[Prolog]
Waiting for You“Seulgi menyebalkan.”
Soojung mengangguk kecil tanpa merespon.
“Bagaimana bisa dia memarahiku hanya karena terlambat menjemputnya?”
Sekali lagi Soojung mengangguk. Sedang tangannya tampak sibuk merogoh remahan kripik kentang dari wadahnya. Mengabaikan ekstensi lelaki berkulit tan yang masih menggebu menluapkan seluruh emosinya.
“Aku mau putus saja.”
Sebelah alis Soojung terangkat. Dengan seringaian jahil gadis itu mencolek sebelah pipi si lelaki. “Yakin?” tanyanya dengan nada menggoda. “Memang sudah tidak sayang?”
“Masih.”
Soojung terkekeh pelan. Gadis itu menyuapkan sebuah keripik kentang kepada si lelaki. Memaksanya untuk mengunyah keripik kentang tersebut. Setidaknya emosi lelaki itu sedikit teredam. “Kalau sayang, kenapa putus?”
“Aku lelah, Soojung.”
“Memang aku tidak?” Soojung mendengus
Comments