Dihari ketiga aksi diamku dikamar, tiba-tiba rumahku terdengar sebuah suara yang sangat kukenal. Ternyata hari ini, keluarga uncle Siwon sudah tiba di Seoul untuk berlibur bersama keluarga kami.

“Minho oppa? Aku merindukanmu.” Ucapku dengan tertunduk lesu dikamar.

Aku keluar kamar untuk menemuinya, namun ternyata ia sudah berubah dan tak peduli lagi padaku. Semuanya benar-benar berubah, dan kini janjinya ia ingkari untuk menemuiku. Penantianku sia-sia, semua orang telah membenciku dan menjauhiku. Aku sendirian dirumah, Min ahjumma cuti karena ada urusan di kampung halamannya. Sedangkan yang lain sedang makan malam dihotel. Dan aku? Tertinggal disini.

****

Aku hanya makan dan terus memasukkan roti berselai strawberry kemulutku. Sedangkan yang lain asyik berbincang-bincang dengan topic Sica unnie dan Yonghwa oppa. Yang aku tahu, mereka terus membanggakan dua orang yang berprestasi tersebut. Hingga uncle Siwon dan auntie Yoona juga turut berubah padaku. Semua orang mengucilkanku disini. Sesudah sarapan pagiku habis, aku segera pamit menuju taman belakang yang ternyata disana ada Sica unnie dan seseorang yang sangat aku sayangi, Minho oppa. Disana, aku sedang melihatnya memberikan setangkai mawar pada Sica unnie. Ternyata mereka sudah pacaran dan aku tahu, bahwa Minho oppa telah melupakanku.

****

Akhirnya, hari yang telah lama kunantikan tiba juga. Hari ini, perlombaan lompat tinggiku akan berlangsung. Namun sayang, semua orang yang kusayang tak ada yang mau hadir disini. Semuanya memilih hadir dipentas Sica unnie, yaitu perlombaan modelling. Walau sedikit kecewa, akan kubuktikan bahwa aku adalah Soojung yang heba