Trust Me...

Trust Me...

Bel pulang sekolah pun terdengar, Sihyeon menarikku dengan tergesa-gesa karena dia bilang dia tidak mau telambat menonton latihan baseballnya Exo. Kami pun memilih untuk duduk di kursi setengah stadion lapangan baseball.

“Waaaa mereka keren-keren ya Ji!” kata Sihyeon sambil asik menepuk tangannya kegirangan.

“Baek! Itu bukannya Jiseum dan Sihyeon? Wah mereka pasti akan melihat kita latihan! Ah senangnya!!!” kata Sehun dengan muka yang berbinar-binar.

“Pede sekali kau Sehun” kata Chanyeol dengan nada datar.

“Ya orang patah hati diam saja!” balas Sehun agak kesal. Member Exo yang lain pun terkekeh melihat kelakuan kedua temannya itu. Suho hyung pun menyuruh timnya untuk segera mulai latihan.

Dia berbeda sekali, dia keren, sangat. Pantas saja banyak yang mengaguminya.. pujiku dalam hati. Sudah 1 jam, dan latihan pun usai.

“Ji ayo kita pulang, sebelum kita ketinggalan bis” ajak Sihyeon.

“Oh, kamu pulang duluan saja. Aku harus mengambil beberapa bukuku yang ketinggalan dikelas.” Kataku padanya sembari mengambil tasku yang ada dibangku sebelahku.

“Yasudah kalau begitu, see you ya!” Sihyeon melambaikan tangannya dan beranjak pergi. Dengan tergesa-gesa, aku pun berlari menyusuri lorong kelas.

“BRUUUUKKK”

“AISH APA KAU INI TIDAK PUNYA MATA?!” kata seseorang yang kutabrak.

“Ah mian.. mianhae!” kataku sambil membersihkan air yang tumpah dibaju orang itu. Aku mendongak dan mendapatkan wajah Chanyeol yang tampak kesal. Chanyeol.. Damn! Umpatku dalam hati.

“KAU?! Anak baru itukan? Apa kau-“ kata-kata Chanyeol terpotong karena aku hendak berlari melewatinya. Tapi dia menahan lenganku.

“Ya kau mau pergi seenaknya saja ya?” kata Chanyeol yang tampak semakin marah.

“Ani.. an..ani Chanyeol-ssi, aku harus buru-buru sebelum pintu kelas dikunci. Aku sudah bilang maaf, kalau begitu aku permisi..” kataku yang sedang menyembunyikan rasa takutku. Ah  baru saja aku memujinya, ternyata sikapnya buruk sekali. Benar-benar menyebalkan. Kesalku dalam hati.

“Sial! Argghh” geram Chanyeol sambil membersihkan bajunya yang kotor.

Untung saja pintu kelas belum terkunci, aku harus cepat!

***

Aku sedang asik membaca buku di halaman sekolah. Hari ini begitu lebih indah, entah mengapa.

“Annyeong..” suara laki-laki membuatku agak kaget, Baekhyun.

“Oh.. Annyeong! Baekhyun-ssi?” tanyaku yang agak ragu.

“Ne aku Baekhyun, kau Jiseum kan?” Tanya Baekhyun sambil mengambil posisi duduk disebelahku.

“Ah ne, aku Jiseum. Kau bukannya anggota Exo? Ada apa kesini?” kataku.

“Ne aku anggota Exo. Aku hanya ingin berkenalan denganmu dan mengenal dirimu lebih jauh, hm.. menjadi teman.” Kata Baekhyun dengan suara yang begitu lembut didengar. Kata-kata Baekhyun membuatku agak bingung.

“Ohaha.. ternyata kau baik juga tidak seperti temanmu ya hahaha, senang berkenalan dengamu Baekhyun-ssi” kataku dengan tawa yang agak terpaksa.

“Maksudmu temanku? Siapa? Kenapa?” Tanya Baekhyun agak bingung dengan apa yang kukatakan tadi.

“Oh itu.. kemarin aku tidak sengaja menabrak Chanyeol yang sedang berjalan dan menumpahkan minuman dibajunya, dan dia marah-marah padahal aku sudah meminta maaf padanya.” Jelasku.

“Oh Chanyeol, maklumlah dia habis putus dengan pacarnya mungkin jadi sensitive” katanya, sontak membuat kami tertawa bersama.

“Tapi dia orangnya tidak seburuk yang kamu kira kok, dia sebenarnya orang yang baik dan perhatian. Buktinya dia bisa pacaran dengan Jessica sampai 2 tahun padahal dia selalu saja dibohongi oleh Jessica. Dia benar-benar setia.” Jelas Baekhyun.

“Oh kasian sekali..” kataku singkat. Kami pun terus berbincang-bincang.

“Eomeona!! Lihat itu Baekhyu dan Jiseumkan? Sehun kau sepertinya kalah cepat dengan Baekhyun ckck” ujar Lay pada Sehun.

“Diam saja kau Lay!” kata Sehun geram.

Hah perempuan itu.. sangat menyebalkan, umpat Chanyeol sambil lalu.

Mereka pun kembali ke kelas dan menyelesaikan pelajaran terakhir.

“BRUUUKKK! PRAANNGG!”

“AH! Jeongmal mianhae.. aku tidak sengaja.. sungguh.. aku buru-buru” kataku dengan kagetnya karena sebuah handphone yang jatuh dan menjadi berkeping-keping.

“AISH! Neo bab-“ Suara itu lagi, Chanyeol.

“AGAIN?! Eomeona! Kau lagi?! Jinjja.. kau tau ini handphone yang baru kubeli dan sekarang… pecah berkeping-keping..” geram Chanyeol setelah melihat siapa yang menabraknya lagi, aku Jiseum.

“Ada apa ini???!!” kata member Exo yang melihat kejadian yang dialami Chanyeol.

“Aku menabraknya dan merusak handphone Chanyeol.. Mianhae..” kataku dengan raut muka ketakutan dan menundukan kepalaku.

“Hanya minta maaf?! Kau harusnya menggantinya!” kata Chanyeol dengan nada kesal.

“Ya Chanyeol! Jangan kasar seperti itu dia-“ kata-kata baekhyun terpotong karena Chanyeol menarikku pergi dari tempat itu.

“Aw! Sakit, jangan kasar seperti itu Chanyeol-ssi kau bisa melukai lenganku ini..” kataku sambil mengelus lenganku yang ditariknya kasar.

“Kau tau, handphoneku ini baru, aku harus menabung untuk mendapatkan handphone ini. Jadi harusnya kau menggantinya bukan hanya meminta maaf!” jelas Chanyeol.

Menabung? Apa dia harus menabung untuk mendapatkan handphone ini? Bukankah dia anak orang kaya, kenapa tidak meminta uang dari eomma dan appanya saja? Tanyaku dalam hati.

“YA! Apa kau tidak mendengarkanku?! Kenapa diam saja!” Tanya Chanyeol semakin kesal..

“Yeol, handphonemu akan ku ganti” kata Baekhyun yang tiba-tiba saja datang menghampiri kami.

“Ani.. tidak usah Baek biar aku saja yang menggantinya, jadi berapa harga handphonemu tadi?” tanyaku pada Chanyeol.

“17 juta” katanya singkat.

“MWO?! Apa semahal itu?!” tanyaku kaget mendengar harga handphone yang telah dirusakinya.

“Iya” katanya singkat.

“Aku.. aku… tidak bisa membayar dengan uang sebanyak itu.. apa tidak bisa dimurahkan saja..” tawarku.

“Tidak” masih dengan nada datar dan singkat.

“Ayolah Yeol, biar aku saja yang ganti” kata Baekhyun meyakinkan. Karena dia tau Jiseum tidak bisa membayar dengan harga segitu, apalagi Jiseum tinggal sendiri di Korea.

“Ani Baek, tidak usah. Chanyeol-ssi apa tidak ada cara lain untuk melunasinya?” kataku memohon.

“Ada” katanya.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet