"Satu , enam , lima !" kira Sehun yang baru pulang dari tadika barunya . Luhan tergelak mengkekek mendengar Sehun kira . Sampai terbaring-baring di atas lantai . Sehun yang bingung hanya menggaru kepala sambil tersengih . "Sa...haha .. satu..---" "Satu , enam, lima kan papa !!" jerit Sehun riang . Makin galak Luhan menggelakkan Sehun.

Luhan kini duduk . Wajahnya lebih serius . "Satu , dua , tiga " Luhan menutup satu persatu jari kecil milik Sehun . "Oh ... arraseo ! abang lupa ! hehe" Luhan mencubit pipi sehun sebelum mengangkat kanak-kanak tersebut ke atas pehanya dan menghadiahkan ciuman di pipinya . "Papa ..." Sehun memegang tangan Luhan . "Kawan abang kan .. dia baru beli tranfomers baru ! Papa dia belikan . Abang nak jugak boleh ? Abang nak warna biru dengan warna kuning ! baru smart , nanti abang boleh tunjuk dekat kawan abang tu jugak !" Ujar sehun . "Tak" jawab Luhan pendek cukup membuatkan Sehun ingin menangis . "Boleh la ... nanti kita beli ye ."  Terus je wajah kanak-kanak itu berubah seri ! yeah !

terawih , bye !