Don't Leave Me, Please (Part.4)

Don't Leave Me, Please
Please Subscribe to read the full chapter

“Donghaeeee!” Eunhyuk berteriak kencang. Saat seseorang yang masih menyadang tittle sebagai suaminya itu jatuh tidak sadarkan diri. Dia menghambur, dengan cekatan, namja imut itu meletakan kepala suami tampan itu di atas pangkuannya. “Ah! Heechul Hyung!” ujarnya menyebut satu nama yang secara reflek terlintas di pikirannya. Perlahan dia meletakan kepala Donghae di lantai dan berlari kecil ke arah kamar. Mengambil ponselnya.

“Yeoboseo..”

“………”

“Hyung! cepatlah kemari!”

“…”

“Ini sungguh gawat!”

“….”

“Lebih gawat dari itu..ayolah jangan bercanda..”

“…”

“Donghae pingsan!”

“…!!!…”

“Makannya cepaaat!”

“…”

.

.

.

“Tidak apa – apa..Donghae hanya kelelahan. Aku berikan vitamin dan pereda pusing. Berikan sehari tiga kali sesudah makan ne..” Eunhyuk mengangguk lega.

“Baiklah kalau begitu aku langsung pamit saja..ada tindakan di Rumah Sakit” ujar Heechul sambil merapihkan perlengkapan medisnya. Lalu melangkah ke arah pintu. Eunhyuk mengikuti langkah Hyung sepupunya itu.

“Gomawo Hyung..” ucap Eunhyuk saat Heechul sudah meraih kenop.

“Ne..” jawab Heechul singkat dan tanpa membalikan badan. Dia mengangkat kakinya satu langkah. Lalu berhenti dan terdiam beberapa saat.

“Wae Hyung? apa ada yang tertinggal?” tanya Eunhyuk penasaran

Heechul menghela nafas pendek sebelum membalikan tubuhnya. “Mmh..kau tahu kan? Hyung selalu ada untukmu?” Heechul menatap Eunhyuk lekat lekat.

“Ah tentu..” ujar Eunhyuk tersenyum

“Nomer ponsel dan pasword apartemen Hyung tidak pernah berubah” lanjut Heechul pelan. dia tersenyum sekilas, lalu melangkah pergi begitu saja. Membuat Eunhyuk semakin bingung “Heechul Hyung kenapa?” ujarnya, sambil berfikir sejenak “Ah molla…” akhirnya namja imut itupun menyerah. Dia mengangkat bahu sambil mencebik sejenak. Lalu menutup pintu rumahnya.

.

.

.

“Euhg..” Donghae melenguh pelan. Belum berani membuka matanya. Dia mengangkat tangan kanannya untuk memijat keningnya yang terasa berdenyut. Perlahan dia pun membuka matanya. Sesekali mengerjap untuk membiasakan penglihatannya dengan pancaran cahaya yang terasa begitu menyilaukan.

“Kau sudah sadar?” Donghae melayangkan pandangannya ke asal suara. “Changi..” ucapnya lirih dan tidak sampai terdengar oleh seseorang yang dia maksud.

“Tetaplah berbaring..aku akan membuatkan bubur..agar kau bisa minum obat. Ku lihat makanmu tadi sedikit sekali” Donghae diam – diam tersenyum mendengar penjelasan seseorang itu yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Tapi dia tidak menjawab. Berusaha sedikit patuh. Sambil mengumpulkan ingatannya yang berceceran. Dan membuatnya, pada akhirnya terbaring tidak berdaya di atas ranjang. Tidak butuh waktu lama, sampai Donghae mengingat semua detail kejadian. “Ish!” dia mendengus kesal. “Aku tidak akan melepaskanmu begit

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
heenimprincess #1
such a interesting story!
Will wait for the next chapter!
2minhaehyukyunjae #2
I like ur story
Can't wait to next update
2minhaehyukyunjae #3
Chapter 1: Eunhyuk bercakap dengan kawan pun tak boleh
Dengan abang sendiri pun nak cemburu ke
Donghae dah tak betul nie
2minhaehyukyunjae #4
Chapter 2: Kesian eunhyuk keguguran
Semua salah donghae
Thanks for the update