DK for DokYeom

Falling

.

.

“Astaga yeom, kau membakar dapurku!!” teriak nana histeris saat melihat keadaan dapurnya yang jauh dari kata ‘baik-bak saja’

Sayuran cincang berserakan di lantai, telur yang pecah di dekat wastafel, tepung yang membaluri hampir seluruh permukaan meja makan

Dan oh jangan lupakan kompor dan penggorengan dengan asap mengepul berwarna hitam

“Yeom menjauh!” teriak gadis itu kelimpungan saat menyadari api mulai membesar “AAAA… kebakaran!”

Tak lama kemudian ia mengarahkan tabung dengan selang –APAR- kearah penggorengan yang diatasnya terdapat api yang berkobar dengan semangatnya di atas penggorengan.

Kacau, apa Dokyeom berniat membakar apartemen beserta dirinya?

“Yang tadi itu keren”

“A-APA KATAMU?!!”

.

.

“Sayang kau masih marah?”

“….”

“Lee Na”

“…”

“Aku minta maaf okay? Aku hanya ingin membuatkanmu sarapan sebagai permintaan maaf”

“Yeom, aku tau kau merasa bersalah. Tapi….” Gadis itu menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya “Minggu lalu kau baru saja merusak toaster, apa kau lupa?”

“Ah, tapi itu bukan salahku”

“Lalu?”

“Toasternya saja yang tidak berfungsi dengan benar”

“bukan alasan yeom!”

“Oke itu salahku. Aku minta maaf”

“Dan masalah tadi yeom, kau hampir membakar apartemen ini. Membakar kita di dalamnya”

“Maafkan aku sayang”

“Ya. Tapi tolong jangan lakukan lagi yeom” nana mengelus sayang jari Dokyeom yang terbalut plester, yaa 3 jari tepatnya “Kau tau kau tidak perlu minta maaf sampai seperti itu”

“Kau tau?”

“Apa itu?”

“Aku mencintaimu”

“Ya aku tau, tapi jangan lakukan lagi yeom”

“Lee Na, apa aku boleh jujur?”

“Masalah apa?”

“Tapi kau jangan marah, janji?”

“Kenapa harus marah?”

“Pokoknya jangan marah”

“ya”

“Aku lupa kalau kemarin Prof Nam menelpon dan menyuruhmu ke kampus tadi pagi”

“…”

“Sayang, Lee Na-ku aku minta maaf ne”

“…”

“Aku benar-benar lupa”

“Jam berapa?”

“jam 8” gadis mungil itu melirik jam di dinding, menghembuskan nafas panjang 09.45

Okay, dia terlambat bertemu pembimbingnya. Thanks DokYeom

“Oh, Tak apa sayang. Sungguh” gadis itu berbicara sambil memejamkan matanya, emosi? Ya mungkin saja

“Benarkah?”

“Iya” gadis itu tersenyum menyeramkan “Tapi kita juga menikahnya tahun depan sayang, ini aku kembalikan” gadis itu melepas cincin putih dengan bandul permata kecil di tengahnya.

“Ya ya… tidak bisa!! Tidak mau!!”

“Ingat kesepakatan kita yeom, menikah saat aku lulus”

“Lee Na, kau jahat!”

“Aku juga mencintaimu yeom”

“Ja-hat!!”

Berlari dan membanting pintu.

.

.

.

=END

 

Note: Aku buat apa sih ini???????

Uwee, tapi sumpah gemes banget sama Dokyeom…

Senyumnya, tatapannya, gaje nya and tawanya

Horeeee, I’m fall for you DK :*

R N R?

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet