Chapter 1

You're my melody

Chapter 1

Yunho POV

 

Kesokan paginya..

“Yunho, tolong ambil susu di depan pintu apartemen....” teriak hyungku dari dapur. Yup, dia sedang menyiapkan sarapan untuk kami. Tidak disangka, sekarang hyung ku pandai memasak dan masih bisa memperhatikan asupan gizinya walaupun tinggal sendirian. Hyungku itu sudah tampan, pintar dan mandiri. Hanya satu kekurangannya ia tidak punya kekasih, pacaran saja belum pernah. Sebaiknya aku harus segera mencarikan istri untuk hyungku. Pasti wanita itu sangat beruntung mendapatkannya, batinku.

 

Saat aku membuka pintu, aku segera mengambil sekotak susu yang telah ada disamping pintu apartemen hyung. Tapi saat  aku hendak menutup pintu, aku terlalu takjub dengan pemandangan didepanku. Bagaimana tidak, didepanku saat ini, ani, disamping apartemenku saat ini telah ada berdiri yeoja cantik dengan hanya memakai kaos putih kebesaran memperlihatkan bahu putihnya dan hotpants memperlihatkan kaki jenjangnya, belum lagi rambutnya yang diikat asal menyisakan beberapa helai rambut yang tak terikat. Seksi batinku. Walaupun ia berdiri sambil memegang surat yang baru saja ia terima dari penjaga apartemen dengan sikat gigi yang masih berada dimulutnya, itu sangat tidak mengurangi kecantikannya. Kulit putihnya yang mulus terpampang jelas, belum lagi bibir merah cherrynya dan mata bulatnya yang menatap surat-surat tersebut. Sungguh ciptaan tuhan yang paling indah menurutku.

Sesaat setelah ia menerima surat tersebut, ia segera berbalik hendak masuk ke apartemennya lagi. Saat itulah pandangan mata kami bertemu.

 

Deg

 

Deg

 

Deg

 

Hatiku berdebar cepat saat doe eyesnya menatapku tajam. Lalu setelahnya, ia segera masuk kedalam apartemennya dan membanting pintu dengan keras.

 

Brak...

 

“Huh, dasar yeoja tidak tahu diri. Tidak sopan.” Gerutu penjaga tua tersebut.  

“Hei anak muda, kau baru disini? Kau keluarga dari Siwon-ssi?” tanya penjaga tua tersebut.

 

Aku yang tersadar, kaget dan langsung membalas pertanyaan penjaga tersebut dengan agak linglung.

“ah, ye. Pe-Perkenalkan ahjussi, aku Jung Yunho, adik dari Jung Siwon”

 

“ooh,, dongsaeng ne. Pantas kau sangat tampan, seperti dirinya. Ah ahjussi peringatkan, jangan dekat-dekat dengan tetangga wanita mu itu. Dia bukan wanita baik-baik. Jangan sampai kau terjebak dengan kecantikannya” nasihatnya padaku. Aku pun hanya mengangguk dan izin untuk masuk kembali ke apartemenku kepada ahjussi tersebut.

 

Aku masih bingung, yeoja yang menjadi tetanggaku itu memang sangat cantik, seperti yang kubilang barusan dia benar-benar seperti malaikat. Tapi apa benar ia bukan wanita baik-baik, yah daripada aku mati penasaran lebih baik aku tanyakan pada hyung.

Yunho POV end

 

Author POV

“Hyung, tadi aku melihat tetangga kita, yeoja itu yang menyanyi bersenandung semalam?”

 

“Kau melihatnya Yunho? Hyung peringatkan jangan dekat-dekat denganya. Hyung tidak mau kau dimanfaatkan olehnya. Dia bukan wanita baik-baik. Dia sering pulang malam dan bekerja di kafe sebagai penyanyi. Kabarnya lagi ia sering diantar oleh pria-pria tua saat pulang, bahkan suami orang.” jelas Siwon.

 

“Sejak kapan hyung, jadi pendengar gosip seperti itu. Spertinya dulu hyung tidak suka bergosip”

 

“Aku tidak bergosip Yunho, aku pernah melihatnya diantar oleh seorang pria, lalu dari jauh datang seorang wanita, tampaknya itu istri pria tersebut. Dan wanita itu langsung menampar tetangga kita itu. Kurasa ia merayu suami orang.”

 

“Ah hyung, kau ini seperti detektif saja. Darimana kau tahu dia mendekati suami orang, bagaimana kalau pria itu yang menggodanya?” bela Yunho.

 

“Ck, kau ini kenapa membelanya? Omo, jangan-jangan kau telah tersihir oleh nya?”

 

“Ish, hyung ini bicara apa? Dia itu manusia hyung, bukan nenek sihir” sahut Yunho

 

“Ne..ne.. terserah kau saja Yunho. Sudah sana bergegas mandi dan sarapan, kau tidak mau mencari pekerjaan?”

 

“Roger Hyung..hhehe”

;

;

;

Yunho POV

Saat ini aku akan pergi keluar untuk menemui teman lama ku, mencari pekerjaan tentunya. Hhee.. Saat aku hendak pergi kutatap sekali lagi pintu apartemen tetanggaku itu. ‘Apa benar, dia bukan wanita baik-baik? Tapi matanya menyorotkan akan kesedihan dan...kesepian’ batinku. Aku pun tidak ambil pusing dan segera pergi.

;

;

At Bigeast entertainment

“Yo, bro.. aku udah ada di depan gedung kantor mu.”

 

[..]

 

“Ok, aku masuk ne”

Pik..

;

;

“Yo bro... Yunho what’s up man??”

 

“Baik, chun. Wah tak disangka kau sekarang menjadi seorang pencetak artis hhhaa” sahutku

Oh ya perkenalkan, ini teman baikku semasa SMA, Park Yoochun. Kami memiliki cita-cita yang saling mendukung. Hhee. Kalau aku ingin mencari penyanyi-penyanyi berbakat dan dia akan membantuku mendebutkan artisku itu. Hhee

 

“Belum sehebat itu Yunho, perusahaan ini masih kecil. Belum berkembang dan lagipula....” sahutnya terhenti sejenak.

 

“Lagipula apa Chun? Ada masalah?”

 

“Hmm..begini Yunho, hah...bagaimana ya aku menjelaskannya? Perusahaan ini tidak ada artisnya lagi. Mereka semua telah pergi, katanya bekerja disini karir mereka tidak berkembang” jelas Yoochun padaku.

 

“Mwo?? Sayang sekali, padahal aku hendak melamar pekerjaan disini.”

 

“Jinja?? Keunde, mian, Yunho. Seperti yang kau lihat. Perusahaan ini sepertinya akan bangkrut. Tidak banyak pekerja lagi disini. Tinggal aku dan pacarku”

 

“Mwo, pacar? Wah ternyata sahabat karibku ini tengah berpacaran eoh? Pacar yang keberapa?” sahutku sambil merangkul pundak Yoochun.

“Ish, kau ini. Dia sekarang satu-satunya Yunho. Aku bukan Yoochun si playboy lagi” sahutnya kesal.

 

“Hhhaa,, mian-mian. Tapi rasanya aku benar-benar ingin bekerja disini Chun, hitung-hitung belajar”

 

“Ish, kau ini. Kan sudah kubilang perusahaan ini gak ada artisnya lagi. Kau mau bekerja apaan? Lagipula aku tak sanggup menggajimu tuan Jung Yunho.”

 

“Hahahha, soal gaji bisa kita bicarakan nanti. Tapi aku sedang penasaran dengan satu hal dan sepertinya hal ini akan membantu sedikit perusahaanmu. Aku menemukan berlian hitam” sahutku membuat Yoochun penasaran.

 

“Berlian hitam? Maksdmu?” tanya Yoochun.

 

“Yah, berlian hitam. Lihat saja nanti, pasti kau akan suka. Tapi aku tidak janji dalam waktu dekat ini”

 

“Hah...terserah kau sajalah kawan. Aku menurut saja padamu dan terimakasih telah membantuku”

 

“Sama-sama kawan. Kalau begitu aku pergi dulu ne. Sampai jumpa besok” pamitku.

;

;

Malam hari, di Purple apartment.

“Untuk siapa kue-kue itu Yunho?” tanya Siwon kakakku, menghampiri ku yang sedang berada di ruang keluarga.

 

“Untuk tetangga-tetangga kita. Aku kan baru pindah. Jadi harus memberikan sesuatu kepada tetangga kita, sebagai tanda perkenalan. Dan..sapa tahu aku butuh bantuan mereka, jadi tidak sungkan” sahutku sambil membungkus beberapa kue.

 

“Tapi kau, tidak berniat memberi tetangga sebelah kita kan? Tetangga di apartemen 33?”

 

“Tentu saja, aku juga akan memberinya. Dia kan tetangga kita juga, hyung”

 

“Aish, kau ini. Sudah hyung katakan jangan dekat-dekat dengan wanita itu. Nanti pergaulanmu jadi rusak bila dekat-dekat dengannya” sahut kakakku ketus.

 

“Hyung ini kenapa sih, benci sekali dengannya. Jangan melihat orang dari luarnya saja hyung..”

 

“Arghh, terserah kau sajalah” dan selanjutnya kakakku sudah masuk kekamarnya.

 

Kenapa semua orang rata-rata membencinya, seperti siang tadi saat aku pulang, para ibu-ibu tetanggaku sedang menggosipkan tentang kelakuannya yang tidak benar. Ntah apa yang dimaksud ibu-ibu itu. Hah.. kalau begini aku jadi tambah semangat untuk mengenalnya lebih jauh. Mungkin besok pagi aku akan mengunjungi rumahnya. Hwaiting Yunho.

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
akiramia #1
Chapter 2: He...kok.pendek,,....penasaran dengan cara apa ya yunho lakuin utuk memikat jae....semangat yun km harus berkerja yg keras..
summer-cassie
#2
kasih kue ke tetangga? modus banget ya xD
akiramia #3
Chapter 1: Wow cerita baru ya...wuih ,penasaran ..persis yunho ..terhadap jae , knp srmua orang se po erti menganggap jae itu po enggoda suami orang..lanjut