sewa kamar

hujan dikota seoul mulai turun. tak banyak orang keluar dari rumahnya. begitu pula dengan 2 anak manusia yang sedari tadi berkutat dengan pikirannya masing2. " hujan dikota seoul mulai turun. tak banyak orang keluar dari rumahnya. begitu pula dengan 2 anak manusia yang sedari tadi berkutat dengan pikirannya masing2. "yakkkk kalau seperti ini bagaimana. uang ku hanya cukup untuk makan 2 bulan kedepan. dan sekarang pekerjaan pun tak punya. yak oteohkeee aku harus bagaimanaaaaa" namja yang bernama kai itu frustasi dan menggerutu tak jelas sambil memukul mukul kepalanya dengan remote tivi. "kau ini bisanya hanya marah2 saja. aku ada usul nih hyung kau mau dengar tidak?" sehun sang adik yang hanya beda 1 tahun saja buka suara akibat perlakuan kai tadi. "apaaa apa?" kai bertanya penuh nafsu pada sehun(?) "yak tatapanmu seperti pengangguran dan bisakah kau tidak menindihku huh? "ah ne arraseo" kai mulai membenahi tempatnya lalu kemudian duduk di samping sehun. "kau kan tahu rumah kita ada 3 kamar hyung bagaimana kalau kita sewakan saja 2 kamar ini? aku kan bisa tidur di kamarmu? iyakan?" sehun dengan penuh semangat memberi usul kepada kai sampai membuat kai terpana. "kau adik bukan?" "tentu saja bodoh kenapa bertanya?!" "idemu sungguh hebat sungguh aku terharu sehun-ah kau cerdas sekali biasanya kau ini bodoh dalam segala hal" kai yang terharu komat kamit panjang lebar sambil menciumi jidat sehun. "enak saja kau bilang! aku ini pintar kamu yang bodoh hyung kau saja masih bertanya padaku bagaimana caranya pake android. dasar cabecabean" sehun yang tidak terima akhirnya menggurutu sambil masuk ke kamarnya. "ah neee aku kan cuma bertanya saja!! yak dasar sehun keluar kau aku belum selesai bicaraa oh sehun" kai berteriak2 malam itu seperti emak tiri yang sedang pms (?) malam berganti pagi. kedua namja itu akhirnya sudah menemukan ide bagaimana mendapat uang sementara kai yg masih mencari pekerjaannya. "kau masak apa?" kai yg sedang menonton tivi akhirnya sadar banyak asap yg keluar dari dapur (?) "sayur asem hyung" "apa lagi?" kai bertanya sambil ngelus2 perut tanda lapar(?) "tempe goreng aja hyung" "itu aja? kenapa ga masak rendang? ayam goreng? ikan mas kek gitu? kau tau oh sehun menu kita seperti ini terus tiap hari. kau tahu aku bisa bisa mabok sayur asem tau gak kau ga liat muka ku lama lama seperti jagung" kai ngomel ngomel ga jelas sambil ngambil jagung yang lagi dipotong sehun. sehun yang merasa terintimidasi mulai membela diri(?) sambil megang2 pisau yang di acungkan dia mulai berkoar(?) "hyung kau tau?! kita lg kismin hyung! ayam mahal daging mahal?!! uang kita hanya cukup untuk beli ini hyung ini aja beras ngutang 2 liter di warung depan!!!" "ah neee araseooo mian yak kau lanjutin lg masaknya aku sudah sangat lapar sehun-ah" kai pun langsung kabur meninggalkan sehun yg masih menggerutu karena perlakuan kai hari ini. "hyung sayur asemnya sudah jadiiiii" sehun berteriak dr arah dapur. "ah neeee huaa akhirnya jadiii ah laparnya kau tau sehun ah ketika lapar tadi rasanya tidak enak sekali sampai sampai apapun ingin aku makan dan beruntungnya aku ketika menemukan biskuit di kolong meja hehehehhe" "hyung kenapa kau menyedihkan sekali huh sudah pengangguran kelaparan pula sampe2 nutur makanan lagi ohiya satu lagi jomblo lagi" sehun yang entah harus mengeluarkan ekspresi antara iba kesal dan kasian kepada kai akhirnya hanya bisa mengelus dadanya. "ayo kita makan hyung" "ah neee hehehe" "jadi kapan kita mulai sewakan kamarnya hyung?" sehun mulai bertanya. "bagaimana kalau besok? hari ini kita mulai membereskannya saja" "baiklah hyung. eh tapi kamarnya akan kita sewakan untuk laki2 atau perempuan?" sehun mulai bertanya ngawur. "yak tentu saja......apa saja boleh hehe yang mentingkan dapet duit bodoh" "ohiya ya baiklaa" sehun mengerti sambil senyum2 modus ke arah kai. sepanjang siang akhirnya kai dan sehun mulai bebenah mindahin barang2 untuk keperluan bisnis baru mereka. "hyung" "iyaaa" "hyung" "apa bodoh" "aku hanya memastikan saja habis aku lihat kamu tidak bergerak gerak hyung" "aku lagi lelah bodoh kasur tadi sungguh berat dan aku rasa aku encok hey kau tadi menganggapku mati? huh dasar oh sehun adik tak tau diri" "ah ne? huahahhahaa encok hyung? yang benar saja? huahahha" "kau tertawa sana puas" kai yang tidak terima hanya bisa memukul sehun dengan bakiak dari kejauhan. "kaya kakek2 saja hyung" "kau mau ngapain oh sehun?" "mandiii" "dan kau membawa apa?" "ya tentu sajaa celana dalamku dan handuk wae? "itu punya ku bodoh kau ga lihat itu warna biru dan ada stikernya?!!!" "ah neee aku salah ambil. dasar pelit kancut aja make dinamain. pake stikerlagi. hadeeeuh" sehun akhirnya melempar kancutnya ke arah kai. "yak kau se enaknya melempar kancut orang kau pikir ini bola dilempar lempar." kai akhirnya memungut kancutnya dengan bersusah payah karena memang punggungnya yang sedang sakit encok. "oh sehun kau pasang ini diluar rumah" "ah ne baiklah. hyung aku tidak sabar kita kedatangan penghuni baru" "kau pikir hantu penghuni" "ah ne -_____- bukan maksudku pelanggan nanti kita" "kau pikir kita buka restoran pelanggan?! sudah sana pasang pengumuman biar orang2 pada tau kita sewa kamar" "hm-___- iya hyung baiklaaah" -Di sewa- 0857236484849 "hyunggggggg kau ini bodoh atau apasi?!" sehun berterika dari arah luar rumah. "ada apa oh sehun?" kai yang berjalan dengan susah payah sambil memegangi punggungnya(?) menghampiri sehun. "kau hanya menulis disewa dan nomor telepon saja? hah?" "iyaaaa wae?" "kau seharusnya menulis disewa kamar bodoh!!!! mana orang tau yang disangka kita menawarkan diri untuk di sewa!" "ah neee aku lupaaa..huahahha " kai yang memang otaknya lagi eror hanya bisa tertawa. "dasar bodoh" hari mulai malam. 2 kamar yang akan disewakan sudah tertata rapi. rumah yang ditinggali oleh 2 namja itu sebenarnya tidak terlalu besar. hanya ada 3 kamar tidur 1 dapur dan 1 kamar mandi. mereka harus bisa mandiri di umur yang masih muda. karena memang sudah tuntutan hidup. kedua orang tua mereka telah meninggal ketika mereka berumur 10 tahun dan sejak itu mereka di asuh oleh bibinya. namun karena mereka sudah besar akhirnya bibi kembali ke kampung halaman dan memilih tinggal disana. "oh sehun" "apa hyung" "mulai hari ini kita tidur bersama" "iya hyung" mereka berbicara sambil menatap langit2 kamar. "hyung?" "apa?" "untung muka kita tampan ya hyung" "huahaha tentu saja. aku apalagi" kai yang merasa tampan(?) memegangi mukanya(?) "iya hyung walau kita rada bodoh untung muka kita mendingan." sehun yang mulai melihat kenyataan akhirnya berucap. "huahaha tidak apa apa oh sehun. yang penting hidup udah cukup." kai yang gatau harus ngomong apa akhirnya berucap sok bijaksana. "hyung kata katamu sungguh tidak bijak. ah sepertinya lebih baik tidur." "hahahaha kau ini yasudah kita tidur sajaa. good night oh sehun aku mencintaimu." "ewh. good night too hyung." sehun dan kaipun akhirnya tidur. yang semula posisi mereka telentang. sekarang entahlah(?) kai dengan posisi kaki kiri keatas dan kaki kanannya belok muter dengan tangannya di dalam celana(?) #sepertinya abis garuk gak keluar. dan sehun yang tidur dengan mulut mangap sambil membuat pulau jeju di bantal kesayangannya. memang kelakuan kaka adik namja ini super duper. ending... atau lanjut jika dibutuhkan. #mohon tinggalkan jejak dan comment anyyeeeonggg #penulisbaru #penulisdadakan kai tadi. "apaaa apa?" kai bertanya penuh nafsu pada sehun(?) "yak tatapanmu seperti pengangguran dan bisakah kau tidak menindihku huh?" "ah ne arraseo" kai mulai membenahi tempatnya lalu kemudian duduk di samping sehun. "kau kan tahu rumah kita ada 3 kamar hyung bagaimana kalau kita sewakan saja 2 kamar ini? aku kan bisa tidur di kamarmu? iyakan?" sehun dengan penuh semangat memberi usul kepada kai sampai membuat kai terpana. "kau adik bukan?" "tentu saja bodoh kenapa bertanya?!" "idemu sungguh hebat sungguh aku terharu sehun-ah kau cerdas sekali biasanya kau ini bodoh dalam segala hal" kai yang terharu komat kamit panjang lebar sambil menciumi jidat sehun. "enak saja kau bilang! aku ini pintar kamu yang bodoh hyung kau saja masih bertanya padaku bagaimana caranya pake android. dasar cabecabean" sehun yang tidak terima akhirnya menggurutu sambil masuk ke kamarnya. "ah neee aku kan cuma bertanya saja!! yak dasar sehun keluar kau aku belum selesai bicaraa oh sehun" kai berteriak2 malam itu seperti emak tiri yang sedang pms (?) malam berganti pagi. kedua namja itu akhirnya sudah menemukan ide bagaimana mendapat uang sementara kai yg masih mencari pekerjaannya. "kau masak apa?" kai yg sedang menonton tivi akhirnya sadar banyak asap yg keluar dari dapur (?) "sayur asem hyung" "apa lagi?" kai bertanya sambil ngelus2 perut tanda lapar(?) "tempe goreng aja hyung" "itu aja? kenapa ga masak rendang? ayam goreng? ikan mas kek gitu? kau tau oh sehun menu kita seperti ini terus tiap hari. kau tahu aku bisa bisa mabok sayur asem tau gak kau ga liat muka ku lama lama seperti jagung" kai ngomel ngomel ga jelas sambil ngambil jagung yang lagi dipotong sehun. sehun yang merasa terintimidasi mulai membela diri(?) sambil megang2 pisau yang di acungkan dia mulai berkoar(?) "hyung kau tau?! kita lg kismin hyung! ayam mahal daging mahal?!! uang kita hanya cukup untuk beli ini hyung ini aja beras ngutang 2 liter di warung depan!!!" "ah neee araseooo mian yak kau lanjutin lg masaknya aku sudah sangat lapar sehun-ah" kai pun langsung kabur meninggalkan sehun yg masih menggerutu karena perlakuan kai hari ini. "hyung sayur asemnya sudah jadiiiii" sehun berteriak dr arah dapur. "ah neeee huaa akhirnya jadiii ah laparnya kau tau sehun ah ketika lapar tadi rasanya tidak enak sekali sampai sampai apapun ingin aku makan dan beruntungnya aku ketika menemukan biskuit di kolong meja hehehehhe" "hyung kenapa kau menyedihkan sekali huh sudah pengangguran kelaparan pula sampe2 nutur makanan lagi ohiya satu lagi jomblo lagi" sehun yang entah harus mengeluarkan ekspresi antara iba kesal dan kasian kepada kai akhirnya hanya bisa mengelus dadanya. "ayo kita makan hyung" "ah neee hehehe" "jadi kapan kita mulai sewakan kamarnya hyung?" sehun mulai bertanya. "bagaimana kalau besok? hari ini kita mulai membereskannya saja" "baiklah hyung. eh tapi kamarnya akan kita sewakan untuk laki2 atau perempuan?" sehun mulai bertanya ngawur. "yak tentu saja......apa saja boleh hehe yang mentingkan dapet duit bodoh" "ohiya ya baiklaa" sehun mengerti sambil senyum2 modus ke arah kai. sepanjang siang akhirnya kai dan sehun mulai bebenah mindahin barang2 untuk keperluan bisnis baru mereka. "hyung" "iyaaa" "hyung" "apa bodoh" "aku hanya memastikan saja habis aku lihat kamu tidak bergerak gerak hyung" "aku lagi lelah bodoh kasur tadi sungguh berat dan aku rasa aku encok hey kau tadi menganggapku mati? huh dasar oh sehun adik tak tau diri" "ah ne? huahahhahaa encok hyung? yang benar saja? huahahha" "kau tertawa sana puas" kai yang tidak terima hanya bisa memukul sehun dengan bakiak dari kejauhan. "kaya kakek2 saja hyung" "kau mau ngapain oh sehun?" "mandiii" "dan kau membawa apa?" "ya tentu sajaa celana dalamku dan handuk wae?" "itu punya ku bodoh kau ga lihat itu warna biru dan ada stikernya?!!!" "ah neee aku salah ambil. dasar pelit kancut aja make dinamain. pake stikerlagi. hadeeeuh" sehun akhirnya melempar kancutnya ke arah kai. "yak kau se enaknya melempar kancut orang kau pikir ini bola dilempar lempar." kai akhirnya memungut kancutnya dengan bersusah payah karena memang punggungnya yang sedang sakit encok. "oh sehun kau pasang ini diluar rumah" "ah ne baiklah. hyung aku tidak sabar kita kedatangan penghuni baru" "kau pikir hantu penghuni" "ah ne -_____- bukan maksudku pelanggan nanti kita" "kau pikir kita buka restoran pelanggan?! sudah sana pasang pengumuman biar orang2 pada tau kita sewa kamar" "hm-___- iya hyung baiklaaah" -Di sewa- 0857236484849 "hyunggggggg kau ini bodoh atau apasi?!" sehun berterika dari arah luar rumah. "ada apa oh sehun?" kai yang berjalan dengan susah payah sambil memegangi punggungnya(?) menghampiri sehun. "kau hanya menulis disewa dan nomor telepon saja? hah?" "iyaaaa wae?" "kau seharusnya menulis disewa kamar bodoh!!!! mana orang tau yang disangka kita menawarkan diri untuk di sewa!" "ah neee aku lupaaa..huahahha " kai yang memang otaknya lagi eror hanya bisa tertawa. "dasar bodoh orang macam apa kau hyung" hari mulai malam. 2 kamar yang akan disewakan sudah tertata rapi. rumah yang ditinggali oleh 2 namja itu sebenarnya tidak terlalu besar. hanya ada 3 kamar tidur 1 dapur dan 1 kamar mandi. mereka harus bisa mandiri di umur yang masih muda. karena memang sudah tuntutan hidup. kedua orang tua mereka telah meninggal ketika mereka berumur 10 tahun dan sejak itu mereka di asuh oleh bibinya. namun karena mereka sudah besar akhirnya bibi kembali ke kampung halaman dan memilih tinggal disana. "oh sehun" "apa hyung" "mulai hari ini kita tidur bersama" "iya hyung" mereka berbicara sambil menatap langit2 kamar. "hyung?" "apa?" "untung muka kita tampan ya hyung" "huahaha tentu saja. aku apalagi" kai yang merasa tampan(?) memegangi mukanya(?) "iya hyung walau kita rada bodoh untung muka kita mendingan." sehun yang mulai melihat kenyataan akhirnya berucap. "huahaha tidak apa apa oh sehun. yang penting hidup udah cukup." kai yang gatau harus ngomong apa akhirnya berucap sok bijaksana. "hyung kata katamu sungguh tidak bijak. ah sepertinya lebih baik tidur." "hahahaha kau ini yasudah kita tidur sajaa. good night oh sehun aku mencintaimu." "ewh. good night too hyung." sehun dan kaipun akhirnya tidur. yang semula posisi mereka telentang. sekarang entahlah(?) kai dengan posisi kaki kiri keatas dan kaki kanannya belok muter dengan tangannya di dalam celana(?) #sepertinya abis garuk gak keluar. dan sehun yang tidur dengan mulut mangap sambil membuat pulau jeju di bantal kesayangannya. memang kelakuan kaka adik namja ini super duper. ending... atau lanjut jika dibutuhkan. #mohon tinggalkan jejak dan comment anyyeeeonggg #penulisbaru #penulisdadakan

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet