Back

What Do You Think?

Ditengah guyuran hujan saat ini, suara dentuman musik yang memekakan telinga bergema di salah satu Cafe&Bar terkenal di daerah Gangnam. Laki-laki itu menyenderkan tubuhnya dimeja bar ditemani banyak wanita-wanita cantik disampingnya, sembari bercengkrama pelan dengan mahluk-mahluk yang haus akan perhatiannya.

 

“Xian-ie, why are you so handsome tonight?” kata perempuan berambut Blonde disamping kanannya. Laki-laki itu terkekeh dan mendekatkan wajahnya kearah perempuan itu sembari mengecup pipi kiri perempuan itu dan membisikkan sebuah kalimat,

 

“Because its for you, babe.”

 

Sontak perempuan lainnya berebut untuk meminta perhatian lelaki tadi terhadap mereka semua. Tiba-tiba handphone di saku celananya bergetar, membuatnya merogoh sakunya sejenak dan memutuskan untuk mengangkat telfon tersebut.

 

Stop ladies, sorry aku harus mengangkat telfon ini. Kalian tau bukan, bahwa aku sangat membenci orang yang mengganggu privacy ku?”

 

Tentu saja perempuan-perempuan itu menjauhinya dengan raut muka yang kusam. Sementara ia mengangkat telfonnya, ia berjalan ke arah ruangan yang jauh lebih tenang diantara yang lainnya.

 

“Hell-“

“DIMANA KAU, CHO KYUHYUN?!”

 

Lelaki itu, bukan, Cho Kyuhyun yang kaget tanpa sadar menjauhkan telfonnya sedikit dari telinganya karena suara yang sangat ia kenal itu.

 

“Aku di..um..ada apa?”

“Aku bertanya padamu untuk yang terakhir kalinya. Dimana kau, Cho Kyuhyun?”

 

Kyuhyun merasa darah pada tubuhnya berhenti mengalir saat mendengar suara ayahnya dengan penekanan di namanya. Jujur, ia lebih memilih ayahnya berteriak daripada mengeluarkan kata-kata dengan nada datar yang sangat mengerikan tadi.

 

 “Um..Somewhere in Gangnam..”

“Akan lebih baik apabila kau bisa sampai disini dalam waktu 45 menit. “

 

“Ok-“

‘-PIP-‘

 

Dia menatap handphone nya, dan menelfon supirnya sambil berlari ke arah tempat parkir, lalu di sepanjang jalannya ia bergumam,

 

‘Im so dead.’

 


 

Kyuhyun turun dari mobilnya tanpa berfikir tentang hujan yang mengguyurnya, dan langsung berlari ke dalam mansion itu dengan sedikit membanting pintu depan yang besar.

Ia melihat Orang tuanya dan beberapa orang yang memperhatikannya. Ia tidak sempat mengidentifikasi siapa saja orang-orang tersebut, karena ia langsung menundukan kepalanya ketika matanya bertemu dengan mata tajam ayahnya.

 

“Kau telat untuk 2 menit dan 38 detik.”

 

Kyuhyun mengangkat kepalanya sedikit, dan merasa sangat kecil dihadapan sang ayah.

 

“Sorry, dad. There was a heavy traffic because of the rain.”

 

Mr. Cho menatapnya dari bawah ke atas, lalu terbersit rasa kasihan dipikirannya melihat anaknya yang tampak menyedihkan. Bagaimana tidak, rambut brunette nya yang sebelumnya rapih kini sangat berantakan, kemeja hitam dan black skinny jeans nya juga sepatu mahalnya basah seperti ia sengaja berenang dengan pakaian seperti itu,

 

Tiba-tiba dari belakang, Mr. Shin –supirnya yang Kyuhyun telfon tadi- datang dan membawa tumpukan kertas kecil ditangannya dan menyerahkannya ke Mr. Cho.

 

“Permisi, Sir. Tuan muda meninggalkan ini di mobil, dan saya merasa harus mengembalikannya.”

 

Setelah Mr.Cho menyuruhnya kembali, ia membaca isi dari tumpukan tersebut. Mr. Cho memberikan tatapan mautnya dan seketika amarahnya meluap kembali.

 

“Bersenang-senang dengan para wanita ini, Cho Kyuhyun?”

 

Mendengar hal itu, Kyuhyun mengangkat kepalanya dan menggelengkan kepalanya cepat, “Ti-tidak ayah!! Aku tidak melakukan apa-apa!” tatapan ayahnya membuat ia merasa air matanya akan keluar saat itu juga.

 

“Kenapa aku harus percaya padamu, huh?” Mr.Cho menyilangkan tangan di depan dadanya.

 

“Ka-karena untuk pergi kesana aku tidak pernah memakai uangmu, aku tidak pernah menganggap serius perempuan-perempuan itu, dan-dan,” air mata mulai menggenang di pelupuk matanya, dan ia berkata lemah, “dan aku masih berada di urutan pertama di kelas.”

 

Kyuhyun menundukan kepalanya, saat tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

 

“Sudahlah ayah, di US aku juga sering pergi ke bar hanya untuk berdansa. Lihat betapa menyedihkannya adikku yang satu ini, benar tidak my chubby Kyu?”

Kyuhyun menatap wanita itu dan, “ Benarkah ini kau, noona? B-bagaimana..” ia langsung memeluk erat kakak perempuannya itu.

 

Yah! Aku jadi basah karenamu! Kau harus ganti bajuku, and well i’m back honey Kyuuu.”  Ahra membalas pelukannya dan mencium adiknya di seluruh bagian wajahnya membuat Kyuhyun terkekeh.

 

“Aww..lihat sayang, anak-anak kita sudah besar. Aku akan merindukan kaki-kaki kecil mereka dulu yang berlari-larian tidak jelas di rumah ini.” Mrs. Cho tersenyum melihat tingkah kedua anaknya itu, suaminya itu pun tanpa sadar ikut tersenyum melihat anaknya juga. Tapi tetap, anak laki-laki satu-satunya yang ia punya harus ia ‘benarkan’ sikapnya.

 

“Sapalah yang lain juga, Kyu sayang..” ibunya mengingatkannya dengan orang-orang yang belum sempat ia kenali tadi.

 

“Dia kau marahi dulu sih, lihat bahkan dia belum sempat menyapa kita.” Suara berat seorang laki-laki yang sering ia dengar dulu bergema di ruang tamu dan diiringi tawa dari yang lain, karena laki-laki paruh baya itu tampak seperti anak kecil dengan bibirnya yang mengerucut.

 

Uncle and Aunty Kim!” Kyuhyun berlari kearah mereka dan memeluknya, Mr.&Mrs. Kim tertawa kecil dan mengacak pelan rambutnya. Saat memeluk mereka, matanya tak sengaja melihat seorang laki-laki yang sangat ia kenal menatapnya dalam. Pelan-pelan ia melepaskan pelukannya dan mundur beberapa langkah tak percaya.

 

“Hy-Hyung..”

 

“Hey, Kyu..” laki-laki itu tersenyum hangat padanya.

 

Tak Kyuhyun sadari, ia berlari ke kamarnya yang ada di lantai atas dengan cepat. Entah apa yang ada dipikirannya, sesaat ia menutup pintu dibelakangnya, air mata mengalir di pipinya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
GoovieRose #1
Chapter 1: Yesyes update tolong hehe
AuliyaHoran #2
Chapter 1: Next please thanks