I'm in Love

FarSsing Couple
Please Subscribe to read the full chapter

Tiba-tiba semua lampu dimatikan, membuat ruangan jadi gelap gulita. Orang-orang mulai berbisik satu sama lain, mempertanyakan apa yang terjadi.

“Ehem. Semuanya, mohon perhatian sebentar,” suara Issing bergema di seluruh ruangan. Semua orang kembali berbisik, menebak-nebak acara yang disiapkan selanjutnya. Lalu sebuah lampu di atas panggung menyala. Issing terlihat sangat manis di bawah sorotan lampu redup itu. Ia duduk di tengah panggung dengan gitar di pangkuannya.


“Sebelumnya aku  mau mengucapkan terima kasih untuk semua yang sudah datang di acara ulang tahunku,” Issing memamerkan lesung pipinya.

“Terima kasih untuk waktunya, semua ucapan, dan semua hadiah yang sudah kalian berikan. Hehe.”

 

Issing menarik nafas dalam-dalam, kemudian mulai membuka kertas yang dari tadi ada di dalam genggamannya. Sekali lagi ia membaca isi kertas itu, dalam hati. Lalu kembali memamerkan lesung pipinya. Kali ini, senyumannya ditujukan untuk seseorang yang sedang berdiri di antara para undangan.

 

“HEOL! DAEBAK! MALDO ANDWE!” Nurul, Lily, Novi, Dinny, dan Manda serempak berteriak dalam hati masing-masing. Pandangan kelimanya langsung tertuju pada Farda.

 

“Mmm. Hehe,” Issing terdengar malu-malu untuk melanjutkan kalimatnya, “di antara hadiah-hadiah yang aku terima, aku menemukan sebuah hadiah spesial, satu-satunya di seluruh dunia,” ia menunjukkan kertas berwarna pink itu.

 

Pernyataan Issing itu membuat semua orang saling bertanya satu sama lain, siapakah yang memberi surat itu.

 

“Untuk kamu yang memberi surat ini, terima kasih ya. Aku tidak akan melupakan hadiah ini,” Issing menutup kalimatnya. Matanya jelas-jelas menatap seseorang, tapi karena ruangan sangat gelap, hanya Issing dan orang yang bertemu pandang dengan Issing lah yang tahu.

 

Kemudian suara petikan gitar Issing membuat suasana semakin romantis. Orang-orang bersorak, terbawa suasana.

 

Honestly,

 

Suara lembut Issing seolah membalas isi surat tadi. Ruang pesta menjadi sangat hening, semua fokus pada lagu yang dinyanyikan Issing.

 

after our first meeting, it’s not easy for me to say ‘I like you’.

If I don’t make a move on you first, I was afraid of loosing you,

so I wrote a letter and prepared a little present.

At the thought that I will just hurt if it gets deeper, it’s true that I full of fear.

But, the person I pray and hope for with an earnest heart;

I believe that person is you.

 

Uhh~ I’m in love

Uhh~ I fall in love

Don’t know what to do to hide my heart, you are too beautiful.

 

I thought I never gonna fall in love~

But I’m in love cause I wanna love you baby

 

Honestly, from the first time I met you, somewhere deep in my heart;

You crashed like a strong wave, you’re the only thing in my mind all day.

I can be a good lover, wanna be your four-leaf clover,

I can make you become the happiest woman in the world

You gotta believe me, make you never gonna leave me

I will not

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chanye0ja #1
Chapter 2: "HEOL!! DAEBAKK!! ” suara Manda, Novi, Dinny, Lily, dan Nurul kini terdengar jelas dan kompak sekali. Ternyata mereka tepat berada di belakang Issing .

SAMBILLL MUPENG
zippytao #2
Chapter 2: Lucuuuuuu >♥<
zippytao #3
Chapter 1: lanjutlah nunggu apa lagi sih elah
dearestao #4
Chapter 1: SPEECHLESS LAH. Kakdin... Baru satu chapter saja kau sudah membuat diriku lemah dan tak berdaya...