan beberapa idol wanitalah penyebabnya.

Pertama, saat INFINITE menuju ruang tunggu mereka, mereka berpapasan dengan idol grup T-ARA. Seketika, Woohyun yang pernah beradu akting dengan salah satu member grup itu--Hyomin--pun menyapa gadis cantik itu. Mereka terlihat mengobrol dengan akrab, beberapa kali tertawa ringan dengan tangan Hyomin menyentuh lengan Woohyun. Entah kenapa, Sunggyu merasa sedih. Ia menatap tangannya sendiri.

Setelahnya, saat INFINITE selesai tampil, seseorang memanggil Woohyun. Woohyun yang saat itu sedang bercanda dengan Sunggyu menoleh heran, lalu tersenyum ramah saat member idol grup KARA yang pernah ia sanjung, Seungyoon, melambai ceria kepadanya. Gadis yang lebih tua darinya itu berbincang ria dengan Woohyun sambil tersenyum manis. Sunggyu hanya bisa menghela nafas. Dalam diam, ia pergi meninggalkan Woohyun menuju ruang tunggu mereka dengan pertanyaan baru berputar dikepalanya.

Setelah program musik itu berakhir, INFINITE menuju coffe shop terdekat sebelum kembali ke gedung agensi untuk interview lagu terbaru mereka. Disana, entah keberuntungan macam apa, mereka tanpa sengaja bertemu dengan lawan main Woohyun dan Sungyeol di drama, Kim Saeron. Anak itu--iya, dia 'kan masih kecil, sedang Sunggyu udah-uhuk-tua--mengobrol singkat dengan Woohyun dan Sungyeol. Dia juga menyapa member INFINITE yang lain, bahkan ikut bercanda dengan mereka. Sunggyu hanya bisa tersenyum, menyembunyikan perasaan gundah dihatinya.

Saat mereka sibuk melakukan interview, Sunggyu membacakan sebuah pertanyaan khusus untuk Woohyun, "Apakah kamu pernah ciuman setelah adegan ciumanmu dengan Kim Saeron di drama?" Woohyun hanya tertawa menanggapi pertanyaan itu, sedang member INFINITE menggodanya sambil melontarkan jawaban asal.

Sunggyu kembali berbalik. Tangannya terangkat dan mengusap bibirnya. Pada kenyataannya, Woohyun memang belum menciumnya sama sekali sejak syuting drama itu berakhir. Entah itu karena ia dan Woohyun yang terlalu sibuk, atau karena Woohyun memang tidak ingin menciumnya......

'Tidak! Woohyun hanya tidak sempat! Berhentilah berfikiran negatif Kim Sunggyu!' Sunggyu menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Jarinya kembali mengusap bibirnya, merindukan sentuhan hangat yang selalu diberikan Woohyun tiap malam saat mereka masih satu dorm dulu.

**^^**^^**

Sunggyu dan member INFINITE lain sedang beristirahat sejenak dari latihan rutin mereka. Tubuhnya yang lelah karena kurang tidur bersandar ke dinding, memperhatikan gerak-gerik membernya yang lain. Myungsoo dan Sungyeol sedang mengerjai Sungjong habis-habisan, sementara Dongwoo, Howon, dan Woohyun tengah merampungkan gerakan dance break spesial mereka. Woohyun mengangkat ujung tank topnya untuk mengusap keringat yang mengalir di dahinya, memperlihatkan perut berototnya yang kokoh. Tanpa sadar, Sunggyu mengangkat bajunya dan memperhatikan perutnya sendiri. Berbeda dengan Woohyun, perut Sunggyu datar tanpa ada gumpalan otot sedikitpun. Seberapa keraspun usahanya untuk fitnes, entah kenapa ia tidak juga bisa membentuk tubuh berotot. Membuatnya terkenal sebagai sigendut dan hamster bulat dikalangan fans.

Sunggyu menghela nafas lalu menurunkan kembali bajunya, menutupi perutnya yang sama sekali tidak menarik.

**^^**^^**

Sunggyu menghentikan langkahnya memasuki ruang ganti SHINee. Awalnya, ia berniat mengunjungi Minho dan Onew, sekedar berbasa-basi. Namun, sama sekali tidak ia sangka bahwa disana sudah ada Woohyun yang tengah bercanda dengan Key. Mereka terlihat sangat dekat, tertawa bersama, saling ejek, saling merangkul pundak, bahkan nyaris berciuman jika Sunggyu tidak salah lihat.

Sunggyu mengurungkan niatnya dan berbalik, pergi begitu saja kembali menuju ruang ganti INFINITE.

"Oh, hyung, apa yang kamu lakukan disitu?" tanya Key heran melihat Onew celingukan didepan pintu.

Woohyun mengangkat kepala dari ponsel lalu ikut memperhatikan Onew. "Tidak. Kupikir tadi aku melihat Sunggyu berdiri disini, tapi ternyata tidak,"

Woohyun mengangkat sebelah alisnya, "Benarkah? Apa sekarang sudah waktunya INFINITE tampil?"

Onew menggeleng sambil mengangkat bahu. Woohyun kembali menatap ponselnya dan melanjutkan aktifitasnya sebelumnya.

**^^**^^**

Sunggyu menatap dalam pemandangan sungai Han di malam hari dari beranda dormnya. Ia menghela nafas, menenggelamkan kepala diantara kedua lutut. Angin dingin yang menusuk tulang sama sekali tidak ia hiraukan. Angin itu tidak seberapa. Hatinya jauh lebih dingin dibandingkan kulitnya.

Hubungannya dengan Woohyun akhir-akhir ini merenggang. Mereka tidak lagi mengobrol atau bercanda. Jangankan itu, bertatap muka saja jarang. Jadwal mereka yang berbeda menyebabkan mereka nyaris tidak berkomunikasi lagi. Kalau bukan karena chat room INFINITE yang selalu aktif, mungkin Sunggyu sama sekali tidak akan mengetahui kabar kekasih pohonnya itu.

Sunggyu menghembuskan nafasnya. Gumpalan asap keluar karena udara dingin. Tiba-tiba saja, Sunggyu merasakan sesuatu menyentuh punggungnya. Sunggyu berbalik, menemukan secarik kertas berwarna biru berbentuk pesawat terbang. Sunggyu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamarnya, bingung dengan asal pesawat kertas itu. Ia meraihnya lalu kembali menghadap beranda. B