SALAM HOMINOIDS!!!! kyaaaaa! akhirnya aku bisa upload fic ini, hufffff...bener2 perlu keberanian and PD yang tinggi.

mina-san, aku mohon ma'af sebelumnya kalau fic ini mengecewakan, atau isinya gak seperti harapan reader-san semua. Tolong di'maklumi karena ini benar2 pertama kalinya aku menulis ff homin apalagi yang bergenre , tantangan bgt sumveeeh... TvT

okiiies (kata emak kita, shim changmin), let's to the story!!!  YOSH!!!

-----------------------------------------------------------------------------------------------HOMIN---------------------------------------------------------------------------------------

CHAPTER 1

“apa-apaan ini!” changmin membanting hp kekasihnya itu ke kasur king sized yang ada di kamar apartemen namja chingu nya. Dia menginap disana karena weekend, dan hal itu sudah menjadi rutinitas di hidup shim changmin sejak dia resmi menjadi namja chingu The Jung Yunho, CEO Jung Industry, pengusaha terkaya di korea selatan dan salah satu perusahaan terbesar di asia, hohoho...yah, bisa dibilang Changmin sedikit materialistis, wajar saja bukan, logika Changmin menyuara.

“hmffffff...”

“ada apa chwang? Masalah lagi sama yunho hyung?”

“benar-benar keterlaluan, ternyata memang benar yunho masih punya rasa sama mantan nya itu kyu, sial!” changmin hampir saja mematahkan sendok yang sekarang sedang ia pegang karena kekesalan yang menjalar di seluruh tubuhnya.

“kau yakin chwang? Memangnya kau sudah membuktikannya?”

“aku melihat sendiri di ponselnya, dia masih menyimpan pesan-pesan mesra yang dikirim mantan nya itu saat mereka masih bersama. Tidak hanya itu kyu, pesan mms nya juga masih dia simpan.”

“waaaah! Benarkah itu?”

“mck..mck, lalu, bagaimana kau bisa tahu semua itu?”

“sepertinya dia lupa mengunci ponsel nya, lalu ada pesan masuk, aku hanya mencoba melihat siapa yang mengirim tapi layarnya tersentuh dan membuka sebuah folder.”

“memangnya folder itu tidak di password?”

“aku juga tidak tahu, mungkin dia lupa memasang password nya kembali, karena beberapa hari yang lalu aku sempat mendengar dirinya berniat mengganti password ponsel nya itu.”

“hemmm...benar-benar parah, lalu, apa yang akan kau lakukan chwang?”

“entahlah kyu, aku belum memikirkannya, yang pasti sekarang ini aku sedang malas bertemu yunho.” Changmin menyandarkan dagunya di kedua telapak tangan nya, menatap nyalang ke arah pintu yang berlanjut ke tengah hiruk pikuk jalan raya. Jarang sekali Shim Changmin memperlihatkan wajah terluka nya, apalagi di hadapan bestfriend nya itu.

“hey chwang, pernahkah terpikir olehmu, kira-kira kenapa yunho hyung masih saja menyimpan perasaan kepada ex nya itu?”  sepertinya sebuah ide muncul di kepala best friend nya changmin.

“ya tentu saja karena aku ini hanya pelarian saja kyu, dia belum bisa move on sepenuhnya, atau malah dia sama sekali belum bisa move on!” Changmin yang sudah mulai mendidih emosinya pun menjawab pertanyaan kyuhyun dengan nada yang meninggi sambil menggertakan gigi-gigi nya.

“haish! Itulah masalahnya chwang, kenapa dia belum bisa move on, kira-kira kenapa?”

“mana aku tahu kyu, sudahlah, jangan bicarakan tentang move on – move on lagi!” Merasa jengah Changmin pun malah  menuangkan kekesalannya kepada sahabatnya itu. Beberapa saat kemudian ketika suasana makan siang Changmin dan Kyuhyun menjadi hampir sedingin es.........

“hey..hey..hey, lihatlah, bukankah namja yang keluar dari lambo itu mantan yunho hyung yang sedang kita bicarakan chwang?” kyuhyun menujukkan jari telunjuknya ke arah seorang namja cantik yang sedang memasuki sebuah hotel yang terletak di seberang kafe tempat mereka makan.

“Yah! Jangan tunjukkan jarimu bodoh! memalukan!” rasanya changmin sudah mau meledak, serasa luka hatinya itu disiram air garam. Kini sang mantan dari namja chingu nya yang tengah menggerogoti hatinya itu ada di depan mata nya sendiri.

“aku baru melihatnya sedekat ini, ternyata dia memang benar-benar cantik, dan entahlah, ... stylish, emm...dan tubuhnya itu berotot walaupun kurus, benar-benar kontras dengan wajahnya. Mungkin seperti itu tipe namja yang disukai yunho hyung yah.” Kyuhyun bergumam sendiri tidak sadar dengan keadaan seseorang di hadapannya yang jika saja mereka ada di manga-manga jepang, hidung dan telinganya sedang mengepulkan asap layaknya kereta api zaman bahela.oops...

“aku pulang!!” Tidak tahan menahan emosinya yang tengah mendidih di ubun-ubun, changmin memutuskan untuk pulang meninggalkan kyuhyun yang hanya bisa menganga kebingungan.

25 missed calls, 7 messages, 3 voice mails, tentu saja semuanya dari jung yunho, kekasihnya. Changmin membaca sekilas pesan-pesan itu, ya tentu saja namja chingu nya itu bertingkah layaknya seorang pacar yang normal. Penuh perhatian, kebingungan mencari pacarnya yang menghilang tanpa pesan, dan menghubunginya non-stop, klise sekali. Dia pikir dirinya itu bodoh apa.

Weekend masih menyisakan satu hari, tapi changmin memilih untuk pulang ke rumah orang tuanya saja. Hanya memikirkan bertemu namja chingu nya saja membuat emosinya terbakar, apa lagi jika dia benar-benar bertemu dengan namja nya itu.

‘ting tong...ting tong’

Umma changmin pun turun untuk membuka pintu.

“oh yu----.”

“nyonya shim, ma’af mengganggu, apa changmin ada di sini?” yunho terus terang saja nervous sekarang, bagaimana tidak, dia sangat yakin kalau nyonya shim sekarang tentu tahu kalau ada yang tidak beres dengan yunho dan anaknya.

“ehmmm...dia disini, tapi sepertinya dia sudah tidur, karena dari tadi dia belum keluar kamar, apa mau aku bangunkan saja?”

“ah...tidak usah saja nyonya shim, mungkin dia lelah.”

“baiklah, ehmm..kau tidak mau masuk yunho-ah?”

“sudah malam nyonya shim, lebih baik aku pulang saja, ma’af merepotkan.”

“baiklah, berhati-hatilah di jalan.”

“baik, terima kasih nyonya shim.” Yunho pun hanya dibalas anggukan oleh umma nya changmin, ah benar-benar hari yang berat. Seharian ini pikiran dan hati nya tidak bisa tenang karena changmin yang pergi tanpa pamit dan tanpa kabar, ditambah sekarang, imej nya pasti sudah memburuk di mata nyonya shim. Tentu saja, wanita yang sumringah penuh canda tawa itu bisa terlihat begitu diam saat bertemu dengannya tadi.

Akhirnya setelah yunho bersabar dengan menghabiskan weekend nya tanpa changmin dan dengan hati yang berkecamuk karena tahu jika changmin pasti sedang marah kepadanya, dia pun memutuskan untuk menemui namja chingu nya di kampusnya. Setelah yunho mengorbankan setengah hari kerjanya demi menemui kekasih muda nya itu, tibalah sosok yang ditunggu-tunggu.

“changmin-ah!” yunho pun berlari meraih lengan changmin cepat begitu dia menyadari changmin berniat kabur karena melihat dirinya ada di kampusnya.

“untuk apa kau kesini?!” changmin dengan kasar melepaskan genggaman tangan yunho di lengannya.

“aku mau kita bicara.”

“aku sedang tidak mood!” mungkin jika saat ini ada orang yang lewat di tengah persitegangan mereka, orang tersebut pasti akan berpikir bahwa changmin itu anak yang kurang ajar, tentu saja, nada ketus nan tajam Changmin yang dilayangkan kepada yunho itu bisa dibilang cukup melampaui batas. Apalagi tatapan matanya yang serasa mematikan itu.

“oke, baiklah, aku tahu kau marah padaku, aku minta ma’af, tapi setidaknya berikan aku alasan min, please.” Changmin tetap saja membatu. Yunho pun bertambah bingung, harus bagaimana lagi dia memohon. Akhirnya yunho pun memutuskan untuk memeluk changmin yang masih diam seribu bahasa itu erat-erat. Changmin yang mulai merasa kalau beberapa pasang mata mulai megarah ke arah mereka pun akhirnya menyuruh yunho untuk melepaskan pelukannya dengan imbalan dia akan bicara pada namja chingu nya itu, tapi tentu saja di tempat lain. Yunho pun membawa Changmin ke mobilnya dan melaju ke sebuah restoran.

“min-ah, ayolah, bicara padaku.”

“.......”

“jangan seperti ini, jika kau tak mau bicara, bagaimana aku bisa tahu apa kesalahanku.”

“ternyata kau memang benar-benar tidak perduli, iya kan yunho?!”

“apa maksudmu min-ah?”

“sampai-sampai aku yang sudah sering seperti ini pun, kau tetap tidak mengerti apa penyebabnya, benar-benar tidak bisa dipercaya.”

“apa kau marah karena mantan ku lagi?”

“........” changmin memalingkan wajahnya dari yunho, merasa malas melihat wajah yang selama ini selalu menjadi pelangi di mata nya.

“astaga min-ah, sudah berapa kali aku katakan kalau aku sudah tidak punya perasaan apapun padanya.” Yunho berbicara dengan nada seolah-olah dia tidak percaya kalau changmin masih saja memusingkan masalah mantan nya itu.

“aku tidak percaya.” Changmin mengeluarkan tawa kecil penuh ironi nya

“kau harus percaya padaku min-ah, dia itu masa lalu. Hanya kau lah kekasihku, please baby, percayalah.” The ! Baby katanya, bull! Batin changmin penuh amarah.

“tentu saja aku kekasihmu jung, tapi aku bukanlah orang yang kau cintai.” Changmin kini menatap mata yunho tajam mengalirkan semua amarahnya yang bergejolak melalui tatapan mata itu.

“apa maksudmu?”

“sekarang juga, buka folder bernama ‘26’ yang ada di ponsel mu!” mendengar itu mata yunho langsung terbelalak dan mulutnya pun terbuka penuh kaget.

“tunggu apa lagi?!” bentak changmin

“......” yunho pun hanya diam tak bergeming.

“pengecut.”

“......”

“sekarang siapa yang akan kau bodohi, hah?!”

“......”

“kecurigaanku selama ini ternyata memang benar, tidak seperti yang selalu kau ucapkan padaku jung!”

“......”

“kecurigaan tak beralasan, kekhawatiran yang berlebihan, kecemburuanku, ketidak percayaan ku, ketidak yakinan ku pada diriku sendiri, bahkan intuisiku yang tak logis, Itu kan yang selalu kau jadikan pembelaan dirimu.” Suara changmin pun mulai bergetar, mata nya mulai tergenang air, dan napasnya terengah-tengah. Melihat yunho yang hanya diam tak mengelak sedikit pun membuat hati changmin semakin tersayat. Karena dirinya tahu keterdiaman yunho itu sama saja dengan pengakuan yunho.

“......”

“baiklah, sekarang sudah jelas. Aku bukan lagi kekasihmu, sudah cukup sampai disini.”

jreng...jreng...jreng... TO BE CONTINUED !!!!

fufufufufu....jgn kemana-mana ya mina-san, HoMiNa akan kembali dengan lanjutan chapter ini, tapi aku minta ma'af yang sebesar-besarnya karena cerita ini cuma ada 2 chapter. Dari awal author itu niatnya bikin ni cerita sebagai one-shot, tapi ko kayaknya kurang pas, jadi author bagi jadi 2 chap aja gitu. Sekali lagi ma'aaaaaap banget kalo ceritanya gak menarik n klise, hiks...hiks, bikin cerita oke emang gak gampang. Tapi gimanapun author mau makasih yang sebesar-besar nya buat yang udah subscribe and mau berbaik hati buat komen, apa lagi vote, aku terharu bgt   TT.TT oh ya, buat yg meluangkan waktu untuk nge-view cerita ini aja author udah seneng bgt, berasa ada dorongan gitu dech. Semoga aja para kompatriot author yaitu para HMS yang merupakan temen2 tersayang author di FB or Twitter bisa kasih dukungan. 

Shoutout ku buat ma beloved friends di facebook kalo-kalo kebeneran baca ini : Angel Cavely Est Bavard, NyoNyo Wiyet, Ela Jung Shim (the Master), Dewi Nawang, Wiwie JinKi, Fitria Ca-vely, Yugure Hime, Ayuda Antariksa, Shim Nael Hyo, mohon dukungannya gals... >_<

Buat readers-san ... I LOVE YOU FULL !!!

let's befriend Hominoids, find me on FB : Nana Jyh ,or in Twitter @NANARUU

see yaaaaaa  :D (inserts : Yunho's sunshine smile)