Sukira with Her

My Lovely Wife

Krek

 
Ryeowook baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menggantung di lehernya dan celana pendek. Aroma maskulin dari sabun yang Ia gunakan segera menyerbak ke seluruh penjuru kamar. 
 
Ryeowook membuka lemari pakaian dan mengambil sebuah kaos putih lalu memakainya. Ia melirik cermin lalu menyisir rambutnya yang basah.
 
Kemudian Ia berjalan keluar kamar dan pandangannya menangkap sosok seorang yeoja yang sedang duduk di karpet sembari menonton sebuah acara musik di televisi.
 
"Yoong"
 
Yeoja itu menoleh dan Ia mendapati Ryeowook yang sudah duduk disampingnya.
 
"Ah, Oppa"
 
Ryeowook merangkul pundak Yoona dan tersenyum.
 
"Kenapa tidak membangunkanku?" 
 
"Oppa terlihat sangat lelah jadi aku tidak tega membangunkan Oppa" 
 
Yoona mengambil gelas susunya yang berada di depannya.
 
"Lalu sudah sarapan?"
 
Yoona meneguk isi gelas itu hingga tandas, kembali menaruh gelasnya, kemudian menggeleng.
 
"Aku baru saja membuat susu. Oppa mau?"
 
Ryeowook mencubit hidung Yoona pelan,
"Itu kan susu untuk orang hamil. Yang benar saja"
 
Yoona tertawa dan memukul tangan Ryeowook pelan,
"Hahaha mungkin saja Oppa ingin mencoba bagaimana rasanya"
 
Ryeowook tersenyum melihat yeoja nya yang masih saja tertawa meledeknya. Ia melepaskan rangkulannya lalu menghela napasnya.
 
"Ah, Yoong.. Nanti malam aku ada siaran" Ryeowook membuka topik pembicaraan.
 
Dalam beberapa detik, tawa Yoona berubah menjadi sunyi. Kedua mata yeoja itu menatap Ryeowook dengan tatapan sedih.
 
"Oppa akan meninggalkanku sendiri di rumah?"
 
"Mianhae, Yoong. Jadwal itu terlalu larut malam. Kau harus istirahat" 
 
Yoona terdiam dan tiba-tiba Ia meraih gelasnya yang kosong lalu bangkit berdiri dan berjalan ke dapur.
 
"Y-Yoong! Aish..." 
Ryeowook segera bangkit dan berjalan menghampiri Yoona.
 
"Yoong, Oppa tidak lama..."
 
Yoona enggan membuka mulutnya, Ia berjalan ke bak cuci lalu mencuci gelasnya beserta beberapa alat dapur yang kotor.
 
"Yoona-ya... Oppa akan segera pulang setelah semuanya selesai"
 
Ryeowook berdiri disamping Yoona yang masih mengunci bibirnya rapat-rapat sementara tangannya sibuk mencuci.
 
Ryeowook menatap yeoja itu dalam diam, memperhatikan setiap gerakan yang dilakukannya. 
 
Yoona mematikan keran air, menggantung panci di dinding kemudian menaruh gelas dan beberapa sendok di lemari makan. Dan tanpa bicara apapun, la berjalan meninggalkan dapur dan Ryeowook segera mengikutinya yang melangkah ke kamar.
 
"Kau bisa mendengarkan suara Oppa dari radio. Oppa akan menyanyikan lagu dari sana sebelum kau tidur.." Ryeowook masih berusaha membujuk Yoona yang tetap diam dan beranjak naik ke ranjangnya. 
 
"Yoona-ya, jebal.. Ini pekerjaanku, aku harus bekerja keras untuk menghidupi kalian" 
 
"Sejak minggu lalu Oppa selalu sibuk dengan musikal dan theater. Oppa bahkan tidak sarapan denganku dan berangkat pagi untuk latihan sampai sore lalu segera pergi ke radio hingga tengah malam. Kita tidak memiliki banyak waktu bersama. Tetapi ketika kita sedang berdua, Oppa masih saja menyempatkan diri untuk menghapal skenario." Yoona menghela napasnya kesal. Pada akhirnya Ia mengeluarkan semua kekesalannya yang telah Ia pendam selama beberapa minggu terakhir. 
 
Ya, sejak awal bulan, Ryeowook memang sibuk dengan musikal baru nya yang akan berakhir 4 bulan mendatang. Selain sebagai dj radio, Ryeowook tetap bekerja sebagai aktor drama musikal maupun theater disamping konser solo nya.
 
"Yoong..." Ryeowook baru saja akan menyentuh tangan yeoja itu namun Yoona segera menarik tangannya.
 
"Dan minggu depan Oppa akan meninggalkanku untuk konser di Jepang. Kalau begitu lebih baik aku mengakhiri vakum ku dan kembali bekerja di dunia entertainment" 
 
"Andwae, kau harus banyak bersantai dan beristirahat dengan kondisimu ini. Oppa tidak akan membiarkanmu bekerja dengan jadwal mu yang sangat padat itu." ujar Ryeowook cepat, Ia tidak mau Yoona kelelahan sebab itu akan mempengaruhi kesehatan yeoja itu dan bayinya.
 
"Mwoya? Wae? Oppa saja bekerja dengan jadwal sepadat itu" wajah Yoona mulai memerah, Ia benar-benar marah.
 
"Ne, Oppa memang bekerja dengan jadwal yang padat, hajiman, Oppa bekerja untuk kalian!" seru Ryeowook kesal, Ia tidak lagi dapat mengontrol emosinya.
 
Yoona tampak terkejut karena Ryeowook berteriak padanya. Yeoja itu menatap Ryeowook dengan takut kemudian berkata lirih,
"Untuk itu aku ingin bekerja juga agar dapat meringankan bebanmu......" 
 
Ryeowook terdiam. Sekilas, Ia melihat mata Yoona berair dan sedetik kemudian Yoona berbaring lalu masuk ke dalam selimut dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
 
"Y-Yoong...." Ryeowook baru menyadari kesalahannya. Ia kembali tak mampu menahan emosi nya. 
 
"Aku....mianhae Yoong... Aku kembali melakukan hal bodoh...." Perlahan Ia mendekati Yoona yang menekuk tubuhnya dalam posisi tertidur di dalam selimut.
 
"Ne, aku tau jadwal ku sangat padat.. Sebenarnya aku lelah dengan semua itu. Tapi, aku harus menjalani semuanya karena dengan semua itu maka aku bisa menghidupi keluargaku.."
 
Ryeowook memberanikan diri untuk memeluk Yoona dari belakang saat Ia mendengar isak tangis yang lirih dan hampir tak terdengar dari balik selimut itu.
 
"Mianhae karena membentakmu.. Aku...aku terbawa emosi karena sekarang aku merasa sangat lelah dengan jadwalku."
 
Ryeowook terdiam. Ia bingung harus bagaimana sebab Yoona enggan untuk merespon apapun yang Ia katakan. 
 
"Kau pasti sangat marah pada Oppa.. Gwaenchana... Oppa memang salah.." 
 
Setelah mendekap Yoona erat selama beberapa menit, Ryeowook beranjak bangkit dari ranjang dengan perlahan, kemudian Ia keluar dari kamar dan menutup pintunya lalu pergi ke dapur untuk membuat makan siang sebab jam di dindingnya menunjukkan hampir pukul 11 siang.
 
/skip/
 
Yoona terbangun dari tidurnya sekitar pukul 1 siang saat Ia mencium aroma masakan yang berasal dari dapur. 
Setelah mengumpulkan seluruh kesadarannya, Ia beranjak bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar.
 
Sesampainya di ruang makan, Yoona melihat berbagai hidangan tersaji diatas meja makan. Ia mendekat ke meja dan tiba tiba Ryeowook muncul dari dapur.
 
"Ah, kau sudah bangun." 
 
Ryeowook tersenyum pada yeoja itu, kemudian meletakkan dua gelas air mineral di meja.
 
Yoona masih terdiam, sesekali Ia mengusap matanya yang masih terasa berat.
 
"Kajja, makan dulu. Setelah itu kau bisa melanjutkan tidur mu" ujar Ryeowook sembari menarik kursi untuk Yoona.
 
Yeoja itu mengangguk samar dan duduk. Sementara itu, Ryeowook mengambil sepiring nasi dan meletakkannya di depan Yoona.
 
"Hari ini aku hanya memasak jjampong, telur dadar, dan bulgogi lada hitam." jelas Ryeowook sembari duduk di depan Yoona.
 
Yoona menatap berbagai makanan di hadapannya, kemudian Ia mengambil selembar telur dadar dan beberapa potong daging.
 
"Makan yang banyak, setelah itu tidur. Supaya malam nanti kau tidak mengantuk" 
 
Yoona yang sedang memotong telurnya, menghentikan aktivitasnya sejenak lalu menatap Ryeowook.
 
"Ne?"
 
Ryeowook, yang sejak tadi hanya menatap Yoona, tersenyum.
 
"Aku akan mengajakmu ke Sukira"
 
Yoona menatap Ryeowook dengan heran. Ia mengerutkan keningnya.
 
"Ne? Jeongmal?"
 
"Ne, jagiya. Kau boleh ikut asal seharian ini beristirahat sehingga malam nanti tidak lelah dan mengantuk. Ara?" Ryeowook kembali tersenyum sembari mengulurkan tangannya ke arah Yoona, mengusap pipi yeoja itu.
 
Dan perlahan, wajah Yoona bersemu merah. Ia tersenyum malu dan kemudian Ia tertawa,
"Ah, gomawo Oppa!!!" 
 
Ia segera bangkit dan memeluk leher Ryeowook.
"Gomawo Oppa-ya... Mianhae tadi aku sudah marah dan mendiamkanmu..." 
 
Ryeowook membalas pelukan Yoona dan mengusap lembut kepalanya,
"Ani, itu juga karena salah Oppa. Mianhae ne?"
 
Yoona merenggangkan pelukannya dan mengangguk sembari tersenyum,
"Ne, Oppa"
 
Ryeowook menatap Yoona dengan hangat, bibirnya masih menyunggingkan senyuman sementara tangannya mengusap lembut pipi yeoja itu.
 
"Hmm, kajja, habiskan makananmu.. Oppa akan menemanimu tidur" 
 
Yoona tersenyum dan mengangguk,
"Ne~!"
 
-----
 
Ryeowook membuka pintu studio nya dan para staff tersenyum menyapanya
 
"Ryeowook-ah! Kajja, semua sudah siap" ujar salah seorang staff nya.
 
"Oh ne, palli" Ryeowook berjalan memasuki studio nya dengan Yoona yang memeluk lengannya erat.
 
"Ah, Yoona-ssi! Annyeong" Beberapa staff segera membungkukkan tubuhnya saat melihat Yoona.
 
"Annyeong kkk~" Yoona melepaskan lengan Ryeowook, tersenyum dan ikut membungkukkan tubuhnya.
 
"Mianhae aku membawanya, Ia akan rewel kalau sendirian di rumah" ujar Ryeowook sembari mengacak rambut Yoona.
 
"Ne gwaenchana, itu guest lain juga sudah datang" kata staff lainnya sembari menunjuk beberapa anggota grup rookie yang menjadi guest radio hari itu.
 
Ryeowook menoleh dan tersenyum pada para hoobaenim nya lalu Ia menarik kursi untuk Yoona.
 
"Palli, kita akan segera on air" 
 
Yoona menurut dan duduk di kursi yang Ryeowook siapkan kemudian mengenakan headphone.
 
Semua sudah bersiap di tempat masing-masing, termasuk sang dj nya sudah siap di kursinya.
 
"Nee, 1 2 3 , Syupeo Junieo Kisseu The Radio-ui, Ryeowook imnida~!" 
 
Ryeowook mulai membuka acara dan memperkenalkan guest nya satu per satu hingga Ia melirik Yoona yang berada disampingnya, mengerucutkan bibirnya karena Ryeowook belum menyebut namanya.
 
"Dan hari ini, special guest Sukira, So Nyeo Shi Dae Yoona!" seru Ryeowook sembari menepuk tangannya, membuat para guest lain ikut bertepuk tangan dan tertawa melihat Yoona yang memukul lengan Ryeowook sembari tertawa malu.
 
"Oppa berlebihan" ujarnya kesal yang membuat tawa Ryeowook semakin meledak saat melihat ekspresi yeoja itu.
 
"Waeyo? Cepat sapa para pendengar" kata Ryeowook sembari mengarahkan mic pada Yoona.
 
"Neee Annyeong haseyo SNSD Yoona imnida~" sapa Yoona sembari membungkukkan kepalanya sedikit.
 
"Aniyo aniyo, sekarang ia menjadi SNSD Kim Yoona" ujar Ryeowook cepat, membuat wajah yeoja itu memerah malu.
 
"Oppa~!" 
 
Yoona mendorong lengan Ryeowook, membuat guest lainnya tertawa melihat tingkah konyol pasangan itu. 
 
Ryeowook masih tertawa dan Ia mengacak rambut yeoja itu sekilas,
'Yoona-ya, kau selalu mewarnai hariku dengan tawamu'
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
trirohayati #1
Chapter 3: Seri my lovely wife nya masih lanjut kan
Satu yg kurang koq gk da kiss na
Padahal kan udah sweat banget
Bayangin guest yg lain
Udh psti cemburu nih ma nih couple
trirohayati #2
Chapter 1: Aigooo Yoona et
Manis banget ff nya hiiiiii
Makasih udah update ffnya
Ditunggu ff yoonwook yg lain
trirohayati #3
When this ff update?
Wooksica
#4
Update! I cant wait to read this yoonwook fanfic!
trirohayati #5
I still wait update pleas
trirohayati #6
Update soon please, i realy love yoonwook