The Silent Guard Chapt. 5

The Silent Guard

Tittle       : The Silent Guard

Cast        : Ryeowook, Sungmin, Leeteuk, Heechul, Donghae, Siwon, Kyuhyun, other Super Junior member, Se7en and BigBang member

Genre     : Brothership, Adventure, Humor (maybe).

Warning : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !

 

 

"THE SILENT GUARD"

 

 

Kisah Chapter sebelumnya...

“AANDDWAEEEEE !! Kyuhyun_ah !!” teriak Siwon frustasi.

        Pikirannya benar-benar kacau sekarang. Siwon tidak mampu membayangkan nasib Kyuhyun yang sekarang entah dimana keberadaannya. Bagaimana caranya menemukan Kyuhyun ?? Apakah tidak ada kesempatan baginya untuk menemukan dan menyelamatkan dongsaeng kesayangannya itu ?? Namja itu jatuh terduduk, tubuhnya tampak lemas dan bergetar. Air matapun mulai jatuh mengenang dikedua pipinya tanpa bisa ditahan. Seluruh hati, pikiran dan tubuhnya sudah terambil alih oleh kecemasan pada dongsaeng satu-satunya yang kini mungkin saja terdampar ditengah hutan yang lebat nan gelap ini.

"Kyuhyun_ah… Kyuhyun_ah…”

.

.

.

Chapter 5...

.

.

.

 

         Malam semakin larut, kegelapan semakin menyelimuti hutan yang memang sudah tampak gelap karena rimbunnya dedaunan yang tumbuh dari pohon – pohon yang bertubuh besar dan menjulang tinggi itu. Entah mengapa suasana hutan di malam itu terasa begitu sunyi dan mencekam. Tidak terdengar suara – suara hewan malam khas hutan yang biasanya terdengar bersahut - sahutan, bahkan seekor jangkrikpun sepertinya enggan bernyanyi untuk sekedar menyumbangkan suaranya agar dapat memecah kesunyian di hutan ini, seolah memang sengaja menciptakan suasana yang menyeramkan di hutan yang malam ini terlihat semakin gelap walaupun sudah diterangi oleh cahaya bulan yang terlihat remang – remang.

         Dengan perlahan Kangin mengayunkan langkah kakinya menelusuri kedalaman hutan, sangat perlahan ! Seolah – olah Kangin takut jika suara pijakan kakinya nanti menimbulkan suara yang mencurigakan yang dapat didengar oleh musuh yang sekarang mungkin saja sedang bersembunyi di suatu tempat di hutan ini. Yaa, sudah dapat dipastikan jika musuh sudah mengintai. Peristiwa kabur atau menghilangnya Kyuhyun dan Ryeowook dari dalam tenda tempat mereka menginap sudah cukup menjadi bukti bahwa seseorang di luar sana, yang tidak diketahui identitasnya sudah mempersiapkan rencana buruk untuk melemparkan Leeteuk CS ke dalam lubang masalah yang besar.

       Kangin berjongkok dibawah batang pohon yang besar. Namja itu terlihat menyingkirkan peluh yang terus saja mengalir membasahi pelipisnya, lalu menarik nafas panjang guna menstabilkan nafasnya yang terengah – engah karena panic. Bagaimana tidak panic jika salah satu dongsaeng Leeteuk, hyung yang sangat disayang dan dihormatinya menghilang ditengah hutan belantara ini ?? Terlebih lagi Kangin merasa bertanggungjawab karena menyadari kegagalannya dalam menjalani tugas yang diberikan Leeteuk padanya, sehingga Kyuhyun dan Ryeowook menghilang. Ingatan Kanginpun perlahan memutar kembali kejadian yang terjadi beberapa saat lalu…

 

Flashback on…

“Apapun yang terjadi kita harus bisa menemukan Kyuhyun_ah dan Ryeongie segera. Aku tau resikonya sangat besar jika mencari mereka di hutan belantara seperti ini, apalagi sekarang hari sudah semakin gelap… Tapi aku yakin situasi akan semakin memburuk jika kita tidak dapat menemukan mereka dalam waktu singkat… Aku tidak tahu hal buruk apa yang akan menghadang kita nanti, tapi aku yakin dan percaya bahwa kita semua pasti bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik !! Kita adalah kelompok yang hebat bukan ??” ujar Leeteuk panjang lebar mencoba mengurangi kecemasan. Namja berparas lembut itu mengamati wajah dongsaengdeulnya satu persatu yang terlihat keruh. Terlebih Siwon, namja itu tak henti – hentinya menghapus air matanya yang terus mengalir.

“Tenanglah Siwon_ah… Kita akan menemukan Kyuhyun_ah dan membawanya kembali berkumpul bersama kita… Kau yakin tentang hal itu bukan ??” Tanya Leeteuk sambil menepuk pundak Siwon, namja itu hanya mengangguk sambil sesekali sesenggukan.

“Jadi kau mau membantu kami ??” tanya Leeteuk lagi.

“Tentu saja hyung !! Bagaimanapun juga aku harus bertanggungjawab pada Kyuhyun_ah, akan kupukul kepalanya ketika dia kembali nanti !! Seenaknya saja berkeliaran dihutan seperti ini !! Apa dia ingin menjadi santapan hewan buas ??” tegas Siwon, namja itu segera berdiri sambil menghapus jejak air matanya.

“Omo !! Aku tidak yakin kau bisa memukul maknae evil itu !” cibir Heechul cuek.

“Geumanhae Heechul_ah, lebih baik kita berangkat sekarang, kajja…”

“Chakkaman hyung…” ujar Sungmin menginterupsi langkah kaki Leeteuk yang hendak keluar tenda.

“Ada apa Sungmin_ah ??” “Hyung, mungkin kau lebih baik tinggal diperkemahan bersama Heechul hyung dan Shindong sunbae, kalian lebih dibutuhkan jika berada disini… Biarkan aku, Siwon_ah dan Kangin hyung yang mencari Kyuhyun_ah dan Ryeongie…” ujar Sungmin mengutarakan pikirannya.

“Benar juga apa yang dikatakan Sungmin_ah, Leeteuk hyung… Harus ada yang menjaga dan mengawasi Donghae_ya dan Seungri_sshi disini. Kita tidak tahu bagaimana keadaan mereka ketika mereka tersadar dari tidur tidak wajar mereka nanti…” kata Shindong sunbae mendukung, sepertinya namja bertubuh gembul itu memahami jalan pikiran Sungmin. Sementara itu Heechul hanya mengangguk pertanda setuju.

“Lagipula aku juga akan sangat membutuhkan bantuanmu Leeteuk hyung… Aku tidak tahu harus mengatakan apa pada para peserta nanti jika mereka tahu dan meminta penjelasaan akan peristiwa yang terjadi… Kau- lah yang bisa menenangkan mereka Leeteuk hyung, sebagai ketua OSIS hanya kau yang bisa mereka percaya saat ini…” tambah Shindong lagi.

      Beberapa saat kemudian terlihat Leeteuk berpikir keras. Tampak namja berwajah lembut itu tengah bimbang. Separuh hatinya ingin sekali ikut dan mencari Kyuhyun dan Ryeowook. Sebagai hyung tertua, Leeteuk merasa bertanggungjawab atas keselamatan mereka. Namun di lain hati Leeteuk membenarkan perkataan Shindong, banyak yang masih harus dilakukannya diperkemahan dengan situasi yang cukup rumit begini, dia tidak boleh mengkesampingkan tugasnya sebagai ketua OSIS. Untuk beberapa saat Leeteukpun terdiam.

“HHHuuuufffttt… Baiklah, aku akan tetap tinggal disini. Aku percayakan Kyuhyun_ah dan Ryeongie pada kalian…” ujar Leeteuk akhirnya setelah menarik nafas panjang sambil menatap Sungmin, Siwon dan Kangin bergantian.

"Kau memang harus percayakan hal itu pada kami, Leeteuk hyung… Kau tidak perlu meragukan kami…” ujar Siwon meyakinkan.

“Aku titip Donghae_ya padamu, Leeteuk hyung… Aku akan merasa tenang melanjutkan misi ini jika Donghae_ya bersamamu… Kau hanya harus menyusul kami ke hutan jika hingga terbit matahari kami belum kembali, akan lebih mudah mencari seseorang jika hari sudah terang, bukan ??” kata Sungmin sambil mengangguk mantap lalu melangkah pergi keluar tenda diikuti oleh Siwon.

       Kangin hendak mengikuti langkah kaki Sungmin dan Siwon yang sudah terlebih dahulu keluar tenda. Namun sebuah tepukan lembut dibahunya membuat Kangin segera menghentikan langkahnya. Dibalikkannya tubuhnya lalu menghadap Leeteuk, namja yang tadi menepuk bahunya. Leeteuk tampak tersenyum lembut dan menenangkan seperti biasanya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tersirat kekhawatiran dari sinar matanya.

“Kali ini, aku benar – benar berharap padamu, Kangin_ah… Bisakah kau menjaga dan mengawasi dongsaengdeulku ?? Hanya kau-lah yang aku percayai untuk melakukan hal itu…” tanya Leeteuk to the point.

        Kangin terhenyak mendengar permintaan Leeteuk. Namja itu merasa semakin bersalah sekaligus terharu karena ternyata Leeteuk tidak marah padanya bahkan masih mempercayainya untuk melanjutkan misi yang telah diberikan. Kanginpun akhirnya bertekad untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi dan berniat akan memperbaiki kesalahannya. Namja itu tidak akan mau mengecewakan Leeteuk untuk kesekian kalinya. Karena Leeteuk adalah namja yang telah berperan besar dalam hidupnya dan Kangin merasa berhutang budi pada Leeteuk, orang yang sudah dianggapnya sebagai hyung kandungnya sendiri.

“Kamsahamnida Leeteuk hyung… Terimakasih karena kau masih memberikan kepercayaan padaku, aku akan berusaha lebih keras kali ini !! Kau bisa mengandalkanku hyung !!” jawab Kangin penuh haru. Namja itu membungkuk hormat sebagai ucapan terimakasih.

“Kau harus tau bahwa aku tidak pernah meragukanmu, Kangin_ah…” ujar Leeteuk menenangkan sambil menepuk kedua bahu namja yang kini matanya mulai berkaca- kaca itu. Kangin pun mengangguk yakin dan dengan semangat yang baru, namja itu melangkah keluar menyusul Sungmin dan Siwon meninggalkan Leeteuk, Heechul dan Shindong dengan sejuta rasa cemas mereka.

Flashback off…

 

       Sebuah tepukan dipundak menyadarkan Kangin dari pikirannya yang sesaat melayang. Kangin menoleh ke kanan – kirinya, sepertinya namja itu baru menyadari kehadiran Sungmin dan Siwon yang sebenarnya sedari tadi setia mengekor dibelakangnya. Ikut berjalan mengendap – endap dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi.

“Kangin hyung, gwaenchanyo ?? Mengapa kau melamun ??” bisik Sungmin. Sungmin khawatir melihat Kangin yang kelihatan jelas sekali dalam keadaan tidak baik – baik saja karena terus menyalahkan dirinya sendiri atas peristiwa yang menimpa mereka, sedikit banyak Sungmin dapat mengerti bagaimana perasaan Kangin.

“Ah, aniya… Nan gwaenchana…” jawab Kangin menggeleng lalu tersenyum menenangkan.

“Eotteokhae hyung ?? Apa yang harus kita lakukan ?? Sudah hampir satu jam kita menyusuri kedalaman hutan ini bersama, tapi tidak ada tanda – tanda Kyuhyun_ah dan Ryeongie akan ditemukan…” bisik Sungmin. Namja imut itu tidak henti – hentinya menatap sekeliling mereka, selalu bersikap waspada.

“Ne, aku juga tidak mengerti bagaimana mereka bisa pergi secepat itu sementara suasana di hutan ini begitu gelap... Bahkan untuk melihat saja kita harus menyesuaikan mata dengan cahaya dan keadaan sekitar selama beberapa menit, baru setelah itu kita mampu untuk berjalan atau berlari. Tapi mereka mampu pergi jauh dalam waktu singkat... Aku takut mereka terlalu jauh memasuki hutan dan tersesat…” ujar Kangin.

“Jangan sampai hal itu terjadi hyung !!” potong Siwon cepat. Tanpa sadar namja itu berteriak.

“Turunkan nada suaramu Siwon_ah ! Apakah kau ingin kita ketahuan oleh musuh yang mungkin saja berada di sekitar kita ??” tegur Sungmin tegas.

“Aku tidak perduli hyung ! Yang paling penting sekarang adalah menemukan Kyuhyun_ah bagaimanapun caranya. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya…” kata Siwon sambil menurunkan sedikit nada suaranya, namun sepertinya namja atletis itu tidak sepenuhnya menuruti nasihat Sungmin.

“Aku tahu itu Siwon_ah ! Aku mengerti apa maksudmu. Tapi kita tetap harus berpikir bagaimana cara melakukannya dengan baik. Jangan sampai keputusan yang kita ambil nantinya malah membawa resiko yang lebih besar…”

“Aaaah kau terlalu banyak berpikir Sungmin hyung !! Aku yakin Kyuhyun_ah diluar sana tidak mempunyai waktu banyak untuk menunggumu selesai berpikir. Lebih baik kita berpencar mencari mereka, aku yakin dengan begitu mereka lebih mudah ditemukan dan akan menghemat waktu yang kita punya…” usul Siwon cepat memutus perkataan Sungmin.

“Berpencar mencari mereka dalam kegelapan hutan seperti ini ?? Itu tidak mungkin Siwon_sshi. Lagipula Leeteuk hyung sudah berpesan padaku untuk menjaga dan mengawasi kalian… Berjalan seorang diri di tengah hutan rimba yang gelap seperti ini untuk mencari seseorang yang tersesat bukanlah hal yang mudah, bagaimana jika malah kau yang tersesat ??” ujar Kangin tidak setuju.

“Kau tidak perlu menjagaku atau mengawasiku, Kangin hyung !! Bukankah yang seharusnya yang kau awasi itu Kyuhyun_ah dan Ryeongie ?? Kau seharusnya sadar bahwa kau-lah yang menyebabkan semua ini terjadi !! Dan lihatlah sekarang !! Kau tidak mampu melakukan apa – apa untuk memperbaiki kesalahanmu itu !!” tanpa sadar Siwonpun mengucapkan kata – kata kasar, membuat Kangin merasa sedih dan menundukkan kepalanya dalam.

“Hentikan perkataanmu itu, Choi Siwon !!” desis Sungmin.

       Untuk beberapa menit Sungmin dan Siwon saling bertatap tajam. Sungmin hanya bermaksud menegur Siwon yang tidak dapat mengontrol emosinya. Sementara itu Siwon tidak terima dengan sikap Kangin dan Sungmin dalam membuat keputusan untuk menemukan Kyuhyun dan Ryeowook yang dinilainya terlalu lambat. Yaa, Siwon sangat mengkhawatirkan Kyuhyun, dongsaeng semata wayangnya. Jadi wajar saja jika Siwon bersikap seperti itu, bukan ??

“Geumanhae !! Jangan sampai kalian membuat keributan di saat yang tidak tepat seperti ini !!” ucap Kangin dingin akhirnya setelah membiarkan kedua namja itu saling menatap tidak suka cukup lama.

“HHhhhhh… Baiklah, aku mengalah…” ujar Sungmin akhirnya, namja itu hanya tidak ingin membuat keributan dan menambah masalah lagi.

“Kita akan berpencar. Aku akan pergi ke arah barat dan Siwon_ah ke arah timur. Kangin hyung hanya perlu melanjutkan pencarian kita tadi ke arah selatan. Jika sampai dua jam lebih kalian tidak menemukan apa yang kita cari, maka kembalilah ketempat kita berkumpul sekarang…” tambah Sungmin sambil menginjak akar pohon, membuat tanda jejak kaki dengan sepatunya namun tidak kentara.

“Aku sudah menandai pohon ini sebagai tempat pertemuan kita. Ingatlah jika sudah sampai waktunya dan kita belum menemukan tanda – tanda keberadaan Kyuhyun_ah dan Ryeongie, maka apapun yang terjadi kita harus kembali ke tempat ini dan menyusun rencana selanjutnya. Jangan sampai kita berpikir untuk menyelesaikan semua ini sendiri, masalah ini tidaklah mudah menyelesaikannya seperti yang terlihat…”

“Berusahalah !! Jangan sampai kita tersesat dan akhirnya terpisah satu sama lain, terutama kau Siwon_ah…” tegas Sungmin akhirnya.

“Kau tidak perlu terlalu mencemau, hyung…” kata Siwon sebelum berlalu dan menghilang di sela pepohonan. Tanpa menyadari Kangin yang menatap kepergian Siwon dengan perasaan bercampur aduk.

“Tenanglah Kangin hyung… Perkataan Siwon tadi jangan kau dengarkan. Aku yakin Siwon_ah tidak bermaksud berkata begitu dan menyakiti perasaanmu. Anak itu hanya terlalu terbawa emosi. Hyung, kau mengerti akan sikap Siwon_ah bukan ??” kata Sungmin mencoba membesarkan hati Kangin. Kangin terlihat meresapi perkataan Sungmin perlahan, lalu akhirnya mengangguk pelan.

“Dan aku tau pasti Kangin hyung akan menyelesaikan semua masalah ini dengan baik !!” ujar Sungmin sembari tersenyum manis.

“Ne, geuromyo. Tentu saja !! Gomawo Sungmin_ah…” balas Kangin tersenyum manis.

“Ne, cheonmaneyo Kangin hyung… Kita akan bertemu di tempat ini lagi, 2 jam dari sekarang. Hwaiting !!” semangat Sungmin sebelum berlari menerobos hutan di bagian sebelah barat.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

      Jika kau memang seorang namja sejati yang tidak patut diremehkan, maka kau harus memenuhi tantanganku kali ini !! Pergilah menelusuri kedalaman hutan lindung ini untuk mencari dan mendapatkan bendera kemenangan seorang diri, tanpa ada satu orangpun yang membantu ataupun menemanimu !! Yaa, aku ingin melihatmu membuktikan diri dengan mengikuti kegiatan uji nyali yang akan diadakan tengah malam nanti. Kau harus tau bahwa aku akan mengawasi dan memastikan jika kau memang menyelesaikan tantangan itu seorang diri dengan cara yang tidak pernah kau duga…

     Aku sudah mencampurkan obat tidur pada minuman jus kaleng yang aku letakkan dalam ranselmu. Berikanlah minuman jus kaleng itu pada teman – temanmu, agar mereka tertidur dan kau dapat pergi seorang diri tanpa ada satu orangpun yang tahu. Kau tidak perlu khawatir, minuman itu hanya mengandung obat tidur yang tidak berbahaya bagi tubuh. Kau sudah mempermalukanku terakhir kali dan aku sangat mengingat peristiwa itu. Aku sudah berhasil menahan amarahku hingga saat ini. Dan aku tidak tahu sampai kapan aku mampu menahannya. Jadi kau jangan coba-coba mempermainkanku !!

    Jika kau tidak mampu memenuhi tantanganku kali ini dan mengikuti syarat-syarat yang aku berikan, maka bukan kau saja yang akan kuberikan perhitungan, tapi teman-temanmu jugalah yang akan kujadikan sebagai KORBAN !! Aku akan menunggumu di dalam hutan tepat tengah malam nanti !! Ingat jika kau tidak datang, maka nyawamu dan nyawa teman-temanmu yang akan menjadi taruhannya !!

 

       Ryeowook kembali menghela nafas berat sambil melipat kembali surat ancaman yang dibacanya dikeremangan malam ini. Namja mungil berpenampilan culun itu tampak bingung dan sibuk berpikir bagaimana caranya surat ancaman itu sudah berada di tangannya. Ryeowook merasa sangat terkejut ketika menyadari surat ancaman itu sudah berada di dalam saku jacketnya ketika namja itu sedang mengikuti kegiatan pembagian kelompok tadi. Ternyata hal itulah yang membuat Ryeowook memutuskan untuk kembali ke tenda lebih awal.

    Ryeowook semakin merapatkan jacketnya demi menghalau dinginnya udara malam hutan ini. Dengan perlahan namja itu kembali mengayunkan langkahnya yang gemetar menyusuri kedalaman hutan. Ryeowook merasa takut, sangat takut !! Berada di tengah hutan seorang diri bukanlah keinginannya. Apalagi di saat tengah malam begini, suasana hutan akan semakin terasa mencekam dan mengerikan. Namun demi memenuhi tantangan yang entah dari siapa, dan demi keselamatan teman-temannya, Ryeowook harus memberanikan diri memenuhi tantangan tersebut dan menemui sang pengirim surat misterius itu.

SSREEEKK…

    Tiba-tiba terdengar suara aneh diantara rerimbunan tumbuhan disekitar Ryeowook. Ryeowook merasa terkejut dan bersikap waspada, namja itu menyorotkan lampu senter ke segala arah dan bersiap mengambil ancang-ancang untuk menyerang lawan.

“Menyerang ?? Aigoo !! Betapa bodohnya aku tidak membawa pisau atau barang tajam lain untuk membekali diri. Nan Eotteokhae ?? Sekarang apa yang harus aku lakukan ?? Bahkan ilmu bela diri saja tidak ada yang aku kuasai ujar Ryeowook dalam hati, panic.

SSREEEKKK… !!

       Suara misterius itu kembali terdengar, bahkan kini semakin jelas. Keringat dingin mulai membasahi sekujur tubuh Ryeowook. Degub jantungnya terasa semakin cepat dan tidak karuan. Ryeowook benar-benar takut sekarang !! Namja itu bersikap waspada sambil menggenggam erat senter yang dibawanya.

“Yaaaaakkk !! Si, si, siapa disitu ?? Keluarlah !! A, aa, aku tidak akan takut…” ujar Ryeowook berteriak tergagap.

DUGHH !!

BRUUKKK !!

       Beberapa detik kemudian terdengar suara seperti sebuah benda menghantam sesuatu dan disusul oleh suara benda terjatuh berdebum ke tanah. Suara itu terdengar sangat jelas dan keras ditengah keheningan malam. Ryeowook sangat terkejut dibuatnya, sampai-sampai tidak sengaja menjatuhkan senter yang tadi digenggamnya erat. Senter itupun rusak, dan tidak dapat memberikan penerangan lagi. Kini hanya gelap saja yang berada dalam pandangan Ryeowook.

TAP !! TAP !! TAP !! TAP !! TAP !!

       Belum sempat Ryeowook menarik nafas dan menstabilkan detak jantungnya. Tiba-tiba sesosok bayangan manusia datang dan berlari kearahnya dengan cepat. Ryeowook tidak mengenali siapa orang itu, karena gelapnya malam membatasi pandangan.

“HUUWWAAAAAAAAAA !!” “Hhhhmmmpphhhh…” Ryeowook berteriak ketakutan. Namun suara lengkingan itu tidak terdengar lagi ketika sebuah tangan besar membekap kuat mulutnya hingga Ryeowook kesulitan bernafas. Segera Ryeowookpun dibawa lari oleh sosok itu entah kemana.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

Di waktu yang sama di tempat yang berbeda…

“HUUWWAAAAAAAAAA !!”

       Leeteuk tersentak dalam lamunannya. Namja itu merasa seperti mendengar suara jeritan dari arah hutan. Seketika itu juga tubuhnya merinding dan gemetar. Segera ketakutan dan kepanikan menyergap pikirannya.

“Suara apa itu tadi ?? Mungkinkah itu adalah suara jeritan dari salah satu dongsaengdeulku ?? Apakah mereka sedang mengalami kesulitan ?? Apakah musuh sudah mulai menyerang mereka ?? Andwae !! Itu tidak mungkin terjadi, aku tahu benar bagaimana kemampuan dongsaengdeulku. Mereka itu namja yang pintar dan kuat, mereka tidak akan mudah kalah dan menjerit seperti itu, sekalipun harus berhadapan langsung dengan musuh… Tapi bagaimana jika mereka benar – benar berada dalam kesulitan ?? Nan eotteokhaehajyo ?? Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan mereka ??” ujar Leeteuk dalam hati.

       Heechul yang baru keluar dari tenda, mendapati Leeteuk yang duduk sambil menghadap perapian dengan ekspresi wajah yang terlihat sedang berpikir keras, tampak diam membatu. Hanya tarikan nafasnya saja yang membedakannya dengan patung batu sungguhan. Heechul menaikkan sebelah alis matanya, heran. Apakah yang sedang dipikirkan oleh Leeteuk hyung ??

“Hyung…”

“Hyung… !!”

“Leeteuk hyung !!” teriak Heechul geram setelah memanggil Leeteuk berulang kali, namun tiada jawaban. Dengan kesal Heechul memukul bahu Leeteuk dengan sedikit keras, sampai – sampai Leeteuk berjengit kaget.

“Wae, waegeurae Heechul_ah ?? Ada apa ??” tanya Leeteuk tergagap sambil mengelus dada. Sepertinya tindakan Heechul tadi cukup membuat jantung Leeteuk hampir melompat dari tempatnya.

“Mengapa kau mengacuhkanku hyung ?? Apa kau menyimpan dendam padaku ?? Atau apakah aku melakukan kesalahan yang besar padamu, hingga kau tidak menjawab panggilanku tadi, eoh ??” teriak Heechul. Seperti biasa, namja tampan sekaligus cantik itu akan berteriak – teriak tidak jelas jika sedang merasa kesal.

“Mianhae Heechul_ah aku tidak mendengar panggilanmu tadi…” jawab Leeteuk sekenanya.

“Waeyo Leeteuk hyung ?? Ada sesuatu yang sedang kau pikirkan ??” Heechulpun mendekat dan mengambil tempat disamping hyung tertuanya itu.

“Nan mollayo Heechul_ah… Perasaanku semakin gelisah setelah mendengar suara teriakan dari arah hutan… Kau mendengarnya juga, ‘kan ??” tanya Leeteuk serius.

“Teriakan ?? Teriakan seperti apa ??” tanya Heechul kebingungan.

“Suara teriakan yang melengking tinggi dan menyayat hati, Heechul_ah !! Aku yakin seseorang di hutan sana sedang mengalami kesulitan atau penderitaan sehingga dia berteriak memilukan seperti tadi, pasti orang itu berharap seseorang akan datang memberikan pertolongan secepatnya !!” ujar Leeteuk menjelaskan pendapatnya dengan ekspresi wajah memelas.

“Heechul_ah, apa yang harus kita lakukan ?? Bukankah sebaiknya kita…”

PLEETTTAAAKKKK !!!

       Dengan tidak elite-nya Heechul mendaratkan jitakan keras di kepala sang Leader itu, guna memotong perkataan Leeteuk yang sungguh tidak masuk akal menurut Heechul. Belum sempat Leeteuk protes, Heechul segera mengoceh panjang lebar.

“Mengapa kau begitu ppabo, Leeteuk hyung ?? Aku sedari tadi berada di sini bersamamu, tapi aku tidak mendengar suara jeritan yang melengking tinggi yang menyayat hati dan penuh penderitaan seperti yang kau maksud tadi. Kau hanya berhalusinasi, Leeteuk hyung !!” jelas Heechul geram.

“Nee mungkin saja…” jawab Leeteuk sekenanya sambil mengelus kepalanya yang terasa perih.

      Heechul menghela nafas panjang dan mengelus dadanya perlahan. Jika keadaan rumit seperti ini Heechul harus benar – benar mampu mengendalikan emosinya agar dapat membantu Leeteuk dalam memecahkan persoalan yang mereka hadapi. Lagipula Heechul tidak ingin membuat Leeteuk semakin sakit kepala dan akhirnya menumpahkan segala emosinya pada saat dan tempat yang tidak tepat.

“Ah, Heechul_ah… Bagaimana keadaan Donghae_ya dan Seungri_sshi ??” tanya Leeteuk dengan nada suara yang sudah lebih tenang. Mendengar pertanyaan Leeteuk, Heechul hanya mampu menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya.

“Kondisi mereka masih cukup stabil sampai saat ini, Leeteuk hyung… Tapi aku tidak tahu apa yang akan mereka alami jika sampai besok mereka tidak terbangun dari tidur panjang mereka. Bagaimanapun juga tubuh mereka membutuhkan obat dan nutrisi yang tepat, jika mereka tidak mendapatkannya dalam waktu dekat ini, maka…”

“Tidak ada cara lain ! Bagaimanapun juga kita harus membawa mereka keluar dari hutan ini esok hari… Mereka harus diperiksa dan mendapatkan pengobatan di rumah sakit segera, aku tidak mampu membayangkan hal buruk apa yang akan terjadi jika mereka tetap berada disini dengan kondisi yang terus tertidur tidak wajar seperti itu, bagaimana jika tiba – tiba kondisi mereka berubah drastis ??” ujar Leeteuk memotong perkataan Heechul.

“Aku juga berpikiran seperti itu, Leeteuk hyung… Tapi bagaimana dengan Ryeongie, Kyuhyun_ah, Siwon_ah, Sungmin_ah dan Kangin_ah ?? Bagaimana jika sampai besok pagi mereka belum kembali ?? Apakah kita harus meninggalkan mereka ??” ujar Heechul mengingatkan, membuat keraguan kembali menerpa mereka.

      Leeteuk terdiam mendengar perkataan Heechul. Bagaimanapun juga apa yang dikatakan salah satu dongsaengnya itu, ada benarnya juga. Tidak mungkin Leeteuk meninggalkan dongsaengdeulnya yang kini sedang kesusahan di dalam hutan demi menyelamatkan dongsaengnya yang lain. Jika Leeteuk melakukannya, bukankah Leeteuk sudah berlaku tidak adil ?? Kembali, Leeteuk memijat pelipisnya pelan, mencoba mengurangi beban pikirannya yang serasa mampu membuat kepalanya pecah. Heechul yang setia menemani Leeteuk dalam keheningan, hanya mampu menundukkan kepalanya dalam diam. Tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk sekedar meringankan beban pikiran hyung tertuanya itu.

      Tak berapa lama kemudian datanglah Shindong Sunbae. Namja bertubuh gempal itu membawa langkahnya lebar – lebar dengan penuh semangat. Shindong tampak tersenyum lebar, hingga menampilkan deretan gigi – giginya yang teratur rapi. Sepertinya ada kabar baik yang akan disampaikannya.

“Apa yang membuatmu tersenyum sedemikian lebar, Shindong_ah ?? Apa kau tidak takut jika salah satu gigimu terjatuh atau seekor lalat yang nyasar masuk ke mulutmu, eoh ??” ejek Heechul.

“Mwo ?? Heechul hyung, bagaimana mungkin aku tidak tersenyum jika mendapatkan kabar baik ??” ujar Shindong Sunbae sambil berkacak pinggang setelah menutup mulutnya kaget karena mendengar perkataan asal Heechul.

“Kabar baik apa yang kau bawa Shindong_ah ?? Apakah Kyuhyun_ah dan Ryeongie sudah ditemukan ?? Lalu bagaimana dengan Sungmin_ah, Siwon_ah dan Kangin_ah ?? Apakah mereka telah kembali dengan selamat ??” tanya Leeteuk semangat.

“Ah, aniya… Bu, bu , bukan itu hyung…” jawab Shindong tidak enak hati.

     Mendengar perkataan Shindong yang tidak sesuai harapannya, ekspresi wajah Leeteuk yang tadinya lumayan cerah kini kembali menjadi muram. Heechul dan Shindong merasa bersalah melihat hal itu. Mereka merasa tidak mampu menghibur Leeteuk yang sedang dilanda kecemasan, walaupun sebenarnya mereka juga merasa cemas karena pencarian Kyuhyun dan Ryeowook belum juga membuahkan hasil, padahal waktu sudah berlalu selama kurang lebih 3 jam.

“Sudahlah Leeteuk hyung… Wajahmu kelihatan semakin tua jika muram seperti itu…” ejek Heechul mencoba mencairkan suasana.

“Jadi kabar baik apa yang kau bawa Shindong_ah ??” tanya Heechul cuek tatkala mendapat tatapan tajam dari Leeteuk.

“Ah iya !! Akhirnya banyak peserta yang membatalkan niatnya untuk mengikuti tantangan uji nyali malam ini Leeteuk hyung !!” jawab Shindong gembira.

“Aaaah lega rasanya… Akhirnya kita dapat mengurangi resiko buruknya memasuki hutan itu, sekaligus menutupi peristiwa yang terjadi tadi…” sambung Shindong lagi.

“Gomawo Leeteuk hyung, jeongmal gomawo !! Berkat saranmu-lah aku tetap dapat melanjutkan acara perkemahan kali ini, tanpa perlu mengadakan kegiatan uji nyali itu…” kata Shindong sambil memegang erat tangan Leeteuk, sebagai ucapan terimakasih. Melihat itu, Leeteuk hanya tersenyum menenangkan seperti biasanya.

“Mwo ?? Memangnya apa yang telah kau lakukan Leeteuk hyung ??” tanya Heechul heran. Pasalnya Heechul memang tidak tahu - menahu tentang rencana Leeteuk dalam menenangkan peserta perkemahan dan membatalkan kegiatan uji nyali itu tanpa membuat keributan atau menimbulkan tanda tanya. Mengingat telah terjadi sesuatu yang buruk mengenai hutan tersebut, yaitu menghilangnya Kyuhyun dan Ryeowook, tepat menjelang tengah malam tadi.

“Kau tidak tahu Heechul hyung ?? Taktik Leeteuk hyung sangat brillian !!” puji Shindong sambil bertepuk tangan.

“Nan mollayo, aku benar – benar tidak tahu… Apa sebenarnya rencana Leeteuk hyung ??” tanya Heechul penasaran pada Leeteuk, namun dengan santainya Leeteuk mengacuhkan Heechul.

“Yak !! Cepat beritahu aku !!” kesal Heechul pada Shindong, ketika dilihatnya Leeteuk hanya bersmirk-ria.

“Leeteuk hyung membunyikan suara – suara yang menyeramkan di sekitar perkemahan dan menyebarkan rumor tentang keberadaan hantu wanita yang suka berteriak misterius dan mengganggu setiap orang yang ditemuinya di hutan ini…” bisik Shindong.

“MWOOO ???!!! Bukankah itu keterlaluan ?? Mereka semua akan mati ketakutan !!” teriak Heechul kaget. Bagaimana mungkin seorang Leeteuk yang terkenal cool, pintar, kalem dan tenang itu dapat melakukan hal yang konyol seperti itu ??

“Aniya ! Bahkan menurutku ide itu sangat brillian !! Huahahahahaahah !!” bantah Shindong lalu tertawa keras.

      Heechul yang terkejut menjadi sangat bingung dengan tingkah aneh Leeteuk dan Shindong. Dengan penasaran Heechul menatap Leeteuk meminta penjelasan. Namun bukannya menjelaskan alasan Leeteuk mengapa melakukan ide gila seperti itu pada Heechul, Leeteuk malah memamerkan evil smirk dibibirnya membuat wajah yang biasanya tenang itu terlihat misterius dan mengerikan. Melihat itu Heechul memeluk dirinya erat, tubuhnya merinding ketakutan. Entah sejak kapan Leeteuk berhasil meniru evil smirk kebanggaan Kyuhyun yang ternyata juga sangat pantas berada pada wajah ala angel Leeteuk.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

Di waktu yang sama di tempat yang berbeda…

“HUUWWAAAAAAAAAA !!”

       Sungmin yang tengah berlari menyusuri hutan bagian barat tiba - tiba menghentikan langkahnya ketika mendengar suara teriakan yang sudah tidak asing lagi ditelinganya.

“Ryeongie ! Itu suara teriakan Ryeongie ! Apa yang terjadi padanya ?? Apakah dia baik – baik saja ?? Lalu bagaimana dengan Kyuhyun_ah ??” tanya Sungmin dalam hati.

      Jantungnya berdebar lebih keras karena dilanda kecemasan tingkat tinggi. Tanpa pikir panjang lagi, dengan cepat Sungminpun memutar balik arah larinya, pergi menuju ke arah suara teriakan berasal. Dengan sekuat tenaga Sungmin berlari dikegelapan hutan tanpa mengurangi sikap waspadanya. Suara teriakan yang didengarnya tadi membuatnya berharap dapat menemukan Ryeongie ataupun Kyuhyun di suatu tempat. Apalagi setelah beberapa saat berlari, Sungmin dapat melihat sesosok namja yang berdiri di kejauhan sana. Dengan perlahan dan hati – hati, Sungminpun mendekat.

“Kangin hyung ??” panggil Sungmin heran ketika akhirnya Sungmin dapat mengenali sosok dari kejauhan itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kangin. Namja itu tampak berdiri seorang diri dikeremangan hutan.

“Su, Sungmin_sshi ??” namja itu terlihat terkejut ketika menemukan Sungmin yang kini sudah berada disampingnya.

“Waeyo Kangin hyung ?? Mengapa kau bisa berada di sini ??” tanya Sungmin.

“Sepertinya tadi aku mendengar suara teriakan Ryeong_sshi… Jadi aku berlari ke tempat ini secepat mungkin berharap dapat menemukan Ryeong_sshi dan Kyuhyun_sshi. Tapi aku tidak dapat menemukan mereka, yang aku temukan adalah…”

       Sungmin mengikuti arah pandangan Kangin. Namja cute itu sangat terkejut ketika menyadari ternyata ada sesosok tubuh namja yang kelihatan sedang tak sadarkan diri tergeletak ditanah dengan posisi tubuh tertelungkup berada di dekat mereka. Namja itu berpakaian serba hitam dengan penutup kepala dan penutup wajah yang juga berwarna gelap.

“Nu, nugunde ?? Siapa namja itu, Kangin hyung ??” bisik Sungmin.

“Nan mollayo, aku juga tidak tau Sungmin_sshi… Ketika aku sampai ditempat ini tadi, namja ini sudah dalam keadaan pingsan…” jawab Kangin sambil memeriksa tubuh namja misterius itu.

“Sepertinya namja ini terluka… Ada darah yang mengalir dari belakang kepalanya, mungkin kepalanya terluka karena terkena pukulan benda tumpul ??” tanya Kangin lebih pada dirinya sendiri.

“Aku merasakan ini pertanda buruk, Kangin hyung…” bisik Sungmin lagi. Namja itu memandang sekeliling, bersikap lebih waspada.

       Sepertinya Kangin tidak mendengar perkataan Sungmin. Namja itu tampak serius memeriksa dan meneliti tubuh namja yang tergeletak dihadapannya itu dengan seksama. Penasaran, Kangin menyibakkan sedikit penutup kepala namja itu dan terlihat olehnya segaris bekas luka sayatan yang seperti tertato di kulit bagian tengkuk namja asing itu. Namun karena keterbatasan penglihatan, Kangin tidak dapat melihat dengan jelas bagaimana bentuk bekas luka sayatan itu.

SSRAAAKK…

SSRAAAKK…

SSRAAKKK…

“Kangin_hyung… Sepertinya ada yang datang…” bisik Sungmin, setelah pendengarannya yang tajam menangkap sebuah suara yang datang mendekat.

       Kangin tersentak kaget, dengan segara namja itu berdiri dan memasang kuda – kuda. Bersiap mempertahankan diri jika saja yang datang mendekat adalah musuh. Posisi Sungmin dan Kangin saling membelakangi, punggung beradu punggung dengan tangan mereka yang terkepal erat, bersikap waspada dan bersiap menyerang. Degub jantung mereka semakin cepat dan keras, seiring dengan semakin jelasnya suara derap langkah seseorang yang mendekat kearah mereka.

SSRAAAKKK !!

      Terdengar suara seseorang menyibak lebatnya semak. Dalam kegelapan hutan yang hanya diterangi cahaya samar rembulan, Sungmin dan Kangin dapat melihat sesosok tubuh tinggi dan tegap sedang berjalan mendekat.

“Si, Siwon_ah ??” ujar Sungmin kaget, tatkala akhirnya dapat mengenali sesosok namja yang kini telah berada dihadapannya.

“Bagaimana kau bisa berada disini, Siwon_sshi ?? Kedatanganmu seperti tadi, cukup membuat kami kaget…” ujar Kangin tak kalah terkejut.

“Nee ! Kami pikir kau adalah musuh yang datang mendekat dan akan menyerang. Aku hampir saja menyerangmu dengan tendangan berputar andalanku tadi…” sambung Sungmin menggerutu.

“Eheheheheh… Mianhae hyungdeul, aku menemukan sesuatu dan tak sabar ingin menyampaikannya pada kalian…” jawab Siwon santai sambil memamerkan cengirannya.

Apa itu ??” tanya Kangin. Namun Siwon yang ditanya, hanya bersikap cuek sambil menghapus jejak keringat yang membasahi pelipisnya, tak lupa namja berlesung pipi itu menampilkan kembali cengirannya penuh maksud.

“Apakah kau menemukan tanda – tanda keberadaan Kyuhyun_ah dan Ryeongie, Siwon_ah ??” tanya Sungmin dan Kangin hampir bersamaan.

“Aku pikir begitu, hyung…” jawab Siwon mengangguk sambil tersenyum bangga.

“Jinjjayo ?? Jottha !! Leeteuk hyung pasti akan sangat senang mendengar kabar baik ini !! Kalau begitu tunggu apa lagi ?? Bukankah lebih baik kita mencari dan menemukan mereka segera ?? Kajja !!” teriak Kangin gembira sambil menarik lengan Siwon. Namja itu terlalu senang ketika membayangkan Leeteuk kembali mengukir senyum malaikat diwajahnya, dan juga Kangin tidak perlu merasa bersalah lagi.

“Chakkaman…” langkah kaki Kangin dan Siwon yang penuh semangat terhenti seketika, demi mendengar sepatah kata bernada keraguan yang terlontar dari bibir Sungmin. Entah apa penyebabnya raut bingung dan kecemasan tergambar jelas di wajah cute itu.

“Waeyo Sungmin_ah ?? Ada apa ??” tanya Kangin tak mengerti.

“Kangin hyung… Kemana perginya namja asing yang tergeletak pingsan tadi ??” tanya Sungmin seolah berbisik.

    Kangin terhenyak. Namja itu seketika terdiam seribu bahasa dan tubuhnya seolah membeku setelah mendengar pertanyaan Sungmin yang menyadarkannya pada suatu hal penting yang secara tidak sengaja terlupa olehnya. Kangin mengarahkan pandangannya ke sekitar tempatnya berdiri. Hilang ! Namja asing itu telah hilang lenyap tak berbekas ! Bagaimana mungkin Kangin dapat melupakan kenyataan bahwa seorang namja asing yang tak sadarkan diri sedang terbaring disampingnya kini telah menghilang ??

“Waegeurae hyungdeul ??” tanya Siwon bingung ketika melihat ekspresi kecemasan yang luar biasa dari wajah Sungmin dan Kangin.

“Ke, ke, kemana perginya namja tadi ??” tanya Kangin tergagap.

“Nan mollayo Kangin hyung… Aku juga tidak tau kemana perginya namja asing itu. Seingatku ketika Siwon_ah datang, namja itu masih tergeletak pingsan…” ujar Sungmin sambil menyibak semak disekitar mereka guna mencari keberadaan sang namja asing.

“Siwon_sshi… Kau juga melihatnya bukan ??” tanya Kangin.

“Melihat apa Kangin hyung ??” jawab Siwon dengan pertanyaan.

“Tadi… Tadi… Seorang namja asing tergeletak pingsan didekat kita !! Kau melihatnya bukan ?? Apa kau tau kemana perginya namja itu ??” tanya Kangin lagi sambil memegang erat kedua pundak Siwon.

      Siwon merasa gerah berada dalam situasi seperti ini. Namja itu terlihat bingung dan tak mengerti dengan tingkah kedua hyungnya itu. Dengan pandangan malas Siwon melihat Sungmin yang sibuk berjalan kesana – kemari sambil menyibak semak yang berada didekatnya, seolah mencari sesuatu yang hilang. Kemudian pandangan Siwonpun beralih menatap Kangin yang sekarang masih betah mencengkeram erat kedua bahunya.

“Sebenarnya apa sih yang sedang kalian bicarakan ?? Aku sama sekali tidak mengerti !! Aku juga tidak melihat namja asing atau apalah seperti yang kalian maksudkan tadi !!” teriak Siwon keras sambil menghempaskan kedua tangan Kangin. Teriakan namja itu cukup membuat Kangin terkejut lalu kembali menunduk dalam.

“Siwon_ah tidak bisakah kau meredam emosimu itu ?? Jika kau bersikap seperti ini terus, maka kau sama sekali tidak membantu kami !!” tegur Sungmin.

“Musunsuriya Sungmin hyung ?? Apa maksudmu ?? Aku datang menemui kalian karena ingin memberitahu bahwa aku menemukan petunjuk tentang keberadaan Kyuhyun_ah dan Ryeongie, bukannya untuk mendengarkan cerita bodoh tentang namja asing yang pingsan lalu kemudian tiba – tiba menghilang tanpa jejak !!” teriak Siwon lagi panjang lebar.

“Apa kau tidak berpikir Siwon_ah ?? Namja itu bisa jadi adalah salah satu musuh kita !!” balas Sungmin ikut berteriak, sepertinya namja itu mulai terpancing emosi.

“Apa perduliku Sungmin hyung !! Yang aku inginkan sekarang adalah menemukan Kyuhyun_ah dan Ryeongie !! Aku tidak tau bagaimana keadaan mereka sekarang !! Mereka sudah terlalu lama berada di hutan ini !! Dan aku tidak sanggup mema’afkan diriku sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi pada mereka !!” teriak Siwon lagi cukup membuat Sungmin terdiam sambil mengepalkan erat tangannya, menahan emosi.

“Geumanhae !! Hentikan pertengkaran kalian sekarang !! Tidak ada gunanya kalian saling berteriak seperti ini !!” dengan suara tegasnya, lagi - lagi Kangin berusaha menengahi keributan yang terjadi.

“Mungkin memang lebih baik jika kita mencari Kyuhyun_ah dan Ryeongie terlebih dahulu, apalagi Siwon_sshi sudah menemukan tanda – tanda tentang keberadaan mereka … Kajja, Siwon_sshi tunjukkan ke arah mana kita harus berjalan…” ujar Kangin lagi setelah memastikan bahwa keadaan Siwon dan Sungmin jauh lebih tenang.

     Siwon menghela nafas panjang sebelum berjalan mendahului kedua hyungnya. Kangin mengikuti Siwon setelah sebelumnya menepuk pundak Sungmin penuh arti, sepertinya Kangin mengerti perasaan Sungmin yang harus mengalah bahkan disituasi genting seperti ini. Sungmin hanya mampu membalas perlakuan hyungnya itu dengan tersenyum tipis, lalu mengayunkan langkah menyusul Siwon dan Kangin tanpa menyadari seseorang ternyata tengah mengawasi mereka dari tempat persembunyiannya. Seorang namja asing berpenampilan serba hitam yang tengah memperhatikan mereka dalam diam dengan sebuah senyuman misterius terukir di bibirnya, tanpa memperdulikan darah segar yang terus mengalir dari belakang kepalanya...

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

.

.

.

TBC

.

.

.

Masalah bertambah lagi !!

Kyuhyun dan Ryeowook belum ditemukan, sekarang malah muncul sesosok namja asing berpenampilan serba gelap yang hilang tanpa jejak, padahal namja itu tengah pingsan.

Siapakah sebenernya namja asing itu ??

Lalu bagaimanakah nasib Kyuhyun dan Ryeowook ??

Nantikan kelanjutannya Chingu !! ^^

   Author sungguh-sungguh minta ma'af karena update Chapter 5 ni teramat sangat telat banget, semoga dengan storynya yang lumayan panjang bisa kembali memuaskan Readers skalian (?) dan jangan lupakan bahwa Author masih sangat mengharapkan kritik dan saran dari para Readers sekalian demi kesuksesan ff ini (?) Oleh karena itu mohon tinggalkan comentnya yaaa :D

"Gomawooo"

 *bow*

 m(-,-)m

 

NB : Bagi yang berkenan follow twitter Author                  

@HstyArigawa_LSM atau fb Min's Arigawa,

mention for follback, kita juga bisa ngobrol dsanaa :D

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HstyArigawa #1
Annyeong Chingudeul...
Mohon Ma'af Sebesar besarnya, karna Author baru nongol setelah sekian lamanya...
Sebenarnya ff ini dah tertulis lanjutannya didalam pikiran Author, tapii entah mengapa Selalu punya alasan ga jelas untuk update chapter selanjutnya, selain karna Author yang disibukkan dengan kerjaan dan juga Author kekurangan Semangat karna oppadeul SuJu yang pada Wamil...

Mohon Ma'af Sekali lagi...
Author cuma butuh waktu, Author ga niat berhenti nulis koq, malah sebaliknya Author pingind balik nulis ff lagi trus update tiap minggu kayak dlu...

Chingudeul mianhaee, jeongmal mianhaee...
felinevic #2
Chapter 5: Lanjut thor!
Im waiting hehe
HstyArigawa #3
Chapter 5: GaemGyu92 :
Bnyak amir pertanyaa'anny ?? (T,T)
Mau tau jawabanny ??
Oleh karena itu silahkan simak chapter selanjutnyaa (?)

Gomawoo dh mau baca + ngoment nee :D
HstyArigawa #4
Chapter 5: Dikalasta :
Gomawoo nee dh mau baca + ngoment ff nya, tetep tunggu'in kelanjutanny ne saeeeng
:D
Gaemgyu92 #5
Chapter 5: kmn sbnrnya si kyukyu sm wookie?? lama amat ketemunya
itu org item" siape lg???
lnjt lg kelinci hyung/?
Gaemgyu92 #6
Chapter 4: wahhhhh evil sm jerapah bantet menghilang/?
btw ngapain itu si jerapah smp kyk gt??? jgn" dia sndr yang bkin rencana penculikan dia dsb???
lanjutlah hyung kelinci/?
Dikalasta #7
Hyung.. ffnya bgus wehhh :D

Next ffnya
HstyArigawa #8
Gaemgyu92 :
Jerapah bantet ?? Aiigooo -_-
kkkkkkkkkkk....
KIta tunggu aja kelanjutannya nee (?)
Gomawo dah mau baca + comment nee ^^
HstyArigawa #9
Nurinayah :
Tebak deh Chingu, kkkkkkkkk....
Gomawo nee dah mau baca + comment ^^
Nurinayah #10
Chapter 4: Itu yg ngasih minuman obat tdur wook kan? apa kyu cuma pura" tdur, n ngikutin wook pergi,,??
update soon ne..