DUL

What If I

 

 

Jungkook yakin Yeri pasti akan memilih Junhoe untuk bertemu dengan mantan kekasihnya, oleh karena itu Jungkook sudah lebih dulu membuat rencana dengan Shin Yemi, mantan kekasih Junhoe. Dengan benar-benar mematahkan harapan Yeri pada Junhoe akan memberikan banyak celah untuk Jungkook kembali masuk kehatinya. Cukup sudah dengan segala kalimat ' harus merelakan orang yang kau cintai ' Jeon Jungkook tidak akan melepaskan Kim Yeri sampai kapanpun.

'Aku sungguh menyesali segala yang terjadi, aku yang membuat kedua laki-laki ini tersiksa. Sungguh saat itu aku memang aku menunggu Jungkook kembali, tapi saat tau bahwa dia akan dijodohkan aku melepas segala harapanku dengannya. Kehadiran Goo Junhoe sungguh seperti sebuah obat, aku membutuhkannya untuk memulihkanku, untuk membuatku menjadi manusia normal yang bisa tetap mencintai.' Yeri menangis dikamarnya sambil memeluk lututnya, sebentar lagi Jungkook akan datang menagih jawaban Yeri.

" Chagi-ya, neo waeyo?" Jungkook mengangkat wajah Yeri dan menatapnya, sungguh Jungkook bisa merasakan luka itu dengan segera Jungkook memeluk Yeri sangat dalam.

" Kau monster." Kata Yeri pelan tanpa membalas pelukan Jungkook, yang dikatai hanya bisa tersenyum singkat menutupi segala luka yang gadis ini berikan padanya.

" Jadi apa pilihanmu?" Tanya Jungkook melepaskan pelukan mereka dan menatap Yeri.

" Bunuh dia." Jawab Yeri singkat membuat Jungkook sedikit terkejut.

" Jika dia tidak bisa bersamaku dia tidak bisa bersama dengan siapapun, terima kasih Jeon Jungkook kau merubahku menjadi monster sepertimu." Perkataan Yeri sungguh menusuk Jungkook, dia telah merubah hati seorang malaikat menjadi kejam sepertinya. Namun Jungkook tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Yeri.

" Baiklah, tapi aku tidak mau kau lebih membenciku, jadi aku akan membiarkanmu membunuhnya. Bagaimana?" Yeri sungguh terkejut dengan kalimat yang keluar begitu saja dari mulut Jungkook.

" Aku akan membunuhnya jika kau mengizinkanku mengabiskan satu hari dengannya."

" Baiklah..."

" Kalau begitu malam ini tidurlah denganku Jeon Jungkook." Kata-kata Yeri membuat Jungkook terkejut tapi seperti terhipnotis Jungkook mengangguk. Yeri menggeser tubuhnya ketengah kasur agar memberikan tempat untuk Jungkook.

" Apa sungguh aku yang merubahmu menjadi seperti ini?" Tanya Yeri sambil mengamati wajah Jungkook tanpa ekspresi, sedangkan Jungkook hanya tersenyum kecil sambil mengangguk. Yeri menutup matanya, mencoba tertidur di dalam pelukan laki-laki psikopat itu.

" Kenapa kau tidak menungguku?" Tanya Jungkook sedih tanpa menatap Yeri.

" Kau akan dijodohkan, apa yang bisa kulakukan selain merelakanmu dan menangis." Yeri menjawab sambil tetap menutup matanya.

Jungkook terdiam sesaat dia tau siapa dalang dibalik kebohongan itu, tapi untungnya Jungkook sudah menghabisi mereka. Jungkook yakin orang tua Yerilah yang memberi kabar palsu itu pada Yeri agar Yeri berhenti menunggu Jungkook. Sungguh hal yang paling Jungkook sesali adalah tidak membawa Yeri pergi dengannya waktu itu, membiarkan gadis yang dia cintai memberikan hatinya untuk laki-laki lain.

" Aku tidak menyangka orang tuamu tega merampas kebahagiaan anaknya seperti itu." Yeri membuka matanya menatap Jungkook penuh tanya.

" Semua tindakan yang kulakukan memang gila dan salah tapi aku memiliki alasan yang tepat Kim Yeri dan alasan itu adalah kau. "

" Kau bajingan Jeon Jungkook, bagaimana bisa kau membunuh orang tuaku." Yeri memukul dada Jungkook sambil menangis, Jungkook menggenggam tangan Yeri erat cukup untuk menyakiti Yeri.

" Aku menyelamatkanmu sebelum kau berubah menjadi seperti mereka, aku mengorbankan banyak hal demi dirimu Kim Yeri!!!" Jungkook sedikit teriak di bagian akhir membuat Yeri berhenti meronta.

" Aku tidak memintanya! Kembalikan orang tuaku Jeon Jungkook, kalau tidak tolong kembalikan aku pada mereka." Tatap Yeri penuh luka, Jungkook tersenyum sinis.

" Sepertinya sebagai orang yang kau anggap psikopat aku terlalu baik padamu bukan? Jadi bagaimana jika kita membuatnya semakin menarik?" Jungkook berdiri lalu mengambil sebuah tali.

" Kau? Andwe... Jungkook-a..."

' Plaaakkk ' Jungkook menampar Yeri karena gadis itu tidak berhenti berbicara, dengan diam Yeri membiarkan Jungkook mengikat tangannya pada headboard kasur. Yeri sedikit menangis karena ikatannya terlalu kuat membuat pergelangan tangan Yeri sakit.

" Aku mencintaimu Yeri-ya dan aku pergi karena aku sudah berjanji padanya untuk melepaskanmu dari mereka." Yeri menatap Jungkook tidak mengerti, kenapa pria ini menutupi banyak hal darinya. Kenapa dia melakukan banyak kejahatan hanya untuk Yeri. Sebenarnya apa yang terjadi antara Jungkook dengan keluarganya.

" Dengan siapa kau berjanji?"

" Tentu saja dengan sahabatku... sekaligus oppa-mu yang sangat kau cintai." Jungkook terlihat sangat sedih saat membahas sahabatnya ini. Yeri sungguh terkejut air matanya kembali terjatuh.

" Donghyuk oppa..." Yeri menangis kencang, berteriak dan meronta. Sungguh dia tidak mengerti apa yang terjadi, kenapa oppanya dan Jungkook merahasiakan banyak hal darinya sejak dulu.

" Kau gadis baik Yeri, itulah mengapa orang tuamu tidak membunuhmu, seperti yang mereka lakukan pada Donghyuk."

" Ne? Apa maksudmu Jeon Jungkook? Kau sudah gila, sungguh kau benar-benar gila. Tidak mungkin orang tuaku melakukan itu pada anaknya."

" Kau terlalu stres, sebaiknya kau tidur sekarang. Besok hari besarmu bukan? Nikmatilah waktumu dengan Goo Junhoe besok, aku akan menemuimu jam 11 malam tepat disaat kau akan membunuhnya dengan tanganmu." Jungkook berjalan keluar dari kamar Yeri.

" NEEOOO SEKKYYAAA!!!!! JEON JUNGKOOK KAU BAJINGAAANN!!!!!" Teriak Yeri sambil menangis.

" Oppa, apa yang terjadi? Apa benar orang tua kita bukan seperti yang kufikirkan selama ini? Siapa mereka sebenarnya oppa, mengapa kau meninggalkanku seperti ini oppa."

Untuk kelanjutan ceritanya bisa dibaca di account wattpad gue @nanaieo 
karena udah lebih dulu update di wattpad so please check out wattpad gue yaaa. Dont forget to vomment too! Thank you
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet