Two.
DAH KE BELUM?
Please Subscribe to read the full chapter
" Yang kau tersengih - sengih ni apahal? " soal Haru. Ara masih tersengih seperti kerang busuk.
" Yela. Kau kan dah tukar masuk ke sekolah aku. Aku gembira la. Gila kau tak gembira. Dapat satu dorm pulak tu, " jelas Ara. Haru hanya tersenyum.
" Ceh. "
Haru menyusun barang - barangnya ke dalam loker. Berus gigi, tuala dan macam - macam lah segala jenis produk. Biasalah perempuan.
" Ara.. "
" Hm? " dia berpaling.
" Harini aku nak tidur dengan kau tau. "
" Eh kenapa pulak? Bukan kau suka tidur sorang - sorang ka? " soal Ara. Memang dari kecil lagi, si Haru tak suka tidur dengan orang lain sekalipun kawan baiknya sendiri iaitu Ara. Sanggup tendang sesiapa yang berani tidur dekat katil dia.
" Aku rasa tak sedap hati aje. Aku kan baru lagi dekat asrama ni. Rasa macam... " kata - katanya terhenti.
" Macam? "
Haru mendekati Ara dan berbisik padanya. Entah apa yang sulit sangat.
" Sesuatu sedang memerhati, " katanya perlahan.
" Apa kau ni? Mengarut ajelah, " balas Ara geram. Boleh pula dia cakap macam tu. Tak sayang mulut ka?
" Apa - apa pun, aku tidur dengan kau okay? "
" Suka hati kau lah. "
Aku terjaga dari tidur apabila terdengar bunyi guruh. Pelik. Tiada ramalan cuaca yang mengatakan hari ini hujan.
Kasut tidurku yang comel aku sarung. Aku masih mamai dengan rambut serabai serupa Hantu Kak Limah. Kalau taktau, cer search dekat google.
" Ara.. teman aku, " ajakku . Ara yang sudah tidur mati terkangkang itu tidak memberi sebarang reaksi.
Aku mengeluh lalu bangun dari katil tersebut. Eh pelik kan aku harini? Kena
" Yela. Kau kan dah tukar masuk ke sekolah aku. Aku gembira la. Gila kau tak gembira. Dapat satu dorm pulak tu, " jelas Ara. Haru hanya tersenyum.
" Ceh. "
Haru menyusun barang - barangnya ke dalam loker. Berus gigi, tuala dan macam - macam lah segala jenis produk. Biasalah perempuan.
" Ara.. "
" Hm? " dia berpaling.
" Harini aku nak tidur dengan kau tau. "
" Eh kenapa pulak? Bukan kau suka tidur sorang - sorang ka? " soal Ara. Memang dari kecil lagi, si Haru tak suka tidur dengan orang lain sekalipun kawan baiknya sendiri iaitu Ara. Sanggup tendang sesiapa yang berani tidur dekat katil dia.
" Aku rasa tak sedap hati aje. Aku kan baru lagi dekat asrama ni. Rasa macam... " kata - katanya terhenti.
" Macam? "
Haru mendekati Ara dan berbisik padanya. Entah apa yang sulit sangat.
" Sesuatu sedang memerhati, " katanya perlahan.
" Apa kau ni? Mengarut ajelah, " balas Ara geram. Boleh pula dia cakap macam tu. Tak sayang mulut ka?
" Apa - apa pun, aku tidur dengan kau okay? "
" Suka hati kau lah. "
Haru's POV
Aku terjaga dari tidur apabila terdengar bunyi guruh. Pelik. Tiada ramalan cuaca yang mengatakan hari ini hujan.
Kasut tidurku yang comel aku sarung. Aku masih mamai dengan rambut serabai serupa Hantu Kak Limah. Kalau taktau, cer search dekat google.
" Ara.. teman aku, " ajakku . Ara yang sudah tidur mati terkangkang itu tidak memberi sebarang reaksi.
Aku mengeluh lalu bangun dari katil tersebut. Eh pelik kan aku harini? Kena
Please Subscribe to read the full chapter
Comments