The Lost Diary

The Lost Diary

Author : choijunhyun @yunayoong

Cast :

  1. Park Myungeun / Jin (Human)
  2. Choi Jun Hong / Zelo (Alien)
  3. Other casts

Genre : Fantasy, Romance, Sad

Rating : ????

Recommended backsound :

  1. Production Music – Flying (nonvocal)
  2. Various Artists Logical Love The Heirs OST
  3. Jin – Gone

 

June 28th

Sepi.

Meskipun jalan ini sangat ramai, entah kenapa terasa sangat lengang. Kurapatkan mantel dan muffler darimu. Untuk kesekian kalinya aku berhenti di sini, di tempat ini, di lapangan luas tempat kita menghabiskan waktu bersama. Dimana kau akan memainkan skateboard kesayanganmu, kemudian ketika kau kelelahan, aku akan datang menyodorimu minuman dan menyanyikan lagu untukmu. Seperti biasa, kau akan tertawa layaknya anak kecil, dan pipimu akan bersemu seperti tomat ceri kesukaanmu.

Kuhela panjang napas ini.

Berat.

Aku teringat awal pertemuan kita, Zelo Sunbae. Aku masih ingat ketika kau gunakan kekuatan supernaturalmu untuk menghancurkan beton yang hampir saja meremukkanku. Ketika kusadari kau bukan hanya sekedar manusia sepertiku, ketika aku memandangmu takut, kau malah melemparkan senyum maut itu.

Dan tanpa terasa, 3 tahun terlewat sejak peristiwa itu.

Ya, 3 tahun.

(line break)

 

July, 10th

Tahukah kau, Sunbae? Hari ini aku pingsan di sekolah. Dan kini, aku sudah terbaring di ranjangku. Kututup kedua mataku dengan lengan, dan ya...

Aku hanya bisa menangis.

Lagi-lagi aku melakukannya. Sungguh, aku tak sekuat yang aku katakan padamu, Sunbae. Aku terlalu rapuh untuk bangkit lagi. Aku terlalu lemah untuk berdiri. Padahal aku telah berjanji akan melindungimu dalam keadaan apapun. Aku tidak akan membiarkanmu jatuh. Aku tidak akan membiarkanmu terluka. Aku selalu di sini untuk menjadi kekuatanmu, Sunbae.

Namun pada kenyataannya, kaulah yang selalu menyelamatkanku. Kaulah yang menolongku dari kejenuhan selama hidupku. Hanya kaulah yang mengajariku untuk menghargai hidup, meski kutahu – kau punya waktu tak terbatas untuk itu. Dengan nyawa penuh yang kau miliki, dengan klan alien yang tersandang di ragamu, yang sulit kupahami dengan logikaku... adalah sebuah hal yang kau sebut dengan ‘terlalu realistis’.

Aku tahu ini sebuah kesalahan. Dan tak seharusnya aku jatuh cinta padamu. Tak seharusnya aku menginginkanmu untuk menjadi milikku. Tak seharusnya semua ini terjadi. Ya, semua itu adalah salahku.

Mengapa waktu kita berbeda? Mengapa Tuhan tak mengizinkan kita untuk bersama, dan bahagia? Mengapa kau kembali ketika aku bersama yang lain? Mengapa aku lebih memilihmu daripada mantan kekasihku, Youngjae? Mengapa aku tak bisa melindungimu? Mengapa kau yang harus menanggung semuanya?

Mengapa?

 

July, 20th

Kakiku menarikku kembali ke tempat ini.

Rumah sakit.

Sebuah tempat yang kunilai sebagai tempat terburuk di dunia. Aku harus melihatmu terbujur kaku, tanpa aku bisa melakukan apapun untukmu. Apa yang harus kulakukan? Agar kau bisa kembali dan tersenyum seperti biasa? Tertawa layaknya anak kecil?

Kuraih kursi yang ada tepat di samping ranjangmu. Kugenggam tanganmu dan kuletakkan kepala kecilku di dadamu yang bidang itu. Aku bisa mendengar detak jantungmu, merasakan kehangatan di dalam deru nafasmu yang meyakinkanku kalau kau masih di sini, hanya bersamaku.

Kutatap kosong jendela itu.

Aku benci semuanya. Aku benci harus ditakdirkan menjadi manusia dan bukan alien sepertimu. Rasa benci ini terjadi hanya karena akulah yang menyebabkanmu menjadi seperti ini. Katakan, Sunbae, kenapa kau tidak bisa melindungi dirimu sendiri padahal kau selalu menyelamatkanku?

“Karena kau telah berjanji untuk melindungiku, Kiddo”

Seketika kepalaku terdongak saking kagetnya. Suara itu –– seperti suara Sunbae. Tapi mustahil, Sunbae belum sadar dari komanya.

Sunbae belum tersadar dari kegelapan yang menjaganya.

 

August 1st

Ima time machine ni norikonde

Anata ni ai ni iku

Koto ga dekitanara

Mo nani mo negawanai

Hakanakute tol kioku ni naru mae ni

I need a time machine

Tuhan, seandainya aku bisa mengulang semuanya. Aku menyesal telah melepas tangan Sunbae dan berlari menjauh dari Zelo Sunbae, hingga membuat dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyembuhkanku yang tertabrak truk. Aku hampir menjerit shock ketika hyung-nya Zelo Sunbae mengatakan bahwa sulit kemungkinannya untuk Sunbae kembali, karena Ia telah mengerahkan kekuatannya, di luar batas.

Aku termenung.

Dan di sinilah diriku saat ini, di kamar Zelo Sunbae. Eomma-nya mengizinkanku untuk masuk dan melihat, tentu saja secara diam-diam. Pihak kerajaan telah memberiku peringatan keras untuk tidak berhubungan dengan keluarga sunbae lagi sejak insiden itu.

Kamar ini masih sama dengan 3 tahun lalu.

Mungkin tak seharusnya aku di sini. Semua kenangan bersama Sunbae langsung menyeruak tajam menyerbuku, membuat hatiku terasa diiris dengan ribuan platina tajam. Kutengadahkan kepalaku ke langit-langit kamar ini, dan tepat seperti dugaanku, ratusan stiker bintang glow in the dark pemberianku 3 tahun lalu, masih melekat dengan rapi di sana. Ketika kutolehkan kepalaku ke kanan, kulihat foto-foto kami yang ditata bertingkat oleh Sunbae, lengkap dengan notes kecil sekedar pengingat untuk deskripsi momen-momen itu.

Mataku terasa panas. Kubuka satu per satu lembaran album kenangan kami. Masih ada foto ketika aku memberikan jimat keberuntunganku untuknya, yang kemudian Sunbae menjadikannya sebagai bandul kalung dan memakainya hingga sekarang. Masih ada foto ketika Sunbae mengajariku bermain skateboard. Masih ada lagi ...

Kututup album itu dan kukembalikan ke tempatnya semula. Tak sengaja pandanganku tersangkut pada sweater hadiah natal 3 tahun lalu yang aku rajut khusus untuk Sunbae. Kudekap sweater itu, aroma khas Sunbae memenuhi seluruh rongga hidungku. Dengan segera, sweater itu basah oleh tumpahan muara air mataku. Aku masih ingat meskipun Sunbae berkata rajutanku kasar dan pola sweater itu berantakan, dia selalu memakainya ketika kedinginan. Ketika hendak kuminta sweater itu untuk kuperbaiki, Sunbae malah marah dan berkata “Dengan apa aku menghangatkan tubuhku kalau bukan dengan ini?!”

Aku masih ingat semua kenangan menyenangkan bersama Sunbae yang membuat kedua sudutku tersenyum miris.

(line break)

 

August 30th

“Sunbae, why is life really fierce?”

“Mwo?”

“Crazy long time ago .. when we first met .. when I had a crush on you .. but why should you go overboard? And we rarely met then. Yeah, this is my confession ..”

“Jinjjayo? Heung actually nado .. when I would confess my feeling, my life didn’t allow me to do. And now when I’m back, I saw you’ve had Youngjae hyung Kiddo”

“Really... I thought that my love for you was an one side love, since I never told you my feeling. I was desperately desperate when I knew that you left me. To be honest my relationship with Youngjae Oppa wasn’t good. I just ran from my own feeling and I’m feeling so stupid right now. And until now, my feeling for you hasn’t lost yet. How could I forget you who I liked so much? Mianhae Sunbae ..”

“Then what should we do?”

“Kajja, let’s play with me everyday. Lemme do everything and anything to you”

“You deserve to do that everytime you want to”

“Jinjjayo? By the way you’re the only one namja who has my handmade lucky charm I swear to you, so please be lucky for it”

“What will you do if I get accident because of your lucky charm?”

“Wae? What kind of the accident? I won’t let it happen. I’ll do everything to protect you Sunbae. You have my words. Keep this kkk”

Then I grabbed your hands.

“I love you to the galaxies and back, Sunbae. Even if I’m born in the next world, I will love you then as well”

“How about Youngjae hyung?”

“I just feel a bit pity to him and guilty. How could I accept him to make me forget you Sunbae. He loves me but I still can’t love him and forget my feeling to you even though it has already 3 years. I’m just talking the truth Sunbae ..”

“Then whom will you choose?”

“Will Youngjae Oppa be sad if I choose you? Will you be sad if I choose Youngjae Oppa?”

“Noo, you’re free to choose”

“I should choose one, only one.  But I only have brain since you have stolen my heart heuungg”

“Choose it wisely Kiddo”

“Okay. I’ve decided”

,

,

,

“I choose you Sunbae”

,

,

,

“.....................................  I dunno what should I say but .. gomawoyo. Anyway can I ask you something? How could you fall in love wimme?”

“Don’t laugh it ....... You know~ you’re unique. You know how to make me happy. You know how to play and have a convo without ‘crisp’ moment. And then you’re so warm and romantic in funny ways kkk. You can make me miss you everytime you’re not here with me. Ah! The most  important one, you’re mature. Yaa now it’s your turn. I wanna hear your reasons for loving me huh?”

“To be honest I don’t have any reasons, because if I love you because of some reasons, then, when the reasons disappear, that means I don’t love you again”

“Hahaha, same with what I thought before. YOU’RE THE BEST SUNBAE!”

Mataku tersentak. Lagi-lagi mimpi itu. Selalu. Mimpi ketika kau kembali ke Seoul tepat 7 bulan lalu, 30 Januari. Begitu ironis. Ketika aku mulai jatuh cinta padamu, kau malah pergi meninggalkanku ke Amerika, hingga kuputuskan untuk menerima perasaan Youngjae Oppa. Dan ketika aku mulai belajar untuk melupakanmu, kau kembali. Tepat di hadapanku. Tepat di semua pengakuanku. But 3 weeks after it, kau terjatuh dalam kegelapan yang membelenggu, hingga sekarang.

Aku ingat, setelah itu, bagaikan sihir, bunga-bunga Snow Drop yang ada di taman kecil itu beterbangan ke arah kita. Membentuk tanda © di antara kita. Kemudian bertransformasi menjadi mahkota kecil yang terpasang di kepalaku.

“Tahukah kau, Kiddo? Bunga Snow Drop melambangkan harapan. Mereka mekar di saat terdingin di musim dingin. Mereka mengajarkan kita untuk terus berjuang, karena sebentar lagi musim semi yang hangat akan datang. Nah, bagiku, kaulah Snow Drop itu. Meski kecil, kau memberiku harapan besar untuk kembali ke sini dan mewujudkan mimpiku.”

Tak kau pedulikan pandangan aneh orang-orang yang berlalu-lalang. Kau melepas muffler serta mantelmu dan memakaikannya padaku. Lagi-lagi kau menggunakan kekuatan supernaturalmu. Tak bisa kupungkiri, meski aku melarangmu menggunakan kekuatanmu di tempat umum, aku suka sihir kecil ini. Aku mengagumi keajaiban kecil ini. Dan –– perlahan namun pasti, udara di sekitar kita menghangat.

Sangat hangat.

 

October 15th

Happy birthday to you ..

Areumdaun nae sarang

Baby only for you ..

Niga isseo haengbokhae

Happy birthday to you ..

Oneul choreom yeonwonhi

Baby only for you ..

Urin hamkke halgeoya ..

Kuputar terus-menerus lagu spesial yang kau ciptakan untuk ulang tahunku, 3 tahun lalu. Meski ini bukan saat yang tepat karena hari ini bukanlah ulang tahunku, melainkan milikmu.

Buru-buru kubereskan bawaanku. Khusus untuk hari spesial ini, aku telah begadang menyelesaikan cherry tomato cake dan rajutan sarung tangan untukmu, Sunbae.

“Eomma, aku berangkat sekarang!”

“Jin-a, kau yakin akan berangkat? Cuaca tidak terlalu bagus hari ini. Lagipula Kerajaan Ravenland telah melarangmu menemui Zelo bukan? Masih untung kunjungan-kunjunganmu yang lalu tidak ketahuan. Eomma khawatir terjadi hal buruk padamu”

“Eomma, hari ini spesial. Hari ini ulang tahun Zelo Sunbae. Lagipula, aku hanya pernah 2 kali ke rumah sakit dalam 8 bulan ini. Eomma jangan khawatir, aku pasti baik-baik saja” aku tersenyum untuk menenangkan eomma.

“Geurae, tapi .. hati-hati Jin-a ..”

“Arraseo Eomma. Annyeong!”

Sungguh sial, sudah 1 jam, namun aku baru menempuh setengah perjalanan. Kondisi jalanan sangat macet.  Entah mengapa, aku merasa harus cepat, cepat, dan cepat. Hati kecilku berteriak agar aku mencari akal. Tanpa dinyana, kakiku turun dari taksi, menuntunku berlari lurus menuju rumah sakit. Tak kupedulikan sakitnya duri gerimis menampar wajahku.

Sedikit lagi, setelah tikungan itu dan aku akan ....

“AWAAASS!!”

CKIIITT! BRAKK!

Tubuhku terasa melayang, limbung ke jalanan. Masih samar kurasakan silau sinar truk menusuk bola mataku.

Gelap.

Kukerahkan energiku untuk membuka kelopak mataku. Dan – di hadapanku, terhampar luas kebun lavender yang sangat ingin aku kunjungi bersama Zelo Sunbae.

Tanganku digenggam erat oleh seseorang. Kutolehkan kepalaku ke samping, dan, oh! Aku tidak percaya! Zelo Sunbae ada di sampingku! Dia mengangguk dan tersenyum hangat – senyum yang sangat kurindukan selama 8 bulan ini – sejak dia koma. Dia menyandarkan kepalaku ke pundaknya yang tinggi.

“Lihatlah ke bawah, Kiddo, namun, jangan shock”

Mataku segera menuju ke arah yang ditunjuknya.

Jantungku terasa disambar petir siang hari.

 

---R.I.P Choi Junhong on 15th October 2014---

---R.I.P Park Myungeun on 15th October 2014---

 

“Sunbae, apakah .. apakah .. kita telah berada di gerbang akhir hidup kita?” tanyaku tercekat.

“Hmm”

“Waeyo Sunbae waeyo?? Apakah hanya ini satu-satunya cara supaya kita bersama?! Tak dapatkah kita menjalani kehidupan normal seperti pasangan remaja lainnya?? Mengapa?? Mengapa ketika kau kembali, kau koma karena salahku?? Mengapa setelah sekian lama aku menunggumu kembali untuk kedua kalinya, kita dipisahkan dengan dunia impian kita?!”

Tangisku semakin keras. Zelo Sunbae berusaha menenangkanku dengan membenamkan kepalaku di pelukannya.

“Sunbae-ya ...... jadi, hari ulang tahunmu sekaligus hari peringatan kematian kita ......”

“Gwaenchanha, Kiddo. Kau telah berjanji untuk melindungiku, bukan? Tak apa. Kita akan baik-baik saja. Mulai sekarang, kita akan bahagia. Selamanya”

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Selamanya.

 

Along with the lights that turn off one by one
The hope in my heart disappears slowly as well

In this world where everything has stopped

When I feel like I’m alone, I think of you

You protected me in this sad darkness
When you smiled brightly
Because of you, I’m here
I will protect all of you

Forever With You
I’ll be by your side until always

Forever With You
You’re not alone

Hold my hand
I’ll be with you my baby

With You With You
With You With You
With You With You my baby

I’ve ran without rest
When I missed you, I held it in
But, everything means nothing if I ain’t got you

You’re the last button that will fill my heart

If you’re lonely, I’m lonely too
No one can replace you

All day, I only think of you, how about you?
You and me, if we’re together, everything is OK

You’re the one who saved me from this deep darkness
I remember your precious tears
I want to hug you from behind
I will protect all of you

Forever With You
I’ll be by your side until always

Forever With You
You’re not alone
Hold my hand
I’ll be with you

When you’re tired and suffering, I’ll hug you
If no one’s on your side, I’ll embrace you
Trust me
So we can meet in our dreams
Only look at me
I’ll love you forever

You You You
If I only have you

You You You
If we’re together

You You You
I only need you

I’ll hold your hand tightly
I’m gonna tell you

With You With You
With You With You
With You With You my baby

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
bangx2 #1
Chapter 1: @automenfessRPW brought me here lol. aku sukaaaa <3 <3 cuma mau tanya sedikit, ini happy ending atau sebaliknya? soalnya bisa jadi antara keduanya(?) biar sejalur aja sama authornya hehehehhehehe semangat!! <3
whieljokemato #2
Chapter 1: aku suka gaya bahasa yang di pake , alur nya kecepetan ,, aku setuju sama Kicy_Ochi d cerita ini kayaknya si cewe gak bahagia di ending nya ...
dan yang paling aku gak suka ... kenapa ceritanya harus sad..... ??? T-T
hee but i like this story , nice ^^
yoobabyz #3
ceritanya bagus, cuma ini kurang nunjukkin sisi youngjae seperti apa jadi terlalu cepat antara jin dan zelo nya/?
Kicy_Ochi #4
Chapter 1: ini ceritanya bagus cuma sayang sedih gitu suasananya trus endingnya gak sreg /? yg cewenya gak bahagia padahal zelonya bahagia,, jadi rada timpang gimana gitu ._.)v