hampir setengah jam Junho membaca buku di halaman yang sama, dia tidak fokus "yah! kenapa kau? sedari aku bangun, aku lihat kau membaca halaman itu terus? kenapa kau tidak fokus? tak biasanya:" oceh Wooyoung "ah, aniya..." ucap Junho membetulkan letak kacamatanya dan membalik halam berikutnya. mata Wooyoung tertuju pada Chansung yang duduk di depannya dan anteng membaca bukunya "sekarang aku tahu apa alasannya" ucap Wooyoung memperhatikan Chansung, Chansung yang merasa di perhatikan pun mendongak.

.

.

.

.

"bagaimana pendidikanmu di Oxford dulu?" tanya Tiffany yang duduk di samping Nichkhun "biasa saja, hanya saja menurutku lebih nyaman berada di Oxford"  jawab Nichkhun tersenyum "aku harap dia jatuh cinta padaku, lumayan kan, dia orang terkaya yang ku ketahui" pikir Tiffany "begitukah? kenapa?" tanya Tiffany "entahlah aku hanya beranggapan begitu" jawab Nichkhun. Tiffany menggenggam tangan Nichkhun yang berhasil membuat si empunya mendongak "Khun-ah apa kau sudah punya kekasih?" tanya Tiffany, mengeratkan genggamannya, Nichkhun melepaskan genggamannya "kekasih? aku tidak punya, wae?" jawab sekaligus tanya Nichkhun, awalnya Tiffany kesal karena Nichkhun melepaskan genggamannya "apa kau tak menyukaiku?" tanya Tiffanya memelas "aku menyukaimu" jawab Nichkhun tersenyum, begitupun Tiffany.

.

.

..

.

"Junnie-ya setelah makan kita ke kantor ya?" ucap Taecyeon menyuapkan makanan ke mulutnya "ah, arraseo" ucap Minjun cemberut "dan sepertinya habis ini aku akan pulang" ucap Taecyeon yang berhasil membuat Minjun tersedak "uhuk... uhuk..." Taecyeon memberinya minum, dan di terima dengan menengguknya sampai habis "wae... uhuk..." tanya MInjun "adikku mengirimiku pesan, dan bilang kalau di sudah ada di Seoul, dengan cdepatnya dia masuk Universitas Seou. dan dia bilang ingin menemuiku sepulang sekolah" jelas Taecyeon "arraseo, kalau mengenai adikmu. aku tak bisa memaksamu" jawab Minjun tersenyum.

.

.

.

.

"yah! apa kau gila?! hampir saja kau bilang kalau aku tak fokus karena ada Chansung!" kesal Junho, Wooyoung hanya tertawa melihat temannya ini "yah! apa yang lucu?!" tanya Junho "wajahmu.... hahahahahahahahahaha"tawa Wooyoung lepas, namun sedetik kemudian dia terdiam "kenapa kau?" tanya Junho, namun Wooyoung hanya melirik Junho.

,.

,

,

,

"gomawo sudah mengajakku mengelilingi sekolah ini" ucap Nichkhun tersenyum "itu hal biasa" jawab Tiffany, tersenyum juga.

.

.

.

.

"Junho-ya ternyata namja aneh itu sekelas dengan kita" memperhatikan gerak-gerik Nichkhun dan Tiffanya yang seperti sudah kenal lama "jinjja?" tanya Junho, menolehkan kepalanya. saat Junho menolehkan kepalany, Nichkhun juga sedang memperhatikan mereka.

"Tiff, aku ingin kesana dulu" ucap Nichkhun, tanpa menunggu persetujuan Tiffany, Nichkhun melangkahkan kakinya menuju WooHo

"ada apa dia kemari?" tanya Wooyoung "entahlah, mungkin dia ingin minta maaf" jawab Junho sekenanya "hi, kita bertemu lagi" ucap Nichkhun tersenyum lembut "tch.., ya kau benar" ucap Wooyoung dengan nada tak suka "kita belum sepat berkenalan, anmaku Nichkhun Buck Horvejkul" ucap Nichkhun mengulurkan tangannya , Wooyoung menepisnya "aku Jang Wooyoung " ucap Wooyoung ketus "kalau aku Lee Junho" jawab Junho ramah "nice to meet you, Wooyoungie" ucap Nichkhun yang membuat Wooyoung terkena 'penyakit jantung' "jangan sok akrab dengan memanggilku seperti itu" ucap Wooyoung yang hanya di jawab senyuman oleh Nichkhun "kau akan ku jinak kan, Wooyoungie" bisik Nichkhun, yang membuat Wooyoung memanas, Wooyoung menolehkan kepalany. sepertinya Wooyoung salah mengambil tindakan. jarak mereka tersisa 1cm saja. tatapan mereka bertemu "maksudmu apa Tuan HOrvejkul?" bisik Wooyoung tajam, namun Nichkhun hanya menampilkan smirknya