Magic!

Edisi Jongin
Please Subscribe to read the full chapter

Jakarta lagi musim hujan, emang sih ini sudah masuk musim kemarau seharusnya, tapi beberapa tahun ini cuaca ga menentu sih. Kadang kemarau berkepanjangan, kadang musim hujan berkepanjangan.

Hari ini gue lagi suntuk seharian di rumah, libur kuliah habis UTS, hehehe. Bosen juga tiap weekend maen pes di rumah sama anak-anak, maksud gue Baekhyun, Jongdae, Chanyeol, Sehun, Suho, Diyo dan anak transferan dari Cina, Xiumin, Yixing dan Tao.

Eiya daritadi gue ngomong belum memperkenalkan diri gue yah, hehe, maaf yah.

Gue Jongin, Jongin Anugerah Putra. Kuliah tingkat 3 di UI jurusan Teknik, bukan, gue ga sejurusan sama cecunguk-cecunguk yang tadi gue sebut. Tebak sendiri aja ya mereka pada jurusan apa. Yang jelas bukan jurusan blok m - tanah abang, hehehe, sorry selera humor suho keluar.

Cewe? Ga, gue lagi nikmatin kesendirian gue. Walau kadang gue juga pengen sih ada yang manja-manja sama gue atau kebalikan gue yang manis manja grup, hehe. Cuma sejauh ini belum ada yang sreg aja. Beberapa ada yang pernah coba deketin gue dan nyatain perasaannya, tapi gitu deh, lagi-lagi gue ga sreg aja.

Di kampus gue ga suka nongkrong, kupu-kupu banget, cuma yang nongkrong di kosan Yixing aja paling nebeng istirahat atau ga maen pes sama Chanyeol. Gue kekampus dari rumah suka naik kendaraan umum sih. Kadang bawa vespa piaggio merah kesayangan, hehe, iyalah beli hasil nabung sendiri. Walaupun bunda sama ayah sering nawarin anter, tapi yah tengsinlah.

Hari ini entah kenapa gue pengen ngeteh atau yang berbau matcha, pengen ngehedon sesekali ga dosa kan yah. Hemm... Enaknya sambil ngedit foto anak-anak nih buat gue sebarin di path atau ig, foto aiblah yang jelas, hahaha. Ok, kayanya di luar sudah mulai gerimis, lebih baik gue pergi sekarang sebelum deras. Ke kafe mana yah enaknya?

***

"Selamat siang, silakan Mas," mbak kasir di depan gue nyapa dengan lesung pipi.

"Satu Matchalicious tanpa whipcream sama satu Chicken Popcorn" gue ambil dompet dari saku celana.

"Saya ulang pesanannya, satu Matchalicious tanpa whipcream dan satu Chicken Popcorn. Semuanya Rp 122.000,- mohon menunggu nanti akan kami panggil. Namanya siapa mas?" dia bersiap nulis nama gue di paper cup.

"JAP," gue jawab singkat.

"Hah? Oh oke mas." mbak kasirnya ngeliatin gue dengan muka bingung.

Akhirnya gue memutuskan untuk ke kafe dekat kampus gue. Yah secara depok penuh dengan tempat nongkrong gitu kan, dari yang kaki lima sampe yang hedon abis yah lengkaplah ngederet sepanjang jalan.

Kafenya tenang, gue suka, gaya klasik eropa tapi sepi, mungkin karena siang juga sih jam kuliah dan jam kerja. Gue milih duduk di lantai atas, serasa milik sendiri, cuma gue doang yang ada di lantai ini. Gue duduk deket kaca, di luar masih gerimis, gue nikmatin banget pemandangan di luar, suara hujan, dan bau hujan. Kalian pernah ga sih

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
akramadiyan #1
Chapter 1: 0.0 #speechless
riima_park #2
Chapter 1: squel >jongen deket deket danti tp ternyata danti udah pacaran sm orang laeen
t.t
anmade #3
Chapter 1: looooh??? o.O yaah udah selesai wkwk
kukira masih lanjut hehehe
nice as usual ^^
layonsehun #4
Chapter 1: TAMBAHIN DONG KAAAAA