Prolog
The Heroes of Asia“Jangan sombong kau, Poseidon!” Bentak Zeus yang masih duduk di singgasana miliknya. “Mengapa aku tidak boleh, brother? Saat kau memiliki Heracles saja kau sombong sekali.” Poseidon sedikit terkekeh saat melihat muka masam milik saudaranya, Zeus.
“Jika kau terus seperti ini, akan ku pastikan putramu, Perseus Jackson, itu akan mati besok!” Ancam Zeus, “Kalau begitu maka kita akan mengadakan perang, brother. Dan Hades akan mendapatkan keuntungan.” Balas Poseidon enteng sambil menyeringai kearah Zeus.
***
‘Aku akan bangkit anak-anakku, bersiaplah untuk menyambutku. Ditanah yang luput dari pandangan kalian dan jarang kalian perhatikan, tanah itu akan kujadikan tempat kebangkitanku nanti, bersiaplah untuk menghadapiku dan Bangsa Titan yang mengamuk.’
***
“Bagaimana ini?” Tanya Demeter, “Aku kira Percy telah mengirimnya kembali ke Tartarus,” ucap Dionysus, “Mengapa Ia cepat sekali bangkitnya? Ini baru 17 tahun semenjak Percy mengalahkannya!” rutuk Athena, “Zeus! Apa yang harus kita lakukan sekarang?!” Tanya Hades sedikit membentak. “Ramalan ini datang lebih cepat, tidak sesuai perkiraanku,” Gumam Apollo
“DIAM!” Teriakan Zeus membuat ke dua belas Dewa-Dewi Olympus itu terdiam seribu bahasa.
“Jadi, apa yang harus kita lakukan, Zeus?” Tanya Athena dengan bijak. “Ia bilang tanah yang luput dari pandangan kita. Sebenarnya, itu dimana, Zeus?” Tanya Ares penasaran.
“Ten
Comments