Chapter 1

Sweet Cake
Please Subscribe to read the full chapter

    Pie berjalan terburu-buru ketempat kerja part timenya dia tidak mau terlambat lagi karna kali ini dia bisa saja dipecat dari pekerjaannya, saat dia sedang terburu-buru dia melihat seorang ibu-ibu terserempet sepeda motor namun pengendara motornya malah kabur,Pie behenti melihat ibu-ibu itu di ragu-ragu untuk menolongnya atau tidak karna jika dia menolong ibu-ibu itu dia pasti terlambat masuk kerja "ugh bagaimana ini" dia melihat sekeliling tapi tak ada orang lain selain dia.

"Maafkan aku bu tapi aku pasti akan dipecat dari pekerjaanku".

 

 

Disebuah klinik

"Terima kasih nak kau baik sekali,aku pikir tak akan ada yang menolongku disana" 

Wanita yang terserempet itu tersenyum ,Pie membalas tersenyum

"Aku hanya kebetulan lewat " jawab Pie

Wanita itu mencoba berdiri Pie mencoba membantunya 

"Apa ibu yakin bisa berjalan sendiri ,aku akan mengantarkan ibu pulang kalau mau" tanya Pie kwatir

Wanita itu mengeleng "tak perlu anak ku akan menjemput ku sebentar lagi ,lagi pula kau spertinya sedang terburu-buru" 

Pie terdiam dia melihat jam tangannya dia sudah terlambat hampir 1jam dan sudah dipastikan dia dipecat kali ini,Pie mendesah pelan wanita yang ditolong Pie menatap heran

"Kau kenapa nak,apa ada yang menganggu mu?? "

Pie tersenyum lalu mengelengkan kepalanya ,lalu tiba-tiba seorang terlihat tergesa-gesa menghampiri Pie dan Wanita yang tersempet motor

"Ibuuu.. apa itu tidak apa-apa" pria itu langsung memeluk wanita yang terserempet yang ternyata ibunya itu ,dia sekilas melirik ke arah Pie ,Pie tersenyum

"Zee anak ini yang menolong ibu saat terserempet motor" Zee menanguk lalu dia tersenyum pada Pie 

"Terima kasih telah menolong ibu ku "

"Oia nak siapa nama mu tadi" 

"nama saya Pie mindara panggil saja saya Pie nyonya" 

"Maaf aku permisi pamit karna masih ada urusan lain"

"Oh ya sekali lagi terima kasih Pie telah menolong ku"

Pie menganguk " sama-sama bu ,semoga luka anda cepat sembuh,kalu begitu aku mohon diri " Pie membungkuk lalu pergi.

Dia tau walau dia pergi ketempat kerjanya sekarng pasti dia akan dipecat, Pie tak bisa membiarkan orang lain dalam kesulitan oleh karena itu dia sering membuat dirinya dalam masalah seperti sekarang ini karna dia menolong wanita itu sekarang dia terlambat masuk kerja.

"Kau tau jam berapa sekarang" tanya manajer dengan nada menahan marah

manajer menyilangkan tangan didadanya Pie hanya tertunduk lemah tak berani menatap 

"Maafkan saya tadi dijalan saia mengalami gangguan " 

"Kau sudah ku peringatkan nona Pie,tak ada toleransi lagi kali ini kamu harus berhenti kerja ditempat ini"

Pie tertunduk lemas dia hampir menangis karna kehilangan pekerjaannya LAGI tapi dia berusaha untuk memahan air matanya.

Pie mengeluarkan telpon di tasnya dia mencoba untuk menelpon Fern

"Hallo Fern "

"Hallo Pie"

"Tumben kau menelponku pada jam segini ada apa" 

Pie mendesah 

"Hey ada apa Pie" Suara Fern terlihat kwatir

"Aku dipecat dari pekerjaan ku Fern"

Pie berusaha menahan air matanya 

"Pie..." Fern merasa kasihan pada Pie 

"Kau dimana Pie aku akan menjemput mu"

" aku ada ditaman biasa Fern" 

"Tunggu disana ok aku akan menjemputmu"

Pie menangguk lalu menutup telponnya.Tak lama Fern datang mengendarai Mobil Bmw putih,Pie manghampiri mobil Fern dia berjalan gontai.

Didalam mobil Pie menjelaskan apa yang terjadi akhirnya dia menangis Fern menatapnya iba dia tahu bahwa Pie dipecat bukan karna dia malas bekerja atau sengaja bolos tapi pasti karna alasan lain Fern sangat mengerti kalau Pie baik hati dan polos terkadang sifatnya itu bisa membuatnya dalam masalah seperti sekarang ini.

"Aku *sob* benar-benar butuh pekerjaan itu *sob* fern"

Fern memeluk Pie untuk menenangkannya 

"Huss sudah jangan menangis lagi Pie kau pasti akan mendapatkan perkerjaan baru secepatnya Kau kan cantik Pie "

Fern mencoba menghibur Pie ,Pie tersenyum kecil

"nah bagaimana kalau kita makan malam bersama ajak Puey juga "

Fern melihat Pie tak merespon " ayolah Pie kita makan malam bersama sudah lama kan kita tidak makan malam bersama kali ini aku yang traktir ok"

Pie menganguk dan mencoba tersenyum, fern memeluknya lagi

"Nah mari kita jemput banci kaleng itu " 

Fern cekikikan.

Setelah makan malam

"Puey sampai jumpa besok " 

"Terima kasih atas traktirannya Nona manis hehe"Goda Puey

Pie cekikikan " eiii... Puey itu menjijikan hahahaha"

"Terserah ,malam ini aku akan tidur nyenyak karna perut ku puas hahaha "

"Kalau begitu kita pulang dulu yah" 

"Hati-hati dijalan ok bye" puey melambai-lambaikan tangannya

Fern mengeleng geli ,lalu mobilnya pun melaju pergi

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tiaomariana #1
Lanjut....
Tiaomariana #2
Lanjut....
arzeen
#3
Lanjutt, author ^_^