A Dream or A Reality?

A Dream or A Reality?

Title                 : A Dream or A Reality?

Genre              : Romance

Main Cast        : -Choi Zelo (Choi Jun Hong), Jung Krystal           

 

                       

                        “Kau tahu apa yang nomor 1 dalam hidupku?”

                        “Eumm, mencintaiku?”

                        “Tidak”

                        “Lalu?”

                        “Menemukanmu”

 

                        Story Begin

                        Taman yang penuh dengan berbagai jenis bunga terhampar dengan indah di hadapannya. Di mana ia sekarang? Entahlah. Ia tidak tahu dimana dia sekarang. Dia tidak bisa mengingat pasti apa yang sebenarnya terjadi. Yang jelas, dia sangat menyukai tempat ini. Jung Krystal berjalan di tengah-tengah ribuan bunga. Dia memetik salah satu bunga yang sangat disukainya, bunga lily. Ia mengambil bunga itu dan menghirupnya sambil memejamkan mata seperti sedang menikmati keharuman bunga tersebut.

                        Ia menyingkirkan anak-anak rambutnya yang metertiup angin ke belakang telinganya. Ia mengedarkan pandangannya, menyusuri pemandangan di depannya. Ia menyipitkan matanya berusaha untuk memperjelas penampakan yang sedang menarik perhatiannya. Seorang pria tinggi dengan perawakan yang cukup tampan sedang berdiri di tengah taman disamping pohon besar.

                        Krystal sangat penasaran dengan pria itu. Kedua tangannya sedikit mengangkat kedua ujung gaunnya dan berlari sekuat tenaga ke arah pria itu. Ia takut pria itu akan pergi.

                        Setelah sampai di tempat pria itu, sejenak Krystal lupa cara untuk bernafas. Dimulai dari rambut pirang pria itu yang acak-acakan, jidatnya yang y, hidungnya yang mancung, rahang dan bibir merahnya yang sangat menggoda, dan leher jenjangnya yang sangat menawan ah! Tidak lupa dengan mata coklat emas itu seolah membutakannya, seperti sebuah labirin yang sangat susah untuk mencari jalan keluarnya.

                        Astaga. Pria itu menunjukkan smirk-nya membuatnya semakin ingin pingsan. Entah apa yang ada dipikiran pria itu, ia melah semakin memajukan wajahnya ke wajah Krystal. Dengan sedikit gemetar, Krystal menutup erat matanya. Deru nafas pria misterius tersebut sudah menerpa wajahnya membuat kegugupannya semakin meningkat. Semakin mendekat dan semakin mendekat. Hingga...

                        “Bernafaslah”

                        Krystal membuka matanya dengan cepat dan nafasnya kembali normal. Semburat merah di kedua pipinya tidak dapat disembunyikannya dari pria itu membuat pria itu tertawa pelan.

                        “Choi Zelo” ucap sang pria yang ternyata bernama Choi Zelo itu sambil mengulurkan tangan kanannya ke arah Krystal.

                        Dengan kaku sekaligus gugup, Krystal membalas uluran tangan Choi Zelo.

                        “J-Jung Krystal”

                        “Suatu saat nanti kita pasti akan bertemu di dunia nyata”

                        “Apa maksudmu?”

                        “Mungkin, kita berdua telah ditakdirkan untuk bersama”

                        Krystal mengernyitkan dahinya bingung. Apa maksud dari ucapan pria aneh di depannya ini? Dia sama sekali tidak mengerti dari apa yang telah diucapkan Zelo. Dunia nyata? Jadi, maksudnya ini hanyalah sebuah mimpi? Tapi, ini terasa sangat asli seperti, dia benar-benar sedang mengalaminya. Dan apa itu tadi? Ditakdirkan untuk bersama? Hey! Umurnya masih sangat muda, 22 tahun dan ia samasekali belum pernah menjalankan sebuah hubungan pacaran. Bagaimana bisa dia langsung berhubungan dengan pria yang baru saja dikenalnya. Dan, bagaimana pria itu bisa tahu kalau mereka berdua akan hidup bersama? Emang dia adalah seorang Tuhan?

                        “Aku berharap kita akan bertemu secepatnya, sayang” ujar Zelo sambil memajukan wajahnya dan menempelkan bibir tebalnya di bibir merah Krystal. Mata Krystal membulat sempurna. Itu-itu adalah ciuman pertamanya. Bagaimana bisa pria itu dengan seenak jidatnya merebutnya begitu saja. Ia ingin menolak pria itu, namun hatinya tidak bisa melakukan itu. Bahkan, Ia mulai membalas lumatan-lumatan kecil yang diberikan pria itu. Oh my.. dia bisa gila bila seperti ini. Zelo pun melepaskan ciumannya. Keduanya sedikit terengah kehabisan nafas. Zelo memberikan senyum manisnya kepada Krystal, entah apa arti dari senyumannya. Lalu, secara perlahan sosok Zelo mulai buram dan menghilang.

 

                        *****

 

                        Di salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan, terdapat seorang gadis sedang mengerjakan laporan-laporan tugas yang diberikan atasannya kepadanya dengan kesal. Ia kekurangan tidur akhir-akhir ini. Bahkan, hal itu ditandai dengan terdapatnya kantong mata di bawah mata Krystal.

                        “Mimpi aneh lagi, nona Jung?” tegur salah satu rekan kerjany, Park Hyejin

                        Krystal hanya menanggapinya dengan sebuah gumaman kecil. Setiap hari ah tidak bahkan setiap saat Ia selalu memikirkan pria yang hadir di dalam mimpinya itu. Ia menyukai pria itu. Lebih dari menyukai, tepatnya mencintai pria itu. Aneh? Ia tahu dan sadar akan hal itu, tapi ia tidak peduli sama sekali. Ia sangat tidak sabar dengan pria dingin dan misterius itu.

                        Pria yang telah membuatnya mengalammi sindrom ‘love at first sight’. Pria yang telah mencuri ciuman pertamanya. Pria yang selalu membuat jantungnya berdetak tak karuan. Pria yang tela membutakannya. Pria yang mengenalkannya pada cinta. Pria yang menjadikan mimpinya menjadi indah. Pria yang samasekali tidak bisa ia gapai.

                        Tidak jarang ia menangisi pria itu. Ia berpikir ucapan Zelo yang berkata bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama bukanlah hal yang benar. Ia menganggapnya sebagai bualan belaka. Ini adalah cinta pertamanya, tapi mengapa ia harus jatuh cinta dengan pria abstrak? Dengan pria yang hanya tahu menahu sekedar nama. Itu sangat menyakitkan.

                        Ia menyentuh bibirnya. Ia masih ingat saat pria itu mendarakan sebuah ciuman di bibirnya. Bahkan, rasa hangat di bibirnya masih bisa ia rasakan sampai saat ini. Hatinya terasa menyesakkan, seperti ditusuk oleh puluhan timah panas. Ia merindukan pria itu. Pria yang hanya berada di dalam mimpinya bukan kehidupan nyatanya. Tanpa sadar, tetesan air mata mulai jatuh membasahi pipi Krystal. Dengan cepat, ia pun langsung menghapusnya. Ia tidak boleh menjadi lemah dan rapuh seperti ini. Ia harus kuat. Ia percaya suatu saat nanti ia pasti akan bertemu dengan pria itu, pria yang sangat dicintainya. Choi Zelo.

                        “Hey, kau kenapa?” ucap Park Hyejin dengan cemas melihat Krystal yang baru saja menghapus bulir-bulir air mata di pipinya.

                        “Tidak apa-apa. Hanya sedikit kelilipan” balas Krystal dengan senyum palsunya

                        “Kau tidak bisa bohong, nona Jung. Tapi, aku tidak akan memaksamu untuk menceritakannya”

                        Krystal tersenyum dengan lirih. Ia sangat ingin menceritakan hal ini kepada sahabatnya, tapi ia terlalu pengecut.

                        “Kalau begitu ayo kita ke bawah. Yang lainnya sudah ramai di bawah menunggu CEO baru kita” seru Park Hyejin

                        Ya. Semalam, Direktur Kim mengumumkan bahwa posisi Kim Younghwa yakni CEO mereka akan digantikan oleh anaknya. Banyak desas-desus yang mengatakan kalau CEO mereka yang satu ini masih muda dan sangat tampan. Bahkan, di usianya yang baru saja menginjak 25 tahun, ia sudah bisa menjabat sebagai CEO termuda di dunia perbisnisan.

                        Benar saja. Lantai utama di kantor tempat Krystal bekerja sudah sangat padat. Para karyawan-karyawan berbaris dengan rapi untuk menyambut kedatangan CEO baru mereka.

Suara ricuh terdengar ketika CEO baru itu menginjakkan kakinya di perusahaan milik ayahnya. Krystal mengamati sepatunya yang menurutnya lebih menarik daripada CEO baru muda mereka. Hingga, sepasang sepatu hitam mengkilat yang berada di hadapan sepatunya membuat dahinya mengernyit bingung dan sontan membuat kepalanya terangkat naik. Matanya membulat besar dan jantungnya berdegup kencang membuat darahnya berdesir dengan cepat.

“C-choi Zelo?!”

 

FINN

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet