Dumb Dumb

FarSsing Couple
Please Subscribe to read the full chapter

Ehem ehem.

SROOTTT

Uhuuk uhukkk!

SROTT SROTTT

UHUK! UHHUUKK! HOEEKK!

 

“Kafarda yang sabar ya,” Manda tidak tega mendengar Farda batuk-batuk dari semalam.

“Gowes Far,” Nurul menimpali.

“Far, kamu jangan sedih lah, gitu aja ampe nangis segala,” Novi yang sedang menatap layar handphone tidak tahan untuk tidak menggoda Farda.

 

 

Because of you, I worry all day

But I still don’t know what to do with you

Baby, you play me

Your eyes take my breath away and confuse me

It makes my rational senses scatter away

Baby, you crazy

 

 

“IH. Bukan kak. Ini emang meler terus. Kesel deh Farda juga,” Farda menjawab dengan suara serak.

“Kamu makan yang banyak Far, biar cepet sembuh,” Dinny menyodorkan semangkuk bubur untuk Farda.

“Elah Far, nasib elu deh. Ditinggal pulang duluan, terus tau-tau ada berita doi main film bareng Krystal, kkkkk,” Lily yang baru selesai membaca berita, ikut meledek.

 

Syungg~

 

Tissue gulung isi ingus Farda melayang dan jatuh di atas handphone Lily.

“FARDAAAHH!! APAAN NIH?!”

“Wakakakak. Oleh-oleh dari puncak, Kak.”

“IYUH banget tau ga? IYUH,” dengan ekspresi jijik Lily membuang tissue bekas ingus Farda.

 

 

Jadi, Farda kemarin malam baru pulang kemping, bahasa kerennya Membership Training, dalam keadaan batuk pilek akut. Keadaannya pagi ini masih belum membaik, tapi sudah diserang dengan berita Issing dan Krystal yang akan menjadi pasangan pemeran utama dalam sebuah film. Farda dan Issing, ya, memang tidak ada hubungan apa-apa sih. Kalau ada hubungan apa-apa juga, bisa apa Farda kalau Issing ­oppa-nya main film dengan artis lain.

 

Farda hanya jadi merasa kecil hati saja. Syuting film kan biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Nanti Issing dan Krystal jadi akan sering bersama. Apalagi Krystal kan cantik, idol, banyak juga artis lain yang menjadikan Krystal sebagai tipe ideal. Nanti Issing jadi tidak mau berteman lagi dengan Farda. Pikiran itulah yang membuat Farda jadi kecil hati, jiper, tidak percaya diri, galau dan lain sebagainya.

 

Satu hal lagi yang membebani pikiran Farda ialah hari itu hari ulang tahun Issing dan geng Terselubung (baca: Farda) ikut diundang ke acara ulang tahunnya, dan Farda belum tahu mau memberikan hadiah apa. Kepala Farda jadi tambah nyut-nyutan. Acaranya nanti sore, tapi Farda sakit begini. Boro-boro beli kado, datang ke acaranya saja Farda belum tentu sanggup. Bagaimana kalau nanti di pesta, Farda terus ingusan dan batuk-batuk? Belum lagi kalau undangannya artis-artis lain. Maldo andwaae!!

 

Yang lebih jahat lagi, kakak-adik se-dorm-nya tidak mau tidak pergi kalau Farda tidak datang. Alias mereka akan tetap datang walaupun tanpa Farda.

“Kan yang diundang Farda, Kak?! Tapi sekalian ajak kakak-kakak, gitu katanya,” Farda protes keras menuntut keadilan.

“Bodo Far, mana tau ada Onyu Far disono. Mau banget foto bareng Onyu >///<,” Dinny tumben ikut tidak adil.

“Manda sih juga udah diajakin Yonghwa oppa. Jadi bukan gara-gara Kafarda, Manda bisa diundang, kkkk, ” Manda coba cuci tangan, tidak mau dirinya ikut dibilang jahat.

“Gue mau makan gratis F

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
chanye0ja #1
Chapter 2: "HEOL!! DAEBAKK!! ” suara Manda, Novi, Dinny, Lily, dan Nurul kini terdengar jelas dan kompak sekali. Ternyata mereka tepat berada di belakang Issing .

SAMBILLL MUPENG
zippytao #2
Chapter 2: Lucuuuuuu >♥<
zippytao #3
Chapter 1: lanjutlah nunggu apa lagi sih elah
dearestao #4
Chapter 1: SPEECHLESS LAH. Kakdin... Baru satu chapter saja kau sudah membuat diriku lemah dan tak berdaya...