Prolog
Garnet“Aku tahu kamu mencintainya...”
Kalimat itu terselip tepat di telinga kanannya.
“Tapi aku mencintaimu...Park Hana.”
Kedua bola mata Park Hana yang daritadi hanya melihat punggung laki-laki lain, kini dia secara penuh hanya melihatku. Sementara bibir kami bertemu.
Ciuman ke-dua kami...
Aku tersenyum mengingat Park Hana lah yang selalu berinisiatif untuk menciumku.
Comments