The meaning of distance

  Tiga hari di Bangkok untuk shoting berlalu cepat, Shin hye terus mencoba melupakan kesedihannya dengan membenamkan diri, dengan kesibukan,jadwalnya yang padat memungkinkan, Semalam setelah, makan malam bersama di restoran sea food, rombongan mereka terpecah menjadi 3,staff millet ke seol, Dia bersama staff melanjutkan sesi foto dan wawancara dengan checi korea, di dengarnya Jong suk bersama staf tak jadi pulang mereka meneruskan berlibur ke koh sa mui,''Dia terlihat baik saja.. atau aku saja yang berlebihan ' batinnya,dengan ekor matanya Shin hye mengikuti gerak -gerik Jong suk sesekali mata mereka bersiborok,bertautan..kemudian saling mengalihkan pandangan. sepertinya jarak yang mereka buat,menumpulkan insting mereka untuk berbagi,bahkan aku tak bisa membaca sinar matanya..       Selama mereka makan bersama Jong suk mencoba mendekat ke arah Shin hye  tapi berkali pula manajernya menariknya dan mengingatkan ada banyak mata direstoran ini, Dia akhirnya men yerah dan hanya melihat ke arah Shin hye..'Dia nampak capek..apa tidak sebaiknya dia beristirahat bukannya besok,dia ada sesi foto.ah sebaiknya aku tidak mengangunya..tapi besok kita harus berpisah,' dengan pikiran bingung Jong suk melihat Shin hye memandangnya dengan tersenyum ditatapnya mata itu,tapi dari arah belakang Shin hye terlihat salah seorang staf Thailand meng ambil video,seketika diubahnya ekspresinya'ini sangat menggangu bahkan aku tidak bisa memandangnya dengan perasaanku..'             Menikmati libur bersama stafnya dengan bermain go-kart, mengunjungi taman satwa dan mencuba surfing membuat Jong suk mengerti mengapa Shin hye suka kegiatan outdoor,..ada rasa sedih di hatinya karena dimasa lalu yang dia lakukan hanya me merap dirinya ditempat tidur..ternyata melegakan bisa berbagi tawa,dan bermain kembali..''ah..waktu memang tak bisa dibeli masa muda yang dilaluinya untuk merintis karir memang memedihkan tapi tak seharusnya dia terus merasa kuatir,segala sesuatu pasti ada saatnya' pikiran itu membuatnya merindukan Shin hye..diraihnya hp  diceknya waktu,pkl.10 ..'ada miss call..4 kali tapi nomer roaming,siapa menelpon ? hp digengamannya bergetar,'nomor yang sama..hallo.siapa ini..'ucapannya terhenti karena isak dari sana ''dhocie...kenapa kita jadi begini.''..'Shin .kau rupanya..ada apa jangan menangis' tidak ada jawaban.hanya isak dan telpon dari seberang berhenti,'' halo..halo...' hati Jong suk tak karuan rasanya,di cobanya untuk mendial balik tapi tak bisa, meloncat dia keluar kamar dicarinya manajernya sedang mengobrol dengan penerjemah mereka,'' hyung antar aku ke pataya'  'ada apa..sudah malam,' 'jangan tanya antarkan aku..atau aku pergi sendiri' dengan ucapan itu Jong suk keluar...''hei lee jong suk ini bukan seol,perlu satu jam,lebih kesana..hei..'dengan tergesa manajernya menyusul diikuti penerjemah mereka....Jong suk sudah diluar menuju van yang mereka sewa,'Jong suk,bisa kita bicara..atau besok saja kita kesana'' ''berikan kuncinya ' mana jernya terdiam..selama ikut Jong suk belum pernah  dia melihat ekspresi seperti ini,antara bingung dan keras terlihat dari muka yang memerah dan alisnya yang berkerut, ''okey..tapi tunggu aku bicara dengan yang lain'' Jong suk mengulurkan hp nya'sms saja'  membuka pintu mobil dan duduk dikursi belakang,di pejamkan matanya dicobanya untuk tenang samar-samar didengarnya manajernya bernegoisasi dengan penerjemah,ini rahasia,mohon hp sang penerjemah disimpannya,pasti dengan kompensasi karena tak didengarnya ada bantahan,sebentar kemudian manajer nya menyusul duduk disebelahnya, dan sang penerjemah jadi sopir mereka, hati Jong suk sedikit lega...''Shin ..aku datang jangan menangis' diusapnya titik jatuh di pipinya ditutupnya muka dengan topi,suara van mereka memecah malam menuju ke pataya.....

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet