Love is Serengeti

Love is Serengeti

+Selamat membaca, maaf kalau kata-katanya terlalu formal dan tidak dimengerti^^


    Syuting Running Man hari ini merupakan hari pertama salju turun. Tidak terasa sudah 5 tahun berlalu sejak episode pertama yang mereka lakukan. Kwangsoo memandang keluar jendela dari dalam taksi yang tumpanginya bersama bintang tamu hari ini.

“Wah, salju sudah turun! Aku benar-benar ingin melihat salju pertama turun bersama seorang pacar.” Ucap Kwangsoo.

“Hyung, kamu punya pacar?” Tanya Jhon Park.

“Ahni, itu hanya keinginanku saja, Park-a.” Ucap Kwangsoo.

    Sesampainya di lokasi syuting berikutnya, tiba-tiba ruangan dipenuhi dengan lagu nuansa natal, lantas Kwangsoo langsung dansa tidak jelas yang telah ia lakukan selama 3 tahun terakhir ini. Sementara itu member Running Man lainnya juga menari untuk menghangatkan suasana.

     Setelah hampir 11 jam, syuting pun selesai. Para member dan bintang tamu masih beristirahat di ruangan yang dipenuhi dengan minuman dan makanan ringan. Terlihat Kwangsoo sangat akrab dengan Jhon Park dan beberapa tamu wanita lainnya.

“Ya! Kwangsoo-ya, kamu jangan sok-sok deket sama mereka.” Sahut Jaesuk.

“Eeii~ aniyo hyung.” Ucap Kwangsoo mengelak.

    Kwangsoo lantas semakin menjadi-jadi. Dia mendekati Jo Insung dan mengobrol. Kwangsoo memang dekat dengan Insung, semenjak mereka telah melakukan drama bersama. Sedang asyik-asyik tertawa, tiba-tiba seseorang memanggil.

“Kwangsoo-ya, mul jom.” Pinta Jongkook meminta sebotol air.

“Ye, ini hyung.” Ucap Kwangsoo nurut.

    Setelah bercengkrama ria, para artis bersiap untuk pulang. Manager, stylist, dan coordi pun memasuki mobil. Terlihat Kwangsoo dan Jongkook berjalan bersebelahan.

“Kabjin-a, aku akan ke rumah Kwangsoo. Kalian pulang saja duluan, aku bersama dia.” Ucap Jongkook kepada manager-nya.

“Ah, ye~ Aku duluan ya!” Ucap Kabjin sambil melambaikan tangan.

     Jongkook pergi ke rumah Kwangsoo, sesampainya manager dan stylist Kwangsoo pun pergi. Tinggal mereka berdua di apartemen baru Kwangsoo. Kwangsoo menuju dapur untuk mengambil air minum.

“Hyung, aku akan mandi duluan, ya?” Sahut Kwangsoo sambil berjalan pelan sambil mengambil handuknya.

“Kwangsoo-ya, kamu tidak mau mandi bersama?” Ucap Jongkook.

    Kwangsoo hanya bisa menelan ludah mendengar tawaran Jongkook. Pupil matanya goyah, ia tegang dengan tawaran yang langka ini. Ia melangkah mendekati Jongkook.

“Memangnya, aku boleh Hyung?” Ucap Kwangsoo berbisik di telinga Jongkook.

    Jongkook tersenyum sinis, ia tahu benar apa yang diinginkan Kwangsoo. Jongkook melingkarkan lengan berototnya di pinggang Kwangsoo dan kemudian ia mengecup lembut bibir Kwangsoo, ia  menerima ciuman agresif dari sang harimau. Si jerapah pun tidak mau kalah, ia membalas ciuman tersebut dengan penuh hasrat. Tanpa mereka sadari, mereka sudah berada di kamar mandi. Kwangsoo mendorong Jongkook ke wastafel –masih pada sesi ciuman-, kemudian ciumannya pun menurun ke area leher. Kwangsoo semakin agresif, ia terus mencium leher Jongkook bahkan tidak jarang si jerapah pemberani ini menggigit leher sang harimau dan meninggalkan bekas di lehernya.

     Sesi making out masih berlanjut, Kwangsoo mencium dan menjilati dada serta otot perut Jongkook. Terdengar Jongkook merintih, yang semakin membuat Kwangsoo . Perlahan-lahan tapi pasti, Kwangsoo membuka celana jeans yang dikenakan Jongkook. Hanya tinggal boxer abu-abu yang menempel ketat ke bagian bawah Jongkook. Kwangsoo drooling setelah melihat tonjolan di antara kaki Jongkook. Kwangsoo pun langsung mencium tonjolan tersebut yang diperantarai oleh kain boxer yang tipis. Jongkook kembali merintih, suaranya semakin besar terdengar sampai ruang TV. Kwangsoo  menjilat perut bagian bawah Jongkook, kemudian ia menjilat sekitar boxer yang hendak ia buka.

“Hyung, padahal aku belum mulai dengan member-mu ini.” Ucap Kwangsoo menatap sinis ke arah Jongkook.

“Kwangsoo-ya, lanjutkan~” Pinta Jongkook.

     Kwangsoo tonjolan di antara kaki Jongkook yang telah mengeras dan siap dilahap. Namun tampaknya Kwangsoo berpikiran lain. Ia hanya bermain-main yang diperantarai boxer.

“Hyung, tadi kenapa hyung kelihatan bad mood?” Tanya Kwangsoo.

“Ya, Kwangsoo ya, lanjutkan saja apa yang sudah kamu mulai.”

“Ahni, aku penasaran saja, tapi kalau hyung tidak menjawabnya aku akan pergi ke rumah Insung Hyung saja.” Ucap Kwangsoo sambil berdiri menatap.

“Ya~ ya~~, arraseo~ arraseo~” Ucap Jongkook dengan mata memohon.

“Geure? Kalau gitu, jawab kenapa hyung bad mood dan memohonlah kepadaku.” Ucap Kwangsoo mendominasi.

     Seketika itu juga, Jongkook duduk di wastafel sambil mengangkat kakinya ke arah Kwangsoo. Dan mengatakan bahwa ia cemburu karena kedekatan Kwangsoo dan Jo Insung, kemudian ia memohon kepada Kwangsoo.

“Kwangsoo, please do me more, back and front.” Ucap Jongkook dengan wajah merah padam karena malu.

“Hmm, Joa~ Ayo kita lanjutkan.” Sahut Kwangsoo mudah.

     Kwangsoo melanjutkan kegiatan, ia langsung melempar boxer Jongkook dan melahap bagian depan Jongkook dengan sangat agresif, yang membuat Jongkook merintih nikmat. Selain bagian depan, Kwangsoo tidak lupa dengan bagian belakang Jongkook. Untungnya ia sudah menaruh lube di bawah wastafel, sehingga ia tidak perlu mencari-cari lagi. Kwangsoo menaruh lube di tangannya, dan mulai mengeksplor bagian belakang. Kwangsoo memasukkan satu jarinya, setelah merasa lebih aman ia pun memasukkan satu per satu jarinya sampai 3 jari.

“Kwangsoo-ya!” Teriak Jongkook.

“Oo?” Gumam Kwangsoo masih dalam pose yang sama.

“Aku tidak bisa menahan lagi, sekarang please.” Pinta Jongkook.

     Kwangsoo tersenyum langsung berdiri didepan yang lebih tua, memasukkan membernya dengan gentle ke Jongkook.

“K..Kwangsoo-ya~” Rintih Jongkook.

     Jongkook memeluk Kwangsoo erat, tubuh mereka saling bersentuhan membuat adrenalin mereka semakin membara. Kwangsoo mempecepat temponya.

“Kwangsoo-ya, itu di situ. Ah~!” Rintih Jongkook lagi.

     Mereka pun came disaat yang bersamaan. Mereka tidak berhenti sampai disitu, mereka melanjutkan sesi mereka di bawah shower. Berdiri di bawah rintikan air showe yang hangat mereka melanjutkan sesi making mereka. Mereka selalu sinkronisasi antara tarikan dan dorongan yang memiliki tempo terus meningkat.

     Setelah melewati lebih dari 3 ronde, mereka sudah berada di kamar Kwangsoo lelah karena mereka melanjutkan 2 ronde lagi di kasur. Sudah pukul 4 dini hari. Mereka terlihat lelap tertidur, Kwangsoo memeluk Jongkook dari belakang.

     Pukul 9 pagi, alarm berbunyi Kwangsoo membuka matanya. Ia langsung menatap Jongkook yang masih tertidur, kemudian ia mencium bibir Jongkook lembut. Jongkook terbangun, ia langsung membalas ciuman Kwangsoo dengan agresif. Kemudian Jongkook menatap si pria tinggi ini.

“Kwangsoo-ya, omong-omong, kenapa kamu deket banget sama Insung?” Tanya Jongkook penasaran.

“Ah, Insung Hyung? Dia minta saran denganku.” Jawab Kwangsoo.

“Saran apaan?”

“Tentang hubungan .”

“Ne? Emangnya dia sudah punya pacar.”

“Iya, Joongki.” Ucap Kwangsoo santai.

“Terus sama kalo sama Juhwan?”

“Dia pacaran sama Kibang Hyung...” Jawab Kwangsoo lagi.

“Hyung, hyung tidak perlu cemburu, Saranghae Our Horang-i Hyung.” Ucap Kwangsoo sambil memeluk Jongkook

“Saranghanda, Kwangsoo-ya.” Ucap Jongkook tersenyum.


*END*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Mandapp #1
Hello! I am a fan of kooksoo here! :D is there any chance this can be translated into English? >< I'm so sorry!