Chapter 1
I Live For You"yah! wooyoung! tunggu aku!" teriakku pada lelaki chubby yang berlari didepanku "palliwa! khunnie-ya~ nanti kita terlambat!" ucapnya sambil menghampiriku dan menarik tanganku "aku lelah... hosh... wooyoung-ie" ucapku masih mengikuti kakinya melangkah "kita harus cepat Khunnie-ya!" ucapnya masih saja menarik tanganku seperti anak kecil yang meminta dibelikkkan mainan. "memangnya festivalnya jam berapa sih Woo?" tanyaku sambil melirik arlojiku "jam 3 sore" jawabnya santai "mwoya?! jam 3 katamu?' teriakku yang membuatnya menutup telinganya "aish.. Hyung kalau ingin berteriak bilang dulu padaku, jadi kan aku sudah ancang-ancang" ucapnya sambil memajukkan bibirnya "mianhae.. aku tak bermaksud, tapi... ini kan masih jam 2 wooyoungie~" ujarku sambil menatap wooyoung melas.
"jadi Hyung tak ingin mengantarkanku?" tanya nya sambil melepaskan tanganku dari genggamannya "bukannya begitu Wooyoung-ah" ucapku berusaha merayunya "bagaimana kalau kita pergi beli ice cream di sebrang jalan sana? sambil menunggu festivalny?" tanyaku sambil menunjuk kedai ice cream "baiklah, kajja Hyung:" aku lihat ekspresinya berubah 360 derajat dari semula "tch... kau sangat gampang dirayu Woo" batinku. aku pun tersenyum melihatnya menarik tanganku (lagi) .***
"ahjussi! ice cream vanilla satu dan ice cream, strawberry satu ne" ucap Wooyoung tersenyum childish "wooyoung-ah. bagaimana kalau kita duduk disana? sepertinya pemandangan disana bagu" ucapku "baiklah Hyung" ucapnya masih dengan senyum childish nya.
CHU~~~
aku menciumnya tepat dibibir cherry nya itu yang membuatnya memerah seperti kepiting rebus "yah~ Hyung. kenapa kau manciumku disni? orang-orang memperhatikan kita tau" bisiknya sambil menarik narik ujung bajuku "tenang saja, mereka hanya iri pada kita yang nampak serasi ini. benarkan?" teriakku. orang-orang yang berada disana hanya tersenyum menanggapi ucapan ku "aku baru tau kau konyol seperti itu" kesalnya dan duduk dibangku dekat kolam ikan "kenapa ini? dadaku sakit sekali" aku mengerutkan dahiku sembil mencoba menahan gejolak yang berada di dadaku "kau kenapa Khunnie Hyung?" tanya woo yang melihat perubahan ekspresiku "a-aniya woo.. itu ice creamnya sudah datang" ucapku mengalihkan perhatian wooyoung "ah.. iya, kamsahamnida ahjussi" ucapnya "woo... festival itu tentang apa?" tanyaku memakan ice cream strawberry "umm... tentang banyak hal, seperti festival musik, festival pasangan dan festival.. apa ya aku lupa" ucapnya mengerucutkan bibirnya lucu. aku sudah tak merasa nyeri lagi, nyeri ini selalu datang entah kapanpun nyeri ini mau "ah... banyak juga ya" ucapku "ne... waeyo?" tanyanya "aniya... i just asking" ucapku menggunakan bahasa inggris ku yang sudah pasif "bisakah kau tak menggunakan bahasa inggris? hyung?" tanyanya menatapku sinis "mianhae... maksudku itu aku hanya bertanya" ucapku mengacak pelan rambutnya "yah! hyung! ini akan berantakan" omelnya sambil merapikan rambutnya.
wooyoung belum tahu kalau aku mengidap penyakit jantung yang bisa kambuh kapan saja, aku terlalu takut untuk memberitahukannya. aku takut jika nanti ia memperlakukan ku berbeda, aku tak ingin itu. aku hanya ingin memendam ini darinya, biarlah waktu yang memberitahukannya. "hyung? hey~ hyung? kau melamun?" tanyanya sambil melambaikan tangannya tepat didepan wajahku "aniya, ini sudah setengah 3 sebaiknya kita pergi sekarang" ucapku beranjak berdiri.
apa ini? masih pendek dan gaje ya?
mohon komentarnya ya~ thanks before :)
#hottestwinkies_
Comments