Antara Aku dan Kau

Reality

Sunggyu akhir-akhir ini terlihat sangat bahagia.

Dia selalu tersenyum, memberikan cookies dengan jumlah double kepada Woohyun.

Sunggyu akan mendengarkan lagu-lagu romantis dan menggumam kecil mengikuti ritme lagu yang lembut sambil tersenyum manis.

Sunggyu menggunakan parfum lebih banyak dari sebelumnya. Biasanya Woohyun bisa mencium aroma parfum milik Sunggyu di mulai dari jarak 2m. Sekarang, jarak 4m Woohyun sudah mengetahui keberadaan Sunggyu karena parfumnya.

Sunggyu membentuk rambutnya, dengan gaya messy bangun tidur yang membuat Woohyun selalu mengguman"you make me crazy baby."

Sunggyu mentraktir Woohyun makan siang dan mengajak pulang bersama. Mengantarkan Woohyun pulang, sambil bercerita ringan tentang pekerjaan mereka dan hal-hal menyebalkan yang mereka rasakan.

Tadinya, tadinya.... Woohyun pun ikut tersenyum lebar. Woohyun tersenyum manis dan ikut mendengarkan diam-diam lagu yang Sunggyu dengarkan mengenakan earphone yang dia khusus beli untuk mendengarkan lagu yang sama dengan Sunggyu. Tadinya, Woohyun tertawa keras bersama Sunggyu ketika mereka bercerita tentang sosok yang saling jatuh cinta.

Karena perubahan sikap Sunggyu yang terlihat lebih ceria dan terlihat sangat sangat jauh dari pada kata sekedar rekan kerja terhadap Woohyun, Sunggyu melakukan sentuhan-sentuhan kecil lebih intens menurut Woohyun daripada biasanya. Sunggyu akan merangkulnya di bahu maupun di pinggang. Sunggyu sangat senang mengajaknya mengobrol dan mengajaknya hangout setelah kerja bahkan di luar jam kerja.

Woohyun tadinya berpikir [dan benar-benar berharap] Sunggyu akhirnya menyadari bahwa Sunggyu adalah untuk Woohyun. Bahwa Sunggyu bisa merasakan perasaan tulus Woohyun selama ini dan menyadari belahan jiwanya adalah Woohyun bukan sosok bermuka dua seperti Soyu.

Woohyun sampai tidak bisa tidur karena sangat senang memikirkan Sunggyu menjemputnya di pagi hari dengan sandwich di tangannya. Sandwich yang dia buat khusus untuk Woohyun.

Namun semua itu tidak lah seindah pikiran Woohyun. Semua itu memang terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Kenyataan itu pahit, tidak akan pernah menjadi manis. Setidaknya memang seperti itulah adanya.

Di hari yang dingin karena hujan masih turun dengan deras, namun Woohyun merasa hangat...sangat malah karena Sunggyu duduk di sampingnya menghirup cokelat caramelnya dengan senyuman mengambang. Mereka kini benar-benar menghadapi hujan yang sama, benar-benar duduk berdampingan di cafe cozy menghirup aroma kopi di cuaca dingin, bercerita ringan dan tertawa ringan bersama. Inilah yang Woohyun impikan selama ini, tidak terbendung rasa bahagia Woohyun. Namun, selayaknya kenyataan yang memang benar-benar Woohyun benci dan tidak bersahabat, ucapan Sunggyu akhirnya membuat Woohyun sadar...membuat Woohyun mengerti...untuk apa berharap? Woohyun sudah lelah berharap dan mencoba mengerti arti dari maksud semua kenyataan yang dia alami.

"Woohyun-ah...aku benar-benar ingin mengucapkan terimakasih.."

Sunggyu menatap Woohyun dengan tatapan hangat, lebih hangat daripada Machiatto yang kini berada di antara dua telapak tangan Woohyun.

"Kau menemaniku tanpa mengeluh selama berminggu-minggu ini. Membuat rasa gugup ku terobati."

"Gugup?" tanya Woohyun mengernyitkan dahi. Sunggyu mengangguk dan kembali menatap guyuran hujan di jalanan melalui jendela yang terpampang lebar di hadapan mereka.

"Aku sangat gugup...karena ini benar-benar baru untukku."

Baru? maksud mu akhirnya kau menyadari bahwa kau adalah gay?

"Dan...menahan rasa rindu sungguh tidaklah mudah."

Hmm, akhirnya kau merasakan apa yang aku rasakan

"Seperti yang pernah kita bicarakan sebelumnya, cinta bisa mengubah hal yang kadang tidak kita sadari saat itu. Seperti yang pernah kau bilang, cinta bisa membuat orang berubah, ada yang ke hal positif dan sebaliknya. Aku kini menyadari hal itu, dan merasakannya...seperti hal kecil, aku yang mulai mendengarkan lagu-lagu romantis dan mengingat hal kecil yang pernah di lakukan bersama."

Yup, kau masih ingat. Ugh, jangan tersenyum malu seperti itu...kau terlihat benar-benar sempurna

"Aku ingin berterimakasih karena kau mau menemaniku dan mendengarkan ku bahkan memberikan respon yang sungguh sangat aku harapkan. Kau benar-benar asyik, Woohyun. Jika tidak ada kau, aku tidak tahu bagaimana aku bisa melewati saat-saat gugup menjelang pertunangan ku."

Woohyun tersedak.

"Tunangan?!" tanya Woohyun dengan nada tinggi, tanpa dia sadari.

"Oh iya, aku sepertinya belum membahas mengenai itu. Haha, karena aku gugup. Aku akan bertunangan dengan Soyu, minggu-minggu lalu dan sekarang ini aku benar-benar gugup. Aku tidak bisa bertemu dengan Soyu karena dia sibuk dengan persiapan juga dan aku bingung harus bagaimana. Untungnya ada kau yang bisa menghibur dan membuat ku tenang. Terimakasih Hyunie"

Andai saja kenyataan tunangan itu tidak ada, mungkin sekarang Woohyun akan terbang ke langit ke 7 karena Sunggyu memanggilnya dengan "Hyunie", Woohyun akan pulang dengan senyuman mengambang dan tidur karena lelah membayangkan skenario indah dirinya dan Sunggyu. Namun dunia yang di hadapi Woohyun bukanlah dunia dongeng seperti Cinderella atau Putri Tidur. Sunggyu tidak akan ingin menemukan Sepatu yang di tinggalkan oleh Woohyun. Sunggyu tidak akan mau mencium Woohyun untuk membangunkan Woohyun dari kenyataan pahit. Tentu saja bukan Woohyun. Tentu saja semuanya seharusnya adalah sosok Soyu.

Sunggyu dan Soyu.

Pasangan serasi, bahkan namanya terdengar sempurna saat di ucap bersamaan.

"Ugh, apa kau mau Woohyun?"

"Ne?"

"Menghadiri acara pertunangan ku dan menjadi saksi untuk ku... kau tahu kan, aku tidak memiliki banyak teman, dan aku merasa kau teman yang paling dekat...jadi.."

Woohyun ingin berteriak TIDAK. Ingin mengatakan kepada Sunggyu jika mengetahui kenyataan bahwa dia sebentar lagi bertunangan cukup lah sudah untuk menggores hatinya yang dari dulu telah tergores. Kenyataan Sunggyu yang menjadikan Woohyun sebagai teman di saat Soyu tidak ada sudah cukup membuat Woohyun merasa bodoh dan kasihan dengan dirinya sendiri yang terlalu berharap.

Tapi, melihat Sunggyu dengan senyuman sungkan dan secara tidak langsung mengatakan bahwa Woohyun adalah sosok yang dia percayai membuat Woohyun dengan seketika mengambangkan senyuman, menepis semua perasaan kecewa yang melintas.

Biarlah Woohyun selfish untuk saat ini. Woohyun tidak perduli jika dirinya hanyalah pelampiasan, teman ketika butuh. Woohyun tidak perduli. Karena ini adalah Sunggyu. Sunggyu cinta pertama Woohyun. Sunggyu, kenyataan pahit Woohyun. Sunggyu, harapan Woohyun...Sunggyu yang memberikan Woohyun alasan untuk terus tersenyum.

Jika antara aku dan kau ada kata sahabat, jika antara aku dan kau ada sosok Soyu, aku tidak perduli...yang aku tahu aku menyukaimu, aku merinduimu, aku mencintaimu.

Dengan senyuman mengambang Woohyun berkata,"Tentu saja hyung! aku akan datang dan membawakan mu hadiah...minggu depan kita kan baru gajian...HAHAHAHA"

Sunggyu pun ikut tertawa mendengar jawaban Woohyun.

"Thanks, Hyunie"

"Ahhh, ayo kita minum hyung...aku tiba-tiba ingin soju. Hujan begini pasti enak hyungg..."

"Oke, tapi kau yang traktir," ucap Sunggyu sambil menghabiskan minumannya di ikuti Woohyun.

"CALL"

Meski di antara kau dan aku memiliki berbagai macam dan bentuk kata yang memisahkan, aku tetap berharap dan terus percaya dan akan mengabaikan semua kata 'tidak mungkin' hingga tidak ada kata-kata apapun yang nantinya bisa memisahkan hubungan antara aku dan kau. Hingga kau menyadari hanya ada aku untuk mu dan hanya ada kau untuk ku.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
inspiritwgs
#1
Chapter 5: When will the update be authornim? :D
NewclearWGS_28
#2
Chapter 5: WoW... aku baru nemu ni ff...
Suka...
Tpi gmn nadib mrka slnjutnya... ap ini bkal dlnjut lgi???
Q berharap iya... ya ya ya authornim... please... ??
ain112 #3
Chapter 5: Wah FF ini diupdate lagi
yulianichang #4
Chapter 4: Baru baca ini setelah lihat2. Dan sangat menyakitkan jadi woohyun ya kapan dilanjut? ada keinginan untuk lanjut?
gari_chan #5
Chapter 4: kira" woohyun mau ngapain ya???
gari_chan #6
Chapter 3: berakhir menyedihkan, kenapa harus sampe nikah. kirain di pasrt ini woohyun bakal bilang ke sunggu kalo dia cinta ama sunggyu tapi ternyata ah sudah lah
ShinSucil #7
Chapter 2: Uyon semangat!!!! Luluhkan hati Gyu!!!!!

Author-nim, lanjut....
kokonut #8
Chapter 2: hufftt...nyesek nih bcanya...lanjut ya..
snugyu28 #9
Chapter 2: Bagus ini ffnya! Dilanjut dong
kokonut #10
Chapter 1: yaaa...ayo woohyun berjuang dapetin gyu...aku dukung 500 %....