Aku bangun tidur dengan tidak bersemangat hari ini, aku merasa kepalaku seakan berputar. Akupun meminta izin pada chiefku untuk beristirahat dirumah 1 hari.

“Aigoo, sayang ... eomma dapat kabar dari Dr.Gong kalau kau izin sakit?” Tanya eomma yang tiba-tiba masuk kekamarku

Aku hanya diam tidak menjawab.

“Matamu bengkak sekali, kau sudah memutuskaannya?” Tanya eomma to the point

“Bukankah itu yang kalian inginkan?” Balasku

“Sayang, eomma tau perasaanmu tapi cobalah untuk mengerti situasi ini, mungkin kau memang berjodoh dengan Kim Myungsoo”

“Nugu? Kim Myungsoo?”

“Dia adalah calon suamimu, kita akan segera mengadakan pesta pernikahan untuk kalian berdua”

“Chakkaman.... apa eomma bilang?? Pesta pernikahan??? Aku saja belum pernah bertemu dengannya dan tiba-tiba apa? Aku menikah??? Apakah eomma juga sudah gila?? Apa kalian benar-benar masih waras???” dengan sekuat tenaga aku berdiri dan hendak keluar kamar namun ditahan oleh appaku.

“Tentu saja kami masih waras, karena itu aku minta kau untuk menikah dengannya! Besok malam akan ada pesta pertunangan kalian. Aku sudah menghubungi kakak-kakakmu, kau dan eommamu pergilah membeli baju untuk pertunanganmu besok.” Kata appa

“Apakah kalian benar-benar ingin menjual anak kalian?”

“Plak”

“Appa............ “ ucapku terkejut melihat tangan Appa mendarat dengan sempurna di pipiku

“Jangan pernah mengatakan hal seperti itu kepada Appamu, ini jalan yang terbaik untukmu” Appa melangkah pergi

Akupun jatuh terduduk dilantai dan eomma menghampiriku

“Sayang, mohon mengertilah keputusan Appa, ini untuk keluarga ini sayang” Kata eomma sambil membantu mengangkat tubuhku yang sangat lemas tak berdaya itu.

Malam ini terasa sangat aneh bagiku, aku tidak pernah se-nervous ini sebelumnya. Padahal ini adalah arranged married, mungkin karena aku tidak mengenal calon suamiku dan bagaimana kalau namja itu idiot? Atau bodoh? Atau buruk rupa? Ya Tuhan aku sangat pusing memikirkannya.

“Sayang, kau terlihat sangat cantik dengan gaun ini, pasti calon suamimu sangat menyukaimu” kata eomma meyakinkan

“Selamat malam semua” Appaku menyapa keluarga Kim

“Annyeong, ayo silakan duduk disini!” Sapa seorang pria menyilakan kami untuk duduk

“Hallo, kamu pasti Kim Edel, whoa kamu sangat cantik yaaaa!” Puji seorang wanita yang aku duga adalah Nyonya Kim

“Nde, senang bertemu dengan anda Nyonya” Kataku sambil membungkuk

“Aigoo, jangan panggil aku Nyonya, panggil aku Eommonim mulai sekarang, arraseo?” Katanya sambil tersenyum

“Nde, eommonim” Kataku canggung

“Maaf, kami terlambat!”

“Ya, Suho-ya, Taeng-ya, ayo perkenalkan diri kalian!” suruh appa

“Nde, annyeong haseo, Kim Taeyeon imnida”

“Annyeong haseo, Kim Junmyeon imnida” Kata Suho oppa

Taeng eonnie duduk disampingku dan berbisik padaku

“Be strong dongsaeng, namja itu tidak jelek seperti yang kau kira, hanya saja mungkin kau tidak akan menyukai sifat dan sikapnya!”

“Eonnie kenal?” tanyaku gugup

“Nde, eomma appa sudah memberitahu kami tentang namja itu, jangan khawatir, Suho kenal secara personal namja itu” ucap eonnie meyakinkanku

“Ah mianhae, mungkin Myungsoo terkena macet karena dia baru saja tampil. Aigoo anak itu benar-benar” kata Nyonya Kim

“Gwenchana Mrs.Kim, memang sekarang Seoul macet dimana-mana, yajkan yeobo?” Kata Eomma

“Nde, kami juga sering sekali terjebak macet” kata appa

Belum sempat ada yang menjawab, pintu ruangan khusus yang dipesan keluarga Kim terbuka

“Ah, Maaf aku terlambat, tadi aku terkena macet” Kata seseorang yang berdiri didekat pintu

“Ah gwenchanayo Myungsoo-ya, kami juga baru saja tiba” kata appaku

“Myungsoo-ya, ayo perkenalkan dirimu dengan calon keluargamu” Ujar Tuan Kim

“Nde appa, Annyeong haseo, Kim Myungsoo imnida” ucapnya sambil menunduk.

Aku memperhatikannya dari atas sampai bawah, rambut hitamnya, wajahnya, lesung pipinya, dan badannya terlihat sempurna untuk seorang namja. Suaranya? Mengapa suaranya terlihat sangat familiar ditelingaku?

“Myungsoo-ya, perkenalkan ini Suho, Edel dan Taeyeon! Kau pasti sudah pernah bertemu dengan Suho dan Taeyeon bukan?” tanya nyonya Kim

“Nde eomma, tentu saja aku pernah bertemu” Jawabnya sambil mengambil posisi tempat duduk yang berhadapan denganku.

“Kim Edel, senang bertemu denganmu!” Katanya tiba-tiba

“nde” jawabku singkat

“Berhati-hatilah kalau berlari jangan sampai kau terjatuh di tangga” Katanya lagi

Mwo? Tangga? Tunggu dulu... aku pun mulai berpikir dengan keras apa maksud perkataannya sementara semua yang diruangan menatapku dengan tatapan bertanya-tanya dengan maksud perkataan Myungsoo. Jatuh di tangga? Seingatku aku hanya pernah hampir jatuh ditangga beberapa hari yang lalu pada saat aku memutuskan Chanyeol? Omona!!!! Jangan-jangan...... yang menyelamatkanku waktu itu adalah Myungsoo? Betul, bahkan suaranya juga sama. Astagaaaa kenapa begini. Batinku.

“Kau sudah mengingatnya nona?” Godanya sambil memamerkan senyumnya

“Aaa, aku ingat, terima kasih untuk itu, itu sangat memalukan. Mianhamnida” Jawabku

“Anniyo, kau terlihat cantik saat itu” Jawabnya masih dengan memamerkan senyumnya itu meninggalkan sejuta pertanyaan dihadapan anggota keluarga kami.

“Ah, jadi kalian sudah pernah bertemu sebelumnya? Wah kalian betul-betul sangat berjodoh yaaa” Kata Nyonya Kim

“Kalau begitu bagaimana kalau sekarang kau memasangkan cincinmu nak?” ujar Tuan Kim

“Ah, nde appa”

Myungsoo pun mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna biru dan membuka kotaknya, menampilkan sebuah cincin berlian yang sangat cantik. Ia mengambilnya dan memakaikannya ke jari manisku.

“Whoaaa kalian terlihat sangat serasi!” Kata Suho oppa

“Aku sudah mengambil fotonya! Nanti aku kirimkan ya!” ujar Taeng eonnie

“Gomawo Hyung dan noona, aku mohon dukungan kalian untukku” Jawab Myungsoo

Apakah namja ini masih normal???? Baru satu kali ini aku melihatnya dan dia bilang kata-kata tidak masuk akal seperti ini??? Apa ada yang salah dengan otaknya??? Aku tidak tau harus bicara apa, jadilah aku hanya terdiam.