The Silent Guard Chapt. 4

The Silent Guard

Tittle            : The Silent Guard

Cast            : Ryeowook, Sungmin, Leeteuk, Heechul, Donghae, Siwon, Kyuhyun, other Super Junior member, Se7en and BigBang member

Genre          : Brothership, Adventure, Humor (maybe).

Warning       : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !

 

"THE SILENT GUARD"

 

 

Kisah Chapter sebelumnya...

“Kau tidak perlu bersikap seperti itu, Daesung_ah… Sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah menganggapmu sebagai temanku… Tidak perduli bagaimana keadaanmu dan bagaimana sifatmu, aku sudah menjadi temanmu…” ujar Siwon tulus.

          Siwon segera beranjak dari hadapan namja itu setelah memberikan senyumannya yang meyakinkan. Lalu melangkah kekamar mandi dengan perasaan tenang meninggalkan teman barunya itu. Teman barunya yang kembali memancarkan aura dingin nan misterius. Namja yang selalu menutupi sebagian wajahnya dengan rambutnya  yang panjang menjuntai hingga kebagian bawah matanya. Tanpa Siwon sadari, diam-diam namja itu menyunggingkan senyum aneh nan licik penuh misteri lengkap dengan segala rencana jahat yang terus menggema dalam pikirannya…

 

.

.

.

Chapter 4...

.

.

.

 

          Udara bersih nan sejuk dengan aroma khas dedaunan dan rerumputan disekitar pohon-pohon masih melingkupi suasana hutan lindung yang memang masih dijaga keasriannya ini. Dipagi hari yang masih berembun seperti ini, terdengar suara merdu kicauan burung yang dengan ramainya bersahut-sahutan dibalik pepohonan yang rimbun, seolah-olah burung-burung penghuni hutan lindung itu dengan sengaja berlomba dan memamerkan keindahan suara kicauan mereka masing-masing.

          Hari ini hutan lindung itu terlihat lebih ramai dari biasanya. Hal itu disebabkan oleh kedatangan murid-murid Sapphire Blue High School yang ingin mengikuti acara perkemahan yang diadakan oleh pihak sekolah mereka untuk mengisi waktu luang pada liburan musim panas kali ini. Yaa, walaupun daerah tersebut telah memasuki musim panas, namun cuaca gerah penuh sesak khas perkotaan tidak sedikitpun mempengaruhi keadaan hutan lindung ini. Semuanya sungguh terlihat asri dan alami, membuat hati siapapun yang berkunjung merasa lebih tenang dan dapat melupakan semua masalah hidup yang dihadapi walau hanya untuk sementara.

          Disalah satu sudut ruang terbuka itu, terdapat gerombolan remaja yang terlihat sangat sibuk. Ada yang memasang tenda, memasak air dan makanan dan ada pula yang sibuk bercengkrama sambil berfoto ria bersama teman-temannya. Yaa, murid-murid itu diberikan perintah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama perkemahan, lalu beristirahat sejenak, sebelum mereka menjalani dan menyelesaikan tugas yang akan diberikan oleh Shindong Sunbae, orang yang bertanggungjawab sekaligus ketua pada acara perkemahan kali ini.

        Sungmin menghirup nafasnya dalam sambil merentangkan kedua tangannya, merasakan kesegaran udara yang bebas polusi. Sesaat namja itu merasa bebas dan rileks. Dengan senyum terkembang Sungmin menatap 2 buah tenda hasil karyanya dan teman-teman ‘seperjuangannya' yang telah berdiri kokoh dengan jarak yang terpaut cukup jauh satu sama lain. Namja itu segera bergabung dengan Siwon, Donghae dan Kyuhyun yang telah beristirahat terlebih dahulu. Mereka duduk mengitari api unggun untuk merasakan hawa panas dari api yang digunakan untuk memasak air itu. Mereka melakukannya agar dapat menjaga suhu tubuh tetap hangat.

“Donghae_ya, gwaenchanayo ??” tanya Sungmin sambil menatap wajah dongsaengnya itu yang terlihat tidak bersemangat seperti biasanya.

“Huuffttt… Hutan tidak menyenangkan Sungmin_ah… Sepanjang perjalanan yang aku lihat hanya pohon saja, itu sungguh membuatku bosaaaannnn !!” gerutu Donghae panjang pendek. Sifat childishnya kembali muncul membuat Sungmin menggelengkan kepalanya.

“Ambil sisi positifnya Donghae_ya… Pepohonan disini membuat udara dihutan ini masih sangat bersih dan sejuk karena bebas polusi, kau tau ‘kan hal itu sangat baik bagi kesehatan ?? Dan cobalah lihat sekeliling kita, pemandangan alam yang masih asri seperti ini terlihat sangat indah dan tidak akan pernah kita temukan dikota… Jadi tidak ada salahnya ‘kan sesekali merubah suasana ??” ujar Sungmin. Donghae mendengarkan Sungmin dengan seksama, namja itu seperti berpikir lalu mengedarkan pandangannya kesekeliling untuk menemukan maksud perkataan hyungnya itu.

“Kau benar Sungmin_ah !! Berada disini membuatku tenang dan damai karena jauh dari kebisingan kota… Aku merasa dapat menyatu dengan keindahan alam !!” kata Donghae yang tiba-tiba bersemangat. Membuat Sungmin melebarkan senyumannya karena merasa telah berhasil membuat mood Donghae menjadi lebih baik.

“Tapi…” Donghae kembali bergumam dengan wajah murungnya.

“Apa lagi ??” teriak Sungmin mulai kesal.

“Bagaimana jika kita tersesat di tengah hutan begini ?? Apa yang harus kita lakukan ?? Dan bagaimana kalau kita bertemu dengan hewan buas atau musuh ketika tersesat di dalam hutan ?? Aku takut jika Heechul hyug tersesat didalam hutan rimba ini Sungmin_ah...” tanya Donghae bertubi-tubi dengan wajah polosnya.

“MWO ???” sontak semua yang mendengar pertanyaan aneh itu terkejut.

PLEETTAAAKKK !!

          Tanpa diduga sebuah jitakan mulus melayang di atas kepala namja berwajah childish itu. Sepertinya Sungmin, Donghae, Siwon dan Kyuhyun tidak menyadari kehadiran Leeteuk dan Heechul yang sedari tadi sudah menyaksikan dan mendengarkan pembicaraan mereka.

“Yaaak !! Aku bukanlah orang yang buta arah sepertimu, ppabo !!” bantah Heechul kesal, ternyata namja tampan sekaligus cantik itu yang mengayunkan jitakan di kepala Donghae.

“Eh, Leeteuk hyung ?? Heechul hyung ?? Sejak kapan kalian berada disini ??” ujar Siwon kaget.

“Sejak Donghae_ya kembali merengek seperti anak kecil…” jawab Heechul mencibir Donghae.

“Geumanhae Heechul_ah, tidak baik jika kau terus menggoda Donghae_ya seperti itu… Kau bisa mematahkan semangatnya…” lerai Leeteuk, ketika dilihatnya ekspresi wajah Donghae yang menjadi semakin murung.

“Tenang saja Donghae_ya… Jika kau tersesat didalam hutan, kau hanya harus memberikan jejak atau petunjuk kepada kami. Misalnya dengan mematahkan ranting-ranting tumbuhan disekitarmu lalu membuangnya di jalan yang kau lewati tapi jangan terlalu terlihat mencolok, agar tidak mudah ditemukan oleh musuh. Dengan begitu kami akan dengan mudah dapat menemukan dan menolongmu jika kau tersesat, Donghae_ya…” jelas Sungmin panjang lebar pada dongsaengnya itu sambil mengelus-elus kepala Donghae yang baru saja dihadiahi jitakan kebanggaan Heechul.

“Ingatlah Donghae_ya… Kita tidak sendiri dalam menyelesaikan tugas kita kali ini, kau tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal buruk terjadi. Karena kita akan saling menolong dan membantu jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kita telah berjanji untuk menyelesaikan semua masalah bersama-sama, bukan ?? Jadi kau tidak perlu takut, arrasseo ??” nasehat Leeteuk sambil tersenyum.

          Donghae terdiam sebentar, mencoba meresapi semua perkataan hyungdeul-nya. Namja itu lalu menebarkan senyum lega, senyum yang menular pada setiap orang yang mengelilinginya. Terutama Sungmin yang tersenyum manis melihat Donghae segera berdiri lalu merentangkan kedua tangannya bebas, dan menghirup dalam-dalam udara sejuk beraroma khas pepohonan itu. Wajah Donghaepun terlihat lebih fresh dan bersemangat.

“Kyuhyun_ah, gwaenchanayo ??” panggil Siwon pelan. Ditanya begitu Kyuhyun hanya menggeleng.

         Sungmin mengalihkan perhatiannya pada pasangan hyung-dongsaeng yang tengah duduk disampingnya itu. Tampak olehnya wajah Siwon yang sangat khawatir melihat keadaan Kyuhyun yang biasanya selalu sibuk ‘berkencan’ dengan PSPnya itu kini hanya diam sambil memeluk tubuhnya erat. Berkali-kali Kyuhyun mencoba merapatkan jacketnya yang lumayan tebal, mungkinkah Kyuhyun kedinginan ??

“Kyuhyun_ah, apakah kau merasa kedinginan ??” tebak Sungmin. Dengan segera Sungmin memeluk erat dan menggosok-gosok telapak tangan Kyuhyun untuk memberikan sedikit kehangatan. Kyuhyun yang memang merasa kedinginan hanya diam diperlakukan seperti itu.

“Omo !! Bagaimana aku bisa lupa jika Kyuhyun memiliki alergi terhadap udara dan tidak tahan dengan dingin ??” ujar Siwon menyesal sambil menepuk dahinya sendiri.

“Aniya… Nan gwaenchana hyungdeul, gomawoo…” ucap Kyuhyun sambil mengukir senyum dibibirnya yang terlihat sedikit pucat itu.

“Bukankah sudah kukatakan padamu jika kau tidak perlu ikut acara perkemahan ini, Kyuhyun_ah ?? Mengapa kau tidak mau mendengarkan perkataanku ?? Lihat sekarang akibatnya, kau hampir membeku !!” ujar Siwon kesal memulai ceramah pagi harinya, membuat Kyuhyun hanya dapat meringis.

“Siwon_ah, Kyuhyun_ah itu hanya…”

“Aniya hyung !! Kali ini biarkan aku yang berbicara !” tegas Siwon memotong perkataan Sungmin yang ingin membela Kyuhyun.

PLEETAAK !!

“Awwhhh… Appo !!” terdengar suara Siwon mengaduh kesakitan akibat mendapatkan jitakan yang cukup keras dikepalanya. Siwon mengelus-elus kepalanya yang kali ini menjadi korban jitakan Heechul.

“Jangan membuat keributan ditempat seperti ini, ppabo !!” kata Heechul sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Namja itu hanya tersenyum cuek, tatkala mendapat tatapan kesal dari Siwon.

“Kyuhyun_ah memaksakan diri ikut ke acara perkemahan ini karena ingin membantu menyelesaikan tugas kita sebagai Silent Guard. Aku yakin Kyuhyun_ah merasa bertanggungjawab dan ingin menyelesaikan tugasnya dengan baik bersama kita, bukankah begitu Kyuhyun_ah ??" kata Leeteuk lembut, memihak sang maknae. Seperti mendapat dukungan dari sang Leader, Kyuhyun mengangguk mantap sambil memperlihatkan cengirannya.

“Lihatlah Siwon_ah… Bukankah seharusnya kau bangga memiliki dongsaeng yang berani dan bertanggungjawab seperti Kyuhyun_ah ?? Jadi kau tidak perlu memarahinya lagi, arrasseo ??” sambung Leeteuk lagi.

“Tapi hyung, karena niatnya itu kondisi tubuhnya melemah sekarang !” bantah Siwon, namja itu segera berdiri dari duduknya mencoba melayangkan protes pada sang ketua.

“Tenang saja Siwon_ah… Kita pasti bisa mengatasinya…” ucap Leeteuk sambil melirik dongsaengdeulnya yang lain yang entah sejak kapan asyik menikmati secangkir minuman hangat.

“Leeteuk hyung telah menyiapkan kita minuman ginseng hangat untuk kita semua, Siwon_ah… Ginseng sangat baik untuk menjaga stamina kita dan dapat membuat tubuh kita lebih sehat dan tetap hangat… Kajja kau juga minumlah !” ujar Sungmin menghampiri lalu memberikan secangkir minuman gingseng hangat kepada Siwon.

“Gomawo hyungdeul… Aku sangat beruntung memiliki hyungdeul yang sangat pengertian dan perhatian seperti kalian…” ucap Siwon tulus sebelum menyeruput minuman hangatnya. Namja tampan itu tersenyum manis dan kembali bergabung dengan yang lain, meninggalkan kemarahannya yang tadi sempat meluap.

“Cih ! Apa lagi yang diperbuat bocah itu ??” tiba-tiba Heechul bergumam disela-sela kegiatan mereka yang tengah sibuk dengan secangkir minuman gingseng hangat di tangan mereka masing-masing.

          Mendengar itu, 5 pasang matapun mengikuti arah pandangan Heechul. Dan terlihatlah 2 orang namja dikejauhan sana yang berjalan tergopoh-gopoh dengan beban berat dipunggung mereka masing-masing.

“Hyungdeul, Siwon_ah, Kyuhyun_ah, bersiaplah… Ryeongie dan Seungri_sshi sudah datang…” ujar Donghae entah pada siapa.

“Kau benar Donghae_ya, namja itu tampak asing bagiku…” komentar Siwon, setelah memperhatikan sosok Seungri di kejauhan sana.

“Ne, sampai sekarang aku masih memikirkan bagaimana caranya namja itu bisa dengan mudahnya akrab dengan uri Ryeongie, padahal waktu itu aku harus mengorbankan diri terlebih dahulu agar bisa menjadi temannya…” Sungmin pun ikut berkomentar, sambil mengingat kejadian beberapa waktu lalu ketika Sungmin dan Ryeowook bertemu dan berkenalan.

“Aku juga merasa heran. Selama aku bersekolah disini aku tidak pernah tau tentang bocah yang bernama  Seungri itu. Aku yakin bocah itu berasal dari luar sekolah, dan entah apa tujuannya ikut bergabung menjadi murid di sekolah kita ini dan menjadi dekat dengan Ryeongie. Tapi perasaanku mengatakan kita harus berhati-hati pada bocah itu, aku yakin jika bocah itu memiliki niat buruk…” kata Heechul serius sambil memandang Ryeowook dan Seungri yang berjalan semakin dekat ke arah mereka.

“Sepertinya aku pernah melihat namja bernama Seungri itu sebelumnya…” kata Leeteuk bersungguh-sungguh. Mendengar pengakuan Leeteuk tersebut sontak membuat yang lain terkejut, bahkan Heechul sampai menyemburkan minumannya ke arah Siwon yang kebetulan duduk disampingnya karena terlalu terkejut.

“Jin, jinjayo hyung ?? Dimana kau melihatnya ??” tanya Kyuhyun cepat.

“Nan mollayoo… Aku tidak ingat pernah melihat namja itu dimana, tapi aku yakin pernah melihatnya di suatu tempat diluar sekolah…”

PLEEEETAAAKK !!

“Awww… Appayoo !!” Leeteuk menjawab dengan santainya namun namja itu seketika berteriak kesakitan tatkala kepalanya menjadi sasaran dari pukulan Heechul kali ini.

“Kau harus membayar mahal atas minuman yang tak sengaja ku buang tadi, Leeteuk_ah !!” ujar Heechul cuek membela diri ketika Leeteuk menatap tajam padanya. Leeteukpun beranjak bangun dan memasang ancang-ancang untuk menyerang Heechul.

“Geumanhae hyungdeul, sekarang bukan waktunya bercanda… Lihatlah mereka sudah hampir sampai. Kita harus bisa menjaga sikap, jangan sampai namja itu tau kalau kita mencurigainya. Kita harus mampu menjaga rahasia ini jika tidak ingin Ryeong menaruh curiga pada kita yang pada akhirnya membuat kita gagal dalam menyelesaikan misi kali ini…” tegur Sungmin bijaksana. Mendengar penuturan Sungmin tersebut, Leeteuk, Heechul, Siwon, Donghae dan Kyuhyun mengangguk mengerti. Lalu merekapun mulai bertindak sebagaimana biasa.

“Annyeong !! Joneun Lee Seungri imnida, bangapseumnida…” teriak Seungri memperkenalkan diri sambil membungkukkan tubuhnya hormat ketika sudah berada dihadapan Leeteuk CS.

“Nuguseyo ??” tanya Kyuhyun dingin.

PLEETTAAKKK !!

“Kau harus menjaga sopan santun saat berkenalan dengan orang baru Kyuhyun_ah…” kata Heechul gemas yang lagi-lagi melayangkan jitakannya pada Kyuhyun yang hanya bisa mengelus-elus kepalanya sambil menggerutu panjang pendek. Sepertinya Heechul belum puas menjitak kepala dongsaengnya setelah melayangkan jitakannya pada Donghae dan Siwon , bahkan pada Leeteuk beberapa saat yang lalu.

“Aahhh… Perkenalkan !! Seungri adalah teman baruku dan sebentar lagi akan menjadi teman kita semua !! Kalian harus tau, Seungri itu adalah namja yang baik hati, buktinya dia rela membantuku berkemas sejak pagi-pagi buta tadi…” ucap Ryeowook polos dengan girangnya.

“Aahhh… Arrasseo, selamat datang Seungri_sshi…” sambut Leeteuk ramah dengan senyumnya.

“Ehm, geundae… Ryeongie, Seungri_sshi apa saja yang kalian bawa untuk perkemahan kali ini ?? Sepertinya tas yang kalian bawa sangat besar dan terlihat cukup berat…” tanya Sungmin sambil menunjuk tas yang super besar yang masih berada dalam gendongan Ryeowook dan Seungri.

“Aaahhh ini…” Ryeowook mulai menjelaskan sambil menurunkan tas ransel besarnya dengan susah payah.

“Aku mempersiapkan semua kebutuhan kita selama menjalani perkemahan ini. Aku pikir tinggal dihutan walaupun hanya beberapa hari saja pasti akan sangat sulit. Jadi aku membawa banyak makanan cepat saji, beberapa botol air mineral, selimut hangat, bantal empuk ukuran mini, jacket anti dingin dan piyama sutra yang nyaman…” jelas Ryeowook sambil menghitung dengan jari barang-barang apa saja yang dibawanya, tanpa memperhatikan tatapan aneh dari teman-temannya.

PLEETTAAAKK !!

“Awwwhhh appo…!!”

“Kau pikir kita disini untuk apa bocah ?? Kita disini untuk berkemah, untuk merasakan bagaimana menjalani kehidupan yang alami dan dapat menyatu dengan alam !! Kita berada disini bukan untuk piknik ! Kau sadar itu bocah ??” gerutu Heechul kesal sambil menjitak kepala Ryeowook. Kali ini Ryeowooklah yang menjadi korban Heechul. Namja itu sungguh geram dengan tingkah polos dongsaeng baru sekaligus clientnya itu.

“Geumanhae Heechul_ah… Jangan terlalu berlebihan…” lerai Leeteuk sedikit merasa kasihan pada Ryeowook yang kini menjadi korban Heechul.

“Tapi, bukankah itu sangat merepotkan ?? Untung saja aku berangkat lebih dulu, jadi aku juga tidak perlu bersusah payah sepertimu Ryeongie…” ucap Donghae jujur sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Yaakk !! Le Donghae… Aku tidak akan merepotkanmu lagi sekarang, karena ada Seungri_ya yang mau membantuku…” kata Ryeowook senang lalu memeluk Seungri dengan senangnya. Sepertinya namja imut itu sudah melupakan sakitnya jitakan yang dilayangkan Heechul sebelumnya.

“Eoh, jadi begitu ya ?? Setelah kau mendapatkan teman baru, teman lama sepertiku kau buang ??” teriak Donghae kesal sambil bangun dari duduknya.

“Ani, aniya… Aku ‘kan tidak mengatakan seperti itu !” teriak Ryeowook membela diri.

“Lalu apa maksudmu berkata seperti itu tadi ??” balas Donghae kembali berteriak.

“Jeball Donghae_ya… Aku tidak bermaksud buruk padamu. Tolong jangan mempersulitku ! Jangan paksa aku memilih diantara kalian berdua !!” teriak Ryeowook lebih tinggi.

“MWOOYAAA ???” teriak yang lain tercengang. Mereka sangat terkejut dengan perkataan Ryeowook yang keluar begitu saja.

“Ryeongie… Ja, ja, jangan bilang kalau kau adalah se, se, seorang…” tanya Siwon tergagap.

“Mwo ?? Kenapa kau bertanya begitu ??” tanya Ryeowook bingung sambil memiringkan kepalanya.

“YAAAAKK !! Kalian jangan berpikir yang tidak-tidak !! Aku hanya tidak ingin kehilangan teman-teman baikku jadi jangan paksa aku untuk memilih antara Donghae_ya atau Seungri_ya !!” setelah terdiam cukup lama, akhirnya Ryeowook mengerti maksud pertanyaan Siwon. Namja itupun lalu berteriak dengan nada suara yang lebih tinggi membuat semua orang yang berada didekatnya harus menutup telinga mereka rapat-rapat.

“Aku bukannya berpikir yang tidak-tidak, kau sendiri yang memulainya… Siapa yang memaksamu untuk memilih diantara Donghae_ya dan Seungri_sshi ??” kali ini terdengar Siwon yang membela diri.

“YAAAAA !! Kenapa kalian berisik sekali ?? Apa tidak ada sesuatu yang lebih penting untuk dibahas selain dari isi tas ransel buruk dan jelek itu, eoh ??” Kyuhyun yang sedari tadi kembali serius bertarung di dalam PSP nya merasa terganggu. Dengan sekali bentakan, namja itu mencoba menenangkan situasi.

“Mengapa hanya Ryeongie saja yang kalian hebohkan tentang barang bawa’annya ?? Apa kalian tidak tau jika diantara kita ada juga yang membawa barang yang tidak penting ??” sambung Kyuhyun lagi.

“Mwo ?? Jinjjayoo ??! Nuguseyo ?? Siapa yang mau membawa barang-barang yang tidak penting ke hutan seperti ini ??” serentak semuanya bertanya pada Kyuhyun yang sekarang dengan bangganya memamerkan evil smirk.

“Apakah kalian benar tidak tahu ??” tanya Kyuhyun memastikan. Kyuhyun memandang wajah ke 7 namja itu yang kesemuanya menggeleng kebingungan dan menikmati ekspresi wajah mereka yang terlihat aneh.

“Heechul hyung…” ujar Kyuhyun menyebutkan sebuah nama.

“MWOO ??”

“Yaakkk !! Ppaboo !! Musunsuriya ?? Aku hanya membawa sebuah tas ransel kecil yang beratnya juga tidak seberapa, untuk apa aku membawa banyak barang dan tidak penting seperti yang kau bilang itu ?? Menghabiskan tenagaku saja…” bantah Heechul dengan sikap cueknya.

“Heechullie ppabo… Yang aku maksud itu isi tasmu… Kenapa banyak sekali barang-barang yang tidak penting ?? Untuk apa kau membawa banyak majalah berisi foto yeoja-yeoja cantik dari Wonder Girls itu ?? Apakah kau ingin membaca majalah itu dikeremangan hutan ini ?? Aah !! Aku tau kau pasti tidak bisa lepas barang sedetik saja dengan girlband favoritmu itu ‘kan ??” jelas Kyuhyun dengan lantangnya membuat wajah Heechul merah padam menahan emosi.

“YAAAAKKKK !! DASAR MAKNAE EVIILL !! Kau mengintip isi tasku !! Dasar tidak sopan !!” teriak Heechul berang.

          Dengan segera Heechul merangsek maju kedepan berniat memberikan Kyuhyun pukulan gratis. Namun kali ini Kyuhyun berkelit, namja berpipi sedikit berisi itu bersembunyi dibalik punggung Siwon sambil memamerkan smirk evil andalannya. Namun senyum itu segera memudar tatkala dilihatnya sang Hyung yang tampak semakin berang. Kyuhyunpun berlari dan berteriak ketakutan guna menghindari pukulan Heechul. Namun Heechul sepertinya tak menggubris teriakan itu, malah semakin bersemangat menangkap dan menghukum Kyuhyun. Melihat kejadian saling mengejar itu, sontak membuat suasana dipenuhi gelak tawa. Mereka sangat menikmati ekspresi ketakutan sang maknae. Sepertinya mereka memang sudah kompak untuk tidak menolong maknae evil itu pada kesempatan kali ini.

“Aaaannddwaeeeeee… !!” teriak Kyuhyun disela-sela larinya, membuat yang lainnya semakin terbahak.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

Beberapa jam sebelumnya…

Ttokk…

Ttokk…

Ttokk…

          Seorang namja tampan bertubuh tinggi tegap dengan penuh hormat mengetuk pintu berbahan kayu mahoni yang berkualitas tinggi dihadapannya itu. Sejenak namja itu merapikan jas hitam mahalnya sesaat setelah mendengar sahutan dari dalam ruangan. Lalu dengan perlahan namja tampan itupun masuk dan membungkuk dalam pada namja setengah baya yang sedang duduk membelakangi meja kerjanya.

          Seolah-olah tidak perduli dengan kedatangan tamunya pada dini hari seperti ini. Namja setengah baya yang rambutnya mulai memutih itu memandang jauh kearah jendela yang hanya menampilkan pemandangan gelap, menerawang sesuatu yang selalu menjadi beban dalam pikirannya. Entah apa yang tengah dipikirkan oleh namja yang ‘bertitle’ Sajangnim itu.

“Apa yang akan kau sampaikan ??” terdengar suara berat bertanya ‘to the point’.

“Jwesonghamnida Sajangnim… Aku hanya ingin menyampaikan bahwa kami berhasil membawa target ke tempat eksekusi…” jawab sang namja tampan.

          Mendengar informasi itu, seketika raut wajah Sajangmim berubah. Namja itu memperbaiki letak duduknya sehingga berhadapan dengan namja tampan yang senantiasa menundukkan wajah dan menatap ‘anak buahnya’ itu dengan serius.

“Kami sudah berhasil membawa Kim Ryeowook ke hutan, dan sesuai rencana, kami akan menculik dan membawa bocah itu ke hadapan anda, Sajangnim…” sambung sang namja tampan.

“Bagus !! Aku ingin bocah itu dibawa kepadaku dalam keadaan hidup !! Jangan ganggu atau lukai bocah itu seujung jaripun, karena aku yang akan melukainya secara perlahan sekaligus membuat perhitungan kepada kepada orang tuanya… Aku ingin melihat dan memastikan bagaimana besarnya penderitaan orang tua bocah itu ketika melihat anak kesayangannya berada ditanganku..." ujar Sajangnim itu kejam.

          Namja yang sudah memiliki garis kerutan diwajahnya itu memunculkan smirk misterius yang membuat wajahnya semakin tampak mengerikan. Lalu tertawa sedemikian kerasnya, hingga suara tawanya itu terdengar membahana di dalam ruangan elit nan mewah itu.

"HUAAHAHHAHAHAAHAHA...."

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

“Test !! Test !! Hana… Dul… Set…” terdengar suara Shindong Sunbae dari pengeras suara setelah selesai acara makan malam. Tanpa butuh waktu lama, semua muridpun berkumpul membentuk barisan bersiap menerima komando dari namja yang berjabat sebagai ketua klub pecinta alam itu.

“Perhatian semuanya !! Kita akan mulai melaksanakan kegiatan pertama kita dalam acara perkemahan kali ini !!” teriak Shindong Sunbae dengan semangatnya, membuat peserta perkemahan itu pun berteriak tak kalah semangat.

“Omo !! Apa yang akan kita lakukan malam ini ?? Bukankah ini sangat menegangkan sekaligus menyenangkan ?? Aku sungguh berdebar-debar !! Bagaimana perasaanmu Ryeongie ??” tanya Seungri antusias. Namja itu tidak bisa tenang dalam barisannya karena terlalu bersemangat.

“Ah… Nan mollayo…” jawab Ryeowook lalu tersenyum tipis. Sepertinya Ryeowook merasa tidak cocok berada di alam liar seperti ini, baru beberapa jam saja berada di hutan, Ryeowook sudah merasa tidak nyaman.

“Ehem !! Ehem… !! Baiklah kita akan melakukan sebuah permainan dan begini peraturan permainannya, jadi tolong dengarkan aku…” Shindong Sunbae berdehem sebentar meminta perhatian ketika terdengar gumaman tak mengerti dari setiap peserta.

“Kalian nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok berisikan 4 orang.  Yang mana setiap kelompok harus berdiskusi dan bekerja sama dengan anggota kelompoknya masing – masing untuk dapat memenangkan tantangan kali ini… Dan tantangan kali ini adalah…” Shindong Sunbae menggantungkan kalimatnya, lalu menaik-turunkan sebelah alis matanya sambil tersenyum lebar penuh arti. Namja bertubuh tambun itu terlihat sangat puas tatkala menemukan berbagai macam ekspresi takut dan tegang yang tergambar disetiap wajah pesertanya.

“Tantangan kali ini adalah… UJI NYALI !!” teriak Shindong Sunbae lantang.

“Setiap kelompok akan dibuktikan keberaniannya dalam menyusuri kedalaman hutan untuk menemukan bendera kemenangan yang kami sembunyikan di suatu tempat di kegelapan hutan sana…” lanjut Shindong Sunbae dengan wajah sok misterius-nya, sambil menunjuk ke arah gelapnya hutan.

“HIIIIII…” terdengar beberapa sahutan para peserta yang bergidik ngeri ketika melihat dan membayangkan bagaimana menakutkannya ketika harus masuk ke dalam hutan tengah malam nanti.

“Anggota kelompok mana yang berhasil mendapatkan bendera kemenangan itu dan mampu kembali sebelum fajar tiba, maka kelompok itulah yang akan menjadi pemenangnya !!” teriak Shindong Sunbae bersemangat. Namun namja itu terlihat bingung ketika tidak ada sahutan yang membalas teriakannya. Ketika dilihat, ternyata sebagian besar peserta merasa ragu dan takut untuk menyelesaikan tantangan kali ini.

“Tenang saja… Sebagai ketua Club Pecinta Alam, aku sudah memperhitungkan detail setiap resiko kegiatan yang akan kita lakukan nantinya. Kalia tidak perlu khawatir masalah keamanan, aku sudah menempatkan beberapa orang sebagai penjaga dibeberapa titik. Jika ada seseorang yang mengalami kesulitan mereka akan siap sedia membantu…” jelas Shindong Sunbaee, membuat mayoritas dari peserta perkemahan itu menghembuskan nafas lega.

“Dan yang paling penting adalah… Barang siapa yang berhasil menaklukan tantangan kali ini selain akan dinobatkan sebagai Siswa Paling Berani juga akan mendapatkan doorprize dan hadiah – hadiah menarik lainnya !!” teriak Shindong Sunbae bersemangat membuat para peserta ikut bersorak dan kembali bersemangat sambil bertepuk tangan girang.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

“Aiiissshhh jinjja !! Mengapa kita harus sekelompok dengan Ryeongie dan namja asing bernama Seungri itu sih ?? Mengapa aku harus selalu bertemu dengan mereka ?? Tidak cukupkah jika hanya bertemu mereka di sekolah saja ?? Mengapa di tempat mengerikan seperti ini juga harus selalu bersama mereka ?? Apa salahku hingga dewi keberuntungan tidak berpihak lagi padaku ?? Aaaarrggghhhhh !!” teriak Donghae frustasi, namja itu terus menggerutu panjang pendek sambil sesekali mengacak rambutnya kesal.

“Yaaaakkk Kyuhyun_ah !! Tidak bisakah kau menjawab satupun pertanyaanku tadi ?? Mengapa kau hanya diam saja, eoh ??” Donghae kembali protes tatkala Kyuhyun yang sedari tadi berjalan bersamanya hanya diam tak menanggapi.

“Diamlah Donghae_ya !! Mengapa kau berisik sekali ??” ujar Kyuhyun dingin. Kyuhyun hanya menghela nafas ketika dilihatnya hyungnya itu memasang wajah cemberut khas anak-anak andalannya.

          Akhirnya dengan wajah yang ditekuk Donghaepun mengikuti langkah Kyuhyun menuju tenda kelompok mereka. Yaa, Donghae, Kyuhyun, Ryeowook dan Seungri berada dalam satu kelompok di kegiatan perkemahan kali ini. Tadinya Donghae sempat protes, namun namja bersurai pirang itu tidak mampu berbuat apa-apa ketika Shindong Sunbae mengatakan bahwa keputusannya menyusun kelompok beserta anggota-anggotanya tidak dapat diganggu gugat.

          Dengan perlahan Kyuhyun menarik ke atas kancing tirai tenda, berniat masuk ke dalam tenda. Namun betapa kagetnya Kyuhyun ketika mendapati Ryeowook yang ternyata telah terlebih dahulu berada di dalam tenda. Namja mungil itu tampak sangat terkejut dengam kedatangan Kyuhyun dan Donghae yang tiba-tiba. Ryeowook terlihat tegang dalam posisi duduknya dan terkesan menyembunyikan sesuatu di balik punggungnya. Namun mata tajam Kyuhyun tidak mudah untuk dikelabui, namja bersurai ikal itu terus memandang Ryeowook penuh selidik walaupun tidak kentara.

“Kyu, Kyuhyun_ah ?? Donghae_ya ??” ujar Ryeowook tergagap.

“Ryeongie, sejak kapan kau berada disini ??” tanya Donghae bingung, pasalnya Donghae tidak melihat namja mungil berkacamata tebal itu pada saat acara pembentukan kelompok berlangsung tadi.

“Se… Se… Sejak tadi…” jawab Ryeowook gugup.

“Sejak tadi ?? Berarti kau tidak hadir pada saat pembagian kelompok tadi ??”

“Aniya, aku mengikuti acara itu kok, tapi hanya sebentar saja karena aku merasa bosan…” jawab Ryeowook sekenanya.

“Aahhh… Kemana namja asing yang bernama Seungri itu ?? Bukankah kalian selalu bersama ?? Lalu apa yang kau sembunyikan dibalik punggungmu itu ??” Donghae kembali bertanya karena merasa penasaran, sepertinya Donghae juga melihat keganjilan yang dilihat Kyuhyun tadi.

“Aah, ani, ani, aniya… Ini bukan apa-apa, hanya nasihat bodoh dari Appaku saja !! Kalau Seungri aku meninggalkannya pada saat acara pembentukan kelompok tadi, dan yang paling penting Seungri itu bukan namja asing, Donghae_ya ! Dia adalah temanku dan nantinya akan menjadi teman kita semua, karena aku yakin dia adalah namja baik-baik…” jawab Ryeowook panjang lebar mencoba mengalihkan pembicaraan sambil memasukkan sesuatu yang sedari tadi disembunyikannya ke dalam saku jacketnya dengan cepat.

“Huh !! Masa bodoh, apa perduliku ??” jawab Donghae cuek, sambil mengambil tempat di dalam tenda tersebut. Begitu juga dengan Kyuhyun, namja itu cepat membaringkan tubuhnya ditempat yang lebih lapang lalu menutup mata dengan lengannya bersiap untuk tidur.

“Wuaaaahhhh ternyata kalian semua sudah berkumpul disini ??” Seungri yang baru saja datang berteriak girang, namja itu masuk dan mengambil tempat untuk duduk diantara Ryeowook dan Donghae yang membelakangi Kyuhyun yang sedang berbaring.

“Kalian tau ?? Aku sangat senang ketika akhirnya kita bisa berada dalam satu kelompok !! Jadi bagaimana rencananya ?? Apa yang harus kita lakukan agar dapat menjadi pemenang dalam kegiatan uji nyali itu ??” tanya Seungri bersemangat. Ryeowook menyimak pembicaraan itu dengan sesekali tersenyum sementara Donghae hanya menguap cuek.

“Aaaahh… Aku merasa berdebar !! Eotteokhae ?? Apa yang harus kita lakukan ?? Aiigoo… Karena merasa terlalu bersemangat, aku menjadi haus. Ryeongie bolehkah aku minta beberapa minuman kaleng ??” tanya Seungri.

“Minuman kaleng ??” ujar Ryeowook balik bertanya sambil menaikkan sebelah alis matanya heran, namja itu merasa tidak pernah memasukkan minuman kaleng dalam tas ransel bawaannya.

“Kau ini bagaimana sih ?? Mengapa kau pelit sekali ?? Aku melihat beberapa botol minuman di dalam tas ranselmu sebelum aku membawanya tadi…” ujar Seungri sambil beranjak mengambil beberapa kaleng jus dari dalam tas ransel berwarna hitam itu.

        Melihat itu, Ryeowook terdiam. Namja itu terlihat berpikir sesaat setelah itu terhenyak seperti tiba-tiba teringat akan sesuatu hal yang penting kemudian berkata dengan canggung,

“Aahh !! Benar juga, mianhae aku lupa… Eheheheeh…”

“Dasar !! Kau sudah pikun rupanya…” ejek Seungri sambil menenggak jus buah dalam kaleng itu.

“Wuaaahh… Rasany segar sekali !! Gomawo Ryeongie… Donghae_sshi, kau juga minumlah aku yakin Ryeongie juga tidak akan keberatan, benar ‘kan ??” tanyanya lagi pada Ryeowook. Setelah dilihatnya Ryeowook mengangguk tersenyum, segera Seungri melemparkan kaleng jus itu pada Donghae. Donghaepun menenggak isi minuman jus kaleng itu hingga nyaris tak bersisa.

“Bagaimana, enak dan segar ‘kan ??” tanya Seungri pada Donghae.

“Ne rasanya enak, aku suka ! Gomawo ne… Kenapa kau tidak ikut minum juga Ryeongie ??” ujar Donghae.

“Aniya, gwaenchana… Aku sudah mencobanya tadi…” jawab Ryeowook menggeleng pelan.

“Aahh… Seharusnya Kyuhyun_sshi mencoba minuman ini juga, tapi sayangnya dia sudah tertidur. Apa aku harus membangunkannya ??” tanya Seungri sambil kembali meminum minumannya.

“Andwae, Kyuhyun_ah sangat tidak suka kalau tidurnya terganggu. Lagipula jika sudah tertidur dia akan sangat sulit dibangunkan… Seperti sapi saja, hihiihihihh....” ujar Donghae melarang sambil bercanda membuat Ryeowook dan Seungri juga ikut terkikik geli mendengar perkataan itu. Donghaepun menghabiskan minuman jus kalengnya dalam sekali teguk.

“Aiigoo… Aku merasa mengantuk sekali…” kata Seungri setelah jus kalengnya habis tak tersisa. Namja itupun segera berbaring lalu menutup matanya cepat.

“Na do…” ujar Donghae lemah.

          Entah mengapa tiba-tiba saja mata Donghae terasa sangat berat, padahal biasanya Donghae tidak pernah merasa mengantuk sehebat ini. Namja itu bahkan sanggup tidak tidur semalaman, tapi sepertinya tidak untuk malam ini. Namja itu merangkak menuju Kyuhyun, ingin tidur disampingnya. Namun beberapa detik kemudian Donghae ambruk dan tertidur begitu saja sebelum sampai didekat Kyuhyun. Tertidur sangat dalam…

“Mianhaeyo chingudeul, jeongmal mianhae…” bisik Ryeowook sambil memandang ketiga temannya yang tertidur sangat pulas dengan suara dengkuran mereka masing-masing yang terdengar lembut dan damai. Ryeowookpun kemudian beranjak pergi meninggalkan tenda itu tidak perduli dengan suasana dingin dan kelamnya hutan tengah malam itu.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

          Leeteuk keluar dari tendanya, berniat ingin menghirup udara segar. Entah mengapa dadanya terasa sesak. Yaa, Selain karena banyak hal yang harus dipikirkannya, namja berlesung pipi itu juga mengkhawatirkan sesuatu yang dirinya sendiripun tidak mengerti apa itu. Suasana malam di hutan itu terasa sangat mencekam dan menakutkan. Tidak ada bulan ataupun bintang yang menghiasi langit, membuat tengah malam yang gelap itu semakin kelam saja.

         Menyadari itu, Leeteuk hanya mampu menghela nafas berat. Berada diluar tenda tidak dapat mengurangi kegelisahannya. Leeteuk baru saja membawa langkahnya untuk kembali memasuki tendanya, ketika tiba-tiba saja datang seorang namja tampan bertubuh sedikit berisi berlari ke arahnya dengan nafas yang memburu.

“Hyung… hosh… hosh…” panggil sang namja pelan ketika sudah berada dihadapan Leeteuk. Namja itu sibuk mengatur nafasnya sambil sesekali mengusap peluh yang mengalir di pelipisnya.

“Waeyo Kangin_ah ?? Mengapa wajahmu terlihat pucat begitu ??” tanya Leeteuk pada sang namja yang ternyata bernama Kangin  itu.

“Jwesonghamnida Leeteuk Hyung… Sungguh aku minta ma’af karena aku tidak mampu menjalankan tugas ku dengan baik…” ujar Kangin penuh penyesalan.

“Kangin_ah, kau tidak perlu bersikap formal padaku. Bukankah aku sudah mengatakan hal itu berkali-kali ?? Jadi coba jelaskan, apa maksud perkataanmu tadi ??” tanya Leeteuk mencoba tenang.

       Mendengar nada suara Leeteuk yang mampu menenangkan pikirannya, Kangin menghela nafas sejenak. Lalu menatap namja dihadapannya itu yang sudah dianggapnya sebagai malaikat penyelamat hidupnya.

“Mianhae Leeteuk hyung… Aku tidak mampu menjaga Donghae_sshi dan Kyuhyun_sshi dengan baik…” ujar Kangin akhirnya nyaris berbisik.

“MWOO ??!!!”

        Leeteuk yang sangat terkejut dengan kabar itu, segera berlari ke tempat dimana tenda dongsaengdeulnya yang lain didirikan, meninggalkan Kangin yang masih berdiri mematung penuh rasa bersalah. Terjawab sudah kekhawatirannya beberapa waktu belakangan ini. Ternyata feelingnya tidak salah, sekarang kemungkinan besar Donghae dan Kyuhyun berada dalam bahaya, walaupun Leeteuk sendiri tidak mengerti bahaya apa yang akan datang menghampiri.

         Sungmin dan Siwon yang mendengar teriakan Leeteuk, segera berlari keluar tenda dan mendapati Kangin yang masih berdiri diam sambil menunduk memandang ujung sepatunya.

“Apa yang terjadi Kangin hyung ??” tanya Siwon yang panic. Tidak biasanya Leeteuk berteriak sekeras tadi.

“Jwe, Jwesonghamnida… Aku sungguh minta ma’af…” bisik Kangin yang semakin membuat Siwon kebingungan.

“Aku tidak tau ada masalah apa sebenarnya, yang jelas bukankah sekarang lebih baik kita menyusul mereka ??” ujar Siwon memotong permohonan Kangin, lalu menarik namja tampan itu berlari menyusul Sungmin dan Leeteuk yang telah pergi terlebih dahulu.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

       Dengan sedikit terengah Siwon menyibak tirai tenda yang ditempati oleh Donghae, Kyuhyun, Ryeowook dan Seungri. Nafas Siwon menjadi semakin sesak karena panic melihat keadaan di dalam ruangan tenda itu yang ternyata jauh dari kata tenang sebagaimana yang terlihat dari luar tenda.

“Donghae_ya… Ireona saeng…” terlihat Sungmin sedang memangku kepala Donghae dan menepuk-nepuk pipinya agak keras, berusaha membangunkan namja itu dari tidur lelapnya.

“Yaaaaakkk !! Lee Donghae !! Ireona ppalliii !!” kali ini Sungmin sedikit berteriak sambil mengguncang-guncangkan tubuh dalam pangkuannya dengan kasar. Namun Donghae tidak bereaksi apa-apa, hanya suara dengkuran halus yang terdengar disetiap tarikan nafasnya.

“Donghae_ya…” akhirnya Sungmin memanggil sendu nama dongsaengnya itu. Dipeluknya erat tubuh Donghae, namja berwajah aegyo itu terlihat sangat cemas dan bingung mencari cara agar dongsaeng semata wayangnya dapat segera terbangun dari tidurnya itu, tidur yang tidak wajar…

"Bagaimana mungkin Donghae_ya tidak kunjung bangun dari tidurnya setelah Sungmin hyung mengganggu tidurnya sekeras itu ??" ujar Siwon dalam hati.

“Ige mwoya ?? Ada apa ini ??” tanya Siwon akhirnya. Namun tidak ada terdengar satu sahutan suarapun sebagai jawaban.

“Hyung ada apa ini ??!” tanya Siwon lebih keras sambil menghentikan langkah Leeteuk yang sedari tadi sibuk mondar-mandir sambil sesekali memijit pelipisnya. Kelihatan sekali kalau sang ketua sedang bingung dan dilanda kecemasan yang tinggi.

“Sebenarnya ada masalah apa hyung ?? Jeball ceritakan padaku, jangan biarkan hanya aku sendiri yang tidak mengerti akan masalah yang kita hadapi sekarang ini…” kata Siwon lagi sambil memegang pundak Leeteuk.

“Siwon_ah, sebenarnya…”

          Baru saja Leeteuk ingin menjawab pertanyaan Siwon, tiba-tiba Heechul datang dengan tergesa-gesa.

“Apa yang terjadi Leeteuk_ah ??” tanya Heechul cepat.

“Heechul_ah cepatlah kau periksa keadaan Donghae, dan…”

         Heechul yang tanggap dengan apa yang dimaksud Leeteuk, segera melaksanakan tugas sebelum sang leader menyelesaikan kalimatnya. Namja yang berperan sebagai ‘ahli pengobatan’ dalam kelompok itu segera menghampiri Donghae yang masih berada dalam pelukan Sungmin. Dengan cekatan Heechul memeriksa denyut nadi, detak jantung, tarikan nafas dan gerakan pupil mata Donghae. Namja itu terlihat menaikkan sebelah alis matanya heran, lalu segera mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan, dan menemukan beberapa kaleng minuman yang tergeletak di lantai.

“Bagaimana Heechul_ah ?? Apa yang kau dapatkan ??” tanya Leeteuk sembari mendekat.

“Nee hyung, apa yang menyebabkan Donghae_ya menjadi seperti ini ?? Apakah Donghae_ya akan baik-baik saja ?? Tidak akan terjadi hal buruk terhadap Donghae_ya ‘kan, Hyung ??” tanya Sungmin bertubi-tubi, sambil memperhatikan Donghae yang sekarang terlihat lebih mirip dengan seorang putri tidur.

“Mereka minum obat tidur dosis tinggi…” ujar Heechul lebih kepada dirinya sendiri.

“MWOO ??!!!”

       Semua orang yang berada di dalam kamar tenda itu terkejut dengan hasil diagnosa manual yang dilakukan oleh Heechul. Heechul sangat ahli dan terkenal dalam bidang kesehatan dan pengobatan. Dengan kelebihannya itu, Heechul mampu menebak dengan benar tentang keadaan atau kondisi seseorang yang terganggu kesehatannya, namja itu jarang melakukan kekeliruan atau boleh dikatakan tidak pernah salah dalam mendiagnosis sesuatu, oleh karena itu tidak ada yang pernah meragukan kemampuan dan pernyataan yang dikeluarkan oleh namja yang berwatak sedikit keras itu.

“Bagaimana mungkin ??” tanya Sungmin beberapa menit kemudian sambil memandang Donghae yang masih setia tertidur pulas dalam pangkuannya.

“Ada yang memasukkan obat tidur dosis tinggi ke dalam minuman jus kaleng ini, lalu membuat mereka meminum semuanya hingga tandas… Dan parahnya lagi, obat tidur yang dicampurkan adalah obat tidur illegal yang sebenarnya dilarang pemakaiannya di dalam aturan medis…” lanjut Heechul sambil meletakkan setetes cairan minuman jus kaleng yang tersisa ke ujung jari telunjuk dan jari jempolnya, lalu menggesek-gesekkan kedua ujung jarinya guna mengamati cairan berwarna orange tersebut dengan lebih seksama. Heechul juga membaui aroma yang terasa cukup memabukkan yang timbul dari cairan tersebut.

“Aku tidak tau apa akibat terburuk dari meminum obat tidur yang telah bercampur dengan jus kaleng seperti ini. Yang aku tau pasti mereka akan tertidur dengan pulas dalam jangka waktu yang tidak dapat diperkirakan…” tambah Heechul lagi mengakhiri penjelasan ilmiahnya.

“Siapa yang melakukan tindakan seperti ini ??” tanya Leeteuk entah kepada siapa.

        Semua yang mendengarkan pertanyaan Leeteuk hanya mampu menggelengkan kepala mereka. Suasana hening pun menyapa, mereka masing-masing mencoba berpikir keras untuk mengetahui siapa atau apa yang menyebabkan peristiwa ini. Namun sampai beberapa menit waktu berlalu, tidak ada seorangpun yang mampu menguraikan bayangan atau fakta dibalik peristiwa yang tengah mereka hadapi sekarang.

“Aku tau siapa pelakunya !!” seru Siwon tegas tiba-tiba memecah kesunyian.

“Siapa pelakunya ?? Apakah kau benar-benar mengetahuinya Siwon_ah ??” tanya Sungmin semangat.

“Nee !! Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah namja asing yang sekarang berada ditengah-tengah kita… Seungri_sshi !!” jawab Siwon sambil menganggukkan kepalanya mantap.

PLETAAAKK !!!

“Aah !! Appayo…” terdengar suara ringis kesakitan dari Siwon setelah dengan tidak elite-nya mendapat jitakan gratis dari Heechul.

“Yaaaaa !! Neo ppaboya ?? Apakah kau tidak lihat jika Seungri_sshi juga tertidur pulas ?? Aku rasa dia juga meminum minuman jus kaleng yang sama dengan yang diminum oleh Donghae. Aku juga tadi sudah memeriksa tubuhnya, kondisi tubuhnya sama persis dengan kondisi tubuh Donghae. Tidak diragukan lagi, jika Seungri_sshi bukanlah musuh kita dalam hal ini, Seungri_sshi juga akan tertidur dalam jangka waktu yang panjang. Lagipula apa buktinya jika bocah asing itu yang melakukannya ?” Heechul mengomel panjang pendek demi menjelaskan duduk perkaranya pada sang dongsaeng.

        Siwon hanya mampu mengelus-elus kepalanya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Namja itu lalu menemukan apa yang dikatakan Heechul. Seungri terlihat tertidur dengan sangat amat pulas, sama seperti Donghae.

“Tapi hyung, aku yakin Kyuhyun pasti akan punya pikiran yang sama denganku !! Seungri_sshi sejak awal memang sudah aneh dan mencurigakan, jadi mungkin saja jika dia yang merencanakan semua ini ! Kalau soal keadaan dia yang tertidur tidak wajar seperti saat ini, itu pasti hanya akal-akalannya saja untuk membuat alibi !!” ujar Siwon membantah.

“Benar ‘kan, Kyuhyun_ah ??” tambah Siwon mencari dukungan, namun tidak ada yang menyahutinya. Suasanapun tiba-tiba kembali menjadi hening.

“Kyuhyun_ah ?? Ah benar juga ! Aku tidak melihat Kyuhyun sedari tadi…” tanya Siwon sambil kembali mengedarkan pandangannya. Namja tampan berlesung pipi itu semakin bingung tatkala menatap wajah hyungdeulnya yang berubah menjadi semakin keruh.

“Siwon_ah… Kyuhyun_ah dan Ryeongie menghilang… Kami tidak menemukan mereka sejak sampai di tenda tadi…” jawab Leeteuk nyaris berbisik.

“Nee Siwon_ah… Mereka hilang entah kemana, yang kami temukan hanya Donghae_ah dan Seungri_sshi yang tertidur tidak wajar seperti ini…” tambah Sungmin tak kalah sendu.

“MWOOOO ???!!!!” tanpa sadar Siwonpun berteriak.

“Tenanglah Siwon_ah !! Kau tidak perlu berteriak seperti itu !! Apa kau ingin orang lain mendengar lalu datang ke sini dan membuat kehebohan baru ??” tegur Heechul tegas.

“Apa peduliku, Hyung ??!!! Dongsaengku satu-satunya kini menghilang di tengah hutan belantara ini !! Entah dimana dan bagaimana keadaannya sekarang, bagaimana mungkin aku bisa tenang ??” Siwon yang merasa sangat cemas dan panic terbawa emosi. Namja itu menarik kerah baju Heechul dan menatapnya tajam.

"Hentikan perkataanmu itu Choi Siwon !! Atau aku akan..." Heechul yang tidak terima dengan perlakuan dongsaengnya menggeram marah. Namun Heechul berusaha keras meredam amarahnya itu, hal itu dapat dilihat dari tatapan mata Heechul yang tampak memerah.

"Atau akan apa Heechul ?? Kau sama sekali tidak mengerti perkataanku !!" bentak Siwon keras. Mendengar bentakan itu, amarah Heechulpun memuncak, namja itu hampir saja melayangkan tinjunya.

“Geumanhae Siwon_ah, Heechul hyung !!” ujar Sungmin sambil berdiri dan mencoba memisahkan kedua namja yang saling bertatapan tajam itu. Namun sekeras apapun Sungmin mencoba, tetap saja kedua namja yang tiba-tiba menjadi keras kepala itu tidak mau terpisah, malah tatapan mata mereka semakin tajam, seolah-olah saling menantang satu sama lain.

“KIM HEECHUL !! CHOI SIWON !! Hentikan itu sekarang juga !!” terdengar suara berat Leeteuk membentak.

       Terkejut, Heechul dan Siwon pun melepas cengkeraman mereka masing-masing setelah melihat tatapan tajam Leeteuk yang sarat akan perintah. Mereka tau Leeteuk tidak pernah main-main jika sudah bersikap seperti itu. Mereka tidak akan mau mengambil resiko yang pastinya sudah terlihat besar jika Leeteuk sudah benar-benar marah.

“Bisakah kalian tenang ?? Jangan biarkan emosi mengontrol jalan pikiran dan tubuh kalian…” tambah Leeteuk dengan wibawanya. Jika sudah seperti itu, Heechul, Sungmin dan Siwon hanya mampu mengangguk hormat, lalu menunduk takut jika sang Leader akan marah besar.

“Kangin_ah ! Bisakah kau jelaskan sesuatu pada kami ??” ujar Leeteuk setengah berteriak pada Kangin yang masih setia berdiri, berjaga diluar tenda.

“Ne hyung…”ujar Kangin dan masuk ke dalam tenda setelah memastikan keadaan diluar tenda aman.

“Kangin_ah… Kau yang kutugaskan untuk mengawasi dongsaengdeulku dan Ryeongie, apakah kau tahu sesuatu ??” ujar Leeteuk mengulangi pertanyaannya.

“Mianhaeyo Leeteuk hyung…  Aku telah melalaikan tugas yang kau berikan…” kata Kangin lagi-lagi tertunduk.

          Leeteuk, Heechul, Sungmin dan Siwon hanya membisu melihat ‘orang kepercayaan’ Leeteuk itu tidak berani mengangkat kepalanya. Sungguh terlihat penyesalan yang teramat dalam pada sosok namja bertubuh tegap itu. Mereka sangat tahu bagaimana sifat Kangin, seorang namja yang sangat teguh memegang amanah dan sangat bertaggung jawab atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Jadi tidak heran jika Kangin merasa sangat terpukul kali ini karena tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik. Oleh karena itu, mereka tidak ingin menambah penyesalan Kangin dengan bertanya sesuatu yang mungkin saja tidak diketahui Kangin, mereka hanya dapat menunggu hingga Kangin kembali membuka suaranya.

“Aku mengawasi tenda ini setiap waktu dengan tidak kentara sesuai perintahmu, Leeteuk hyung… Aku tidak tahu dan sangat bingung bagaimana mungkin peristiwa seperti ini terjadi, padahal aku hanya sebentar menginggalkan mereka… Yang aku tau mereka semua masuk ke dalam tenda secara  berurutan dengan rentang waktu yang tidak terlalu lama. Dimulai dari Ryeongie, kemudian Donghae_sshi dan Kyuhyun_sshi dan yang terakhir adalah Seungri_sshi…”

“Lalu ??” ujar Leeteuk akhirnya.

“Setelah itu aku mendengar mereka bercakap-cakap… Dan tak lama kemudian suasana tenda menjadi sunyi, aku pikir mereka semua sudah tertidur karena kelelahan…”

“Kemudian kau meninggalkan tenda sebentar ??” tebak Sungmin.

“Ne ! Karena mereka sudah tertidur aku meninggalkan mereka sebentar. Aku pergi ke sungai untuk mencuci muka agar aku merasa lebih segar dan tidak mudah mengantuk. Sekembalinya ke tenda, aku sangat terkejut ketika menyadari jika Kyuhyun_sshi dan Ryeongie sudah tidak berada di dalam tenda lagi. Aku juga semakin panik ketika menyadari keanehan Donghae_sshi yang tertidur sangat pulas. Dongha_sshi tidak bisa kubangunkan walaupun aku sudah menepuk pipinya berulang kali dengan sedikit keras, aku berniat menanyakan perihal Kyuhyun_sshi dan Ryeongie padanya waktu itu…”

“Dengan kata lain, kemungkinan Kyuhyun_ah dan Ryeongie pergi keluar pada saat kau pergi ke sungai dan mereka tidak kunjung kembali sampai saat ini…” ujar Sungmin sambil mengelus-elus dagunya, berpikir.

BRUUKK !!

        Dengan lesu Kangin menjatuhkan dirinya ke lantai yang dingin, namja itu terduduk bersimpuh. Kedua tangannya terkepal erat diatas lututnya. Seolah sedang memanggul kesalahan yang besar, namja itu tidak berani mengangkat wajahnya karena merasa bersalah.

“Mianhaeyo… Jeongmal mianhae… Seandainya saja waktu itu aku tidak meninggalkan tenda barang semenitpun, mungkin saja peristiwa ini tidak akan pernah terjadi… Seandainya saja…”

“Geumanhae Kangin_ah… Ini bukan karena kesalahanmu…” ujar Leeteuk menenangkan sambil merangkul bahu Kangin yang terlihat mulai gemetar menahan tangis.

“Kangin hyung... Kita akan mencari Kyuhyun_ah dan Ryeongie bersama-sama… Kau tidak perlu merasa bersalah seperti ini, aku yakin kau sudah melakukan tugasmu dengan baik, bukankah begitu Hyungdeul ??” ujar Siwon ikut menenangkan.

PLEETAAAKK !!

“Ppabo !! Jangan menangis !! Kenapa kau berubah menjadi cengeng seperti ini eoh ?? Lagipula kenapa kau meninggalkan bocah-bocah nakal itu lama sekali ??” kata Heechul sambil menjitak kepala Kangin tanpa berperikemanusiaan. Heechul merasa gemas melihat namja bertubuh besar itu menitikkan air mata.

“Heechul hyung !! Aku hanya meninggalkan mereka selama 10 menit, sungai itu ‘kan tidak terlalu jauh dari sini… Kumohon hyung, jangan memukulku lagi… Jeongmal appayo…” kata Kangin sambil mengusap kepalanya yang terasa perih. Mendengar itu Heechul hanya bersikap cuek seperti biasa. Namja itu baru merasa salah tingkah ketika melihat tatapan tajam Leeteuk yang menegurnya.

“Hanya 10 menit ??” ujar Sungmin tiba-tiba.

“Ne hanya 10 menit !!” jawab Kangin meyakinkan.

“Bagaimana mungkin  mereka bisa menghilang secepat itu ditengah gelapnya hutan seperti ini ?? Ah, Kangin_ah apakah kau merasakan ada sesuatu yang aneh ??” tanya Leeteuk yang sepertinya baru mendapat ‘pencerahan baru’.

“Hhmmm… Ne hyung !! Mereka pergi tanpa kembali menutup tirai pintu tenda ini, aku mengintip dari tirai pintu tenda yang terbuka ini tadi…” jawab Kangin akhirnya setelah terdiam cukup lama berusaha mengingat sesuatu.

“Hyungdeul… Bukankah itu berarti…” ujar Siwon mencoba mengutarakan pikirannya.

“Nee !! Kau benar Siwon_ah ! Aku rasa mereka pergi terburu-buru untuk menemukan atau mencari sesuatu…” tambah Leeteuk.

“Aku pikir mereka tidak pergi terburu-buru, hyung… Tapi mereka pergi secara dian-diam…”ucap Sungmin membantah.

“Pergi secara diam-diam ?? Apa maksudmu, Sungmin_ah ??” tanya Leeteuk tak mengerti.

“Aku belum tau secara pasti hyung. Yang aku tau mungkin mereka pergi diam-diam untuk mencari sesuatu atau menemukan seseorang yang keberadaannya tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dengan kata lain, Ryeongie atau Kyuhyun_ah mempunyai rahasia dan mereka tidak ingin ada orang yang mengetahuinya, itulah sebabnya mereka meminumkan obat tidur dosis tinggi itu pada Donghae_ah dan Seungri_sshi…” kata Sungmin menjelaskan panjang lebar.

“Aku yakin bukan Kyuhyun_ah yang mempunyai rahasia besar seperti kata Sungmin hyung, Kyuhyun_ah terlalu pintar untuk melakukan kebodohan seperti ini…” timpal Siwon.

“Nee, kemungkinan besar Ryeongie lah yang memiliki rahasia besar seperti ini, dan karena penasaran Kyuhyun_ah pun mengikutinya… Bukan begitu Sungmin_ah ??” kali ini Leeteuk menarik kesimpulan. Sungminpun mengangguk mengiyakan.

“Aiishhh !! Dasar ppabo !! Apa yang mereka cari ditengah hutan ini ?? Memang dari awal aku sudah curiga pada client kita kali ini… Bisanya hanya membuat masalah saja…” gerutu Heechul sambil mengacak-acak rambutnya sendiri, kesal.

“Apapun yang mereka cari itu tidak penting Heechul hyung !! Yang terpenting sekarang bagaimana caranya agar kita bisa menemukan mereka sebelum terjadi kejadian yang lebih buruk dari ini… Aku sangat mengkhawatirkan keadaan Kyuhyun_ah…” kata Siwon dengan air muka yang dipenuhi kecemasan.

“Tenanglah  Siwon_ah… Aku yakin mereka dalam keadaan baik-baik saja dan aku juga yakin kita akan menemukan mereka secepatnya… Aku pikir Shindong Sunbae dapat membantu kita, bukankah begitu Leeteuk hyung ??” ujar Sungmin menenangkan sembari mengedipkan sebelah matanya pada Leeteuk penuh arti.

“Ah ! Benar juga !! Shindong_sshi ‘kan menempatkan beberapa anggotanya dibeberapa tempat dihutan ini untuk berjaga-jaga jika agar tidak ada terjadi sesuatu yang buruk pada saat perlombaan ‘uji nyali’ itu dilaksanakan… Aku pikir kita bisa meminta bantuan Shindong_sshi untuk meminta keterangan dari anggota-anggotanya yang berjaga itu…” ujar Leeteuk bersemangat.

“Nee !! Kau benar Leeteuk hyung tidak mungkin mereka tidak ada yang mengetahui pergi kemana Kyuhyun_ah dan Ryeongie tengah malam tadi…” tambah Heechul tak kalah bersemangat.

“Aku juga akan ikut mencari dan berdo’a agar Kyuhyun_ah dan Ryeongie cepat kembali dan berkumpul pada kita hyung !!” Siwon pun tak kalah semangat.

“Kalau begitu, ijinkanlah aku yang menemui dan meminta bantuan pada Shindong_sshi, Leeteuk hyung…” ujar Kangin menawarkan diri.

“Aku tau kau akan melakukan yang terbaik Kangin_ah…” jawab Leeteuk.

      Terlihat Kangin menghebuskan nafas lega ketika ternyata Leeteuk masih memberikan kepercayaan padanya. Namja itu kita bertekad dalam hati untuk melaksanakan tugas yang diberikan padanya. Kangin ingin membalas budi baik dan mengabdi pada Leeteuk, kepada namja yang telah menyelamatkan hidupnya itu.

      Baru saja Kangin akan melangkahkan kakinya menuju keluar tenda, tiba-tiba saja Shindong datang dan menyibak kasar tirai tenda sambil menampakkan raut wajah cemasnya yang dipenuhi dengan peluh.

“Ga… Gawat !! Aa… Ada yang gawat Leeteuk Sunbae !!” ujar Shindong terbata sambil mencoba mengatur nafasnya.

“Yaaaaaakkk !! Jika berbicara yang jelas jangan membuat orang lain bingung seperti ini Shindong_sshi” bentak Heechul gemas, namja itu hampir saja kembali melayangkan jitakan kebanggaannya jika saja tidak dicegah Leeteuk.

“Tenanglah Shindong_sshi… Tarik nafasmu perlahan kemudian sampaikan berita yang kau bawa dengan singkat jelas dan padat…” kata Siwon dengan polosnya.

       Shindongpun mencoba menarik nafasnya dalam-dalam. Beberapa setik kemudian namja bertumbuh gembul itu sudah menjadi sedikit tenang walaupun itu tidak dapat mengurangi kecemasannya yang tergambar jelas pada wajahnya.

“Gawat Leeteuk hyung !! Ada yang ingin merusak acara perkemahan kita !! Mereka membuat semua anggota-anggotaku yang kutugaskan untuk berjaga tertidur pulas tanpa sebab !!” kata Shindong cepat tanpa jeda.

“MMWOOO ??!!!”

“Semua anggotamu yang bertugas menjaga dihutan tertidur pulas tanpa sebab ??” ulang Heechul memastikan.

“Nee hyung… Aku menemui Leeteuk sunbae untuk meminta saran… Eotteokhae ?? Apa yang harus kulakukan ??” tanya Shindong dengan tubuh gemetar.

“Ini tidak mungkin… Bagaimana hal ini bisa terjadi ?? Jika begini, bagaimana caranya kita…”

“AANDDWAEEEEE !! Kyuhyun_ah !!” teriak Siwon frustasi.

     Pikirannya benar-benar kacau sekarang. Siwon tidak mampu membayangkan nasib Kyuhyun yang sekarang entah dimana keberadaannya. Bagaimana caranya menemukan Kyuhyun ?? Apakah tidak ada kesempatan baginya untuk menemukan dan menyelamatkan dongsaeng kesayangannya itu ?? Namja itu jatuh terduduk, tubuhnya tampak lemas dan bergetar. Air matapun mulai jatuh mengenang dikedua pipinya tanpa bisa ditahan. Seluruh hati, pikiran dan tubuhnya sudah terambil alih oleh kecemasan pada dongsaeng satu-satunya yang kini mungkin saja terdampar ditengah hutan yang lebat nan gelap ini.

“Kyuhyun_ah… Kyuhyun_ah…”

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

.

.

.

TBC

.

.

.

Omo !! Kyuhyun_ah dan Ryeongie menghilang !!

Bagaimana nasib mereka yang menghilang di hutan itu ??

Lalu bagaimana pula nasib Donghae yang tertidur dengan cara tidak wajar itu ??

Mampukah para hyungdeul menolong dongsaengdeulnya ??

Nantikan kelanjutannya Chingu !! ^^

Author sudah berusaha untuk menyelesaikan ff ini dengan baik dan meng-update tepat waktu, tapii... (-,-)v

Author sungguh-sungguh minta ma'af karena update Chapter 4 ni telat banget, semoga dengan storynya yang lumayan panjang ini (menurut author sih) bisa memuaskan Readers skalian (?)

Author sangat mengharapkan kritik dan saran dari para Readers sekalian demi kesuksesan ff ini (?)

"Gomawooo"

*bow*

m(-,-)m

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HstyArigawa #1
Annyeong Chingudeul...
Mohon Ma'af Sebesar besarnya, karna Author baru nongol setelah sekian lamanya...
Sebenarnya ff ini dah tertulis lanjutannya didalam pikiran Author, tapii entah mengapa Selalu punya alasan ga jelas untuk update chapter selanjutnya, selain karna Author yang disibukkan dengan kerjaan dan juga Author kekurangan Semangat karna oppadeul SuJu yang pada Wamil...

Mohon Ma'af Sekali lagi...
Author cuma butuh waktu, Author ga niat berhenti nulis koq, malah sebaliknya Author pingind balik nulis ff lagi trus update tiap minggu kayak dlu...

Chingudeul mianhaee, jeongmal mianhaee...
felinevic #2
Chapter 5: Lanjut thor!
Im waiting hehe
HstyArigawa #3
Chapter 5: GaemGyu92 :
Bnyak amir pertanyaa'anny ?? (T,T)
Mau tau jawabanny ??
Oleh karena itu silahkan simak chapter selanjutnyaa (?)

Gomawoo dh mau baca + ngoment nee :D
HstyArigawa #4
Chapter 5: Dikalasta :
Gomawoo nee dh mau baca + ngoment ff nya, tetep tunggu'in kelanjutanny ne saeeeng
:D
Gaemgyu92 #5
Chapter 5: kmn sbnrnya si kyukyu sm wookie?? lama amat ketemunya
itu org item" siape lg???
lnjt lg kelinci hyung/?
Gaemgyu92 #6
Chapter 4: wahhhhh evil sm jerapah bantet menghilang/?
btw ngapain itu si jerapah smp kyk gt??? jgn" dia sndr yang bkin rencana penculikan dia dsb???
lanjutlah hyung kelinci/?
Dikalasta #7
Hyung.. ffnya bgus wehhh :D

Next ffnya
HstyArigawa #8
Gaemgyu92 :
Jerapah bantet ?? Aiigooo -_-
kkkkkkkkkkk....
KIta tunggu aja kelanjutannya nee (?)
Gomawo dah mau baca + comment nee ^^
HstyArigawa #9
Nurinayah :
Tebak deh Chingu, kkkkkkkkk....
Gomawo nee dah mau baca + comment ^^
Nurinayah #10
Chapter 4: Itu yg ngasih minuman obat tdur wook kan? apa kyu cuma pura" tdur, n ngikutin wook pergi,,??
update soon ne..