Jealousy

Seunghyun(s) [Indonesian Version]
Please Subscribe to read the full chapter

Main casts: Lee Seunghyun a.k.a Seungri Big Bang, Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.

Support casts: Find by yourself.

Warning: AT, typo(s), wrong translating, body swap and manymore.

Genre: Parody, and a lil' romance.

 

Storyline by Ruinwyn

.

.

Translates by youngdinna

 

Enjoy it!

 

Seungri adalah seorang bintang. Tak apa jika hanya dirinya yang berpikir begitu. Bukan salahnya juga jika orang-orang buta, semuanya pasti akan baik-baik saja, tidak masalah. Dia akan menunjukkannya pada mereka nanti. Dia akan menunjukkan pada mereka sama halnya saat ia membuktikan dirinya di depan presiden Yang. Jika ia mampu mengubah pola pikir Hyunsuk, dia pasti bisa merubah pola pikir semua orang nantinya.

Seungri tersadar dari lamunannya saat Jiyong tertawa dengan suaranya yang kecil. Matanya melirik ke samping, di mana Jiyong dan Seunghyun duduk berdampingan di bagian kursi belakang mobil, posisi Jiyong nampak terjepit antara kaca mobil dengan tubuh Seunghyun. Senyuman Jiyong terlihat lebar -dari telinga ke telinga- sampai Seungri mampu melihat gusi merah muda Jiyong. Seungri melihat lebih detil lagi, meneliti apa yang begitu lucu dan ia melihat Seunghyun tengah menggambar -dengan jarinya- sebuah uhm.. alat kelamin laki-laki di kaca mobil yang berembun. Jiyong kembali tertawa dan segera menghapus gambar tadi dengan tangannya. Seunghyun terkekeh puas saat Jiyong tertawa kewalahan dalam pelukannya.

Seungri menatap mereka, tidak tertarik.

There you have it, ladies and gentlemen. Dua orang paling populer di antara semua member mereka. Duo rapper Big Bang. Awesome!

Seungri iri, kalau ia boleh berkata jujur. Dia bekerja paling keras daripada yang lain, karena begitulah cara orang meraih kesuksesan bukan? Kerja keras akan membuahkan hasil. Paling tidak, begitulah sistematis kerjanya.

Seungri bisa mengerti kepopuleran Jiyong. Jiyong sudah bekerja selama hidupnya untuk ini, dia mengalami masa training lebih lama ketimbang lainnya, dan sekarang hasilnya pun terlihat. Dia yang paling confident di depan kamera, yang paling mencuri perhatian di atas panggung, dan dia unggul di semua bidang. Menari, rapp, menyanyi, menulis lagu.. dia bahkan berpakaian dengan sangat baik. Jiyong ibarat sebuah paket lengkap, dan Seungri tidak malu mengakui terang-terangan bahwa ia sangat mengagumi Jiyong. Dari semua hyung-nya, Jiyong adalah hyung yang ingin Seungri contoh, dan ia ingin belajar meraih kesuksesan itu dari Jiyong, mungkin jika Seungri lebih mendekat padanya, ia bisa sedikit belajar juga, atau mungkin Jiyong akan membagi sedikit rahasianya untuk meraih kesuksesan.

Di lain pihak, Seunghyun? Keadaannya terlihat seperti ia baru saja bangun dari tidurnya, memakai pakaian sejenis hoodie, dan memutuskan untuk menjadi sukses, hanya seperti itu. Dia malas dan berisik, dan lagi dia hanya menghabiskan waktu untuk melucu daripada latihan, tapi semua orang menyukainya.

Seungri ingat dengan sangat baik saat itu, hari di mana presiden mereka mengumumkan siapa-siapa saja yang terpilih, dan saat itu Seungri tidak terpilih. Jiyong dan Young Bae adalah yang pertama terpilih, tentu saja. Apapun bentuk ancaman Hyunsuk saat itu, sama sekali tidak menutup kemungkinan kalau dua orang itu tidak akan terpilih. Daesung terpilih selanjutnya, dan Seungri sangat menyadari kalau Daesung memang pantas mendapatkannya.

Tapi, ketika keputusan sampai pada member terakhir, Seunghyun-lah yang terpilih. Bukan berdasarkan peningkatannya melainkan berdasarkan kebutuhan. Hyunsuk pikir Seunghyun itu penting, di perlukan. Dia memiliki suara yang unik, tatapan mata yang intens, dan penampilan yang mencolok tanpa harus melakukan usaha keras sedikitpun. Kualitas bawaan yang di butuhkan Hyunsuk untuk grup mereka. Jadi, tentu saja Seungri iri. Dia ingin belajar apapun yang ingin ia pelajari namun ia tak yakin apakah ia bisa mempelajarinya.

Jadi, Seungri terus menjadi bayang-bayang Jiyong. Karena semua usaha Jiyong -sangat mengagumkan, di poles dengan sangat apik, dan jika Seungri bekerja keras, ia yakin pasti ia mampu seperti itu juga.

"Hyung?" panggil Seungri, dan Jiyong berhenti bermain dengan Seunghyun, meliriknya, "Bisakah aku pinjam bajumu untuk interview selanjutnya?" Jiyong seharusnya tahu dengan siapa ia bicara, sejak pagi Seungri terus berusaha mencuri perhatiannya.

Jiyong mengernyit, melihat Seungri dari atas ke bawah, "Tidak."

"Tapi, hyung.." Seungri berusaha meminta, mengeluarkan aegyo-nya karena Jiyong selalu menyukai saat-saat ia bertingkah cute.

Jiyong tersenyum lebar tanpa mempedulikan ekspresi Seungri yang sudah memanyunkan bibir, "Tidak." ia berkata lagi, dan Seungri kembali merengut. Jiyong sangat egois, Dia tidak pernah mau berbagi.

Seungri baru saja ingin berusaha kembali, namun sepertinya ia sudah kehilangan perhatian Jiyong. Jiyong kembali tertawa girang melihat Seunghyun yang kali ini menggambar ekspresi aneh di kaca mobil. Seungri merengut tak suka. Itu tidak lucu.

Saat mereka sampai di dorm mereka, ada keramaian kecil yang tengah menunggu mereka. beberapa ada yang membawa banner, atau hadiah. Wajah mereka semua menampakkan senyuman lebar, dengan hidung dan pipi yang sedikit memerah karena udara yang dingin.

Young Bae dan Daesung keluar duluan, mengingat mereka berdua duduk di kursi paling depan. Seungri baru saja ingin mengikuti arah ke mana Young Bae dan Daesung pergi, akan tetapi Jiyong menahannya sambil menyeringai jahil.

"Lancang sekali.." Jiyong mendengus, "Magnae seharusnya membiarkan hyung untuk keluar lebih dulu." Jiyong lalu menjewer pelan telinga Seungri dan berlalu keluar mobil. Seunghyun tersenyum sambil mengekor di belakang.

Seungri membuang napas kesal. Menjadi magnae itu menyebalkan. Dengan bersungut ia pun segera keluar dari mobil.

"Magnae, bawa ini." Jiyong melemparkan tasnya pada lengan Seungri sehingga ia bebas menerima hadiah dari para fangirls yang mendekat ke arahnya. Tasnya terlihat besar dan mahal, pemberian dari fans kalau Seungri tidak salah. 

Seungri bisa melihat kalau mayoritas para gadis memberikan semua hadiah mereka pada Jiyong dan Seunghyun. Jiyong terlihat puas, senyuman terus berkembang seakan menggambarkan kalau ia memang pantas mendapatkan semua ini. Dan Seunghyun, ia nampak menundukkan sedikit kepalanya sambil menerima jabat tangan atau pun hadiah yang fans berikan.

Ada beberapa gadis yang meminta tanda tangan pada Seungri, ada juga yang membawa placard namanya, namun tak ada satupun yang memberikan hadiah padanya. Sebagian besar hadiah pasti selalu di miliki Jiyong dan Seunghyun, dan Seungri kembali merasakan rasa kesal sekaligus iri yang menyelimuti hatinya. Dia ingin menjadi satu-satunya yang populer, yang selalu mencuri perhatian fans.

Beberapa member lain kembali tersenyum sebelum berlalu memasuki dorm, Seungri mengikuti dari belakang. Tepat sebelum Seungri masuk, seorang gadis memanggilnya, "Tunggu!"

Seungri berhenti dan menatap gadis tadi. Gadis itu nampak buru-buru menghampirinya dengan napas yang memburu. Ia masih memakai baju seragam sekolahnya, dengan rambut yang terikat sebuah pita merah yang cantik, kedua tangannya terbalut sarung tangan rajut berwarna biru muda. Dia menatap Seungri sebelum akhirnya ia menunduk menutupi wajahnya yang memerah karena malu, tak berselang lama ia lalu mengangsurkan sebuah kotak kecil ke arah Seungri.

Seungri terkejut dan menatap hadiah di depannya, ada rasa senang yang secara misterius muncul dalam hatinya. Namanya tertulis di sebuah pita yang terikat apik di kotak itu: Seunghyun. Dengan bersemangat, Seungri lalu meraih kado tadi, namun rasa penyesalannya kembali hadir saat ia meneliti lebih jauh kado tadi. Rupanya bukan namanya yang terukir di sana. Tepat di belakang kata 'Seunghyun' ada tambahan sufiks 'Choi' di sana.

Si gadis nampak menggigit bibirnya, "Bisakah kau.. memberikan ini pada Top-oppa?"

Seungri kembali merasa kecewa, ia lalu tersenyum demi menutupi kekecewaannya, "Tentu. Tidak masalah." Seungri membungkuk sebelum berlalu memasuki dorm. Seungri kembali menghela napas, sepertinya ia memang harus bekerja lebih keras lagi.

Saat Seungri memasuki dorm, Daesung terlihat sedang memasak nasi di dapur, dan Young Bae tengah merebahkan diri di sofa panjang. Dia tidak melihat di mana sosok Seunghyun, jadi Seungri memutuskan untuk pergi menuju kamar di mana Seunghyun dan Jiyong berbagi kamar. Seungri mengetuk pintunya beberapa kali sebelum Jiyong menjawabnya.

"Mau apa kau?" ujar Jiyong, pura-pura melotot sambil menghalangi Seungri masuk. Di luar Seungri bisa mendengar musik up beat yang di nyanyikan salah satu musisi Amerika, Seungri tidak tahu siapa.

Salah satu tangan Jiyong sengaja menunjukkan kaleng bir pada Seungri, "Kau tidak bisa masuk, para orang dewasa sedang sibuk."

Seungri kembali cemberut melihat ekspresi Jiyong yang terlihat puas.

"Busy!" teriak Seunghyun dari dalam, seolah membantu Jiyong agar Seungri tidak bisa masuk. Jiyong kembali tertawa mendengar penuturan Seunghyun, seolah itu adalah lelucon yang sangat bagus.

Seungri hanya menatap mereka. Hell, mengapa dia ingin seperti dua orang bodoh ini? Seungri baru saja ingin memberikan kado tadi, namun matanya segera melihat banyaknya kado di sekitar Seunghyun. Hal terakhir yang di inginkan Seungri adalah berkont

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Jihyun1804 #1
Chapter 3: Ka ini udah ga dilanjut yahh?????
mizz_gaul #2
Chapter 3: Menarik banget ceritanya. Ga sabar nunggu lanjutannya...lanjutkan yaa
santkyu #3
Chapter 3: Aq suka bgt sama ceritax, g sabar nunggu seunghyun beneran balik lg k badanx ...keep writing authornim
:)