Chapter 1

Hello Kitty

Main Cast :   

 

Jung (Kim) Jaejoong (18 tahun)

 

Jung Yunho (25 tahun)

 

Other Cast : 

 

Park Yoochun (30 Tahun)

 

Park (Kim) Junsu (27 Tahun)

 

Shim Changmin (18 Tahun)

 

Pairing : YunJae, slight YooSu and Minfood

Genre : Romance, Fluffy, Humor, Happy Family, Gelundungan.

Rating : M.

Length : Twoshoot.

Author : Jejevan / Me.

Warning :  / BoyxBoy, NC-18, typo(s), OCC, tidak sesuai EYD, no bash, no flame, NO PLAGIAT!!!

Disclaimer : All cast is belong to themself and their family, this story is a work of pure fiction and this fanfiction is MINE!


a YunJae fanfiction presented by © Jejevan 


DON’T LIKE? DON’T READ!

Happy Reading ^^


Chapter 1

 

YJ’s House

07.24 KST

 

Jemari lentik sosok cantik itu sangat cekatan kala memotong wortel menjadi dadu-dadu kecil. Cherry lipsnya membentuk lengkungan manis saat semua bahan-bahan untuk masakannya sudah siap. Dia menyalakan kompor dan mulai melelehkan butter, dilanjutkan dengan memasukan semua bahan-bahan yang sudah ia olah untuk membuat dua porsi nasi goreng kimchi.

Kim Jaejoong atau lebih tepatnya Jung Jaejoong sejak ia resmi menikah dengan seorang presdir muda super tampan bernama Jung Yunho, enam bulan lalu. Usia Jaejoong yang tergolong masih belia tak menjadi penghalang untuk pasangan serasi itu mengucap janji suci dihadapan Tuhan, setelah satu setengah tahun menjalin kasih. Namja serupa barbie doll itu bahkan sangat telaten dalam mengurus rumah tangga, juga melayani suaminya.

GREP!

“Selamat pagi cantik,”

Jaejoong terkejut ketika sepasang lengan kekar melingkar erat dipinggang rampingnya. Ia sedikit menoleh dan langsung disambut wajah ceria sang suami yang sudah mengecupi leher jenjangnya bertubi-tubi.

Jaejoong menahan sekuat tenaga agar tidak mendesah. Oh, Tuhan! Ini masih pagi. Jika ia mendesah sedikit saja tck… bisa dipastikan kegiatan mereka semalam akan berlanjut—pagi ini—hingga  Jaejoong rontok dan tak dapat berjalan normal seperti sedia kala.

Namja barbie itu mengangkat spatula dalam genggamannya, lantas mengetuk-ngetukannya pada kepala Yunho, “Sudah mengagetkan, Joongie! sekarang peluk-peluk, Joongie! Unggh... lepas Yunnie, Joongie jadi tidak bisa bergerak.” rengeknya manja, merasa cukup risih dengan ulah suaminya.

Yunho melepaskan pelukannya dengan tidak rela, lalu memasang ekspresi cemberut, “Begitukah cara Boojae membalas ucapan selamat pagi suaminya yang paling tampan ini, eoh? Aigo, istriku kejam sekali.”

Jaejoong terkikik geli. Dia sedikit mengecilkan api kompor, kemudian membalikan tubuhnya menghadap sang suami.

CHUP!

“Selamat pagi presdir tampan milik Joongie.” Ucap Jaejoong manis membuat Yunho tak sanggup melanjutkan acting kesalnya.

Pria gagah itu tersenyum seraya mengacak surai almond sehalus sutra milik Jaejoong, lantas diperhatikannya sang istri dengan seksama. Ahh, begitu cantik, bahkan kecantikannya sangat tak wajar untuk ukuran seorang namja. Dengan mata sebesar biji kelereng, hidung runcing, bibir plump berwarna merah muda, kulit seputih susu, dan tubuh berlekuk seksi meski tergolong mungil.

O Gee! Yunho really loves his beautiful-adorable-perfect wifey!

Yunho tersentak selama sepersekian detik tatkala obsidian musangnya menangkap kaki mulus istrinya yang tidak terbalut apapun—hanya mengenakan kemeja kebesaran yang Yunho ketahui itu adalah miliknya.

Omo, Boo! kenapa kamu tidak memakai celana? berniat menggoda ku, humm?” tanya Yunho mulai mendekat pada Jaejoong yang kembali sibuk menyajikan sarapan.

Jaejoong mendesis, “Aish, Yunnie lupa, ya? Semalam ‘kan celana Joongie sudah Yunnie robek paksa dan Yunnie lempar entah kemana. Hungg… padahal itu celana yang baru Joongie beli dua hari yang lalu. Dasar beruang ganas!” cerocos Jaejoong berakhir dengan pukulan penuh kasih pada dada bidang sang suami.

Yunho tertawa ringan, “Maafkan aku, sayang. Aku tak bisa mengontrol diriku sendiri semalam. Kau bisa membelinya lagi dengan Black Credit Card milik ku, arra?”

Jaejoong kembali mendesis berlebihan, namun bibirnya tersenyum, “Tanpa Yunnie tawarkan pun Joongie pasti akan membelinya lagi. Memang sudah seharusnya seperti itu ‘kan, suami ku.” Ia mengerling nakal. “Tapi, Joongie tidak butuh Black Credit Cardmilik Yunnie.” Tambahnya.

Yunho terkikik, “Benarkah?”

Jaejoong mengangguk imut, “Uhm… uhm…”

“Kenapa?”

“Karena Joongie sudah punya Hello Kitty Credit Card.” Jaejoong menjulurkan lidahnya. Yunho kembali terkekeh seraya mencubit hidung runcing sang istri.

Aish, benar-benar seorang maniak.

Yunho menatap meja makan yang telah terisi dengan masakan Jaejoong. Kelezatannya sudah tak perlu diragukan lagi. Well, setidaknya memperhatikan masakan istri mungilnya yang hobi belanja itu dapat mengalihkan sedikit pikiran mesumnya perihal kegiatan panas dan menggairahkan mereka semalam. Ditambah lagi penampilan Jaejoong pagi ini yang sangat err… mengundang.

Aigo, hold yourself and your yunconda, Jung Yunho!

Sementara itu, selagi menyiapkan sarapan, Jaejoong sedikit mencuri pandang kearah Yunho. Menelusuri penampilan sang suami yang terlihat begitu mempesona ketika hendak berangkat bekerja. Well, walau setiap saat pria manly itu nampak selalu memukau.

Setelan jas Armani berwarna jet atau hitam pekat menjadi luaran kemeja turquoise bergaris putih halus. Rambut brunette Yunho tampak diatur rapi, membuat namja tinggi tegap itu semakin terlihat tampan.

Jaejoong tersenyum manis kala menyadari bahwa ia memiliki suami yang teramat sempurna; Tampan, atletis, kaya raya, pengertian dan selalu memanjakannya. Manik kelam namja cantik itu terus terarah meneliti pakaian sang suami.

Jaejoong menghampiri Yunho. Tersenyum manis, lalu sedikit merapihkan dan menepuk-nepuk permukaan jas mahal yang suaminya kenakan. Ahh, benar-benar sosok istri yang perhatian. Persis tipikal kekasih yang Yunho dambakan.

Eoh?

Pergerakan tangan seputih susu itu kontan terhenti kala pemiliknya baru menyadari sesuatu. Dahi Jaejoong mengernyit. Ia segera mendongkakan kepalanya menatap penuh tanya sang suami.

“Yunnie,”

Alis Yunho terangkat, “Ne?”

“Kenapa Yunnie tidak memakai dasi yang sudah Joongie siapkan?!” Tanya Jaejoong menarik-narik dasi hitam yang sudah melingkar rapih di kerah kemeja Yunho.

Yunho meringis, “Boo, kamu tidak benar-benar menyuruhku mengenakan dasi Hello Kitty itu ‘kan? Itu sangat konyol, sayang— Oh, ayolah istriku yang paling cantik sejagad raya katakan jika dirimu sedang bercanda?!”

Jaejoong mendelik, “Joongie tidak sedang bercanda, Yunnie! Joongie ingin Yunnie memakai dasi Hello Kitty itu untuk memperingati hari ulang tahun Hello Kitty yang ke 100! Joongie tidak mau tahu, Yunnie harus pakai!” pekik Jaejoong dengan pouty imut di bibir ranumnya.

“Tidak mau!” tolak Yunho melipat kedua tanggannya didepan dada.

Jaejoong membulatkan doe eyesnya dan bertolak pinggang, “Yaa! Yunnie harus mau! kalau tidak— humm… kalau tidak Joongie akan menambahkan jerawat pada telur mata sapi Yunnie!” Ancam Jaejoong menggengam erat botol saus dan mulai mengarahkannya pada telur mata sapi diatas nasi goreng Yunho. Tampaknya hal tersebut sama sekali tak menggentarkan pria rupawan itu. Ck’ of course!

“Lakukan saja! aku tidak peduli jika telur mata sapi ku… kau tambahkan tumor ganas sekalipun!” Tukas Yunho menaikan sedikit dagunya dan memalingkan mukanya dengan angkuh.

“…”

Eoh?

Namja tampan dengan rahang tegas itu menaikan satu alis tebalnya kala tak mendengar lagi suara merdu sekaligus cerewet sang istri membalas ucapannya. Yunho menggerakan iris kecoklatannya kebawah—melirik istrinya yang hanya memiliki tinggi tak sampai sebahunya. Dia sedikit tertegun melihat Jaejoong sudah menundukan kepala disertai bahu yang bergetar.

‘Oh, tidak! Jangan menangis, Boo! Ku mohon…’

“Hiks…”

‘Oh, no!’

Yunho memejamkan mata musangnya sesaat. Dihadapkan dengan hewan liar, hantu muka rata atau lawan bisnis terhebat sekalipun tak akan mempan membuat nyali seorang Jung Yunho yang notabenenya seorang predator menjadi ciut. Tapi, jika sudah disuguhkan dengan air mata sang istri ohh holy … katakan sampai jumpa untuk ketangguhannya, karena air mata Jaejoong adalah kelemahan seorang Jung Yunho.

“Boo,” panggil Yunho dengan nada suara selembut mungkin.

Hiks…”

“Mianhae,” Yunho menyentuh pipi basah sang istri dengan kedua tangan besarnya. Namun, dengan sekali hentakan Jaejoong menepis tangan Yunho yang hendak menyeka air matanya.

Hiks…”

Pria berperawakan atletis itu menarik nafas dalam-dalam, lantas berkata, “Geureh, aku akan memakai dasi itu untuk mu, Boo. Jja~ uljima…

Jaejoong sontak mengangkat kepalanya. “Jinjja, Yunnie?” tanya mannequin hidup itu meyakinkan.

Yunho tersenyum dan mengangguk. Jaejoong menghentikan isakannya lalu menampilkan senyum berkilaunya yang bahkan mengalahkan silau cahaya matahari pagi ini.

GREP!

Gomawo, Yunnie. Joongie janji hanya untuk hari ini.”

“Ne.”

Hihihi Joongie sayang Yunnie.” Ucap barbie doll itu manja seraya menumpukan dagunya pada dada bidang Yunho dan menatap mata tajam itu dengan mata bulatnya yang hangat.

“Aku lebih menyayangimu, istriku.”

 © Jejevan 

 

YJ’s Room

19.29 KST

 

Yunho menatap cermin besar didepannya dengan dahi berkerut. Bibir hatinya terus menggerutu—mengomentari—penampilannya sendiri yang begitu mengerikan. Tubuh kekar nan seksi namja rupawan itu kini terbalut kaos merah muda bergambar Hello Kitty lengkap dengan lambang hati.

Oh, Tuhan! Bagaimana bisa?

Ckck’ ini semua masih ulah sang istri, Jung Jaejoong—si cantik yang begitu mengagungkan kartun kucing menggemaskan itu.

Aish, Yunho kira penderitaannya telah berakhir, namun nyatanya masih berlanjut hingga saat ini.

Tadi pagi, ketika dipertengahan jalan menuju kantornya, dengan sangat terpaksa Yunho melepas dasi Hello Kitty yang Jaejoong paksa untuk ia kenakan dan mampir sejenak ke sebuah butik untuk membeli dasi baru.

Dia seorang CEO dan harus tampil formal, tidak mungkin pemimpin dari ratusan karyawan itu memakai dasi Hello Kitty yang begitu imut dan kontas dengan image seorang Jung Yunho. Oh, Tuhan! tidakkah image predator pria asal Gwangju itu akan runtuh seketika jika ia masih menuruti permintaan istrinya yang cantik namun cerewet itu.

Cerdiknya presdir muda ini. Di gerbang utama perumahan mewahnya, Yunho lantas menepi sejenak dan kembali menyimpulkan dasi berwarna merah muda itu, tak lupa dengan helaan nafas panjang yang menyertainya.

Dan…

Sejak Yunho menginjakan kakinya dirumah beberapa menit yang lalu, Jaejoong lantas menyambutnya dengan sangat manis seperti biasa—sedikit berlebihan sebenarnya. Tanpa disangka sikap manis namja cantik serupa boneka rusia itu hanyalah kamuflase agar Yunho mau mengenakan kaos couple yang sudah Jaejoong siapkan.

Sejujurnya, tak masalah bagi Yunho untuk mengenakan benda-benda couple, mengingat istrinya masih tergolong usia remaja yang pasti senang dengan hal-hal semacam itu. Tapi, jika benda-benda tersebut terlihat kurang pantas dikenakan oleh pria dewasa seperti dirinya, bukankah itu menjadi sangat konyol? Dan kali ini lagi-lagi Hello Kitty.

Cklek’

“Yunnie,” panggil Jaejoong menghampiri posisi sang suami setelah menutup kembali pintu kamar mereka.

“Boo,” sahut Yunho pelan.

GREP!

Jaejoong memeluk suaminya dari belakang dan sedikit menjulurkan kepalanya agar dapat mengintip wajah tampan Yunho dari balik punggung namja tinggi itu. Menatap garis tegas wajah sang suami lewat pantulan cermin.

“Kenapa terus bercermin, Yunnie?” tanyanya polos.

Yunho sedikit mendesis, “Err… apakah aku terlihat aneh, Boo?”

Alis namja cantik itu bertautan saat sang suami justru balik bertanya. Dia menggeleng dengan sangat imut, “Ani, Yunnie selalu tampan dan kaos Hello Kitty ini membuat Yunnie jadi semakin lucu, seperti beruang yang sedang merayakan hari Valentine hihihi…” celoteh Jaejoong girang sembari menarik-narik kaos Hello Kitty merah muda Yunho yang sama persis dengan miliknya.

Yunho menghela nafas dan hanya tersenyum getir.

Omo, Yunnie! Joongie hampir saja lupa, tadi Suie Hyung menelpon dan dia mengundang kita untuk makan malam dirumahnya.”

Kedua alis Yunho terangkat, “Mwo? tumben sekali. Memangnya ada apa, Boo?”

Humm, kata Suie Hyung untuk merayakan kenaikan jabatan Chunnie Hyung dari guru menjadi kepala sekolah.” Jawab Jaejoong mengerjabkan mata besarnya.

Yunho mengangguk dan terkekeh kecil. Perutnya jadi geli sendiri jika mengingat tentangganya. Park Yoochun dan Park Junsu sudah menikah selama 5 tahun. Yoochun berprofesi sebagai guru TK yang baru saja naik jabatan menjadi kepala sekolah, sementara istrinya—Park Junsu—adalah seorang Lawyer ternama.

Profesi keduanya yang begitu kontas membuat pasangan itu menjadi sangat lucu. Jika Jaejoong adalah seorang ibu rumah tangga, maka Junsu adalah seorang istri yang sangat sibuk. Bahkan Yoochun seringkali datang—tanpa diundang—ke rumah mereka hanya untuk mencicipi sepiring penuh masakan Jaejoong.

Geez! itu sih’ bukan mencicipi namanya, tapi merampok!

Yunho mengecup puncak kepala sang istri lantas berucap, “Sebaiknya kita ganti baju dulu, Boojae.”

“Ne? untuk apa?” tanya Jaejoong mengerlipkan sepasang mata bulatnya polos.

Yunho terkekeh, “Tentu saja untuk datang dan makan malam dirumah tetangga kita yang aneh itu, istriku sayang.”

Doeyes Jaejoong membulat, “Mwo? Shireo! Joongie dan Yunnie akan tetap berpakaian seperti ini.”

Mwoya?! tapi Boo, Yoochun Hyung akan meledekku habis-habisan jika aku— aish… ayolah Boo setelah acara makan malam itu selesai aku berjanji kita akan memakai kaos ini lagi sampai besok pagi.” Pinta Yunho memelas.

Jaejoong mendelik tajam ke arah sang suami, “Shireo! Keputusan Joongie sudah bulat seperti kue donat dan tidak bisa diganggu gugat. Lagipula Joongie sudah menyiapkan piyama Hello Kitty untuk kita tidur nanti malam, Yunnie.” seru Jaejoong panjang lebar dan meninggalkan Yunho begitu saja dengan mulut yang menganga sempurna.

To Be Continue

Thank you for reading :D

So, mind to comment?

 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Syrenka
#1
Chapter 2: polosny joongie keterlaluan -.-"
TOPfuture
#2
Chapter 1: ceritanya bagus n ringan. alurnya menarik satu lagi terimakasih udah nulis dalam bahasa indonesia yg lumayan rapi karena biasanya ff yunjae bahasa ditulis dengan bahasa indonesia yg kurang rapi, yg bikin ak malas n jarang baca ff bahasa indonesia. ditunggu updatenya