" Kyu kemana saja kau..." suara familiar itu sontak membuayarkan lamunan gadis berumur 21 tahun ini.

" Lihat semua orang di rumah mencarimu dan kau disini berdiri tanpa dosa.

" " Kau berlerlebihan Herry Lau.. aku hanya menghilang semalam bukan setahun." ucapnya sambil berlenggang masuk ke dalam rumah istananya namun bagi kyuhyun ini replika dari penjara klongkomerat.

" Lalu kenapa kau pagi-pagi buta sudah di rumahku?" tanyanya.

" Chih!!! Kau ini memang manusia tak punya perasaan. Kau ini gadis atau apa? Kau tahu kedua orang tuamu mencarimu ke seluruh kota bahkan keluar kota. Pagi ini aku datang di suruh ayahmu untuk melaporkanmu ke kantor polisi." Kyuhyun memutar bola matanya dengan malas lalu berjalan meninggalkan Henry yang terus melontarkan ceramahnya.

CEKLEK!!!

Sontak semua pandangan tertuju pada pintu utama. Nyonya Cho menghela nafas panjang ketika yang muncul putri kecilnya bukan kini gadis itu sudah remaja. Dia pun segera melabuhkan pelukan dengan butiran air mata. " Mama jangan berlebihan..." protes Kyuhyun.

" Kyunnie.." suara itu bagai pertir bila oarang lain yang mendengar namun bagi gadis manja ini hanya sebuah hembusan angin panas. " Semalam kau kemana?"

" Ayah..Kyu bukan anak kecil berusia 6 tahun lagi yang ketika tidak pulang harus di cari... aku sudah besar..." jawabnya.

" Ayah tahu namun kamu perempuan. Bagimana bila ada orang jahat yang menculikmu dan lebih parah memperkosamu..." tegas ayahnya. Ya Tuan Cho terkenal dengan kedisipinan. Namun gadis ini sudah bosan dan lelah dengan semua aturan ayahnya. Karna itu dia kabur dari rumah hanya untuk mencari sensasi dalam hidupnya saja.

" Ayah..." kini gadis itu berubah drastis menjadi gadis manja dan lemah ketika ayahnya mulai menampakan siungnya. " Kyu, hanya bosan saja. Lalu kyu jalan-jalan... Maaf membuat ayah sampai khawatir..." Tuan Cho pasti akan lumer bila putrinya sudah berglayut manja di tangannya.

Menghela nafas panjang lalu kembali menatap putrinya dan mengusap rambut ikalnya dengan lembut lalu mengecupnya. " Maafkan, ayah Kyu..." lirihnya.

" Harusnya Kyunnie yang minta maaf karna membuat ayah dan mama khawatir." senyuman itu jelas membuat dia terlihat manis dan cute.

" Lain kali kalau kau bosan atau mau kemana, bawa pengawal dan segera hubungi ayah atau ibumu..." Kyunnie hanya tersenyum namun tak ada jawaban yang pasti dari senyuman anak gadis itu. Karna kini mata evilnya menatap sepupunya yang memutar matanya malas karna tahu bagimana cara menundukan hati pamannya itu.

********

Choi siwon adalah pemuda gigih dalam menjani setiap pekerjaanya. Semua terpesona dengan ketampanan pemuda berlesung pipit ini. Bahkan sekertaris Kim pun melirik padanya.

" Ku dengar semalam ada gadis yang menginpa di tempatmu.." bisik Donghae yang tak lain teman baiknya. Siwon hanya menaikan satu alis tebalnya dengan senyuman tak sulit di artikan. " Wonnie kau tak berbuat macam-macam bukan?' selidik Donghae.

Pemuda itu tertawa lalu seketika berhenti, " Hanya satu macam." tegasnya.

"Ya Tuhan.. lalu bagimana dia?' tampang yadongnya terlihat jelas di wajah Donghae.

" Bagimana apanya?" kini pemuda itu meninggalkan pandanganya pada laptop dan menatap temanya dengan santai.

" Gadis itu..."

" Pagi-pagi sebelum aku bangun dia sudah pergi dengan bajuku yang berserakan di atas ranjang..."

GLEG!!!

Donghae menelan ludahnya membasahi tengoronganya yang tiba-tiba kering karna ucapan Siwon yang terbilang santai namun panas bila terdengar di hati.

" Lee Donghae kau tahu ini waktunya bekerja bukan?' sontak Donghae mantap siwon horor ketika mendengar suara yang dia kenal. " Jangan seperti ibu-ibu arisan yang selalu menggosip sana-sini..." sentak Kim Jongwoon dengan tegas. Donghae pun sontak membalik tubuhnya dan membungkuk lalu segera berlari ke tempat kerjanya. Siwon hanya tersenyum kecil lalu kembali melanjutkan pekerjaanya. Sedangkan Kim jongwoon kembali masuk ke ruangnya.

*******

Siwon menatap langit-langit kota pada malam hari. Mungkin malam ini tidak turun hujan namun udaranya begitu dingin. Dia kembali meraih uang di kantongnya untuk membeli makanan di kafe pinggir jalan seperti biasa. Entah kenapa? Sejak dua tahun yang lalu dia ketagihan dengan makan yang di masak oleh wanita paru baya itu. Lezat tak kalah enak dan bersihnya dari restauran mahal. Dia berjalan dengan santai menuju rumah sederahananya. Meneteng tas kerja dengan senyuman kecil.

BRUK!!

" AWW.. sakit..." rintihnya.

Siwon segera bangkit dan menoleng gadis itu. " Kalau jalan pakek mata dong." omel gadis itu sambil membesihkan baju dan dadannya. Siwon melihat wajah gadis di balik topi hitam itu. Rasanya familiar dengan suaranya. Selesai membersihkan gadis itu pun menaap pemuda yang sudah mengenalinya lebih dulu.

" Kau lagi..." kata Siwon.

Gadis itu memaksakan tersenyum, " Mana uangku?

' Ta-da... Yap!! Sebelum pergi Kyuhyun mengambil beberapa lembar uang dari dompet Siwon tanpa permisi.

" Maaf..a-aku tak punya uang untuk pulang--"

" Harusnya kau bilang, kenapa harus menacuri..Ha..." sentak siwon dengan kesal. Memang tak banyak hanya cukup membayar taksi sampai rumahnya namun Siwon kesal saja.

" Maaf.." kembali tertunduk dengan lemahnya.

" Aku akan ganti sekarang... tapi aku mohon sembunyikan aku..."

" Tak perlu... pulang saja sana..." Siwon meninggalkan Kyuhyun yang menunduk lemas.

" Aku mohon.. bisa-bisa mereka membunuhku.."

MEMBUNUH (?) sontak Siwon menatap horor. " kau mencopet mereka..." Kyuhyun mengelangkan kepala dengan cepat.

" Tidak. Mereka ingin- ingin- ingin menjualku ke rumah pelacuran... apa kau tega?" Siwon menatap kembali penampilan gadis itu. Baju serba hitam dengan topi hitam. Tak mungkin dia hanya gadis biasa tau kasarnya penyanyi malam atau yang lain karna Siwon bukan laki-laki yang tak tahu baju mahal. " Ayo ku mohon..." rengek Kyuhyun dengan polosnya membuat hati Siwon yang tak kalah suci dengan malaikat pun mengangguk setuju dan melindunginya. Kyuhyun tersenyum kemanangan. Siwon memeluknya dengan erat dan menengelamkan dalam dada kekarnya. HANGAT!!! itu yang pertama dia rasakan tanpa protes namun ketika gadis itu sadar dia kembali memberontak.

" Kau ingin mereka menangkapmu!!!" sentak Siwon dengan nada lirih namun matanya melotot. Kyuhyun mengengkan kepala, Mereka berjalan dengan santai. Para ajudan itu sempat melirik curiga namun Siwon semakin manja dengan seseorang yang dia peluk lalu segera membuka pintu rumah dan mendorong gadis itu masuk lebih dahulu.

******

Kyu hanya terdiam di salah satu kursi makan. sesekali dia melirik ke arah Siwon yang terus menatapnya penuh tanya. " Kenapa kau menatapku seperti itu?' tanya Kyuhyun yang mulai takut sendiri.

" Sebenarnya kau ini siapa?" Sontak matanya membulat sempurna.

' A- aku Kyuhyun..."

" Aku tahu dan aku tak tanya namamu. Lalu kenapa mereka mengejarmu? Kau merampok? Kau menacuri atau kau..." Kyuhyun memutar otaknya namun susah karna perutnya sangat lapar dan dua bola mata itu menatap tajam ke arah bungkusan di atas meja.

" Bila aku menjawab apa- apa kau akan berbaik hati memberikan- makan itu untuku-" Siwon membuang muka. Haruskan malam ini dia kelaparan lagi (?) Tapi...

" Baiklah..."

Kyuhyun tersenyum kemenangan, " Ayahku memilik hutang yang banyak pada lintah darat. Ini adalah jatuh tempo ayahmu membayar hutang namun - Hikz..Hikz.. ayahku- "

" Lalu kenapa hanya kau yang di kejar?"

Kyuhyun menatap Siwon dengan sendu, " Ayah menjodokanku dengan badot tua itu agar utangnya lunas..."

" Sekejam itukah ayahmu..."

Kyuhyun mengangguk, " Ibuku terus menangis semalam namun ayah tetap kukuh dengan pendirianya..."

" Berapa hutang ayahmu..?" Kyuhyun terdiam menatap Siwon dengan tajam.

*******

" Anak itu- selalu saja..." omel tuan Cho. Nyonya Cho sudah hampir pingsan karna putrinya. Semua pengawal kalang kabut namun tak ada yang bisa menangkap gadis lemah itu. " Kalian ini berbadan besar. Menangkap seorang gadis saja tak bisa..." kembali Tuan Cho melupakan amarahnya. Ini sudah 17 kali Kyuhyun kabur dari perjodohan. Niatnya hanya ingin membuat gadis manja itu mempunya tanggung jawab tapi...

" Suamiku... bagimana ini? Ini sudah malam. Aku takut Kyu akan kedinginan. kau tahu dia tak membawa uang sepeser pun..." keluh nyonya cho. Tuan Cho hanya memijat pelipisnya untuk sedikit menghilangkan rasa pusing yang menerpanya.

******

Kyu kembali menghabiskan makan malam Siwon, sedangkan pemuda itu hanya mensercap kopi hitam buatanya dan sepotong roti dengan selai.

"Lalu apa rencanamu?" Kyu menghentikan acara makanya. Dia juga masih belum tahu mau apa setelah ini. Tak mungkin dia langsung kembali ke rumah, atau minta tolong pada sepupunya Henry untuk bersembunyi lagi. Kartu kreditnya saja masih belum di kembalikan oleh ayah ibunya. Jadi...

" Mungkin sementara waktu aku akan tinggal disini sampai semua aman."

UHUK!!!!

Ucapan itu membuat Siwon tersedak.

" TINGGAL DISINI SAMPAI AMAN. Hello Nona ini bukan rumah sukarelawan...'

Kyu memploud bibirnya. " Kau ingin aku menikah dengan LAKI-LAKI tua itu. Kau tak kasihan denganku..." Siwon kembali di suguhkan dengan drama. Sedangkan laki-laki ini tak tega melihat wanita menangis. Dia teringat oleh sosok ibunya.

" Ya Tuhan..." jiwa malaikatnya mulai menyelimuti pikiranya. Walau ada sisi hati yang menolak namun...

" Ku mohon... kasihanilah aku...." Siwon memejamkan mata lalu menghela nafas panjang.

********

BERASAMBUNG... PENDEK YA... GIMANA MASIH ADA YANG MAU BACA KELANJUTANYA NGGAK? YANG G SUKA MAAF YA