FORBIDDEN (Sehun ver)

 

Author: upaphille

Title : FORBIDDEN (Sehun ver)

Cast : Oh Sehun , Lee Hyera

 

Support Cast : Wu Yifan , Byun Baekhyun , Park Haemi

Genre : Drama Romance

Length : Oneshoot

 

 

 

 

Aku Lee Hyera, wanita bodoh yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Dan sahabatku bernama Oh Sehun, Pria bodoh yang juga berselingkuh dengan sahabatnya (aku).

           

            Mulailah sesuatu dengan yang baik, jika kau lakukan semuanya dengan baik maka proses dan hasilnya akan menjadi baik.

 

Sekeras apapun aku dan Sehun berusaha, kami tidak akan pernah bersatu. Karena perbedaan kami terlalu rumit.

 

            Dan aku tidak pernah menyesal pernah berselingkuh dengannya.

 

_____***_____***______

 

 Author POV

 

“Sehun-a, Haemi mencarimu” Hyera duduk tepat di samping Sehun dan segera menyumpal telinganya dengan earphone.

“hey,,  Hyera-a.. gwaenchanayeo??” Sehun menyenggol tangan Hyera, tapi tak juga direspon oleh wanita itu. Sehun tahu Hyera belum mendengarkan apapun melalui earphone-nya. Karena tak juga direspon Sehun melepaskan alat itu dari telinga Hyera.

“aku mendengarkanmu Oh Sehun, bicaralah. Apalagi yang ingin kau jelaskan? Kau tadi bertanya apa? Apakah aku baik- baik saja? Menurutmu? Apakah aku terlihat baik-baik saja? Hentikan pertanyaan bodoh itu Oh Sehun” Hyera memberikan tatapan sinisnya ke arah Sehun.

“kumohon Hyera-a, beri aku waktu. Aku berjanji akan segera mengakhiri hubunganku dengan Park Haemi”

“bukan kau dan dia yang harus berakhir Oh Sehun, tapi kita. Kita yang harus mengakhiri hubungan bodoh ini” emosi Hyera memuncak. Kali ini dia benar-benar tak bisa mengontrol nada suaranya.

“kau bilang hubungan kita bodoh? Aku mencintaimu Hyera-a dan demi Tuhan aku benar-benar tak akan melepaskanmu” Sehun masih bisa sabar dengan apa yang dikatakan Hyera barusan. Mungkin ini juga yang membuat Hyera mencintai Sehun, lelaki itu tak pernah sekalipun berteriak atau bertindak kasar pada Hyera. Sementara Hyera, wanita ini sangat sulit mengendalikan emosinya.

“pergi temui dia sekarang, sepertinya dia benar-benar membutuhkanmu. Dan maaf telah mengusik hubungan kalian” Hyera segera mengangkat tubuhnya dari kursi dan berlalu dengan cepat meninggalkan sehun sendiri di Kantin.

‘Hyera-a... Hyera-a... Hyera-a...’  Hyera masih bisa mendengar teriakan Sehun yang terus menerus memanggilnya.

 

Hyera POV

 

            Apa aku harus menceritakannya lagi? Haruskah kuperjelas apa yang terjadi padaku dan Sehun?

            Selingkuh? Iya, kami memang berselingkuh dan menjadi selingkuhan. Sudah lima bulan kami menjalani hubungan terlarang ini. Baik Aku dan Sehun sama-sama sudah memiliki kekasih. Oh baiklah, sebulan yang lalu aku baru saja memutuskan hubunganku dengan Wu Yifan. Pria yang sudah menjadi kekasihku selama 6 tahun. Dan artinya aku sedikit mengurangi ke-brengsek-kan-ku. Sementara Sehun, dia masih saja mengkhianati Park Haemi dan tetap berselingkuh denganku. Lelaki itu terlalu pengecut untuk bertindak.

            Aku juga tak ingat bagaimana kami bisa saling mencintai, perasaan itu tiba-tiba saja muncul. Atau mungkin “cinta karena terbiasa”. Iya, aku memang sudah terbiasa dengan kehadiran Sehun, kami kuliah di Universitas, Fakultas dan Jurusan yang sama. Dalam sehari aku bisa menghabiskan waktu kurang lebih 16 jam bersamanya. Dan dalam seminggu hanya hari minggu saja aku tak bertemu dengannya. Kurasa karena terlalu sering bersama membuat kami mulai menyadari perasaan masing-masing.

            Hubunganku dengan Sehun tak semulus yang kalian bayangkan, menjalin hubungan dengan sahabatmu sendiri bukan ide yang baik. Banyak hal yang harus kalian pikirkan. Hubunganku dan Sehun tak banyak berubah, sama saja seperti biasa. Aku masih bisa menjitak kepalanya dan menjahilinya. Yang berubah hanya perasaan dan emosi. Sejak resmi menjadi pacarnya, kami lebih sering bertengkar, hal-hal sepele bisa menjadi besar. Jika dulu kami hanya bisa saling menasehatinya layaknya teman, tapi sekarang kami bisa saling melarang satu sama lain jika melakukan sesuatu yang Aku ataupun Sehun tak sukai.

***

“YA!! Baekhyun-a ayo antarkan aku ke Supermarket” Baekhyun, Lelaki itu juga sahabatku. Aku, Sehun dan Baekhyun. Kami bertiga sangat dekat, Baekhun satu-satunya orang yang mengetahui hubunganku dan Sehun. Mulutnya cukup aman untuk menjaga kebodohan kami, ya walaupun terkadang aku harus menginjak kakinya agar tak keceplosan.

“aisshh,, kenapa harus aku? Kemana pacarmu? Suruh saja dia yang mengantarkanmu. Atau jangan-jangan dia sedang sibuk dengan pacarnya yang disana” Baekhyun tertawa puas. Jika bukan temanku, akan kupatahkan lehernya sekarang juga.

“Sial!!!. Terus saja Byun Baekhyun, terus saja sampai kau puas. Aku memang bodoh dan pantas untuk ditertawakan” sejak berselingkuh dengan Sehun aku merasa emosi sulit sekali dikontrol. Toh sebelumnya aku kebal dengan omongan Baekhyun yang ceplas ceplos. Dan sekali lagi kuingatkan, segala sesuatu yang baik harus dimulai dari yang baik. Jika sudah begitu, maka proses dan hasilnya juga akan baik.

“hey!!, kau kenapa? Kau gampang sekali tersinggung Hyera-a. Baiklah aku minta maaf jika perkataanku membuatmu marah. ayo kuantar kau ke supermarket” Baekhyun membuka pintu mobilnya dan menarikku masuk ke dalam.

 

***

 

Sehun POV

 

“kau darimana saja Lee Hyera?” suaraku sepertinya membuat gadis ini terkejut. Sudah dua jam aku menunggunya di ruangan ini. dia sendiri yang berjanji akan membantu penelitianku.

“eh? Kau mengejutkanku Sehun-a. Maaf membuatmu menunggu, aku baru dari supermarket bersama Baekhyun, ada beberapa alat dan bahan yang harus kubeli untuk penelitian kita”

“kau pergi bersama Baekhyun? Kenapa tak menghubungiku saja? Kenapa harus Baekhyun? Apa sekarang dia pacarmu? Lalu aku kau anggap apa?” tak seharusnya aku berkata seperti itu pada Hyera, tapi wanita ini selalu saja meminta bantuan pada Baekhyun. Dan bisa dihitung hanya beberapa kali saja dia meminta bantuanku. Aku seperti tak dianggap olehnya.

“kepalaku sakit Sehun-a, tidak bisakah sehari saja kita tidak bertengkar”

“aku tidak sedang ingin bertengkar Hyera-a, jawab saja pertanyaanku”

“baiklah Tuan Oh yang terhormat, iya aku pergi bersama Baekhyun. Kenapa aku tak menghubungimu? Bukankah sedang bersama WANITA itu? Aku hanya tak ingin mengganggu kebahagian kalian. Dan kenapa harus Baekhyun? Karena hanya dia yang bisa kumintai tolong. Apakah Baekhyun pacarku? Tentu saja tidak, dia temanku dan DIA JUGA TEMANMU Tuan Oh. Lalu kau kuanggap apa? Tentu saja kekasihku, ya walaupun aku hanya Sephia-mu. Apakah jawabanku kurang memuaskanmu?” Hyera sepertinya benar-benar sedang belajar menahan emosinya. Dia tak seperti biasanya, dia akan sangat gampang marah jika mendengar pertanyaan – pertanyaan seperti tadi.

“Hyera-a, mianhae. Aku tak bermaksud apa-apa, aku hanya ingin selalu bisa membantumu”

“sudahlah Sehun-a, aku juga tak ingin berdebat. Penelitian ini sudah cukup membuat kepalaku pecah” Hyera menatapku sendu, entah apa yang terjadi dengan wanita ini. dia seperti orang yang tengah berputus asa.

“kau sudah makan?”

“sudah, kau sendiri sudah makan?”

“belum, tadinya akk,,,,” aku belum menyelesaikan kalimatku, tiba-tiba Hyera menyodorkan sebuah bungkusan padaku.

“Ini aku membelikanmu makanan. Aku tau kau pasti belum makan. jika kau lapar makan saja Sehun-a, kau mengerti maksudku” aku hanya tak ingin membuat Hyera kecewa dengan makan bersama Haemi, aku tau maksud dari perkataan Hyera.

“Hyera-a...”

“hmmm??” dia hanya bergumam, tak ada satu kalimatpun yang keluar dari mulutnya.

“aku dan Hyemi sudah putus”

“Sehun-a, aku tak tahu harus bersikap bagaimana. Apakah aku harus menunjukkan rasa senangku? Atau harus berduka mendengar berita ini?”

“tidak bisakah bersikap biasa saja? Kurasa itu ide yang baik”

           

Aku sangat mencintai Hyera, tapi memutuskan hubunganku dengan Haemi adalah pilihan yang buruk. Tak ada sedikitpun jalan untuk kami, untukku dan Hyera bersama. Sekuat apapun kami berusaha.

Menyesal? Mungkin, tapi aku harus berani mengambil resiko. Dan kali ini aku tak menyertakan logikaku dalam bertindak.

 

***

            Hari ini aku dan Hyera berencana berkeliling Seoul, kami akan merayakan kelulusan kami. aku dan Hyera memiliki hobi yang sama, kami sangat suka berpetualang. Berkeliling dari satu kota ke kota yang lain dalam sehari. Aku dan Hyera tidak seperti pasangan lain yang lebih suka menghabiskan waktunya dengan makan malam romantis. Mengelilingi kota tanpa henti jauh lebih menyenangkan. Jika aku lelah menyetir, maka Hyera yang akan menggantikannya.

            Hyera tak seperti wanita kebanyakan, dia tak suka terlalu bergantung pada orang lain. Apa yang masih bisa dikerjakannya sendiri, maka akan dia lakukan tanpa meminta bantuan siapapun.

Hyera POV

“kau senang nona Lee?” Sehun melirikku sebentar. kemudian kembali fokus menyetir.

“uhmmm... sudah lama kita tidak berpetualang tuan Oh, penelitian membuatku sama sekali tak bisa menghirup udara bebas”

“tapi semuanya sudah berakhir nona, kau tau rasanya seperti terbebas dari penjara”

“kau benar. hey, kita bukan mahasiswa lagi Sehun-a”

            Aku dan Sehun telah menyelesaikan progam Sarjana, bukankah ini menggembirakan? Aku bahkan tak perlu lagi datang ke suatu gedung dan duduk manis mendengarkan sesuatu yang kadang membosankan.

 

“tersenyum sendiri? Apa yang kau pikirkan Hyera-a?”

“hanya sedikit berkhayal, bagaimana rupamu saat memakai kemeja, dasi dan jas lalu berangkat ke kantor. Itu menggelikan Sehun-a. Kau akan terlihat sangat formal. Tidak ada lagi jeans sobek dan t-shirt di badanmu”

“YA!!, jangan bahas soal itu lagi Lee Hyera” Sehun mempoutkan bibirnya.

Pertama kali melihat Sehun berpakaian formal saat upacara kelulusan kami, dan itu cukup membuatku menahan tawa melihatnya. Dia memang terlihat sangat. Err,, TAMPAN. Tapi selama upacara berlangsung lelaki itu terlihat sangat gelisah dan mengeluarkan keringat yang cukup banyak, dan itu membuatnya lucu.

 

“Hyera-a..”

“ne”

“apa setelah ini kau akan mencari kerja di sini?”

“Sehun-a, aku ingin membicarakan sesuatu padamu, bisakah kau menepikan mobilmu sebentar?”

“sepertinya sangat serius” Sehun segera mencari tempat yang agak luas untuk menepikan mobilnya. “baiklah, apa yang ingin kau bicarakan?”

“aku mencintaimu Sehun-a” aku mengubah posisi dudukku agar bisa menatapnya.

“aku tau, aku juga mencintaimu. Apa hanya itu yang ingin kau katakan?” Sehun membalas tatapanku dan kemudian mengusap rambutku.

“kumohon dengarkan apa yang akan aku bicarakan dan tidak ada interupsi Sehun-a” kurasa ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara masa depan dengannya.

“baiklah nona Lee, aku siap mendengarkannya sampai kau selesai bicara”

“kita sudah menjalani hubungan kurang lebih setahun Oh Sehun, dan kita juga telah menyelesaikan pendidikan kita. Dan sudah seharusnya kita memikirkan masa depan”

“Hyera-a....”

“sudah kubilang tidak ada interupsi Sehun-a, kumohon dengarkan saja dulu” emosi seperti ingin meledak-ledak.

“baiklah”

“aku mencintaimu Sehun, sangat. Tapi aku tak berani untuk berkhayal dan memikirkan masa depan bersamamu. Dari awal kita sudah sangat salah, kau dan aku sama-sama brengsek Oh Sehun. Kau meninggalkan wanita yang jelas-jelas mencintaimu dan memiliki peluang besar untuk bisa bersamamu, begitu juga aku. Aku meninggalkan pria itu dan memilih sesuatu yang tak nyata dan tak memiliki ujung” air mataku benar-benar tak bisa dibendung dan Sehun adalah pria pertama yang melihatku menangis.

“Kita berbeda Oh Sehun, dan perbedaan itu sangat fatal. Sekeras apapun kau dan aku berjuang, kita tetap tak akan bisa bersama. Aku tak bisa merubah sesuatu yang telah lama aku yakini dan kurasa kau juga begitu. Kau mengerti maksudkukan? Dan sekarang kau boleh berbicara” tangisanku semakin menjadi, aku tak sanggup sebenarnya. Tapi kurasa ini keputusan yang baik untukku dan Sehun.

“kita harus mengakhirinya bukan? kau benar Hyera-a. Kita terlalu sering membawa perasaan hingga melupakan logika. Maaf karena telah mencintaimu Hyera-a, maaf karena mencintaimu membuat persahabatan kita terlihat canggung” Sehun menatapku sendu dan ini. ini kali pertamanya aku melihat Sehun menangis. Aku sakit, bukan karena perpisahan kami, tapi karena air mata Sehun.

“besok aku aku akan kembali ke Busan, Sehun-a. Aku akan menetap disana, aku sudah bosan dengan udara di Seoul” aku berusaha tersenyum di hadapan Sehun.

“kau kembali ke Busan bukan karena ingin menghindarikukan?”

“tentu saja tidak, dasar bodoh. Bukankah kita berteman? Aku tak mungkin menjauhi temanku. Ayo jalankan mobilnya, aku ingin bersenang-senang denganmu dan Seoul sebelum kembali ke Busan”

 

            Kau benar Sehun-a, salah satu alasanku meninggalkan Seoul adalah untuk menghindarimu. Aku tak bisa tak mencintaimu, aku juga tak bisa untuk terus mempertahankan hubungan ini. melihatmu dan mendengar suaramu semakin membuatku tak bisa melupakanmu. Aku harus pergi agar tak bisa melihatmu.

            Aku tak menyesal pernah merebutmu dari Haemi, aku juga tak pernah menyesal telah berselingkuh denganmu dan meninggalkan Yifan. Pernah memiliki merupakan kebahagiaan tersendiri buatku, yah walau itu hanya sesaat.

           

            Sampai bertemu lagi Sehun-a, semoga kau bisa menemukan wanita yang lebih pantas mendampingimu.

 

--------END-------

 

 

Dan cuma ngingetin aja ama kalian

“SESUATU YANG BAIK HARUS DIMULAI DARI YANG BAIK. AGAR PROSES DAN HASILNYA JUGA BAIK”

“BOLEH KITA PERGI MENGIKUTI KATA HATI, TAPI JANGAN LUPA BAWA OTAK DALAM PERJALANAN”

 

Bye bye.....

@upaphille

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet