""Malemnya pas Kai udah pulang dari lesnya mereka chat lagi.

"Ayo nonton the raid."

"linknya dong?"

"*link*"

"ok, tunggu loading dulu ya, biar tenang."

"Oke"

--

"Eh ayo" "Play."

"Play."

"00:21"

"37"

"Eh ini gimana? Mau lanjut chat ama diem nonton?"

"Terserah"

"Terserah lo"

"Ih, terserah.. " "cowo harus yang memutuskan"

"iya udah anteng nonton aja ya"

"iya"

Dengan keputusan Kai, akhirnya mereka fokus nonton film. Tapi.. cuma tahan beberapa menit, lalu mereka mulai chat lagi. Aiko tau ini gabener, semua gabener. Apalagi dia tau Kimi masih sampe sekarang ngomongin Kai, aduh. Tapi, ya mau gimana lagi?

Akhirnya, sesi nonton mereka selesai. Di lanjutin dengan...

"eh, bt gue"

"Sama"

"lo ga ngantuk Ko?"

"Belom"

"VC yu" "Voice call." Wah.Wah.

"Yok"

Dasar Kai, modusnya emang paling bisa. Selama voice call, mereka ngomongin tentang masa lalu mereka, lagu-lagu, bahkan juga ngomongin Wiz Khalifa... 

"Ko Ko"

"Apa"

"Gue lagi dengerin orang ke 3"

"Iya kedengeran kali..."

"*nyanyi orang ke 3*"

"Suara lo jelek gausah nyanyi"

"Yah gaya banget, itu lagu sama dengan apa yang sedang gue rasakan." Hah? Tunggu. Tunggu. Dia orang ke 3? Dia? Aduh. Tau ah.

"Haruskah ku pendam rasa ini saja, ataukah ku teruskan saja.." Eh kok.. sama.. yang sedang gue rasakan? 

"Yah lo juga nyanyi, suara lo lebih jelek"

"Jelekan lo"

"Ga, lo" 

"lo"

"lo"

"Jelekan Aiko, suara Aiko jelek"

"Kai" "Kai"

"Ha?"

"Teruskan atau engga?"

"Apaan?"

"Udah jawab aja"

"Engga"

"Yaudah.."

"Apaansih maksudnya?"

"Enggaa."

 

 

- Sorry haha so short. Apa maksud Aiko yah? -