Part 10

Kiss Me

Siwon memijit tengkuknya karna lelah. Dia berjalan gontai dari halte menuju ke rumah. Dia berencana akan tidur awal hari ini. Namun mata kelamnya membulat sempurna. Bagaimana mungkin ada asap keluar dari rumahnya. Siwon segera berlari dan membuka pintu rumahnya. Dia panik menemukan pintunya tak terkunci. Sial!!! Banyak asap di dalam rumahnya.

 

" Uhuk!!!...Uhuk!!!"

 

Suara batuk itu terdengar familiar. Dia segera melesat ke dapur.

 

" Ya Tuhan...Kyunnie..." gadis itu tersenyum menampakan gigi. Wajahnya terlihat berantakan." Bagimana kau bisa..." Siwon tak kuasa melanjutkan ucapanya. Dia terlalu panik mengakat panci itu dari kompor lalu menaruhnya di tempat cucian. Dia berlari kesana kemari untuk membuka semua ruangan rumahnya. Asapnya mulai meredah,pria itu berkaca pinggang menatap kekasihnya.

 

" Mian. Aku..aku..." dia gugup menatap mata kelam itu menatapnya, " Jangan menatapku seperti pencuri..." Siwon tetap tak bicara. " Yah!!! Mianhae aku..." tanpa berkata apa pun pria tampan itu menarik gadis itu dalam pelukannya.

 

" Jangan melakukan apa pun yang membuatku takut."  pria berlesung pipi itu memejamkan mata menikmati aroma tubuh kekasihnya. Kyu tersenyum. Walau gagal memberikan kejutan makan malam namun dia mendapatkan fakta bahwa kekasihnya mengkhawatirkannya. " Kita makan di luar. Bersihkan wajahmu dulu..." perintah Siwon sambil melepaskan pelukannya. Kyu mengangguk lalu bergegas ke kamar Siwon. " Kenapa kau mengunakan bajuku?" tanya Siwon.

 

Kyu hanya tersenyum lalu merangkul lengan kekasihnya, " Tadi bajuku bau...bukan kita sepasang kekasih tak apakan?' rayunya. Siwon hanya menghela nafas lalu mengangguk. Dia sedang malas berdebat. Ternyata memilki kekasih itu cukup melelahkan.

 

 

 

 

 

BRAKKSSS!!!

 

Pintu rumah Donghae terbuka dengan tidak elitnya membuat kegiatan intim bersama kekasihnya terganggu.

 

" YAH!! CHOI SIWON KAU TAK PUNYA SOPAN SANTUN..." teriak Donghae.

 

" Jangan sesekali ajari kekasihku melakukan hal-hal extrim dan bila aku sampai tahu..awas..." setelah pria itu selesai dengan ucapannya dia pergi meninggalkankan kedua manusia itu dengan tatapan sulit di artikan.

 

BLAM!!!!

 

" Dia terlihat menakutnya ya?" ucap Eunhyuk dan disambut anggukan kekasihnya.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

 

Siwon mengkutuk ponselnya yang sejak tadi tidak berhenti berdering. Tubuhnya begitu lelah hari ini. Bosnya memberikan pekerjaan banyak dan semua salah. Dia harus mengulang semua.

 

" Wonnie..." suara lembut itu membuat Siwon menghentikan makiannya.

 

" Mianhae..." Siwon menurunkan nada suaranya.

 

" Kau sudah tidur? Maaf...baiklah aku tutup telponnya."

 

" Baby...ada apa?" sergah Siwon.

 

" Tak apa. Tak ada yang penting. Tidurlah!! Maaf mengganggu..."

 

" Kyu..." cukup lama hingga hanya helaan nafas saja yang terdengar. " Kau hanya ingin terus diam?"

 

" Aku tak bisa tidur. Aku merindukanmu." Siwon tersenyum tipis, " Ya..sudah aku tutup..."

 

" Nado."

 

HENING!!!

 

" Kau ingin bertemu?'

 

" Tidak. Aku tahu kau lelah. Aku tutup ya."

 

" Tidak. Aku tidak lelah. Maaf...beberapa hari ini aku tidak bisa menemuimu."

 

" Tak apa. Ya sudah kau tidur saja."

 

" Kau ini kenapa? sejak tadi enggan bicara denganku. Kau seperti bukan Kyuhyunku." Siwon beranjak dari ranjangnya. Mengambil baju hangat dan keluar dari kamar.

 

" Benarkah!!" lirih, " Sudahlah!!! Maafkan aku...kembalilah tidur, aku tiba-tiba mengantuk."

 

" Benarkah?" Siwon tersenyum ketika melihat gadis bicara di pinggir jalan dengan memeluk tubuhnya sendiri. Siwon berjalan menghampirinya. Lalu

 

" Nde? Selamat..." ucapanya terhenti ketika seseorang menariknya dalam pelukannya.

 

" Kenapa hanya berdiri di luar? Lihat tubuhmu begitu dingin.."

 

" Oppa..."

 

Siwon masih terdiam memeluknya dengan erat dan Kyu membalasnya.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

Kyu tersenyum bahagia ketika matahari mengusik tidurnya. Dia memeluk guling itu dan mulai menyamankan diri lagi.

 

" Bangunlah ini sudah siang!!!" namun Kyu tak kunjung bangun. " Baby..." Kyu tetap pura-pura tidur. " Ayolah!!! Bangun dan mandi. Aku akan mengantarkanmu pulang."

 

Kyu memplout bibirnya, " Izinkan aku menginap semalam lagi?" pintanya dengn nada memelas. Siwon mengeleng, " Wonnie oppa..."

 

" Kau ingin aku sakit pinggang?" Kyu mengelengkan kepala, " Karna itu ..."

 

" Aku yang akan tidur di sofa atau kita tidur di ranjang berdua." Siwon membulatkan mata, " Wae? Bukan Hyunjae eonnie dan Donghae oppa juga melakukannya?"

 

" Kita bukan mereka.'' tegasnya. Kyu menundukan kepalanya lalu menyingkap selimut. " Baby...bu..bukan...'

 

BLAM!!!

 

Siwon berjalan mengikuti kemana gadis itu pergi. Dia melihat gadis itu tak mengunakan alas kaki. Siwon tersenyum kecil menyusulnya dan menariknya.

 

" Jangan sentuh aku..." sentak gadis itu dengan linangan air mata.

 

" Kita kembali ke rumah dulu. Lalu setelah itu kita bicara..."

 

" Bukan kau menyuruhku pulang." sentak Kyu lalu mengibaskan tangan Siwon. Pria itu menghela nafas. Gadis itu terlalu cepat emosial dan salah paham. Lalu dia kembali menyusul lalu menariknya ke sebuah bangku dan mendudukkan gadis itu. Kyuhyun hanya menurutinya. Siwon berlutut mengunakan telapak tangannya membersihkan telapak kaki kekasihnya lalu melepas alas kakinya. Kyu terkejut dan memundurkan kakinya. Namun di tahan.

 

" Bagaimana nanti kaki tuan putriku terluka bila tak mengunakan alas kaki?" Siwon menatap kekasihnya dengan senyuman menawan. Kyu terdiam menerima perilakuan kekasihnya. " Kita kembali ke rumah dulu. Kita bicara dengan sarapan pagi. Aku tak mau kekasih cantikku ini sakit." Siwon membersihkan tangannya di celananya lalu mengulurkan tangannya. " Kajja?" namun Kyu masih diam di tempat. " Wae?" tak ada jawaban. " Baiklah!!" Siwon kembali ketempat semula lalu mengendong Kyuhyun. Awalnya gadis itu memberontak namun lama-lama dia terdiam dan mengalungkan kedia tangannya di leher Siwon.

 

 

 

Siwon tersentak kaget melihat seseorang berdiri di depan rumahnya. Kyu pun meloncat turun.

 

" Appa..." panggilnya lirih. Kyu menatap kekasihnya lalu kembali menatap ke depan.

 

" Kau masih ingat pada ayahmu anak nakal." jawab pria paru baya itu, " Kau akan membiarkan orang tua ini berdiri di luar. Mana sopan santumu..." sentaknya. Siwon berjalan membukakan pintu namun Kyu masih berdiri ditempat. " Siapa nona cantik ini?"

 

"Annyeong, Jeoneun Kyuhyun imnida." Kyu membukukkan badan.

 

" Apa dia kekasihmu?" pria baru baya itu menatap Choi Siwon dengan sinis.

 

" Bukan." jawabnya dengan tegas. Lelehan karamel itu membulat sempurna.

 

" Jinjja? Tapi terlihat dari nona Kyuhyun-sii tak suka dengan jawabanmu."

 

" Appa masuklah dahulu." pria baru baya itu mengangguk dan berjalan melintasi Siwon. Kyu hampir menangis.

 

Siwon menghampri kekasihnya lalu menarik tangan itu menjahui rumahnya namun di tolak, Choi Hangeng menghentikan langkaknya menyeringai tajam.

 

" Kita perlu bicara. Tapi tidak di sini." Siwon berkata lirih takut pembicaraan terdengar ayahnya.

 

" Tak perlu." Kyu berjalan meninggalkan Siwon. Pria tampan itu menoleh kebelakang melihat ayahnya menatapnya dengan tajam. Tapi bagaimana pun dia tak ingin kekasihnya salah paham? Kyu menoleh sekilas lalu kembali berjalan.

 

" Kau tak menyusulnya?" Siwon masih terdiam, " Apa dia hanya gadis satu malammu?"

 

" Appa... dia gadis baik."

 

" Apa dia layak menjadi menantuku?"

 

" Appa...berhenti mengurusi hidupku." tegas Siwon.

 

" Selama kau menyandang marga Choi kau tetap bagian dariku." jawabnya tak mau kalah dengan putranya. "Selama beberapa hari appa akan di korea. Sebenarnya ibumu ingin ikut tapi aku melarangnya." Cho Hangeng dengan angkuh. Siwon membungkukkan badan ketika ayahnya berjalan melintasinya. Siwon memejamkan mata. Menghela nafas, kenapa ketika dia mulai menatap hidupnya ayahnya selalu datang mengkacaukanya.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

 

 

Siwon terdiam melihat kekasihnya berada di pelukan seorang pria dengan perawaan tegas. Dia tak berani mendekat.

 

" Siwon kau disini?' suara Sungmin membuat Kyu menoleh dan segera mendorong tubuh Yunho. Siwon menudukan kepala memberikan hormat. Kyu berdiri menatap Siwon dengan mata berair lalu berlari masuk ke dalam rumah. " Kalian bertengkar?" Siwon hanya terdiam menatap ke arah Yunho, " Bukan semalam dia menginap di rumahmu? Bagaimana?" Sungmin menghentikan ucapanya ketika Yunho berjalan mendekatinya.

 

" Kita perlu bicara..." Siwon hanya mengangguk lalu kembali memberikan hormat pada ibu kekasihnya itu.

 

 

 

 

 

BUGH!!!!!

 

Siwon tersungkur di bawah lantai. Pria berlesung pipi itu hanya diam dan tak berniat membalas pukulan pria bermata musang itu.

 

" Sudah aku bilang jangan pernah sakiti Kyuhyun." Siwon tak membalas ucapan pria itu, " Kau tahu dia adalah segalanya untukku..."

 

" Kau mencintainya..."

 

BUGH!!! BUGH!!!

 

Dua pukulan kembali bersarang di wajah tampannya.

 

" Kau pikir aku melucu ha..?" sentaknya dengan wajah marah.

 

" Aku melakukan ini karna ingin melindunginya..."

 

" Melindunginya? Hei...kau buat dia menangis kau katakan melindunginya?"

 

Siwon berdiri mengusap darah di sela bibirnya, " Terserah. Kau sampaikan maafku untuknya. Mungkin ini yang terbaik." selesai mengucapkan itu semua Siwon berjalan meninggalkannya namun...

 

BUGH!!!!

 

Siwon kembali tersungkur mengenaskan.

 

"OPPA..." suara wanita itu menghentikan Yunho untuk memukul kembali. Kyuhyun berlutut menghampiri Siwon dan Changmin menghampiri Yunho. " Kenapa kau memukulnya?" Kyuhyun menitihkan air mata.

 

" Kau gila? Dia sudah menyakitimu?"

 

" Tapi janga memukulnya." sentaknya. Siwon tersenyum kecil menatap wajah khawatir kekasihnya. Kyu membelai setiap sudut wajah Siwon yang terluka, " Apa sakit?" Siwon hanya tersenyum kecil dengan sebuah kecupan singkat di bibir plum. Lelehan karamel itu membulat sempurna. Menyetuh bibirnya dan dia hampir pingsan.

 

" Kyu..." seru mereka bertiga ketika melihat seakan ingin pingsan. Gadis itu tersenyum kecil.

 

 

 

 

Kyu dengan telaten membersihkan luka di wajah kekasihnya.

 

" Apa masih sakit? Apa perlu kita ke dokter?" Kyu terlihat cemas.

 

Siwon tersenyum kecil walau sudut bibirnya masih terasa sakit.

 

" Kau tak marah padaku?" tanya Siwon.

 

Kyu memplout bibirnya, "Bukan kau sudah membaik. Cepat keluar dari kamarku!!!" sentaknya dengan menaruh obat-obatan itu di tangan Siwon.

 

Pria tampan itu menghela nafas, " Kau juga aneh kenapa kita harus susah-susah ke kamarmu, padahal lebih nyaman bila kita di bawah." guman Siwon sambil membereskan peralatan yang di gunakan untuk mengobatainya tadi.

 

Kyu memukul dada Siwon dengan keras hingga dia kesakitan.

 

" Pergi kau!!! Aku membencimu...!!!" teriak Kyuhyun.

 

Siwon pun berdiri melihat sekeliling kamarnya, " Bolehkah aku meminta sesuatu yang mengenyangkan? Aku lapar." ucapnya sambil menatap Kyuhyun.

 

" Kalau kau lapar pulang sana." sengilnya.

 

" Tubuhku masih sakit semua." Siwon merebahkan tubuhnya di ranjang berwarna biru muda itu. " Jadi bisakah kau membuatkan sesuatu yang bisa mengenyangkan?" Kyu hanya terdiam lalu berjalan ke luar kamar dengan kaki yang di hentakkan. Siwon tersenyum lalu menyamankan posisi tidurnya.

 

 

 

 

 

 

Kyu berlari ke arah dapur. Dia tidak tahu harus membuat apa. Tiba-tiba bibi Park menghampirinya dan tersenyum manis padanya.

 

" Nona ada yang bisa saya bantu."

 

" Hmm..menurut bibi apa yang enak di makan oleh orang sakit?' tanyanya dengan lirih.

 

" Untuk kekasih nona?" Kyu mengangguk malu. "Akan aku buatkan bubur saja agar tidak susah menelannya." Kyu mengangguk setuju, " Nona buatkan saja susu hangat."

 

" Tapi dia menyukai kopi." jawabnya.

 

" Bukan lebih sehat bila segelas susu." bantah bibi Park.

 

" Baiklah." Kyu segera mengambil gelas lalu menunggakan susu segar di dalam lemari es. Bukan bibi Park menyuruhnya membuat susu hangat?

 

 

 

Tiga puluh menit kemudian gadis cantik itu membawa nampan berisi makanan ke kamarnya. Terlihat Siwon sedang asik membaca buku sambil menyandarkan kepalanya di punggung ranjang. Siwon tersenyum kecil melihat kekasih cantiknya mengantarkan makanan.

 

" Makanlah!!! Lalu segara pulang." sentaknya lalu menaruh nampan itu di pangkuannya.

 

Siwon menghela nafas, " Kau tak menaruh racun bukan?" tanya Siwon.

 

TUKS!!

 

Kyu memukul kepala Siwon dengan buku. Bagiaman dia bisa berkata seperti itu. Melihatnya di pukuli saja sudah membuatnya kehilangan nafas,bagaimana dia bisa meracuninya?

 

" Mi cheo sseo?"

 

" Kalau begitu cobalah!!!" Siwon mengulurkan nampannya. Kyu dengan kesal mengambil sendok itu lalu memakannya.

 

" Kau puas?"

 

Siwon mengangguk, " Sekarang suapi aku?" perintahnya.

 

" Aku masih marah padamu jadi jangan harap." kata Kyu dengan membuang muka. Siwon masih terdiam, " kalau kau sudah selesai makan, supir akan mengantarkanmu pulang." dengan dingin Kyuhyun mengucapkan lalu pergi dari kamarnya dan menutup pintunya berlahan. Siwon masih membeku.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

Siwon masih memijat keningnya ketika pesan singkat ayahnya masuk dalam ponsel pintarnya. Selama dua hari ini dia merasa tak enak badan. Apalagi kekasihnya masih tak mau mengangkat telponya atau hanya sekedar membalas pesannya.

 

" Apa kau tak enak badan anakku?" Siwon mengelengkan kepala dan tetap mengaduk-aduk makannya, " kau tak suka dengan menu yang ayah pilihkan atau kau tak suka makan malam denganku anakku?"

 

" Appa..." ucapnya dengan mendesah lalu menaruh alat makannya.

 

" Sudahlah!!!" tuan Choi menaruh alat makannya dan mengambil gelas yang berisi wine dan menegguknya. " Pulanglah!! Supir akan mengantarmu..." jawab Tuan Choi lalu berdiri meninggalkan Siwon.

 

" Appa mianhae..."

 

" Tak perlu yang ada di maafkan." jawabnya dingin dan tersirat rasa kecewa. " Dan besok aku akan kembali ke Jepang." lanjutnya lalu kembali Hangeng melangkah meninggalkan putranya.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

 

Siwon berjalan gontai menuju rumah sahabatnya.

 

" Siwon..." pekik Hyunjae ketika melihat Siwon berdiri dengan wajah pucat, " Kau tak apa?" wanita cantik itu menyentuh kening Siwon, " Omo...kau demam." histerisnya.

 

" Apa Donghae ada disini, nunna?"

 

" Ada. Dia sedang mandi. Masuklah!!!" perintah Hyunjae dengan membuka pintunya lebar-lebar. Siwon hanya mengangguk lalu berjalan dengan sempoyongan seperti orang mabuk. " Duduklah!!! Aku akan panggil Donghae." Siwon menghentakan pantatnya dengan kasar lalu memijat keningnya.

 

Donghae sedikit berlari menuju ke ruang tengah. Setelah tiga hari pria itu absen dari kantor dan tak pernah ada kabar membuat pria ini sedikit khawatir dengan kondisi fisik maupun mentalnya.

 

" kau tak apa Siwon..." pria itu langsung datang menghampiri pria bermarga Choi itu, '' Kemana saja kau?"

 

" Aku ingin mati, Hae..." rancau Siwon dengan mata tertutup.

 

" Jangan bicara sembarangan..."

 

" Aku tak mau kehilangan Kyunnie...aku tak mau..."

 

" Karna itu pertahankan dia disisimu..."

 

Siwon membuka matanya dan menatap sahabatnya dengan pandangan yang sukar di artikan, " Bagaimana aku bisa mempertahankan dia bila darah appa masih mengalir dalam tubuhku..."

 

" Tak ada hubunganya. Siwon kau hanya perlu bilang dengan dia bahwa kau mencintainya..."

 

" Tapi bagaimana dengan appa? Kau pikir aku akan membiarkan dia menyakiti Kyunnie? Andwae...andwae..."

 

" Dia wanita kuat."

 

" Darimana kau tahu? Kau tak lihat betapa rapuhnya dia? Aku tak bisa...aku terlalu mencintainya...bahkan lebih dari Yonna..."

 

" Bila aku mencintainya lebih dari Yonna. Kau harus mempertahankannya disisihmu, bukan meninggalkannya?"

 

" Aku tak bisa..." pria berlesung pipi itu berdiri, " Aku tak bisa Hae..." ucapan itu terputus karna Siwon tiba-tiba pingsan.

 

" Siwon..." teriak Donghae.

 

~ooOoo~

 

 

 

 

 

Kelurga Cho terlihat ramai pagi ini. Karna putri tunggalnya sedang mengkacaukan dapurnya. Terdengar gelak tawa memenuhi meja makan ketika sang putri manja itu menyugguhkan beberapa hidangan yang baru saja dia selesaikan.

 

" Kau ingin membunuhku, tuan putri?" ledek Yunho.

 

Gadis itu merengut, " Umma..." rengeknya ketika Yunho kembali menghina masakannya.

 

" Tapi ini benar-benar tak layak di sebut makanan, Kyu." sambung Changmin.

 

" Diam aku, min." sentaknya dengan kesal. Dia benar-benar ingin menangis. Ini sudah beberapa kali dia mencoba memasak resep yang sama namun hasilnya, " Kenapa aku tak bisa umma..." keluhnya sambil memeluk ibu kandungnya itu.

 

" Kau akan segera bisa sayang. Teruslah belajar..." tenang Sungmin sambil membelai punggung putrinya.

 

Kyu melepaskan pelukan ibunya lalu menghentkan pantatnya dengan keras di kursi. Dia melipat tangan di dada dengan wajah kesal.

 

" Makan semua itu atau aku akan menyuruh appa untuk memecatmu dan mengirim Changmin ke neraka."

 

" MWO?" dua manusia itu tak percaya dengan apa yang dia dengar.

 

" Kyunnie..." Sungmin menyetak putrinya dengan nada lembut takut semakin membuat hari putri kecilnya terluka, " Hentikan tingkah manjamu..." Kyu memplout bibirnya lalu menghentakan kakinya dan pergi ke kamar. Sungmin hanya mengelangkan kepala dan dua manusia itu hanya bisa mengucapkan syukur.

 

 

 

 

Kyu merebahkan tubuhnya di ranjang dengan mengecek ponselnya. Dia tertawa geli melihat ponselnya lagi-lagi terlihat beberapa panggilan masuk dan pesan. Itu pasti dari kekasihnya.

 

" Choi Siwon kau membuatku gila." gumamanya lalu terkikik sambil membuka pesan masuk. Namun dia merengkut kesal itu bukan dari Siwon, " Eunhyuk Eonnie..." lelehan karamel itu membulat sempurna ketika membaca pesan singkat di ponselnya. Gadis cantik itu segera berlari keluar kamar. Dia bahkan tak menjawab pertanyaan ibunya ketika melintasi. Kakinya begitu lemas ketika sampai di tempat yang sering dia kunjungi. Nafasnya hampir putus. Ini bukan jarak yang dekat namun Kyu tetap menempuhnya dengan berlari seperti orang gila ketika tahu kekasihnya sakit.

 

"Masuklah!!!" perintah Hyunjae ketika melihat Kyuhyun kacau bahkan dia lupa tak mengenakan alas kaki. Kyuhyun berjalan masuk, " Dia ada di kamar yang kau tempati dulu..." Kyu mengangguk, " Masuklah aku akan mengambilkan minum." lagi hanya anggukan yang menjadi jawaban.

 

Gadis itu berjalan dengan pelan dan membuka pintu itu. Terlihat pemuda yang dia cintai sedang tertidur tak sadarkan dirinya dengan selang infus yang tertancap di tanganya.

 

" Mianhae..." bisiknya ketika dirinya sudah cukup dekat dengan pria itu.

 

" Yonna...Yonna.."

 

DEG!! Kyu menghentikan langkah kakinya.

 

" Yonna jangan tinggalkan aku..." kembali igoan itu terdengar membuat jantung Kyu tiba-tiba berdenyut sakit.

 

" Yonna..Andwae...andwae..." Siwon sontak bangun dengan tangan menjulur ke depan.

 

Lelehan karamel itu sudah menitihkan air mata. Dia mengigit bibirnya lalu menudukan kepalanya.

 

" Kyunnie..." Siwon tersenyum kecil namun terdapat tanda tanya kenapa Kyu menangis. Pria itu berdiri namun tubuhnya terlalu lemah. Kyu berjalan mundur, hatinya sudah cukup hancur. Dia menggelengkan kepala lalu berlari keluar. " Kyu... jangan pergi..." Siwon hendak bangkit namun naasnya dia terjatuh dari ranjang, " Kyu..." lirihnya sebelum kembali pingsan.

 

Eunhyuk ingin menyusul Kyuhyun namun Siwon jauh lebih mengenaskan.

 

TBC

Berikan komentar kalian sebagai semangat saya melanjutkan cerita ini....

 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fitriacho #1
Chapter 10: Kapan ff nya mau dilanjut
Udah ga sabat pengan baca. Penasaran sama endingnua
fitriacho #2
Chapter 7: Di lanjut donk thor sumpah gereget banget sama ceritanya, baru nemu ff wonkyu yang kayak gini
fifikiyu #3
Chapter 9: akhirnya... mereka baikan juga..
waw kisse nya datang juga...
fifikiyu #4
Chapter 4: wuaahh ini bikin greget ffnya..
kyu bandel bnget, n siwon uh kau memang selalu berhati malaikat.. kkkk
cath260797 #5
Chapter 10: Lanjut lagi chingu....
Baru ketemu ff yg bikin srek banget bacanya
Gomawo... Semoga diupdate lagi hehehe
yeojaevil #6
Chapter 10: Ini pertama kalinya baca FF mu chinguu ... hhe
Lanjuut dong.... penasaran bgtt.
Gomawo
junilita #7
Chapter 10: chapter 10: kenapa bkn nama kyu sih yg disebut,, siwon babo
lovefull #8
Chapter 10: Chingu di tunggu updatenya , its been so long
Maynidit
#9
Chapter 10: aigoo....kyuhyun semakin salah paham
knp siwon harus mwnyebutkan nama yoona??
WonKyu_ #10
Chapter 10: Kenapa yoona yang dipanggil di igau'annya siwon?
Duh kalau jadi kyu berasa bat nyeseknya :"
Ditunggu chap selanjutnya cepet update yaaaa