Chun-an lantai 4

TABU

halooo kkkk

lama gak ketemu ya *nyengirDahsyat

makasih loh kalo masih inget dengan penulis unyu satu ini.

 

maaf diriku jarang dan sangaaat lama nongolnya karena kebentur kerja..

 

but i NEVER ngingkarin janji loh..

diriku tak pernah hiatus..

 

semoga author lain tetap semangat berkarya ya..

dan readers juga lebih sering memunculkan diri.. supaya para pencipta cerita gak patah arah ihiiirr..

 

akhirul kalam..

 

selamat membaca..

.

.

.

TABU

.

.

.

           “ya, aku baru saja tiba. Nanti kuhubungi lagi”

            Tutt.

            Kyuhyun memutuskan sambungan jarak jauh dari rekan kerjanya di Seoul. Wanita berusia 30 tahun itu menatap lamat jalanan lengan yang berada di depannya.

            “Chun-an ya..” bisiknya.

 

            “berjanjilah akan pulang secepatnya!” ujar seorang bocah ringkih dengan pandangan seriusnya. Entah mengapa Kyuhyun ingin sekali menertawakan ekspresi itu. tapi ia masih menghargai keseriusan di wajah tetangga mungilnya.

            “aku hanya pergi tiga bulan. Well, pekerjaan mendadak di Seoul, dan aku dibutuhkan” ujar Kyuhyun sekenanya sambil menata koper dan barang-barang yang dibawanya masuk ke dalam mobil jemputan.

            “aku menunggumu!” ujar bocah yang diketahui bernama Siwon itu. “akh!”

            Kyuhyun menarik kuat pipinya. Sangat sakit batin Siwon.”dasar bocah! Aku akan mengirimi surat untuk menyumpal rengekan gombalmu itu” Kyuhyun terkekeh dan segera masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Siwon yang masih belum rela melepas kepergiannya.

            Ya. Kyuhyun menghindar. Lebih tepatnya melarikan diri. Wanita paruh baya ini terlalu takut untuk bertemu Siwon setelah kejadian di loteng beberapa hari lalu. Ah, lebih tepatnya ia tak mampu menaruh muka dihadapan ibu Siwon. wanita yang baik padanya di lingkungan ini. hell, apa jadinya jika nyonya Choi dan tetangga apartemen lainnya tahu seorang Kyuhyun, janda muda yang bekerja ternyata hampir ditiduri oleh bolah SMP bernama Siwon.

            Hal yang sangat tabu!

 

            Kyuhyun tersenyum kecut memandang langit. Tiga bulan ya?

            Sayangnya ia mengkhianatinya. Siwon, bocah 15 tahun itu tak tahu jika ahjumma cantiknya pergi dari lingkungan itu untuk selamanya.

            Ya. Kyuhyun memang pergi untuk perjalanan dinas. Bukan tiga bulan, tapi lima tahun. Dan ia telah menjual apartemennya. Tepat tiga bulan setelah keberadaannya menetap di Seoul.

            Itu yang terbaik. Pikirnya.

            Dirinya akan semakin gila jika berada di satu area dengan sosok ajaib bernama Siwon itu. dan Siwon, bocah itu akan semakin rusak karena kelainan seksualnya yang menyukai seorang ahjumma. Ya. Kyuhyun akan malu jika aibnya diketahui. Ia hanya mencoba memperbaiki keadaan.

            Tiin.

            Kyuhyun tersenyum, mendekat ke sebuah mobil yang berhenti di depannya.

            “menunggu lama, agasshi?” ujar pengemudi itu ramah.

            “aku baru saja tiba, tuan. Apartemen Chun-an, tolong”

            Permintaan Kyuhyun dihadiahi senyuman oleh si pengemudi taksi. Well, tak ada salahnya berkunjung ke apartemen lama kan?

            Mungkin ia bisa melepas rindu dengan tetangga-tetangga lamanya, dan juga Siwon.

            “sayangnya tempat itu tidak lagi berupa apartemen, nona” celetuk si pengemudi sambil menatap jalanan di depannya.

            Kyuhyun yang sedari tadi asyik bernostalgia memandang jalanan kota menoleh cepat. Pengemudi itu masih berfokus pada jalanan di depannya.

            “tidak lagi?”

            “oh, Chun-ah? Ya.. sekarang menjadi hotel. Sejak kebakaran tiga tahun silam”

            JDERRRRR

            Bagai disampar petir. Tubuh Kyuhyun menegang. “ke- kebakaran?”

            “anda tidak tahu? Padahal sampai masuk berita di televisi. Tiga tahun lalu terjadi kebakaran besar dan menghanguskan empat bagian lantai apartemen”

            Wajah bulat itu memucat. “Si- Siwon..”

 

            “semoga liburan anda menyenangkan, nona” ujar supir taksi itu ketika Kyuhyun memanjat keluar dari mobilnya.

            Kyuhyun tersenyum seadanya. Ia berpaling pada bangunan asri yang berdiri kokoh di seberang jalan. Chun-an’s Hotel.

            “hotel ya..” lirih Kyuhyun. bertanya pada dirinya sendiri. Ditatapnya lamat bagunan besar itu.

            Benar. Bukan lagi apartemen.

            Kyuhyun menatap kosong lobi hotel yang tampak lapang dan nyaman. Dibalik meja tinggi itu seorang wanita tersenyum menyambutnya.

            “selamat siang, nona. Ada yang bisa kubantu untukmu?” ujarnya ramah.

            “aku ingin memesan kamar” ujar Kyuhyun.

            Well, sebenarnya masih banyak hotel yang jauh lebih besar dan mewah di wilayah ini, jika Kyuhyun mau. Tapi hatinya masih ingin berlama-lama di bangunan ini.

 

            Ting!

            Pintu lift terbuka. Kyuhyun menarik kopernya menuju kamar 407 tempatnya menginap. Kyuhyun termangu. Koridor ini sama persis dengan bangunan apartemennya dulu. Hanya saja, terdapat lebih banyak pintu. Tak heran karena bangunan ini beralih fungsi menjadi penginapan.

            Cklek!

            Kyuhyun memasuki kamar inapnya. Cukup nyaman. Kaki jenjangnya langsung mengarah pada jendela kamar. Menyibak tirai coklat itu untuk melihat jalanan Chun-an dari balik jendela.

            “aku menunggumu!” ujar bocah yang diketahui bernama Siwon itu. “akh!”

            Kyuhyun menarik kuat pipinya. Sangat sakit batin Siwon.”dasar bocah! Aku akan mengirimi surat untuk menyumpal rengekan gombalmu itu”

 

            “khe khe” Kyuhyun terkekeh. Ada kepahitan disana.

            Ia mengkhianatinya. Lagi.

            Wanita paruh baya ini berjanji akan mengirimi Siwon surat jika sudah sampai di Seoul untuk menyumpal rengekan bocah mesum itu. tapi lihatnya, hingga tahun ke lima, surat itu tak pernah di tulis Kyuhyun. jangankan sampai, terkirimpun tidak.

            Katakan Kyuhyun jahat. Namun ia memang tak punya alasan untuk menulisnya, bukan? Mereka tak terikat hubungan apapun.

----

 

            “SIWONH!!” Kyuhyun terjaga dari tidurnya. Peluh membanjir di sekitar pelipisnya.

            Astaga! Aku memimpikannya! Batin Kyuhyun.

            Ahjumma..

            Suara Siwon kembali terngiang di telinganya. Astaga kenapa begitu tiba-tiba. Ia tak pernah memimpikan bocah itu sebelumnya.            Kyuhyun berjalan menuju meja kamar, meneguk segelas penuh air mineral yang disediakan disana.

            Kyuhyun kembali melamun.

            “lima tahun. seperti apa rupa anak itu sekarang?” ujar Kyuhyun tanpa sadar. Diliriknya jam yang bertengger di atas meja. Pukul lima sore.

            Jalan-jalan di sekitar hotel bukan ide buruk menurutnya.

----

 

            “nona Cho?”

            Merasa dipanggil, Kyuhyun menolehkan kepalanya. “oh!” Kyuhyun membulatkan mata dan mulutnya. Ah! Kyuhyun menepuk jidatnya. Ia lupa siapa nama pria tua itu.

            “paman Baek. Apa kau lupa namaku, cantik?” pria tua itu terkekeh melihat gelagat Kyuhyun yang nampak melupakan namanya.

            “astaga! Benar! Paman Baek. Astaga! Bagaimana bisa aku melupakan namamu!” Kyuhyun mengutuk dirinya sendiri. Baek Hoon adalah ketua lingkungan disini dulu. Pemilik apartemen unit 6.

            “khe khe khe, gadis nakal!” pria tua itu kembali terkekeh. “angin apa yang membawamu kembali ke Chun-an, nona Cho?”

            Kyuhyun menurut saja saat tangan renta itu menuntunnya untuk duduk di bangku taman beberapa blok dari lokasi hotel.

            “aku ada dinas disini” Kyuhyun tersenyum kikuk. Ditatapnya lamat pria itu. makin tua tentu saja, kentara dari keriput di wajahnya.

            “dinas ya.. wah karirmu makin melejit nampaknya. Kau terlihat lebih mapan dari sebelumnya” gurai pria tua itu.

            Kyuhyun tersenyum mendengar candaannya. Tanyakan tidak ya? Batin wanita pucat itu.

            “ekhm.. paman Baek, aku- aku turut berduka atas kejadian 3 tahun silam. Maaf aku baru mengetahuinya tadi siang saat perjalanan menuju kemari” Kyuhyun menampakkan raut bersalahnya.

            “kau tak tahu?” tuan Baek terperangah. “kemana saja kau ini? apa kau di luar Korea hingga tak tahu berita naas itu? ada 7 korban meninggal dan 40 orang terkena luka bakar serius!”

            “apa?” Kyuhyun linglung. Meninggal? Luka bakar? Sebegitu parahkah?

            “astaga nona Cho! Ku kira kau sudah lama tahu kejadian mengerikan itu” tuan Baek menerawang memandang pepohonan di depan mereka. “kebakaran itu menghanguskan empat lantai apartemen dan memakan korban jiwa”

            “Siwon” lirih Kyuhyun namun masih sempat didengar oleh pria tua disampingnya.

            “ia selamat” Kyuhyun menoleh cepat. “tapi tidak dengan kedua orang tuanya” senyum yang sempat terpatri di wajahnya sekejap menghilang.

            “la- lalu bagaimana..”

            “keadaannya?” tebak pria tua itu. “saat itu ia tengah bersekolah. Jadi, ia selamat tentunya. Kami yang selamat dari kebakaran mendapatkan santunan dari pemerintah. Tapi karena aku terlalu mencintai lingkungan ini, dengan modal yang ada kami membangun rumah di sekitar sini hahaha”

            “Siwon, bagaimana dengan Siwon? orang tuanya mening-“

            “anak nakal itu cukup bijak nona Cho” tuan Baek menenangkan. “ia membeli sebuah flat kecil untuk melanjutkan hidup. Ah! Ia juga masih sering kesini khe khe khe”

            Kyuhyun menatap pria tua itu. berusaha menemukan ketenangan yang sama. Kyuhyun gusar. Ia merasa bersalah dan kehilangan.

            Lama mereka terdiam. Kyuhyun berusaha mencari kata yang normal untuk kembali memulai percakapan sore mereka. “Siwon. apa ia baik?”

            “kabarnya atau orangnya?” gurau tuan Baek yang kembali mengundang kebingungan pada raut wajah Kyuhyun.

            “khe khe khe, aku rasa anak itu terlalu menyukaimu nona Cho. Semenjak kau pergi ia selalu duduk di teras depan, berharap sebuah mobil mengantarmu dengan selamat kembali menuju apartemen” ujar tuan Baek berusaha mengenang. “tapi sayangnya hingga apartemen ini lenyap kau tak pernah kembali” kekehnya kemudian.

            Kyuhyun begitu tertampar oleh sindiran halus tuan Baek.

            “kami sengaja menutupi status apartemenmu darinya. Takut anak itu akan bertambah sedih jika tahu ahjumma cantiknya tidak akan pernah kembali” tambah tuan Baek. Pria ini tahu Kyuhyun masih mendengarkannya.

            “astaga! Aku berdosa pada bocah nakal itu. harusnya aku mengatakan dari awal bahwa aku tak akan kembali lagi kesini” keluh Kyuhyun. ia menyesal memberi harapan.

            “ia akan menikahimu” celetuk tuan Baek asal.

            “apa?!” Kyuhyun tersedak dan membentak tanpa sadar.  Apa bocah mesum itu menceritakan kejadian di loteng pada warga Chun-an? Kalut Kyuhyun.

            “hum?” mata pria itu terlihat bingung melihat reaksi Kyuhyun. “itu jawabannya setiap kali kami bertanya apa yang kau lakukan disini?!” tutur tuan Baek kembali mengenang. “dasar bocah aneh. Dia begitu terobsesi pada sosok ahjumma cantiknya ya..”

            Lidah Kyuhyun kelu. Oke, ia mulai gamam sekarang. Siwon, bocah itu terus menunggunya, berujar kata-kata aneh, dan kenyataannya sekarang anak itu sebatang kara. Izinkan Kyuhyun menebas lehernya sekarang.

            “ah, benar!” Kyuhyun kembali menegakkan kepalanya yang sempat lama tertunduk. “kemungkinan Siwon akan datang kemari besok!”

            Well, Kyuhyun tak siap. Haruskan ia pindah hotel? “ benarkah?” ujarnya dibuat semenyenangkan mungkin.

            “sejak kami semua harus pindah dari bangunan itu, Siwon masih setia menyempatkan diri untuk berkunjung kemari. Seperti biasa, menanyakan apakah ada paketan untuknya. Aku juga tak tahu paketan apa yang ia maksud, dan tak pernah ada hal yang seperti itu datang untuknya-“ tuan Baek menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. “tapi, ya begitulah Siwon- bahkan sampai awal tahun kemarin ia masih bertanya soal paket”

            Tuhan.. batin Kyuhyun. ini salah, sangat salah.

            Kyuhyun kira ucapannya tak akan memberi pengaruh berarti untuk anak sekecil itu. tapi kenapa? Kenapa Siwon terlalu mengganggap perkataannya.

            “nona Cho? Kau mendengarku?”

            Kyuhyun tersentak. “ah, maafkan aku!” Kyuhyun membungkuk meminta maaf.

            “aigoo..” tuan mendecak geli. “besok datanglah ke rumahku. Tiga bulan sekali Siwon berkunjung ke Chun-an menanyakan paketannya. Kurasa besok waktunya. Kurasa kita perlu mengadakan reunian tetangga. Ia pasti akan senang melihatmu” ujar pria tua ini antusias.

            Bertemu Siwon ya?

----

 

            Katakan Kyuhyun gila.

            “ya, aku memang gila” ujar Kyuhyun sambil menatap pantulan dirinya di kaca. “astaga! Apa yang kulakukan? Berdandan? Yang benar saja!”

            Kyuhyun tak tahu apa yang membawa tangan lentiknya mendandani wajah cantiknya hingga seberlebihan ini. setidaknya itu menurut Kyuhyun. well, dia memang jauh terlihat cantik dari biasanya. “astaga Cho Kyuhyun!” ujar wanita itu mengumpat untuk dirinya.

            “Dress bunga selulut, heels ber hak rendah dan apa-apaan rambut bergelombangmu ini?” umpat Kyuhyun merapati bayangan dirinya di kaca besar kamar hotel. “kau berdandan total hanya untuk reunian tetangga lama!!” jerit Kyuhyun tak terima.

            Drrrt.. drrrt..

            Tinggalkan dulu ratapanmu dan lihatlah alaram ponselmu yang bergetar nona. Ya, seakan bisa bersuara, amarah Kyuhyun teralihkan pada ponselnya yang bergetar kuat di atas nakas. Pukul lima. Sudah waktunya.

----

 

            Kyuhyun mengamati setapak yang tengah dilalui kaki jenjangnya. Mengingat-ingat arah rumah tuan Baek yang ditunjukkan orang tua itu kemarin. Di tangan kanannya terdapat sekantung buah apel yang dibelinya di minimarket bawah hotel tadi. Oh, wanita ini mengenal tatakrama tentu saja. Tak baik membawa tangan kosong saat berkunjung ke rumah seseorang.

            “cat biru kan?” Kyuhyun bertanya pada dirinya. Ia memasuki pekarangan yang pagarnya memang disengaja terbuka. Kyuhyun berjalan menuju teras rumah. Banyak sepatu disana. “apa sudah berkumpul?” gumamnya.

            “aigoo,, ini dia putri cantik kita!” seru tuan Baek ketika melihat Kyuhyun yang celingukan di depan teras rumahnya. Pria tua itu dengan semangat menyeret Kyuhyun ke dalam rumahnya.

            Wow.. batin Kyuhyun. ramai sekali!!

            “aigoo.. aigoo.. nona Kyuhyun! benar ini nona Kyuhyun?” ujar seorang wanita berusia empat puluhan sambil tergesa menyambutnya.

            “iya, lama tak jumpa, nyonya!” Kyuhyun tersenyum ramah. Diberikannya kantung buah itu pada Tuan Baek sebelum ia tenggelam dalam riuh percakapan warga apartemen yang masih menetap di Chun-an.

            “tuan Baek, anak nakal itu datang!” ujar seorang pria yang berdiri di dekat pintu. Masih dengan usahanya mendiamkan bayinya yang menangis keras.

            Deg!

            Dunia Kyuhyun seolah terpisah dari sekitarnya. Kata ‘anak’ bisa saja bermakna banyak. Namun entah kenapa ‘anak’ yang disebut seolah mengarah pada sosok bocah mesum itu. Choi Siwon.

            “kakek, apa ada paket untukku?” suara itu terdengar berat dan jantan.

            Plak!!

            “akh! Kakek! Kenapa memukul kepalaku?” suara itu protes.

            “anak nakal! Bukannya menanyakan kabarku kau malah menanyakan paketan sialmu itu!” terdengar suara tuan Baek yang merajuk marah.

            Kyuhyun masih diam disana. Mematung. Menatap sosok tinggi atletis yang memunggunginya. Benarkah itu Siwon? batinnya.

            “tanpa ditanya kau tahu aku merindukanmu, bukan? Jadi apa ada paketan untukku?” Siwon masih berkilah. Lalu menanyakan pertanyaan andalannya.

            “ck! Daripada bertanya paketan gaibmu, lebih baik kau temui tetangga-tetangga kita” tunjuk tuan Baek pada kumpulan warga yang masih riuh di tengah rumah. “ah iya! Nona Cho juga berkunjung kemari! Kau merindukannya kan? Nah temui dia!”

            Kyuhyun masih menatap dua pria beda generasi itu berbincang. Kini giliran punggung Siwon yang menegang ketika namanya disebutkan. Perlahan Kyuhyun mulai takut jika bocah yang beranjak dewasa itu akan membencinya. Ia terlalu banyak berbohong.

            “nona Cho! Nona Cho!” tuan Baek melambai ke arah Kyuhyun ketika berhasil menemukan wanita tiga puluh tahun itu di tengah kerumunan warga. Bisa kemari sebentar? Begitulah isyarat yang ditangkapnya dari lambaian tersebut.

            Kyuhyun tersenyum. Berdiri dan mulai melangkah ke arah depan rumah. Kakinya lemas, tentu saja. Disana Siwon masih mematung memunggunginya. Kyuhyun takut. Takut jika Siwon akan mengamuk dan membencinya.

            “dia datangkan? Anak ini dan pertanyaan anehnya khe khe khe” tuan Baek terkekeh geli saat Kyuhyun sudah sampai di hadapannya. Berusaha mengajak wanita paruh baya ini untuk ikut mengejek Siwon dan pertanyaan anehnya.

            “ya. Dia datang” dahi keriput itu berkerut bingung medengar bukan Kyuhyun yang menjawabnya. Melainkan si remaja tanggung, Choi Siwon. “paketanku” tambahnya dengan suara bergetar.

----

 

            Canggung.

            Satu kata yang dapat mewakili keadaan dua anak menusia beda usia ini. Ya, acara reunian tetangga itu berakhir menyenangkan. Setidaknya itulah yang dirasakan warga lain. Tidak dengan anak manusia ini. Siwon, pemuda itu membawanya ke kafe dekat hotel setelah sebelumnya bersikeras mengantar Kyuhyun kembali ke hotel.

            “berhenti memandangku!” tegur Kyuhyun sambil menyeruput es kopinya. Ia tegang sekarang. Bagaimana tidak? Mata tajam itu seolah menelanjanginya. Oh Siwon jauh berbeda dari terakhir kali ditemuinya. Anak ini terlalu dewasa, dan jantan di usianya.

            “dasar penjahat seksi” seringai Siwon. matanya masih enggan berpaling dari ciptaan Tuhan di hadapannya.

            Katakan Siwon bermimpi. Dan ia tak akan bangun lagi. Mimpi ini terlalu nyata dan indah. Selama berada di rumah tuan Baek tak ada percakapan yang terjalin di antara keduanya. Siwon terlalu shock, dan Kyuhyun tak berani memulai.

            Kyuhyun hampir memuntahkan minuman yang akan ditelannya. Kegilaan akan segera dimulai, batinnya. “jaga ucapanmu Siwon!” tegurnya dingin.

            Siwon tersenyum masam melihat reaksi ahjumma cantiknya. “kau masih terlihat seksi diusiamu”

            “maksudmu aku tua?” Kyuhyun mendelik dihadiahi tawa keras Siwon.

            “Astaga! Belum pernah aku tertawa sebahagia ini!” ujar Siwon, masih terkekeh geli. Lain halnya dengan Kyuhyun yang berubah sendu.

            “benarkah kau bahagia?” lirihnya. Keduanya terdiam.

            “tidak semenjak kau pergi” jawab Siwon kemudian. Ia membuang muka ke arah jalan. Menyembunyikan gurat kemarahan yang entah sejak kapan menyinggahinya.

            “aku tidak akan meminta maaf” Siwon menegang. “tidak, sampai kau kembali tenang, Siwon” lirih Kyuhyun yang masih bisa didengar Siwon.

            “kau mau pulang sekarang?” ujar Siwon yang kini memandang Kyuhyun. suara itu tak sehangat tadi, sesal Kyuhyun. Entah kenapa ia merasa sedih. Kyuhyun mengangguk sebagai jawaban. Siwon beranjak dari kursinya, meraih tangan Kyuhyun untuk ikut berdiri meninggalkan tempat itu.

            Well, Kyuhyun kikuk. Bagaimana bisa mukanya memerah diudara yang setenang ini? tak mungkin Kyuhyun beralasan disini terlalu dingin kan?

            Ya, jika ada yang bertanya mengapa? Penyebabnya adalah Choi Siwon!

            Lima tahun yang lalu bocah mesum ini hanya setinggi pundaknya. Dan lihatlah pemuda itu sekarang, tinggi menjulang dan berdada bidang. Tinggi Kyuhyun hanya sepundaknya, berbanding terbalik di masa lampau. Kyuhyun berjalan disamping Siwon. pemuda itu masih setia menggenggam erat tangan pucatnya. Doakan Kyuhyun semoga pemuda di sampingnya ini tak tahu jika wanita tua ini sudah berkeringat banyak menahan malu.

            “jangan memakai baju berleher rendah seperti ini lagi. Aku tak suka!”

            Deg!

            Bagai langit runtuh. Suara pria ini begitu dalam dan seksi. ASTAGA! APA YANG KAU PIKIRKAN KYUHYUN!

            Gila! Sedari tadi Kyuhyun terus berperang dengan batinnya.

            “tetap di dekatku!” ujar Siwon sambil melambaikan tangan tanda hati-hati saat membawa Kyuhyun menyeberang jalan.

            Oh GOD!! Pekik Kyuhyun dalam hati. Ingatkan jika ia bukan lagi anak SMA yang pergi kencan dengan pacarnya. Ia janda dewasa berusia 30 tahun. Catat itu!

            Kyuhyun hanya diam. Bingung harus mengatakan apa. Ia hanya mengangguk dan menggeleng sebagai jawaban jika Siwon mengajaknya bicara.

            “sudah kembali, nona” seru petugas resepsionis ketika mendapati tamunya mendekat kearah meja resepsionis. Petugas penyambut tamu itu nampaknya cukup terkejut melihat Siwon yang menggandeng tangan tamunya. Siapa yang tak kenal Siwon, pemuda tampan yang terkenal mencuri banyak perhatian wanita di daerahnya. “407, silahkan”

            Siwon mengangguk sambil berlalu setelah mengambil kunci kamar dari petugas resepsionis. Lantai empat ya? Gumamnya.

           

            Lift hotel terasa begitu lambat memanjat bagi Kyuhyun. ia tak tahan berasa diruangan sempit ini hanya berdua dengan Siwon. Oke, apa yang harus ia katakan setelah pintu lift ini terbuka?

            Sampai jumpa Siwon?

            Cukup disini saja, selamat malam!

            Kau mau mampir sebentar?

            Aku mengantuk, bye!

           

            “hei!” Kyuhyun tersentak. Mencari keberadaan wajah tampan itu. ya! Kyuhyun akui Siwon tumbuh menjadi pria yang teramat sangat tampan! “sudah sampai” ujar Siwon menunjuk pada nomor pintu kamar di hadapan mereka. Kyuhyun terlalu tenggelam dalam peperangan batinnya hingga tak menyadari, nyatanya Siwon mengantarnya tepat di depan pintu kamar inap.

            “oh, a- iya” Kyuhyun celingukan salah tingkah. “kalau begitu, selamat malam!” cicitnya.

            Kyuhyun membuka pintu kamarnya. Berjalan masuk ke dalam kamar.

            Oke, sekarang apa? Langsung tutup pintunya? Atau ucapkan hati-hati dijalan Siwon? atau-

            Greb!

            Kyuhyun hampir memekik dibuatnya. Siwon mendekapnya erat dari belakang. Mencium rakus bau rambut Kyuhyun.

            “aku merindukanmu Kyuhyun” dan Kyuhyun tenggelam dalam ciuman panas Choi Siwon.

            “uughh” Kyuhyun melenguh ketika gigi-gigi rapih Siwon menggigiti rahang hingga telinganya. “Siwonh.. aagghh”

            Sluurp!

            Siwon menyedot kuat leher jenjang Kyuhyun. gila! Gelombang panas diantara mereka tak terbendung. Ciuman Siwon sarat akan kemarahan dan kerinduan. Pria itu terlalu brutal mencumbu wanitanya.

            “damn! jangan meliukkan tubuhmu seperti ini di hadapan pria lain!” geram siwon di tengah cumbuannya. Jiwa posesifnya begitu kentara.

            “aakhh!” Kyuhyun memekik saat Siwon dengan mudahnya mengangkat tubuhnya yang hampir ditelanjangi tangan kekah Siwon ke atas ranjang.

            “Siwonh!” pekik Kyuhyun begitu tangan kurang ajar itu merayap di antara selangkangannya. “eemmpth.. eeghhh ummh”

            Kembali Kyuhyun menggelinjang. Tubuh Siwon begitu besar memerangkap tubuhnya. Makan apa bocah ini hingga mendewasa terlalu cepat!

            “ughh mmmpphh” Kyuhyun berusaha mendorong dada bidang siwon yang menghimpit tubuhnya saat pasokan udara di mulutnya sudah tak terkendali lagi.

            “ahh.. ahh. Hahh..” Kyuhyun berusaha meraup udara sebanyak mungkin. Masih tersengal tapi siksaan yang diberikan Siwon terlalu nikmat. “aakkhhh” Kyuhyun menggigit bibir bawahnya saat bibir joker milik Siwon menyapu dan menjilati puting payudaranya.

            Siwon seorang Pro! Batin Kyuhyun. bahkan wanita ini tak sadar kapan Siwon menelanjangi tubuhnya.

            Kyuhyun malu. Demi tuhan! Dua kali ia diperlakukan tidak senonoh oleh bocah beda usia ini. pertama di loteng dan sekarang di kamar inapnya. Dan sialnya Kyuhyun selalu mendesah tak berdaya.

            “Siwon BERHENTII!!” bentak Kyuhyun mengumpulkan seluruh kekuatannya yang tersisa. “berhenti, kumohon”

            Plak!

            Siwon menampar payudara kanan Kyuhyun dengan kesal. ditatapnya tajam Kyuhyun yang masih telentang di bawahnya. “kau mengganggu kesenanganku!”

            “kau sangat tidak sopan!” Kyuhyun mendelik tajam pada Siwon. ia berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk melawan pria mesum di atasnya. “apa kau mencoba memperkosaku lagi?”

            “APA?” Siwon berjengit. “mem- perkosa?” matanya membola menatap Kyuhyun tak percaya. “ka- kapan aku memperkosamu?!”

           “SEKARANG DAN LIMA TAHUN YANG LALU!!” Jerit Kyuhyun. oh, God!! Keluar juga keluh kesalnya selama ini.

            Siwon membeo. Benarkah ia memperkosa Kyuhyun? pemerkosaan bukankah pemaksaan? “tapi- kau kan mendesah?” ujarnya polos.

            Kyuhyun memejamkan mata menahan marah. Astaga tampangnya saja yang dewasa, tapi pemikirannya sungguh masih bocah. “kau- menelanjangiku Choi Siwon! dan menggarap tubuhku tanpa seizinku!”

            Siwon mengerti. Salahkan otaknya yang lambat menangkap maksud wanita paruh baya di hadapannya. Ia mendesah pelan, merangkak menjauhi tubuh Kyuhyun. “maaf”

            Kyuhyun merasa kehilangan. Ia benar kan? Tetapi kenapa malah ia yang merasa kecewa saat Siwon melepaskannya.

            “hei,.” Kyuhyun tak tahu malu! Dia yang mengusir dia juga yang menarik lengan pria itu. “kau malu?” Kyuhyun tau pemuda itu menahan malu. Siwon hanya mengangguk.

            Well, sebenarnya Siwon lebih merasa kesal dan menahan marah karena hasratnya tertahankan. Ia enggan menatap Kyuhyun dan tubuh telanjangnya. Ia tak pantas tapi begitu ingin.

            “dengar..” Siwon memberi jeda. “aku minta maaf atas perlakuanku sekarang dan lima tahun lalu. Aku- aku tidak pernah berpikir memperkosamu. Aku hanya begitu menginginkanmu, Kyuhyun” Siwon masih mencicit enggan menatap Kyuhyun. punggung lebarnya membelakangi wanita paruh baya itu. tidak adil memang, saat Kyuhyun hampir sepenuhnya telanjang, Siwon masih memakai pakaian lengkapnya. Siwon terkekeh menahan malu. “ah! Yang benar saja, aku benar-benar terlihat seperti penjahat kelamin” ujarnya menyesal.

            “hhhhhh” Kyuhyun menghela nafas.

            “aku merindukanmu” cicit Siwon lagi.

            Greb!

            Siwon mematung. Tangan-tangan halus melingkar di perutnya dari belakang. Dirasakannya benda kenyal menekan punggung belakangnya. Milik Kyuhyun.

            “maafkan aku”

            SRAKK!

            Belum sempat Kyuhyun melanjutkan kalimatnya, Siwon telah berbalik cepat menghadap dirinya.

            “Kyuhyun, aku benar-benar tidak tahan! Bolehka aku bermalam denganmu. Jika kau tak siap menelan ku, setidaknya biarkan aku menyusu padamu. Malam ini saja!” Kyuhyun menganga. Kemana perginya Siwon yang melankolis tadi? “ayolah, aku begitu mendambamu. Lima tahun! Demi Tuhan Kyuhyun. kau membiarkan ku menegang setiap malam hanya karena memikirkanmu. Kau bahkan tak datang ke pemakaman orang tuaku. Kau berbohong padaku akan kembali. Nyatanya selama apapun aku menunggu kau tak pernah datang. Dan sekarang kau disini? Tepat dihadapanku! Bagaimana aku tak gila jika tidak menyentuhmu!”

            Mulut Kyuhyun masih membuka. Haruskah ia tertawa atau bersedih? Siwon tengah melakukan protes sekaligus merengek padanya.

            “kumohon!”

            Oh lihatlah wajah itu. bagaimana bisa wajah setampan itu berlagak lugu bak anak lima tahun meminta susu pada ibunya.

            “kau- meminta susu?” ujar Kyuhyun bodoh.

            “ya! Dan biarkan dirimu telanjang seperti ini. aku suka memandangi tubuh telanjangmu”

            Kau Gila Siwon! batin Kyuhyun tak habis pikir dengan bocah yang terkurung dalam tubuh pria dewasa di hadapannya.

            “Kyuhyun aku mengantuk. Aku ingin susu!” rengek Siwon lagi. Jemari kanannya sudah memilin-milin puting kiri Kyuhyun. kyuhyun termangu menatap pemandangan itu. Siwon yang dengan lugunya menatap penuh minat pada payudaranya.

            “hanya menyusu. Dan jangan gesekkan kejantananmu pada lubangku!” tegas Kyuhyun. setan darimana yang meracuninya hingga ia berani mengambil keputusan gila.

            Siwon tersenyum. Lebih tepatnya menyeringai lebar.

            Chup!

            Siwon mengecup bibir Kyuhyun singkat.

            Chup!

            Astaga! Pria ini tertawa bodoh. Batin Kyuhyun.

            Chup! Chup! Chup!

            Siwon begitu gemas menciumi bibir Kyuhyun yang sedikit terbuka.

            “katanya mau tidur!” ingat Kyuhyun. merasa jengah dengan perlakuan Siwon pada bibirnya.

            “bibirmu cantik!” pujinya polos. Kyuhyun memerah dibuatnya.

            Sluurrtp!
            “aarghh! Pelan-pelan Siwon!”

            “khe khe khe maaf, Kyuhyun!”

            Siwon membelai kepala Kyuhyun. dibaringkannya tubuhnya dan tubuh wanita pucat itu. tangan kanannya meremas gemas payudara kiri Kyuhyun. sementara mulutnya asyik mengemut payudara kanan wanita itu. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya.

            Lebih keras! Batin Kyuhyun. tapi ia terlalu gengsi. Bisa-bisa pria ini malah menerkamnya.

            Grep!

            Siwon merapatkan tubuh mereka hingga tak berjarak seinchi pun.

            “Kyuhyun”

            “ugh?” Kyuhyun merunduk. Menatap wajah Siwon yang mendongak padanya. Sialan! Dia begitu tampan!

            “aku ingin sekali memasukimu” cicitnya “akh! Yaak!”

            “kau membentakku? Dasar bocah mesum!”

            “ku sakit, Kyuhyun” lirih Siwon berpura-pura lemah.

            “urut sendiri!” dengus Kyuhyun. ia tak sadar membelai surai hitam milik Siwon dengan sayang.

            “jangan mengelus rambutku seperti itu. kau makin membuat ku sakit” keluh Siwon.

            “baumu harum, Siwon”

            “jadi kapan aku bisa memasukimu?”

            “berhenti mengatakan hal vulgar, Choi!” Kyuhyun mendelik,membuat Siwon mengkerut. Ia tidak takut pada Kyuhyun, ia hanya takut Kyuhyun mengusirnya dari kamar malam ini. hell, ia masih ingin menyusu pada wanita bertubuh sintal ini. “kau bahkan masih terlalu kecil untuk memikirkan pernikahan! Jangan bicara hal-hal tabu seperti itu padaku!”

            “kau ingin menikah?” mata Siwon membulat senang. Kembali ia mendudukkan dirinya, menatap Kyuhyun yang masih berbaring menyamping.

            “apa?” ujar Kyuhyun tak nyambung.

            “tabunganku bahkan sudah cukup untuk menikahimu besok, cintaku!”

            “APA?!”

 

APA? APA? APA?

BERSAMBUNG?

Kkkkk....

ditunggu komen alaynya para alayers pecinta 203_407

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Stobelyasem #1
Nunggu kelanjutannya
Si ahjumma kyu bakal mau ga ya dinikahin brondong siwon ?
indiraaa_ #2
Chapter 2: ini memang blm d update ya atau aq yg ketinggalan
hani1709
#3
Chapter 2: Skrg sdh thn 2018 eonn...ini ff blm aja update ??
WonkyuLovers #4
Chapter 2: kekeke lucu banget siwonnya haaa
lanjut nee .. oh yaa aku masih nunggu kekasih sepenggalah loh eonni ^_^
WonkyuLovers #5
Chapter 2: kekeke lucu banget siwonnya haaa
lanjut nee .. oh yaa aku masih nunggu kekasih sepenggalah loh eonni ^_^
annanabilla #6
Chapter 2: Lanjuuttt, siwon semangatnya 45 buat dapetin kyuhyun, heeee
kyuwon1013 #7
Chapter 2: please update soon..
Angela17 #8
Chapter 2: Welcome baaaaack.... Always enjoying cerita unik mu....
Siwon being Siwon...
renisoediyo1 #9
Chapter 2: Akhirnya update juga.. Sepengal kisah kpn update nya chinggu
kyuiee_xian #10
Chapter 2: Ya ampunnn siwon... Mesumnya...
O my god..... Baru kali ini lihat siwon semesum itu... Kecilnya akh udh mesum gt, di tampbah sekarang udah dewasa.... Gak kebayang tp untungnya cuma sma kyuhyun doank, cba klo jadi penjahat kelamin ke smua wanita.... Ckckck