My Turn To Cry

My Turn To Cry
Please Subscribe to read the full chapter

My Turn To Cry

By RUOLAN

Twitter acc: @lolanggs

 

            anak lelaki itu kembali mengitip di balik dinding rumah, anak itu tak berani untuk mendekat, ia malu, wajah nya merona merah setiap kali melihat gadis remaja yang tengah bermain dengan keponakan nya. Chanyeol kini mengigit kuku jari nya dengan perlahan, kedua belah mata bulat nya terlihat tersipu setiap kali gadis yang ia dambakan tertawa. Gadis itu, atau lebih tepatnya noona itu kembali tertawa dengan terbahak nya dan semakin membuat chanyeol kecil salah tingkah. Kaki nya bergetar hebat, anak lelaki itu sangat ingin mendekati sang noona pujaan, namun apa daya saat itu chanyeol hanyalah seorang anak berumur tujuh tahun yang masih ingusan dan tak tahu apa-apa tentang cinta.

Pagi itu, chanyeol kembali keluar rumah sendirian. Hampir setiap hari, pada pukul yang sama chanyeol kecil melangkahkan kaki nya menuju taman yang terletak di tengah kota. Chanyeol kecil tidak memiliki niatan untuk bermain dengan teman sebaya nya, anak itu hanya ingin melihat dan mengintip kakak perempuan yang ia puja secara diam-diam bermain bersama dengan anak kecil yang sebaya dengan nya. Dan baru chanyeol ketahui, jika anak perempuan itu adalah keponakan dari noona yang ia puja.

Chanyeol kecil duduk di kursi taman, dengan ice cream ditangan nya, anak lelaki itu duduk sendirian seraya memperhatikan anak yang sebaya dengan nya bermain dengan riang. Chanyeol kecil tiba-tiba menjadi salah tingkah saat sang noona datang bersama dengan keponakan nya, ice cream yang chanyeol pegang terjatuh dan mengenai baju yang ia kenakan. Anak lelaki itu menjadi semakin salah tingkah saat anak perempuan yang bukan lain adalah keponakan dari noona yang ia sukai datang menemui diri nya.

“kau baik-baik saja?” Tanya anak perempuan tersebut seraya menyerahkan sapu tangan miliknya kepada chanyeol. Chanyeol tak menyahut dan juga tak menerima bantuan sunyoung, anak perempuan yang tengah berbicara dengan nya.

“sunyoung-ah~ kau mau kemana?” Teriak amber tepat sebelum sunyoung menyerahkan sapu tangan nya.

“eonnie, aku disini.” Teriak sunyoung kecil seraya melambaikan tangan nya kepada amber. Amber tersenyum, ia segera menemui sunyoung. Disisi lain, anak lelaki yang bernama chanyeol tersebut semakin panik, chanyeol kecil malu bukan main. Ia tak ingin bertemu dengan noona yang ia puja dengan keadaan seperti ini. Chanyeol pun melarikan diri, berlari menjauh dari amber dan sunyoung. Ia terlalu malu untuk bertemu dengan noona saat ini. Amber yang melihat anak lelaki yang sebaya dengan sunyoung melarikan diri itu sempat berteriak dan memanggil anak lelaki tersebut. Namun anak lelaki itu malah terus berlari dan terus menjauh, mencoba menjaga jarak diantara amber dan dirinya.

“hey, nak, kau mau kemana?” Teriak amber untuk terakhir kalinya. Merasa panggilan nya tak dianggap, amber yang saat itu masih berumur 16 tahun itu pun hanya mengangkat kedua bahu nya dan memiringkan kepala nya ke kiri tanda ia tak terlalu perduli dengan bocah yang baru ia lihat itu.

“anak lelaki yang aneh, sunyoung-ah jangan pernah bermain dengan anak seperti itu.” Tegur amber seraya mengacak pelan rambut sunyoung. Sunyoung pun mengangguk, amber tersenyum lalu mengajak keponakan kesayangan nya itu untuk pergi dan membeli makanan di jalanan. Sunyoung kecil sempat menoleh kearah ke belakang, nampaknya sunyoung sangat penasaran dengan anak lelaki yang baru ia temui itu.

Semenjak kejadian itu, chanyeol kecil tak pernah lagi pergi ke taman, ia tak berani untuk menguntit amber untuk kesekian kali nya. Ia terlalu takut dan malu jika harus bertemu dengan orang yang ia sukai itu. Bahkan setiap kali, chanyeol kecil berkesempatan untuk lewat di depan taman, anak kecil itu akan memilih jalan berputar dan menghindari area taman walaupun saat itu mungkin saja amber dan keponakan nya tak berada di sana. Namun, takdir berkata lain. Chanyeol yang sudah lama memendam rasa suka terhadap amber selama bertahun-tahun lama nya, harus bertemu kembali dengan cinta pertama nya itu. Iya, benar. Seorang noona yang sudah lama ia kagumi, kini tengah berada di hadapan nya. Chanyeol tak akan pernah mengira jika noona itu akan pindah ke wilayah yang sama dengan nya. Saat itu chanyeol sudah berumur 14 tahun, jantung nya mulai berdegup kencang saat berpapasan dengan orang yang ia kagumi itu. Ingin rasa nya chanyeol menyapa dan mengajak sang noona untuk mengobrol, namun chanyeol masih terlalu malu dan kaku. Ia tak bergerak sedikitpun saat sang noona itu berlalu dan bersiap menunggu pintu lift yang belum terbuka. Mereka tinggal di daerah apartemen yang sama. Hati chanyeol benar-benar merasa tak karuan, sang noona sudah tumbuh dewasa. Mungkin saat ini noona itu sudah berumur 23 tahun? Chanyeol tersipu malu, ia tak membayangkan jika takdir akan mempertemukan mereka kembali. Sang noona tak banyak berubah, potongan rambut pendek dan pakaian formal yang cukup santai membuat chanyeol semakin menggilai wanita itu. Chanyeol mengenggam erat kedua tangan nya, ia memberanikan diri untuk berbalik dan menyapa sang noona. Namun saat chanyeol membalik kan badan nya, noona itu sudah tak berada di sana lagi. Chanyeol telat beberapa detik, tubuh chanyeol menjadi lemas seketika. “aish, bodohnya aku.” Rutuk chanyeol seraya membenturkan kepala nya berulang kali.

Sunyoung yang hari ini sedang libur sekolah pun berniat untuk mengunjungi apartemen baru sang tante, sunyoung kecil kini sudah tumbuh menjadi remaja cantik. Langkah sunyoung sempat terhenti saat dirinya melihat sesosok pria yang tidak asing di mata nya. Sunyoung mendekati lelaki yang tengah memukulkan kepala nya ke dinding tersebut, sunyoung memberanikan diri untuk menyentuh bahu lelaki tersebut. Namun belum sampai sunyoung menyentuh bahu lelaki itu, chanyeol, membalik kan badan nya seraya menatap dingin sunyoung. Sunyoung tersentak, ia berkata, “ah, maafkan aku.” Ucap sunyoung meminta maaf namun permintaan maaf sunyoung tak ditanggapi oleh chanyeol, lelaki itu bergegas pergi meninggalkan sunyoung yang masih terdiam di depan lift. Mata sunyoung seakan tak percaya, ia tak percaya jika dirinya akan bertemu dengan lelaki yang sudah membuat dirinya penasaran selama 7 tahun sebelum nya. Sunyoung pun sempat berbisik, “mungkin kah ini takdir? Mungkin kah dia itu takdir ku?” Ucap sunyoung diiringi dengan senyum yang merekah di wajahnya.

 

---

 

            4 tahun chanyeol habiskan untuk menguntit kembali kehidupan sang noona, tuhan seakan telah mengatur pertemuan nya dengan amber. Namun sayang, chanyeol tak bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. Kini chan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LianaPark
#1
Chapter 1: Chanyeol kasihan banget.
okeyberliu #2
Chapter 1: 11 tahun... chanyeok hebat. Tapi kasian masa?
Amber jga gx tau kalo chanyeol suk sam dia. Owh.... chanyeol yg malang...
si_zee #3
Chapter 1: kasian bgt si chanyeol.
lagian umurnya beda jauh.
fkanissah #4
Chapter 1: Yaampun chanyeolnya ternyata.....
Sumpah ini ga ketebak banget T-T
ajol_fxonee
#5
Chapter 1: Ceritanya betul2 diluar dugaan..
Luna bukanlah gadis manis dan lugu...
Chanyeol ternyata memendam perasaan yg sangat dalam bahkan bertahun2 lamanya.. ckckck
Tetep aja nasibnya gak berubah bahkan semakin buruk...
Tragis dan memilukan... kasian chanyeol sih tapi... mau gimana lagi, cinta bertepuk sebelah tangan apalagi amber ama chanyeol beda usianya jauh bingit... emang susah ngarep bisa terbalas.. yixing paling beruntung deh kayaknya... layber married <3
ubayega #6
Chapter 1: Uanjir gue kira luna baik terrnyata... Asli chanyeol kasian banget :(
adelliaar #7
Chapter 1: chanyeol kasian amat :''') duh.... sini chanyeol ama gue ajaaa
ftmhratna #8
Chapter 1: Chanyeol ngenes banget ambernya ga peka:"))
SkyClouds
#9
Chapter 1: Aow ini lanjutan ffyg dulu,dan semua ny trugkap.Pling ska ff yg chanber deh ..skrg klo liat chanie jd ingt ke amber.
Hmm kasian bgt yah si chanie nasib ny tragis bgt