chap 2

your my life, my everything

bambam menahan tangis, melihat perannya sebagai sabatang pohon penghias, dia hanya bisa melihat teman-temannya ngedance dengan lincahnya, berusaha tersenyum, sesekali melirik kearah penonton, melihat kehadiran sang eomma, yang ternyata belum kunjung jua datang, padahal bambam sangat ingin menjadi peran dance utamanya dan memberi tahukan kepada eommanya agar eommanya bangga mempunyai anak seperti nya, tapi sayang malah peran sebatang pohon yang ia dapatkan, dia hanya bisa bersabar, dan mencoba untuk tersenyum.

''eomma tidak datang'' gumam bambam pelan,tapi detik berikutnya dia tersenyum kerena dia melihat bibinya jia datang.Selesai pertunjukkan drama, dengan langkah cepat bambam keluar dari ruangan kelasnya setelah mengambil tasnya.dan menemui jia bibinya,''jia ajhumma..!''panggil bambam senang.''bambam,keponaanku yang manis!,jia memeluk bambam sayang.

''jia ajhumma Hiks kenapa eomma tak datang hiks! ''Tumpah sudah air mata yang sudah ditahannya dari tadi, dipelukan sang bibi, jia tersenyum dan mengusap air mata keponakannya, ''jagoan tidak boleh menangis, lihat ajhuma membawakan sesuatu untukmu'' ujar jia memperlihatkan sepatu dance, membuat bambam tersenyum lebar.

''eommaaa! hiks kenapa omma baru datang hiks'' isak bambam memeluk erat tubuh wooyoung yang baru saja tiba ditempat itu,

''mianhe sayang,omma terlambat. ''mianhe omma bambam tidak berhasil mendapat peran dance utama, bambam malah mendapat peran sebagai pohon'',Tumpah sudah air mata yang sudah ditahannya dari tadi, dipelukan sang eomma, wooyoung tersenyum dan mengusap air mata anaknya.

''jagoan eomma tidak boleh menangis, lihat eomma membawakan sesuatu untukmu'' ujar wooyoung memperlihatkan robot kelinci biru, membuat bambam kembali tersenyum lebar.

''eommaaa! huks bambam sayang eomma hiks'' isak bambam memeluk erat tubuh wooyoung, wooyoung mengangguk dan mulai berdiri.

''unnie kau menyempatkan diri datang kemari?padahal kau sibuk'' tanya wooyoung melihat kakaknya berada ditempat itu, ''aku tidak sedang sibuk wooyoung-ah,dan lagi aku juga sangat merindukan keponaanku yang manis ini''ujar jia sambil mengelus surai coklat bambam.

''eommaaa! huks bambam sayang eomma huks''

''kajja,kita pulang'' bambam mengangguk semangat sembari memeluk robot dan sepatu pemberian dari wooyoung dan jia.

''hey,bambam anak miskin, enak tidak mendapat peran menjadi pohon'' ujar bocah bernama mark itu, membuat langkah wooyoung,jia dan bambam terhenti dan membalikkan badannya.Deg !!!wooyoung menatap kaget kearah bocah yang sedang menggandeng tangan orang tuanya.Tak jauh dari wooyoung, nichkhun namja itu membulatkan matanya kaget.

''tidak,aku tidak miskin, aku masih mempunyai eomma dan jia ajhumma, boneka dan sepatu dance pemberian eomma dan ajhuma, dan appa yang selalu mendoakan ku dari surga'' jawab bambam, yah walaupun hatinya miris karena keluarganya tak lengkap, tapi dia tidak mau menambah beban eommanya, niatnya satu, yaitu membanggakan sang eomma.''bambam kajja, kita pulang'' ujar wooyoung buru-buru.

''ne eomma'' ujar bambam,

'' tunggu dulu,woo..''tahan jia saat kedatang bocah dan orangtunya itu, ''ah...nichkhun shi,sedang apa anda disini dan apakah dia anakmu?tidak sopan sekal''tanya jia pada nichkhun partner bisnisnya yang membuat wooyoung bingung,kenapa kakaknya mengenal nichkhun namja brengsek yang tak bertanggung jawab itu.sedangkan nichkhun yang ditanya jia hanya mematung memandang kearah wooyoung.jia merasa curiga dengan hal itu,kenapa nichkhun memandang terus kearah wooyoung? dan kenapa wooyoung tidak mau melihat muka nichkhun?,berbagai pertanyaan yang ada dibenak jia.namun sebelum jia sempat bertanya apakah mereka saling mengenal,wooyoung tiba-tiba menarik lengannya dan menyeretnya pergi dan meninggalkan kedua orang itu.

wooyoung? Berarti bocah kecil itu- lirih nichkhun menatap kepergian yeoja yang pernah singgah dihatinya, mungkin sampai saat ini.

ditengah perjalanan pulang,jia menanyakan tentang apa yang menjadi kecurigaannya tadi disaat pertemuannya dengan nichkhun.

 ''woo,apakau mengenal''tanya jia,tapi wooyoung tetap diam,

''woo...jawab unnie''tanyanya lagi.wooyoungpun menangis dalam diam yang membuat jia bingung.

''onnie...ke-kenapa k-kau bisa mengenalnya''bukannya menjawab,wooyoung malah bertanya balik.

''dia rekan bisnisku woo...tentu saja aku mengenalnya'',wooyoung tersentak mendengar jawaban dari jia,''onnie...apa kau tau,dia namja brengsek yang te-''emosi wooyoung karena mengingat masalalunya namun dia terhenti karena menyadari bahwa ada bambam bersama mereka,dan dia tidak mau sampai bambam mendengarnya,sedangkan jia yang sudah menangkap maksud dari dongsaengnya itu,wajahnya berubah mengeras karena emosi mengetahui bahwa orang yang iya tolong agar keluarganya tidak bangkrut dan jatuh miskin itu ternyata orang yang telah menghancurkan masa depan dongsaengnya tersebut,dan dia juga baru menyadari bahwa nama keponaannya itu bermarga horvejkul.

''kurang ngajar kau horvejkul''geramnya pelan.

 

***

 

Prangggg….wooyoung segera beranjak dari duduk nya saat mendengar benda jatuh dari arah dapur.

''bambaaaaam!'' teriak Baekhyun saat melihat bambam meringis sakit di ujung meja makan.

''eomma..hikksss…perut bambam sakitt...eomma hiksss'' jerit bambam kesakitan, dengan kalang kabut wooyoung langsung menggendong tubuh kecil anaknya dan membawa kerumah sakit.sesampainya dirumah sakit,dia menelepon kakaknya jia dan member taukan jia tentang keadaan bambam,jia menyuruh wooyoung untuk tenang selama dia belum datang.

''bagaimana anak saya dok?'' tanya wooyoung bertubi-tubi, setelah sang dokter keluar dari ruang dimana anaknya diperiksa.

''anak anda mendapat serangan gagal ginjal'' terang sang dokter, membuat tubuh wooyoung melemas.

''lalu bagaimana dok?'' tanya jia yang sudah datang sejak beberapa menit lalu.

''anda harus mencari seseorang yang bersedia mendonorkan ginjalnya untuk anak anda, saya permisi'' pamit sang dokter.

jia memeluk wooyoung untuk menenangkannya dan wooyoung mengusap air matanya, bambam adalah hidupnya, penyemangatnya, senyumannya, dengan agak tergesah wooyoung segera masuk ke dalam ruangan rumah sakit itu diikuti jia dari belakangnya.

''eommaa'' lirih bambam pelan, wooyoung tersenyum dan berusaha menahan air matanya yang hendak jatuh dari mata indahnya, sekuat tenaga dia menahannya agar sang anak tidak ikut juga merasa sedih.

''ne sayang, eomma disini jangan takut ne'' bisik wooyoung menenangkan anaknya yang sangat ketakutan.

''eomma hiks, eomma wooyoung mau pulang, bambam gak mau disini hiks, bambam mau belajar nge dance eomma, bambam mau masuk sekolah, supaya bambam bisa menggapai cita-cita bambam hiks dan membahagiakan eomma'' isak bambam memohoh, air mata yang sudah ditahan oleh wooyoung sedari tadi akhirnya runtuh juga dan jia yang sedari tadi melihat hal itu ikut menagis, anaknya ini memang hebat.

''malaikat eomma, dengar. Kalau bambam

belum sembuh bagaimana cara bambam membahagiakan eomma eoh? Tunggu bambam sembuh dulu ne nak'' bujuk wooyoung, bambam tidak tega melihat air mata yang terus mengalir dari mata cantik sang eomma.

''eomma hiks jangan menangis,  tidak suka hiks melihat eomma menangis'' isak bambam, wooyoung mengangguk dan berusaha tersenyum ceria untuk sang anak,wooyoung memikirkan bagaimana cara pengobatan bambam, dia harus mencari banyak uang untuk membayar biaya rumah sakit ini,dia tidak mungkin merepotkan kakaknya lagi.

''bambam disini saja ne, eomma mau kerja dulu''

''eomma huks bambam takut''

''bambam. bambam sayang eomma tidak?''bambam mengangguk.

''nah bambam kan jagoan eomma, jangan cengeng dong, eomma cari kerjaaan untuk biaya bambam juga'' ujar wooyoung mengusap kepala anak semata wayangnya.bambam mengangguk lagi.''anak pintar, sekarang tidur, eomma pergi dulu ne, nanti eomma buatkan masakkan kesukaan'' bujuk wooyoung, bambam mengangguk dan memejamkan matanya, tidur.tersenyum perih dan melangkahkan kakinya untuk meninggalkan ruangan itu, namun saat dia mau keluar dia bertemu dengan kakanya yang semenit lalu pamit keluar untuk membeli makanan untuk mereka.''woo...kau mau pergi kemana?''tanya jia,.''aku akan bekerja unnie,untuk mencari biaya pengobatan bambam'' lirih wooyoung,jia mengerutkan dahinya, ''hei…kau menghina unniemu sendiri woo''wooyoung kaget dengan ucapan jia, ''apa maksudmu unnie?''tanyanya bingung, ''untuk apa kau pergi meninggalkan bambam yang sedang sakit hanya untuk pergi bekerja,kau tetap disini karena unnie yang akan membiayai semuanya.''ucap jia, ''ta-''ucapan wooyoung dipotong oleh jia, ''tidak ada tapi-tapian,kalau kau menolak,aku akan membencimu woo'',wooyoung menghela nafasnya dan mengganggukkan kepalanya yang membuat jia tersenyum.

 

wooyoung sebenarnya merasa tidak enak dengan kakaknya yang telah banyak membantunya selama ini,tapi dia juga bersyukur karena bambam akan sembuh.saat di keluar pamitan dengan jia bahwa dia akan mengambil beberapa kebutuhan bambam dirumah,dia mendengar ada yang memanggilnya tapi seketika jantung wooyoung berdetak hebat melihat siapa yang memanggilya tadi,

wooyoung memutar badannya dan segera meninggalkan orang tersebut, tapi sayang tangan namja itu terlebih dahulu menahan kepergian wooyoung, yeoja mungil itu berusaha melepas genggaman tangannya yang ditahan oleh namja yang bernama nichkhun itu.

''lepas, nichkhun-ssi!'' ujar wooyoung.

''tidak, apa anak itu anak kita? wooyoung-ah?'' tanya nichkhun pelan, wooyoung tertawa miris.

''anak kita katamu? Tidak dia bukan anak kita! Tapi dia anakku! Kau mengerti! Sekarang! lepaskan aku!'' ujar wooyoung menatap tajam nichkhun, walau air mata sudah mengalir melewati pipi tirusnya.

''kenapa dia bisa masuk rumah sakit? Sakit apa-''

''stop! Jangan khawatirkan dia! Dia anakku dan dia tidak apa-apa! Dan jangan

sesekali kau menyentuh malaikatku!'' bentak wooyoung dan menghempaskan

tangannya kasar kemudian berlari meninggalkan nichkhun yang mematung.

''wooyoung-ah'' lirih nichkhun pelan.jia yang saat itu ingin menyusul wooyoung hanya ingin memberi tahukan sesuatu yang iya lupakan untuk memberitahukan wooyoung sebelum wooyoung pergi,terhenti saat dia melihat nichkhun yang sedang berdebat dengan wooyoung, setelah beberapa saat dia amati mereka berdua sampai wooyoung pergi,diapun menghampiri nichkhun yang masih berdiri mematung ditempatnya. ''nichkhun-shi'',orang yang dipanggil menoleh kearah sumber suara, ''a-ah...anyyeonghaseyeo jia-shi''nickhun membungkuk hormat, ''untuk apa kau kemari...''tanya jia dingin, ''aku ingin bertemu dengan ba-bambam''ucapan nichkhun membuat dahi jia mengkerut kesal. ''mwo.. ?untuk apa kau ingin menemuinya nichkhun shi,kau tidak ada hubungan apapun dengannya''ujar jia menahan emosi.''aku…aku…hanya-''ucapan nichkhun dipotong jia, ''ingat nichkhun shi, jika kau masih ingin menikmati yang kau miliki sekarang, maka jangan pernah muncul dihadapan wooyoung dan bambam lagi, jika kau masih nekad untuk melakukannya, aku tidak akan segan-segan untuk membuatmu dan keluargamu itu menjadi gembel, kau mengerti itu nichkhun shi''ucapan jia membuat nichkhun gemetar ketakutan. nichkhun tau diri, jika dia dan keluarganya berhutang budi kepada jia orang yang telah menolongnya, karena jia yang telah membantu mereka dari kebangkrutan dengan membeli 75%saham diperusahaan kelurganya yang akan bangkrut waktu itu. jadi jika jia menarik semuanya maka nichkhun dan keluarganya harus bersiap-siap untuk jatuh miskin. tapi satu hal yang nichkhun tidak sadari waktu mereka bekerja sama saat itu adalah bahwa jia ternyata kakak dari wooyoung, yeoja yang telah dia sakiti, nichkhun hanya bisa terdiam ditempat saat jia pergi meninggalkannya. menyesal dan perasaan bersalahlah yang dirasakan oleh nichkhun saat ini.

 

***

 

''dokter, biar aku saja yang mendonorkan ginjalku untuk anakku dokter'' ujar wooyoung.

''baiklah, kita bisa memulai operasi nya besok'' ujar sang dokter, wooyoung mengangguk.

wooyoung dan jia Berjalan meninggalkan ruangan dokter setelah melunasi semua biaya rumah sakit.Membuka pelan pintu dimana malaikatnya sedang berbaring lemah disana.

''baby eomma datang'' ujar wooyoung.

''eo..eomma,jia ajhuma'' lirih bambam tersenyum.

''ne, sebentar lagi bambam akan sembuh dan bisa melanjutkan cita-cita bambam, ne nak'' ujar wooyoung.

''benarkah eomma?''

''ne sayang''

''bambam berjanji, akan lebih giat lagi belajar dan membanggakan eomma, dan bambam pasti membuat eomma bahagia, bambam sayang eomma'' ujar bambam tersenyum lebar.

''iya sayang, semoga Tuhan mengabulkan apa yang bambam inginkan''

 

***

 

(10 tahun kemudian )

 

''eommaaaa!''

''ne anak eomma, wah lihat, anak eomma tampan'' ujar wooyoung bangga.bambam memainkan skeatboard dengan sepatu dance yang dihadiakan oleh wooyoung saat ultahnya kemarin.

''iya dong, anak eomma, eomma! bambam terpilih menjadi salah satu anggota GOT7, dan besok eomma datang ne menyaksikan perfom pertama bambam ne eomma''

ujar bambam semangat. wooyoung tersenyum dan mengusap kepala sang anak sayang.

Akhirnya bambam bisa meraih cita-citanya, semenjak bambam diterima menjadi artis di salah satu entertaimant dan memulai debutnya, dia bisa membiayai wooyoung, dan menyuruh sang eomma untuk berhenti berkerja.

Dengan penuh senyuman wooyoung melihat anaknya yang sungguh sangat berbakat, bertepuk tangan saat bambam melambai kearahnya, dan memberikan tanda love dengan kedua jarinya untuk sang eomma.

''baiklah bambam, kau bilang kau ingin menyampaikan surat yang kau buat untuk sang eomma'' ujar JB sang leader GOT7, bambam mengangguk semangat dan mengambil surat didalam sakunya, yang ia buat tadi malam untuk sang eomma.

''eomma! Kau ada disanakan! Lihat eomma, bambam ada dipanggung yang bambam impikan selama ini, eomma, bambam sangat menyayangi eomma, waktu bambam di TK dulu, eomma selalu menjemput bambam sehabis eomma pulang berkerja, memberikan senyuman eomma untuk penyemangat bambam, eomma tau, bambam selalu meminta kepada Tuhan, agar bambam bisa membuat eomma bangga, terus apa eomma ingat pada acara perpisahan disekolah kecil bambam waktu itu? bambam tidak terpilih menjadi dance utama, dan dengan wajah kusut bambam menjadi sebatang pohon penghias, bambam melihat kearah penonton, bambam tidak menemukan wanita cantik yang bambam tunggun-tunggu, tapi pas drama selesai, eomma dan jia ajhuma datang dan berteriak memanggil nama bambam hiks'' bambam menutup wajahnya yang basah oleh air mata, kalau melihat perjuangan sang eomma untuknya.membuat para fans ikut sedih melihat bambam.''hey maknae GOT7 tidak boleh menangis, buatlah eomma mu bangga kunpimook!

kunpimook'' teriak para hyungnya, bambam mengangguk dan kembali melanjutkan membaca suratnya.wooyoung tersenyum dan menghapus air matanya pelan.''terus eomma dan jia ajuhma membawa sepatu dance dan boneka robot kelinci biru untuk bambam, terus eomma meminta maaf karena eomma tidak bisa menghadiri acara perpisahan bambam, eomma selalu tersenyum didepan bambam, tapi setiap tengah malam, bambam sering melihat eomma menangis memandang foto seseoarang, apa itu appa eomma? appa pasti bangga melihat bambam dari surga sana iya kan eomma?Eomma selalu memberi semangat bambam walaupun teman-teman bambam mengejek bambam anak yatim anak miskin, tapi eomma selalu berpesan jagaoan eomma harus semangat, melihat senyuman diwajah cantik eomma hiks membuat bambam kembali semangat, bambam tau eomma yang mendonorkan ginjal eomma untuk bambam, tapi eomma mencoba untuk menutupinya iya kan eomma? Eomma apakah eomma bangga melihat bambam sudah seperti ini? bambam sangat bahagia mempunya eomma seperti jang wooyoung eomma, selalu tegar'' bambam terus terisak, tiba-tiba seseorang menepuk bambam dari belakang, membuat airmata bambam semakin deras mengalir.

''eommaaaa hiksss'' isak bambam dan memeluk wooyoung

''ne sayang, kau sudah membanggakan eomma'' ujar wooyoung mengusap air mata anaknya.Membuat para fans dan member GOT7 terutama author menangis haru melihat perjuangan mereka.

 

 

 

So I thank you thank you thank you
And I love you love you love you

nan amugeotdo motaejwonneunde
neon kkeuteobsi jugiman haneunde wae

So I thank you thank you thank you

And I love you love you love you

niga bonaejun sarang ttaemune
naega yeogi seoisseo ireoke

nareul saranghamyeo saneun ge neomuna himdeungeol aneunde
neoneun gyesok geu jarieseo byeonhameobsi seoisseo ojik nareul wihaeseo

wae doraseojil annni neomuna himdeul tende
wae gyesok saranghani nan eotteoke neoege
gapeul jul mollaseo i norael mandeureosseo

neoui geu maeum heullin geu nunmul geu modeun geot da itji anheulge

So I thank you thank you thank you
And I love you love you love you
nan amugeotdo motaejwonneunde
neon kkeuteobsi jugiman haneunde wae
So I thank you thank you thank you
And I love you love you love you
niga bonaejun sarang ttaemune
naega yeogi seoisseo ireoke

(thank you-2pm)

 

wooyoung menangis bangga saat bambam menyanyikan lagu itu dengan suara terisak.''EOMMA SARANGHAEE!'' teriak bambam dan memeluk tubuh sang eomma.

sedangkan ditempat lain, seorang namja berumur 40-an memandang pemandangan itu dengan muka sedih dan penuh penyesalan.

 

bahagiakanlah kedua orang tuamu, jangan sakiti orang tuamu terutama ibu yang sudah melahirkanmu…

 

THE END

 

 

hehehe….gimana story nya chingu…??

rara dapat idenya ini dari kehidupan disekitar rara, jadilah story ini ada…

#senyum childs#

huu…banyak sekali tragedy seperti ini.

rara harap story ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua

 berani melakukan maka harus  berani bertanggung jawab…ok!!!

rara mohon reviewnya nya…anyyeong^_^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
vickywahyu #1
Chapter 2: Aaaa aku terharu pas bagian bambam bacain suratnya... :'
Ya thor km harus tanggung jawab nie aku nangis lo... :)
khunyoung_khunwoo #2
Chapter 2: Hueee sampe nangis bacanya T.T

Ceritanya baguss author (y)

Tunggu cerita lainya ;)
hwootestjang #3
Chapter 2: Uhu uhu uhu... sedih banget.. tumpah airmata ku...
LenkaChakhi
#4
Chapter 2: . Suka bgt thor ;-) , lenka ampe nangis baca ini , gak tega ngeliat woo di sakitin , tpi gak papa , karna akhirnya khun menyesal jga kan ? Makash buat bambam yg udah bikin happy ending . Bikin crita lain thor , lenka tunggu .