Destiny

I choose to Love You
Please log in to read the full chapter

"YA! chanyeol cepat bangun!" kata park sandara berteriak membangunkan adiknya.
"hemmm... iya noona, aku akan segera bersiap" kata chanyeol segera bangun dan menuju kamar mandi.

chanyeol yang sedang mandi mengingat kejadian semalam dimana ia bertemu dengan seorang pria manis. walaupun begitu ia mengingat kejadian yang cukup membuatnya khawatir.

Saat itu pria manis itu sedang membuat kopi dengan sebuah mesin kopi dengan mata yang terus menuju chanyeol. *Prushhh* bunyi steamer air panas tiba tiba terdengar dari mesin pembuat kopi dan terperciklah air panas yang keluar mengenai tangan pria manis itu. "argh..." kata kyungsoo terkejut dan merasakan tangan yang sakit "kyung..." kata suho yang kemudian membawanya ke tempat cuci piring dan menyalakan keran dan menaruh tangannya di bawah keran yang mengalir ketangannya. "apa yang terjadi?" kata seseorang yang baru saja masuk. "tidak apa hyung, hanya terkena air panas sedikit." balasnya.

"biar aku yang mengurusnya suho, kembalilah bekerja. biar adik ku yang ceroboh ini aku yang mengurusnya. pria yang baru masuk tadi segera masuk ke dalam suatu ruangan dan kembali dengan membawa obat oles dan duduk di salah satu meja kosong dengan pria manis itu di dekat tempat chanyeol. "sudah kubilang kalau kau ingin bekerja paruh waktu kau harus lebih berhati hati atau aku tak kan mengijinkan mu lagi untuk bekerja." kata pria tadi dan mengoleskan obat. "ini hanya luka kecil hyung, aku baik baik saja.. aku sangat senang bekerja disini." balasnya. "tidak lagi kyung, aku ingin kau segera berhenti. aku tak ingin hal ini terjadi lagi. ditambah lagi kau berjanji untuk terakhir kalinya kau melakukan kesalahan sehingga membuat dirimu terluka. dan sekarang aku tidak akan mendengarkan alasan apapun lagi."

"ini hanya hal kecil minseok, aku yakin ini akan capat sembuh" kata suho. "kau taukan, aku tak menginginkan apapun terjadi pada kyungsoo. aku tak akan membiarkannya bekerja lagi." , "tapi... " , "kyung, lukamu sudah ku obati dan aku akan menunggu mu diluar sampai kau selesai." kata pria itu kemudian pergi keluar cafe.

"aku akan membujuknya suho hyung, aku tak mau berhenti dari pekerjaan ini." kata pria manis itu. "iya aku mengerti, tapi kalau kau perlu bantuan untuk membujuknya katakan padaku. aku tau minseok dari dulu merupakan orang yang paling over protective terhadap dirimu. tidak heran kalau dia ingin membuat kau segera berhenti bekerja disini. selain dia tak ingin aku terluka, ia juga ingin membuat mu segera mendaftar di agensi trainee tempatnya belajar sehingga ia bisa terus mengawasimu." balas suho. "aku tak tau tapi semoga aku dapat membujuknya hyung.", "baiklah pulang dan bujuk dia, lagi pula shift mu sudah habis. dan aku harap membawa berita yang baik nantinya. sampai jumpa kyung." kata suho. "baiklah hyung. sampai jumpa kembali." balas pria manis itu.

chanyeol siap berangkat ke sekolah barunya, sebenarnya dia harusnya sudah masuk dari kemarin saat awal masuk sekolah tetapi karena ia baru saja sembuh sehingga ia baru bisa hadir hari ini. dengan mobil city car yang cukup mewah bagi usianya ia segera melaju menuju sekolahnya yang baru.

-Kyungsoo PoV-

"hyung, kumohon untuk menguizinkan ku tetap bekerja di tempat suho hyung." kataku saat perjalanan kembali kerumah. "kubilang tidak, ya tidak. kau sudah pernah berjanji padaku. aku tak ingin kau mengingkarinya. kau akan ikut bersama ku mulai besok.", "setidaknya izinkan aku untuk bekerja sampai akhir bulan ini. hanya tinggal beberapa hari." kataku pasrah. "baiklah, berarti tinggal 3 hari kau bekerja dengan suho. setelah itu kau ikut dengan ku." balas hyungnya. "bagaimana kalau aku meminta sedikit perpanjangan lagi sampai akhir bulan depan" bujuk ku lagi "tidak.", "ayolah hyung aku selalu mengikuti apa yang kau inginkan, bisakah kau membiarkan ku untuk kali ini saja melakukan apa yang aku inginkan." bujuk ku kembali. "terserah padamu saja." katanya hyung dan membuat hatiku senang.

ia selalu merasa hyungnya terlalu berlebihan apabila menyangkut dirinya. ia bahkan setelah melakukan latihan akan selalu pergi untuk menjemputku, padahal aku tau iya pasti kelelahan karena aktivitasnya. bila aku pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum bekerja pasti ia mengantarku ke rumah dan mengantarkan ku ke tempat kerja baru ia pergi untuk latihan.

"beri aku waktu, 2 hari lagi." kata bibi shin hye ketika aku baru memasuki rumah. "...", "secepatnya, akan ku beri kabar."

"siapa itu bi?" tanyaku. "ah, bukan hal penting. kalian sudah makan? ayo ke ruang makan, paman sudah menunggu." kata bibi agak panik.

mungkin bibi memiliki hutang, aku akan memberikan tabungan ku untuknya apabila memang itu masalahnya. aku tak ingin selalu merepotkan keluarga ini. aku pun berjalan menuju kamar untuk berganti pakaian begitu pun minseok hyung.

kami pun makan

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet