Final

Disney Memories
Please Subscribe to read the full chapter

Hari ini adalah hari Minggu. Park Chanyeol mengajakku dan Byun Baekhyun mengunjungi sebuah tempat wisata di Tokyo, Jepang. Sebuah tempat impian para gadis. Disana berisi banyak sekali impian yang seakan keluar dari dunia dua dimensinya, Disneyland. Sebagai dua orang sahabat yang sejak kecil selalu menemaniku dalam berbagai macam hal, mereka benar-benar bisa membuatku mengatakan Wow. Park Chanyeol, seorang pemuda setinggi tangga lipat dirumahku. Kau tidak akan percaya bahwa jika dia tidur, dia akan bergelung seperti landak, yang bisa mengelabui siapa saja yang melihatnya untuk percaya bahwa dia adalah manusia normal.

Padahal tidak, pertumbuhan badannya overdosis. Sewaktu kita masih duduk di kelas 2 sekolah menengah, bahkan tingginya tidak lebih dari 8 sentimeter dibawahku. Sekarang lihatlah, untuk berbicara empat mata dengannya saja aku harus susah payah mendongakkan kepalaku. Apalagi saat dia sering menjahiliku, dia seakan memanfaatkan pertumbuhan badannya yang tidak normal itu untuk membuatku harus meloncat-loncat guna mengambil sepatu kets yang dia letakkan diatas palang pintu. Dia memang gila.

Byun Baekhyun. Pemuda ini sekilas tampak seperti seorang anak laki-laki yang imutnya keterlaluan. Kau tidak tahu, saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku sanksi apakah dia sungguhan seorang laki-laki atau bukan. Hampir saja aku mengajaknya bermain boneka Barbie dan minum teh bersama teman-teman perempuanku saat masih kecil. Sewaktu kami kelas 2 sekolah dasar, waktu yang cukup lama. Dia adalah seorang siswa pindahan dari Busan. Dulu dia sangat pemalu, bersentuhan dengan sesama laki-laki dikelas kami saja dia tidak berani, apalagi dengan perempuan. Tapi saat itu Chanyeol berhasil membuatnya mau bergaul dengan kami, anak taman kanak-kanak di kota Seoul, Korea Selatan. Beberapa tahun telah berlalu, waktu-waktu saat kami bersama sudah tak tehitung lagi banyaknya. Hampir setiap hari kami selalu bermain bersama, belajar bersama, tidur bersama. Setiap hal terasa lebih asing jika tidak bersama mereka.

Dan Voila! Entah ini kemajuan yang sangat besar atau sangat keterlaluan. Seorang Byun Baekhyun yang dulu kukenal anak baik-baik, kini berubah menjadi seorang monster ert yang setiap hari masih saja minta tidur bersamaku. Bahkan Chanyeol saja sudah mengerti artinya ‘Pubertas’.

“ Ayo, kita berangkat! “ Baekhyun menghentikan lamunanku dengan suara khasnya. Kuulur senyumku pada Baekhyun. Cukup tampan juga. “ Apa yang sedang kau pikirkan, ert, kau mulai tertarik padaku, hm? “ Baekhyun mulai menggodaku lagi. Wajahku memerah, mana mungkin!

“ Mana mungkin bodoh! Kau itu yang pantas disebut ert! “

“ Apa kau bilang? Darimananya aku ert?! Mungkin kau yang terlalu tertarik dengan pesonaku sehingga setiap aku melakukan sesuatu kau berpikiran yang aneh-aneh! “ Oh jadi dia menantangku, benarinya kau Byun Baekhyun.

“ Ya Ya! Kau memang ert bodoh! Setiap malam kau masih saja minta tidur bersamaku dengan alasan kau takut gelap, padahal tinggal kau hidupkan lampunya masalah selesai! Tidur tak memakai baju, poster Britney Spears dikamar yang hanya memakai bikini, dan bahkan kau pernah menyimpan fotoku saat aku memakai pakaian renang di handphonemu! “

Baekhyun terdiam, wajahnya terlihat kesal dan terkejut dengan kalimat terakhirku. Kau pikir aku tidak tahu tentangmu, Byun Baekhyun.

“ Hei, sudah selesai bertengkarnya? Kalau sudah cepatlah masuk mobil, atau kalian kutinggal. “ Chanyeol mulai bosan. Aku dan Baekhyun pun memasuki mobil dan kami berangkat ke Tokyo Disney Resort.

 

 

***

 

 

Aku tidak pernah menyangka kami bisa berada disini bersama-sama. Sewaktu kecil aku selalu mengimpikan sekali aku bisa ke Disney World. Kami bertiga sangat senang sekali. Kami bermain berbagai wahana yang ada disana. Kami menjelajah setiap bagian dari Disney Resort ini. Beruntung saat kami berkunjung sedang ada parade. Aku sangat senang sekali. Berbagai karakter dalam kartun Disney ada disana. Dan salah satu karakter kartun favoritku juga,Winnie The Pooh. Betapa gilanya aku saat Chanyeol dan Baekhyun mengajak foto bersama Winnie. Selain itu kami melihat atraksi-atraksi yang sangat menarik. Ini seperti adegan drama di dongeng yang sering aku dengar dari nenek. Biasa, adegan percintaan seorang putri dan seorang pangeran dari negeri sebrang. Namun ini terlihat seperti nyata. Sang putri terlihat sangat cantik dan sang pangeran terlihat sangat tampan. Pangeran itu tinggi sekali, seperti Chanyeol.

“ Kau tidak berpikiran bahwa aku cocok sebagai seorang pangeran kan? “

Suara berat seorang Park Chanyeol menyadarkanku. Chanyeol, kau membaca pikiranku? “ Ah, mana mungkin, kau itu cocoknya pangeran kodok tahu! “ Ejekku, sebenarnya dia memang cocok jika didandani sebagai seorang pangeran, ah catat, mungkin cocok.

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Jihyun96
Hi! This is my first oneshoot here, i hope that i showed you a good one. Because i'm still learning in both indonesian and english. Please leave comments, subsc

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet