Deep End

The Lost Prince
Please Subscribe to read the full chapter

“Darkness is sinking me, commanding my soul. I am under the surface, where the blackness burns beneath.”

Deep End by Ruelle

“Terlalu meriah.”

Krystal menghela napas. Sudah lima jenis gaun yang dia coba pakai, tapi sejauh ini tidak ada yang cocok dengan selera Nalia. Padahal, ini pernikahan Krystal. Seharusnya Krystal yang menentukan segalanya sendiri, tapi Krystal sangat buruk dalam urusan seperti ini.

“Ini tidak membantu, Krystal,” kata Nalia, sambil pelan-pelan mengelus perutnya yang mulai membesar. “Mengapa tidak kau saja yang pilih?”

“Sudah kubilang, aku tidak mengerti,” Krystal menjawab, sementara seorang penjahit membantunya melepas gaun itu. “Bagaimana jika aku memilih satu gaun, tapi ternyata gaun itu terlihat buruk di mata orang-orang?”

“Astaga, Krystal, kau ini perempuan. Mana mungkin kau tidak mengerti.”

“Aku tidak pernah memedulikan penampilanku sebelumnya, sampai aku bertemu Shane.”

Nalia berdecak. “Cinta memang mengubah orang-orang.”

Setelah gaun itu terlepas, si penjahit berkata. “Aku masih memiliki beberapa koleksi. Apa Nona berminat untuk melihat?”

Krystal berpikir hati-hati. Dia tidak boleh lagi menyusahkan si penjahit, jadi gaun keenam ini harus tepat. Kemudian, dia teringat sesuatu. Diadem keluarga Irving pemberian Scarlett.

Saat melihatnya, mata wanita itu berbinar. “Aku memiliki gaun yang akan cocok dipakai dengan diadem ini!”

Dia segera keluar dari ruang ganti. Sepeninggal si penjahit, Nalia meminta diadem tersebut. Dia dengan perlahan menelusuri jarinya pada hiasan bunga diadem.

“Pusaka keluarga, ya?” tanya Nalia. Krystal mengangguk. “Jadi, kamu menerima kalung mutiara hitam, cincin pertunangan bertatahkan batu kristal, dan juga diadem pusaka keluarga. Aku bahkan tidak berani meminta pada Landon.”

“Hei.” Krystal duduk disamping Nalia dan mengambil tangannya. “Setiap orang punya cara tersendiri untuk menyatakan perasaannya. Mungkin Landon tidak banyak berekspresi seperti Shane, tapi dia mau bertanggung jawab, Nalia. Kau harus ingat itu.”

Rasa sadar terlihat di wajah Nalia. “Kau benar. Tidak seharusnya aku menuntut banyak. Landon mencintaiku dan bersedia untuk menghabiskan sisa hidupnya bersamaku, dan itu sudah cukup.”

Krystal tersenyum.

Si penjahit kembali dengan sehelai gaun. Sebelum Nalia dapat melihat, Krystal sudah kembali masuk ke bilik berganti pakaian. Saat dia keluar dengan mengenakan gaun itu beserta diadem, Nalia menatapnya dengan takjub.

“Sempurna,” bisik Nalia.

Sebelum Krystal dapat menjawab, ada ketukan di pintu, diikuti suara yang sangat dikenalnya. “Ini Shane. Krystal, apa kau ada di dalam?”

Nalia dengan gesit meraih Krystal. “Dia tidak boleh melihat ini!”

Setelah Krystal dengan aman tersembunyi di dalam bilik, Shane masuk. “Mana Krystal?” tanyanya bingung.

“Di dalam sini,” sahut Krystal. “Tidak usah lihat, Shane. Kenapa kamu datang?”

“Ada keadaan darurat, sampai membuat seluruh kota gempar.”

Krystal menyerngit. “Memangnya ada apa?”

“Pangeran Val menghilang. Kita diminta untuk membantu pencarian.”

--

Dari seluruh tempat di kastel, kediaman Ibu Suri berada di urutan kedua dari daftar tempat favorit Seychelle, dibawah rumah kaca. Balkonnya begitu luas sehingga bisa memuat meja serta kursi yang biasa dipakai Ibu Suri untuk menghabiskan waktu. Dan ditambah lagi, balkon itu dibangun dengan konsep taman, dihiasi bunga-bunga cantik. Pernah suatu ketika Ibu Suri secara pribadi meminta Seychelle mendekorasi ulang balkonnya, yang Seychelle terima dengan bahagia. Maka dari itu, dia selalu senang jika menerima undangan dari Ibu Suri.

Tidak dengan hari ini, ketika dia baru saja dikejutkan dengan berita hilangnya adik iparnya. Tapi, Julian menyuruhnya agar tetap datang dan membiarkan dia dan yang lain mencari Val.

Charlotte, yang belum tahu apa-apa, dengan ceria menyeruput teh. “Seychelle, cobalah teh ini. Pepermin sangat membantu untuk menenangkan perut di pagi hari.”

Seychelle, yang daritadi melamun, tersadar dan segera mengambil cangkir teh dan menyesap isinya. “Ini sangat enak, Ibunda.”

Charlotte tersenyum. “Pastinya.” Wanita itu menaruh cangkir kembali ke meja. “Jadi, bagaimana dengan hal-hal yang telah terjadi diantaramu dan Julian?”

“Julian sibuk sepanjang hari,” jawab Seychelle. “Kami hanya bisa bertemu pagi sebelum dia bekerja, dan malam sebelum tidur.”

“Julian tidak pernah mengajakmu bekerja bersamanya?”

“Tidak, dan aku cukup tahu diri aku masih butuh lebih banyak pendidikan untuk menghadapi urusan rumit seperti politik.”

“Apa kamu merasa kesepian disini?”

“Dayang-dayangku merupakan teman yang baik. Tapi, jujur saja, Ibunda, terkadang aku memang kesepian tanpa Julian.”

“Jangan khawatir, sayangku, tahun-tahun pertama menjadi ratu memang sulit,” kenang Charlotte. “Aku meninggalkan keluargaku di Kota Peri pada usia lima belas tahun untuk menikahi raja yang baru naik takhta. Kami bahkan tidak begitu mengenal satu sama lain, tapi Stephan menghormatiku dan selalu memedulikanku. Aku berusia dua puluh tahun ketika Julian lahir, dan setahun lebih tua ketika Val dan Selena lahir. Merekalah yang membuatku kuat menghadapi semuanya.” Charlotte kemudian meminta maaf. “Maaf, Seychelle, tidak seharusnya aku bernostalgia.”

Seychelle menggeleng, tidak merasakan masalah sama sekali.

Charlotte kemudian m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gentleseulgi #1
Chapter 4: penasaran alsan julian gk nyentuh sesil.. apa karena itu doang.
cindyoonyul #2
Chapter 5: Terimakasih udh update ceritanya. Aku suka banget dgn kaiseul di cerita ini.. semoga part selanjutnya segera di update ya..
AinunJariyaaah #3
Chapter 3: Julian kayak yg parno gitu ya gara2 auntie nya yg meninggal pas melahirkan:(
merrind
#4
Chapter 2: Oh jadi Julian gak mau nyentuh Seychelle karena gak takut Seychelle meninggal seandainya lahiran?
Yaampun Julian....
AinunJariyaaah #5
Chapter 2: Scene pas perjamuan makan itu bikin flashback ke ff yg the dark path (idk its just me or lol haha JADI KANGEN HEU) terus percakapannya juga bikin nahan ketawa sendiri. Shane juga pleaseu humor sense nya wkwk. Dan julian why you berbohong:(
Ditunggu next updatenya hehe. Fighting authornim
AinunJariyaaah #6
Chapter 2: Finally author-nim update. Craving for your update tbh hehee
merrind
#7
Chapter 1: Oh ya pengen tau nama panjang shane dong? Shane Irving doang atau adalagi? Hehehe
merrind
#8
Chapter 1: Yaampun kenapa shenstal manis banget si?? Jadi tambah ngeship kan huhuhu.. gak sabar liat mereka nikah tapi masih jauh ya?
Itu julian kenapa si? Jan bilang masih kepikiran krystal?
Ditunggu updatenya, fighting!
AinunJariyaaah #9
Chapter 1: Suka banget interaksi shane krystal aaa bikin senyum2 sendiri wkwkwk