Sudah hampir satu bulan Jiyeon menjadi tutor Baekhyun, namun belum juga ada perkembangan dari namja itu. Jiyeon menghela napas panjang. Memejamkan matanya sebentar, lalu membukanya kembali. Apa yang dilakukan Jiyeon, Baekhyun melihatnya.

“Kau kenapa ?” Tanya Baekhyun sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Baekhyun-ssi, dua bulan lagi akan diadakan ujian kelulusan dan setelah itu aka nada ujian masuk perguruan tinggi. Waktu dua bulan itu tidak lama. Jadi bisakah kau lebih serius dalam memperhatikan pelajaran ?” Jelas Jiyeon panjang lebar.

“Bagaimana jika aku tidak mau ?” Tanyanya santai.

“Aku tidak peduli kau mau atau tidak. Pikirkan tentang eommamu yang berusaha mengeluarkan apa saja yang berusaha mengeluarkan apa saja yang dia miliki agar kau bisa bersaing dengan temanmu yang lain, agar kau tidak menjadi orang susah kedepannya” Baekhyun menatap yeoja didepannya takjub. Sungguh ini pertama kalinya dia mendengar seorang Park Jiyeon berbicara panjang lebar seperti itu hanya untuk menasihatinya.

“Terima kasih atas pidato singkatmu. Aku tidak tau jika kau orang yang peduli dengan orang lain” Baekhyun melipat kedua tangan didepan dadanya. Ingin sekali Jiyeon menghancurkan isi kepala Baekhyun, lelaki itu memang keras kepala.

“Baiklah aku akan serius, apabila kau mau bernyanyi untukku. Eottae ?” Jiyeon terkejut mendengar pertanyaan Baekhyun. Dilihatnya Baekhyun yang tengah tersenyum itu. Jujur saja, Jiyeon memang suka nyanyi tapi dia tidak suka jika harus bernyanyi didepan orang lain. Karena hal itu bisa membuatnya gugup dan kegugupan adalah salah satu hal yang paling dibencinya.

“Emmm.. tidak bisakah kau meminta hal lain selain bernyanyi ?” Jiyeon menatap Baekhyun yang terlihat sedang berpikir. Tiba-tiba Baekhyun tersenyum nakal.

“Dance striptis ?” Kali ini mata Jiyeon hampir keluar dari tempatnya. Melihat reaksi Jiyeon yang menurut Baekhyun berlebihan itu, membuatnya tertawa puas. Sungguh Baekhyun sangat menyukai ekspresi Jiyeon yang seperti itu dibandingkan dengan ekspresinya saat disekolah. Tunggu. Menyukainya ?

“A…apa maksudmu ?” Tanya Jiyeon terbata-bata.

“Wae ? Kau takut aku tergoda olehmu ? Hei, badanmu terlalu kurus dari badan-badan penari striptis diluar sana, jadi tenang saja aku tidak akan tergoda” Oh ayolah, Baekhyun sering melihat wanita tanpa busana menari didepannya dengan badan yang…Wow. Sedangkan Jiyeon, lihatlah badan kurus tanpa isi seperti itu tidak mungkin bisa memuaskan hasrat Baekhyun.

“Hei berhenti berbicara hal bodoh seperti itu” Bentak Jiyeon. Jiyeon mencoba menutupi tubuh bagian atasnya dengan buku paket yang sedang dipegangnya.

“Jadi bagaimana ? Mau menyanyi atau menari ?” Jiyeon terdiam sejenak.

“Baiklah aku akan bernyanyi” Jawab Jiyeon terpaksa. Mendengar itu, Baekhyun langsung menyiapkan telinganya untuk mendengar suara yang mungkin hanya dia yang dapat mendengarnya, tidak ada yang lain.

Jiyeon menarik napas panjang dan mulai menyanyikan lagu dari Ost.Dream High 2 Day by Day.

“Haru haru jinagamyeon ……” Baekhyun terus menatap Jiyeon. Suara indahnya memenuhi gendang telinga Baekhyun. Melihat Jiyeon bernyanyi sambil memejamkan matanya, membuat Baekhyun tenang. Entahlah, dihatinya yang terdalam seperti merasakan sesuatu. Sesuatu yang tidak pernah Baekhyun rasakan saat bersama dengan wanita lain yang bahkan pernah Baekhyun tiduri, sekalipun itu Baek Su Min-mantan kekasihnya-. Sesuatu yang murni mengalir, membuat dirinya sangat nyaman berada didekat Jiyeon.

Please Subscribe to read the full chapter