Prolog

Different Time

Terjebak di lubang hitam. Tubuhnya terombang ambing selama waktu yang tak diketahui karena tak ada alat penghitung waktu ataupun perubahan siang dan malam. Keaadaan di dunia ini selalu sama, gelap.

Ia sudah pasrah tidak lagi mencoba mencari jalan untuk kembali ke dunianya. Entah sudah berapa jauh jarak yang ia tempuh untuk menjangkau dari satu cahaya ke cahaya yang lain yang ia yakini bisa membawanya keluar dari dunia ini. Akan tetapi cahaya itu hanya bertahan beberapa saat sebelum menghilang dan muncul kembali entah kapan dan dimana. Cahaya yang paling dekat menghilang sesaat sebelum ia mencapainya. Merasa dipermainkan ia tidak lagi mengejar cahaya tersebut.

Namun ia menyesali tindakannya, karena cahaya tersebut tidak pernah muncul kembali hingga sekarang dan ia merindukan kemunculan cahaya itu. Sebenarnya ia sudah tidak ingat alasan kenapa ia selalu mengejar cahaya itu, seperti sudah menjadi kebiasaan untuk mengejarnya setiap kali cahaya itu muncul. Ia seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga menghilang dari hidupnya. Karena hanya cahaya itulah yang membuatnya merasa tetap hidup -walaupun sebenarnya ia tidak tahu dirinya masih hidup atau tidak- dan cahaya itu adalah satu satunya yang menemaninya selama ini.

Pernah ia mencoba mencari cahaya itu, berharap bahwa cahaya itu tidak terjangkau olehnya hanya karena cahaya itu muncul terlalu jauh dari jangkauannya, akan tetapi sejauh apapun ia mencari tak setitik cahayapun yang ia lihat. Ia hanya berharap dapat melihat cahaya itu muncul dan kembali menemaninya di dunia yang gelap gulita ini.

Dan untuk setelah sekian lama ia kembali berdoa. Tidak tahu kepada siapa ia meminta namun siapapun atau apapun itu ia berharap dapat mendengar permintaannya. Kali ini permintaannya sangat sederhana yaitu ia meminta setitik cahaya dalam hidupnya, hanya setitik pintanya. Tidak ada yang lebih berharga dalam hidupnya saat ini selain kemunculan cahaya itu.

Seperti sebuah keajaiban setitik cahaya muncul tidak lama setelah ia memanjatkan doa. Akan tetapi cahaya itu terlihat sangat jauh dan hilang setelah beberapa saat sama seperti cahaya yang pernah muncul dalam ingatannya.

Lebih cepat dari dugaannya cahaya itu muncul kembali dari arah yang sama kemudian menghilang. Ia merasa ada yang tidak biasa karena biasanya cahaya itu tidak pernah muncul ditempat yang sama, selalu muncul di arah yang berbeda. Namun saat ini akhirnya muncul kembali dan di tempat yang sama.

Dan kali ini cahaya itu kembali muncul untuk yang ketiga kalinya di tempat yang sama dan muncul lebih cepat dari sebelumnya. Cahaya itu bertahan lebih lama dari sebelumnya. Ia tidak berani mendekati cahaya itu, karena ia takut cahaya itu akan kembali menghilang jika ia mencoba menggapainya. Dengan kembalinya kemunculan cahaya itu saja sudah lebih dari cukup baginya. Namun cahaya itu semakin terang dari setiap kemunculan sebelumnya. Saat cahaya itu sudah sangat dekat dengannya ia baru menyadari bahwa cahaya itu ternyata bergerak mendekatinnya. Cahaya itu semakin besar dan menyilaukan hingga kegelapan semakin pudar. Dan pada akhirnya ia dan kegelapan ikut terhisap dalam cahaya itu.

Sesaat setelah ia masuk dalam cahaya itu tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa. Menyadari bahwa cahaya yang selama ini ia harapkan tidak membawanya pada hal yang ia bayangkan dan sekarang ia merindukan kegelapan yang selama ini mengurungnya. Namun ia sedikit mengingat rasa sakit ini. Ia sepertinya pernah merasakannya tapi entah kapan ia tidak mengingatnya. Semakin lama rasa sakitnya semakin kuat dan ia berharap lebih baik mati saja agar siksaan ini berakhir.

Dan sekali lagi doanya terkabul, rasa sakit itu tiba-tiba hilang. 

 

 

 

 

tbc...

 

 

Gimana nihhh ada yang mau tahu kelanjutan ceritanya ????  #evillaugh

 

 

Mulai mencoba nulis lagi setelah kemarin fokus di dunia nyata haahaa... dan kali ini dengan otp favorit  

jeng jeng jeng  WONKYU Yeeeaaahhhh... 

Setelah cuma jadi pembaca ff wonkyu,, akhirnya nyoba nulis dengan pair ini, mudah-mudahan dapet feel nya yaaa. Dan terimakasih para subscribers apalagi yang udah sempetin komen,  seneng banget liat respon positif dari kalian semua. Pasti masih banyak kekurangannya jadi kalo ada salah tolong dimaklumi dan kritik dan saran nya ditunggu lhooo

ThanKYU semuaaaaa....  #kecupbasah

 

Semoga ga mengecewakan ya .. ^^

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Wonmincho #1
Chapter 2: Lanjut dong nanggung banget... Semangat
chookyuu
#2
Chapter 2: haaaa ,, harus di lanjutttt
chookyuu
#3
Chapter 1: siapa yang ada di kegelapan ? next
tarrysmeot #4
Chapter 2: bugsy siwon tuh si dewa penolong
trus kyu kenapa terjebak di lorong waktu
tarrysmeot #5
Chapter 1: penazaran
injut ahhh
NaraKim #6
Chapter 2: Kyu berasal dari mana?
bikin penasaran ceritanya..
titikoma #7
Chapter 2: Apakah kyu berasal dari jaman dulu? Dan tiba-tiba dia terhisap ke dalam sebuah pusaran yang membawanya ke sebuah tempat, yaitu tempatnya siwon yang ternyata berbeda ja--- #dor
Ehehehe, pokoknya mah abdi teh oh im so curious, yeah~
andganis #8
Chapter 2: wahh penasaran eonni... lanjutttt yahhh
NanyKyu #9
Chapter 2: Sepertinya wonkyu beda jaman deh..author pinter bikin penasaran nih..lanjuuut..
Ginran #10
Chapter 2: satu kata penasarannnnnnn