SECRET LOVE

SECRET LOVE

Langit sore di Seoul terlihat mendung.Seorang pemuda berperawakan kurus dengan rambut hitam berlari mengejar taksi yang sedari tadi selalu saja berpenumpang.Dia terlihat kebingungan,sesekali mengecek jam tangannya.Waktu sudah memunjukkan jam 5 sore,jadi wajar saja aktivitas warga Korea sedang ramai-ramainya.Banyak orang-orang yang baru saja pulang kerja.Tiba- tiba sebuah taksi berhenti di depannya.Dia terlihat gembira tapi kemudian tanpa di duga seorang pemuda lain yang terlihat seumuran dengannya datang secara bersamaan ingin naik taksi yang sama dengannya.

"Hei itu taksiku!"seru pemuda berambut hitam.

"Tapi aku lebih dulu yang memberhentikan taksinya...".Sahut pemuda yang lebih pendek.

"Mana bisa begitu..aku sudah menunggu taksi sedari tadi..!".Yang lebih tinggi mempertahankan argumennya.

"Aku mohon..aku sedang terburu-buru,aku harus bertemu dengan seseorang.Ini menyangkut hidup dan matiku..aku mohon".Pintanya dengan memelas.

"Aaa..apa?Tapi aku..hmm.."Sekilas mereka saling berpandangan.Dia berpikir sejenak dan akhirnya merasa tidak tega walaupun dia sendiri juga ingin segera sampai di tempat tujuan."Hm...baiklah untukmu saja".Ucapnya ikhlas.

"Benarkah?Aahh..terima kasih banyak.Aku harap kita bisa bertemu kembali".Matanya tampak berbinar dan membungkukkan badannya lalu masuk ke dalam taksi.

"Aku benar-benar tidak tega melihatnya".Dia bergumam.

Tak lama kemudian pemuda itu pun mendapatkan taksi yang dimaksud.

 

***

 

Hyungwon POV

Perkenalkan namaku Chae Hyungwon,umurku 17 tahun.Aku seorang anak tunggal di keluargaku.Jujur saja kehidupanku benar-benar sepi.Bahkan di sekolah pun aku tidak punya sahabat dekat.Aku kesepian.

Aku hanya tinggal dengan ayahku.Sudah 5tahun yang lalu ibuku meninggal karena penyakit kanker payudara yang di deritanya.Setiap kali aku mengingat ibu pasti aku akan menangis.Aku benar-benar merindukan ibu.

Kini mungkin kehidupanku akan berubah.Ayah begitu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang dokter.Kurangnya waktu yang kami habiskan bersama sepeninggalan ibuku,membuatku semakin merasa kesepian di rumah.Hingga ayah di pindah tugaskan di sebuah rumah sakit di Jepang.

Awalnya ayah akan membawaku ke Jepang,tapi aku langsung menolak keinginan ayah.Kalian tahu apa alasannya?Yaaa..aku tidak ingin semakin kesepian di tempat yang begitu asing bagiku.

Jadi akhirnya ayah memutuskan menitipkanku di rumah Pamanku Chae In Sung.Chae In Sung adik ayahku berusia 28 tahun.Dia adalah seorang duda anak satu,tapi karena tidak mendapat hak asuh anaknya jadi dia tinggal sendiri.

Perjalananku dari Busan ke Seoul biasa-biasa saja.Aku hanya bisa diam tanpa ada yang bisa ku ajak bicara,karena ayah sudah pasti tidak bisa mengantarku ke rumah paman saking sibuknya.Mau bagaimana lagi,tidak ada ayah berarti aku harus benar-benar hidup mandiri.

Dan disinilah sekarang aku berada.Seoul.

 

Hyungwon POV End

 

***

"Benarkah ini alamatnya?"sambil melihat secarik kertas di tangannya."Apartemen Blue Moon No.72 B Seoul...hmmm..semoga saja supir taksi itu tidak salah".

Hyungwon memencet belnya.Tak lama kemudian pintunya terbuka.

"Hyungwon??"Paman Chae In Sung tersenyum lebar."Akhirnya kau sampai juga"

"Pamaaannn...!!!".Hyungwon sedikit berteriak dan langsung memeluk pamannya.

"Hei..kau sudah besar ya..haha..maaf paman tadi tidak bisa menjemputmu hyungie".In Sung mengelus rambut rambut Hyungwon sayang.

"Tidak apa-apa paman,aku baik-baik saja kok".

"Aahh..syukurlah,sebenarnya paman khawatir padamu..kalau begitu ayo masuklah hyungie".Merangkul Hyungwon dan membawakan koper keponakannya tersebut.

 

***

 

     Seorang pemuda berlari dengan tergesa-gesa menuju bandara ketika dia turun dari sebuah taksi.Satu persatu kakinya menaiki anak tangga.Dia mencari seseorang yang sangat di cintainya.Dia terus mencari keberadaan pujaan hatinya itu.Terus mencari ke segala arah dan hingga pada saat dia memutar arah,dia menemukan sosok yang di carinya.Ada rasa lega ketika dia bisa menemukan kekasihnya.Hampir saja dia kecewa,jikalau dia tidak sempat bertemu dengan kekasihnya tersebut.

"CHANYEOOOLLL...!!!"Teriak lelaki itu pada kekasihnya.

Chanyeol pun mencari sumber suara,dan dia merasa terkejut bahwa kekasihnya benar-benar menyempatkan diri untuk bertemu dengannya.

"Baek?Baekhyun..?Aku disini.."Chanyeol tersenyum lebar dan melambaikan tangannya ke arah Baekhyun.

"Chanyeolll..".Langsung saja Baekhyun berlari memeluk Chanyeol.

Baekhyun melepaskan pelukannya dan tertunduk sedih.Tentu saja itu membuat Chanyeol iba melihatnya.Mata Baekhyun mulai berkaca-kaca.

"Channie..kau benar-benar akan pergi?".Perlahan air mata Baekhyun mulai jatuh membasahi pipi mulusnya.Suaranya sedikit bergetar.

Sekali lagi Chanyeol memeluk Baekhyun dengan erat.Tapi pelukan itu membuat air mata Baekhyun mengalir semakin deras.Chanyeol berusaha menenangkan Baekhyun,mengelus punggunya lembut.

"Sttt...tenangkan dirimu Baek..".Chanyeol menyeka air mata Baekhyun dan menatap matanya lekat.

"Dengarkan aku Baek..semua akan baik-baik saja".Chanyeol menangkup kedua pipi Baekhyun.

Baekhyun tidak mampu berkata-kata,hanya air mata menjadi ungkapan penyesalannya.

"Tapi Channie,,.hiks..kau benar-benar akan pergi karena kesalahanku bukan?Aku benar-benar minta maaf soal kejadian kemarin..aku..tidak tahu kalau akan seperti ini jadinya..aku tahu kau sangat marah padaku..aku pantas kau benci..hiks".Baekhyun masih saja tidak bisa berhenti menangis.Tidak perduli dengan orang-orang sekitar yang sedang memperhatikan mereka berdua.

"Aku sudah memaafkanmu Baek..percayalah."Chanyeol tersenyum penuh ketulusan.

"Kau sudah memaafkanku tapi kau tetap akan pergi,itu artinya kau menghindariku..".Baekhyun mengerucutkan bibirnya.

Chanyeol tertawa lepas melihat tingkah kekasihnya itu."Kau ini lucu sekali Baek..hahaha..rupanya ini wajah seorang pencemburu akut".Menyentil dahi Baekhyun dengan gemas.Baekhyun sedikit meringis karena tingkah kekasihnya itu.

"Percayalah Baek..aku sudah memaafkanmu..aku pikir semua itu hanyalah kesalahpahaman semata..jadi tidak perlu memperpanjang masalah ini lagi".Chanyeol meyakinkan Baekhyun.

"Dan satu hal lagi..kau harus bersikap seperti biasanya pada Sungjong..dia benar-benar merasa tidak enak hati melihat kita bertengkar karenanya.Kau juga harus meminta maaf padanya."

Baekhyun menganggukkan kepalanya,tanda bahwa dia mengerti apa yang di ucapkan oleh Chanyeol.

"Baiklah..aku mengerti Channie..tapi..kau ada perlu apa pergi ke pulau Jeju?Bukankah besok sudah waktunya masuk sekolah pertama kita setelah liburan musim dingin?".Tanya Baekhyun penuh selidik.

"Ada urusan keluarga yang harus di bicarakan..keluargaku yang lain sudah terlebih dahulu pergi..hari ini aku akan menyusul."

"Oh..seperti itu..lalu kapan kau kembali?Aku pasti sangat merindukanmu".Baekhyun mulai bermanja ria pada kekasihnya.

"Hanya 2 hari saja Baek..aku akan segera kembali..hehe".Chanyeol menunjukkan sebuah peace sign dengan jemarinya.Akhirnya Baekhyun tersenyum.

"Benarkah??Aaahh..syukurlah kau tidak lama perginya,tapi tetap saja aku akan merindukanmu Chanyeol pabbo!!".Baekhyun mengerucutkan bibirnya imut.

Chanyeol tertawa cukup keras."Hahahahaha..kau ini benar-benar lucu Baek..aku janji hanya 2 hari..oke?".

"10 menit lagi pesawat pesawatku akan berangkat,aku harus segera bersiap-siap."Chanyeol mengecek jam tangannya.

"Aku harus pergi sekarang Baek..jangan bersedih dan aku janji akan segera kembali".Memeluk erat Baekhyun.

"Chanyeol..aku akan menunggumu dan merindukanmu,,berhati-hatilah Channie..hubungi aku kalau kau sudah sampai..oke?"Baekhyun tersenyum manis untuk Chanyeol.

"Itu pasti sayang..".Chanyeol mengecup dahi Baekhyun dengan lembut.Baekhyun memejamkan matanya,menikmati ciuman dari kekasihnya.

Chanyeol kini mulai bergegas pergi,membawa koper kecilnya.Dari jauh Baekhyun melambaikan tangannya dan tersenyum pada Chanyeol.Senyum itu masih terpatri di bibir Baekhyun hingga Chanyeol menghilang di balik pintu.

 

***

 

Malam itu hujan begitu deras mengguyur langit Seoul.Suhu pun terasa lebih dingin.Cuaca berubah begitu drastis,sama halnya seperti suasana hati Hyungwon yang tiba-tiba saja merindukan ayahnya.Semenjak ibunya meninggal,Hyungwon dan ayahnya jarang menghabiskan waktu bersama.Apalagi jarak mereka terpisah cukup jauh.

"Ayah...aku merindukanmu..apa kau sudah makan?".Ucapnya datar memandang tetesan air hujan di jendela kamar apartemennya.Hyungwon semakin mengeratkan pelukan di kedua kakinya yang bertumpu pada dagunya.

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamarnya.

"Hyungwon...kau sedang apa?Paman sudah membelikan makan malam untukmu,keluarlah ayo makan dulu."Seru In Sung dari luar.

"Aaahh..baiklah paman."Hyungwon sedikit terkejut dengan lamunannya.Hyungwon bergegas keluar kamar. In Sung sudah duduk di salah satu kursi dengan semangkuk ayam ginseng yang sangat lezat.Hyungwon mengambil tempat duduk di depan In Sung.

"Whoaaa..sup ayam ginseng..aromanya benar-benar membuatku lapar..".Hyungwon tersenyum riang.

"Makanlah Hyungie..sup ayam ginseng bagus sekali di makan di cuaca sedingin ini."In Sung terlihat gembira.

"Kenapa cuma satu porsi?paman tidak ikut makan?"Hyungwon mengernyitkan dahinya.

"Aku sudah makan bersama  temanku tadi sore,kau cepat makanlah sebelum dingin".In Sung fokus sambil mengetik pesan di ponselnya.

"Aah baiklah..selamat makan".Hyungwon menyantap makanannya dengan lahap.Sekali pun suasana hatinya sedang tak menentu tapi makan adalah hal yang selalu menyenangkan bagi Hyungwon.

"Hyungie..aku ingin membicarakan tentang sekolahmu."

"Apa?".Aktivitas makan Hyungwon terhenti dan beralih memperhatikan In Sung."Apa aku besok sudah bisa bersekolah?".

"Yaaa..besok kau sudah bisa masuk sekolah di sekolah barumu dan aku sudah mengurus semua dokumen kepindahanmu".Jelas In Sung.

"Benarkah?Secepat itu?Dua hari yang lalu aku masih bersekolah di Busan tapi besok aku sekolah di Seoul.Ngomong-ngomong aku bersekolah di mana?Apakah seragamku sudah siap?".Tanya Hyungwon penasaran dan tak lepas mengunyah makanannya.

"Hei..mulai besok kau resmi menjadi salah satu siswa di SOPA High School...."

"APPPPAAA???".Hyungwon terkejut membulatkan matanya dan tersedak.Kemudian ia meminum air di sampingnya.

"Pelan-pelan saja makannya Hyungie..".Menepuk-nepuk punggung Hyungwon pelan.

"Ayah ternyata benar-benar memasukkan aku ke sekolah anak-anak orang kaya,di tambah lagi ada beberapa artis di sana..ckckck..".Sedikit tak percaya dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bukankan itu bagus,dengan begitu bisa membuat pergaulanmu semakin luas dan...oh yah..soal seragammu..kau belum dapat seragam,jadi besok aku akan mengantarkanmu ke sekolah,pakailah pakaian yang rapih".

"Iya aku mengerti".Hyungwon menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu paman ingin mandi dulu,dan tidur.Kau cepat habiskan makananmu lalu jangan tidur larut malam karena besok hari pertamamu sekolah.."

"Baiklah".Hyungwon kembali menyantap makanannya dan In Sung pergi ke kamarnya.

***

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
junsyuga #1
Chapter 1: Chapter ini on proses ya chingu ^-^
NDJLSTY #2
Chapter 1: ini cerita ? '-'