bonus : aadb ( ada apa dengan burgerku )

Membantumu ( Pergi, sana! )

Dan setelah itu, hal-hal menjadi lebih baik. 

 

Begitu juga perasaan Sehun, entah kenapa tidak mengabaikan orang-orang di sekitarnya- dan Sulli yang mengomelinya ( "Sehun, apa yang kaulakukan? Senyum balik padanya! Kau jelek kalau tidak senyum tahu! ) membuatnya merasa- tidak kesepian? ( Setidaknya itulah yang Luhan katakan, dan dia tidak mau berhenti mengaku-aku kalau ia bisa membaca mata orang. )

 

Tapi-

"Sehun! Makan ini!"

 

Sehun menoleh dari berbicara dengan- Chanyeol ( teman yang Kai sarankan, ia bilang Chanyeol adalah orang ter-ramah sejagad raya jadi seharusnya Sehun bisa mulai berteman dengannya dari awal. Benar saja, kalau Sehun ngomong sebentar, si orang-teramah-sejagad-raya ini akan menyeletuk, kalau Sehun mau ngomong lama, orang ini pasti akan memotong-nya di tengah-tengah karna ia terlalu semangat untuk menyeletuk. Bahkan kalau Sehun tidak ngomong sama sekali- orang ini masih juga menyeletuk dengan mengatakan- kenapa kau diam saja? ) -yang ternyata jadi orang yang Sehun tidak sukai karna ia terlalu berisik. Sehun berharap agar Sulli tidak membawa makanan itu lagi, tapi-

 

"Tadah!"

 

Ternyata makanan itu lagi. Wajah kedua laki-laki itu sangat kontras sekarang- Sehun yang memucat ( padahal dia sudah putih ) dan Chanyeol yang tersenyum cerah- terlalu cerah seperti matahari yang bila Sehun lihat terus menerus ia tidak akan tahan jadi sehun tidak mau melihatnya lagi. 

 

"Sulli, bukannya aku bilang untuk tidak membawa burger, lagi?"

 

Muka Chanyeol menuju ke arah Sehun, mukanya masih secerah matahari yang tidak mau Sehun lihat. "Ohho, kalau begitu buat aku, boleh?" Sehun menatap laki-laki di sampingnya, lupa sejenak ada fakta bahwa laki-laki ini adalah laki-laki yang bilang bahwa makanan ini adalah orang yang bilang burger Sulli seperti surga, ( saat pertama kali Kai memperkenalkannya pada Sehun, Sehun langsung menunjuk pria itu dengan mengatakan- 'pria burger' dan Chanyeol meniru gerakan Sehun sambil mengatakan- 'orang paling bodoh sedunia-' ) 

 

"Aku cuma bisa membuat burger heehe," Sulli tertawa konyol kemudian melotot ke arah Chanyeol sambil menyingkirkan burgernya dari jangkauan Chanyeol, " Dan tidak boleh!" Sulli cemberut, benar-benar tidak tahu kalau muka Sehun pucat karna ini ke 19043714931 kalinya Sulli membawakan burger untuk Sehun. "Aku memasak ini spesial untuk Sehun! Cuma Sehun yang boleh makan!"

 

"Tidak apa kok,"

 

Sementara senyum Sulli terjatuh, senyum Chanyeol malah tambah mengembang pada kata-kata Sehun. "Aku sudah makan lagipula pagi ini, jadi aku pikir tidak apa Chanyeol memakannya, sana rasakan surga-mu kon- Chanyeol-" nada Sehun jelas-jelas meledek ( dan ia jelas-jelas berusaha untuk tidak tambah meledek dengan mengatakan Chanyeol, Sulli bilang kalau Sehun terus meledek orang seperti itu ia tidak akan mendapatkan teman )  tapi Chanyeol sudah terlalu bahagia dan mengambil burger Sulli dari tangannya, dan melahapnya, membiarkan Sulli speechless.

 

"Sehun kejam! Sehun tidak mau makan masakanku lagi!"

 

Sulli memalingkan muka, melipat tangan di depan dada. Sehun mendesah ( pelan kok, sangat pelan, soalnya kalau pacarnya dengar bisa gawat tuh ) bagaimana cara ia menjelaskan pada-nya? Kalau ia bosan dengan burger yang terus menerus ia masak? Kalau ia ingin makanan yang lain?

 

"Sulli-"

 

Tapi Sulli tidak menjawab, dan Sehun akhirnya yakin kalau pacarnya ini marah. Ia mendesah lagi, dan berdiri lalu mendekati Sulli- walaupun Sulli dengan menggembungkan pipi masih menolak untuk bertatap mata dengan Sehun- laki-laki itu menaruh kedua tangan di bahu Sulli.

 

"Aku pagi ini memang tidak mau merasakan masakanmu,"

 

Itu seperti ada panah menusuk ke dada Sulli, dan Sulli- dengan marah, menghadap Sehun, mata tenang laki-laki itu bertemu dengan mata perempuan yang ber api-api ini, sekarang apalagi? Sehun sudah kembali ke dirinya yang dulu? Yang kejam dan dingin? Apa yang mau ia bilang selanjutnya? Kalau masakan Sulli payah dan tidak enak?

 

"Lalu kau mau merasakan apa!?"

 

Walaupun wajah pacarnya itu marah- Sehun masih bisa- dengan tenang menatap ke satu bagian tertentu di wajah Sulli. Sehun menutup matanya,

 

"Ini,"

 

Dan Sulli membelalakkan matanya saat ia merasakan bibir Sehun di bibirnya.

 

---

 

a/n : FIRST KISS AKJDHGWIDXKAJIH sorry guys ini pendek, ini cuma kayak- 500 words? trololololol. i hope you like it meskipunakuyakinkalianudahbosenamaseriinimungkin OTL. dan buat yang nggak nge-notice- judul chapter ini nge-referensi ke judul film ( filmkah? ) ada apa dengan cinta ( aadc ) :3

 

byeee

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
aulia-
weeheeee bonus pertama sudah keluar? ( entahlah, mungkin aku bakal nulis bonus kedua tapi gak yakin ada yang gak capek sama fic ini OTL )

Comments

You must be logged in to comment
doraemon27 #1
Chapter 3: aaaaah, sehun nyium sulli
suka banget sama ff ttg sesul
makasih thor :)
sehapark #2
Fanfiction yang kabur bersamamu kok gak bisa dibuka thor?
winanti #3
Chapter 3: Kyaaaa sulli gak jasi marah donkk,, dapet ciuman dari sehun,ehememmmmmm... Tapii iya nih thor krg panjang,hehehe pdhal suka bgt moment romantisnya sesull. Bikin ff sesull lagi ya thorr
winanti #4
Chapter 2: Yeeyyyy akhienyaaaa sehun sadar kalo mulai suka sulli san akhirnyaaa meewka jadiannnn,,, aaah senengnyaaa
winanti #5
Chapter 1: Selalu ya karakter sulli yg ceriaaa,, lucuuuu,, tapi sehunnya dingiinnn bgt.. Awwwww sulli salah paham.. Ehemm rapi sehun mulai agak gimanaaa gitu ke sulli...
winanti #6
Sesull yess,, lanjut bacaaaa
sehapark #7
Chapter 3: Duh, bikin lagi dong sequelnyaaaa;;; kalo bisa sampai mrk nikah yahaaaay. Ini kereen
sehapark #8
Chapter 2: Suka banget sama jalan ceritanya. ringan tapi menarik. Apalagi karakter sehun yg gak mau ngakui perasaanya. Bikin gereget. Daebbk
babbychoi
#9
Chapter 3: aaaqh kok cocuitt sih :D