Chapter 4

I Like You
Please Subscribe to read the full chapter

♫ Mark

Saat ini sudah pukul 10PM dan kami masih menunggu dengan cemas didepan ruang operasi. Semenjak Jinyoung masuk kedalam ruang operasi, semenjak itu juga keringat dinginku keluar. Aku sendiri tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Apa itu berarti aku khawatir dengannya? Selama empat tahun aku berada di Korea, belum pernah aku benar-benar menganggap mereka adalah temanku. Tetapi tetap saja aku merasa bersalah karena Jinyoung merelakan diri untuk menyelamatkan nyawaku sementara aku bahkan tidak pernah menganggapnya teman.

Pukul 10.50PM dokter keluar dari ruang operasi.

“Bagaimana keadaan Jinyoung, dokter?” tanya Manager kami kepada dokter.

“Apakah anda keluarga dari Jinyoung-ssi?” tanya dokter tersebut.

“Saya manager Jinyoung. Kedua orangtuanya sedang berada diluar negeri sehingga tidak bisa mendampingi Jinyoung.” jawab Manager kami.

“Ah... Ne... Operasi Jinyoung berjalan dengan lancar, hanya saja ia kehilangan banyak darah sehingga perkembangannya harus sangat dipantau.” kata dokter.

“Syukurlah kalau begitu.” jawab Manager kami.

“Jinyoung harus banyak istirahat dan berhati-hati agar jahitannya tidak lepas. Kalau begitu saya tinggal dulu.” kata dokter.

“Ne, terimakasih dokter.” kata kami dan Manager kami.

“Tolong jaga Jinyoung sebentar. Hyung ingin memberitahu orangtua Jinyoung bahwa operasinya berhasil dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.” kata Manager kami.

“Ash... jinjja! Apa yang harus aku lakukan jika orangtua Jinyoung tahu anaknya terluka karena aku tidak bisa menjaganya dengan baik?” hanya kata-kata itu berputar dalam otakku semenjak Jinyoung tertembak di minimarket.

Setelah beberapa menit Manager kami pergi, ia kembali.

“Malam ini, kita semua akan tidur diruang perawatan Jinyoung. Hyung akan pulang ke dorm sebentar untuk mengambil barang-barang kalian. Jaebum, tolong jaga membermu. Hyung pergi dulu.” kata Manager kami.

“Kamsahamnida hyung.” balas kami serempak.

“Ayo, semua masuk kedalam kamar Jinyoung.” kata Jaebum.

Beberapa menit kemudian, satu persatu dari kami tertidur. Hingga hanya tersisa aku dan Jaebum.

“Hyung, kenapa kamu belum tidur?” tanya Jaebum kepadaku.

“Aku belum bisa tidur.” jawabku singkat. Sebenarnya aku tidak bisa t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Amelia-ssi
don't forget to read my FanFics in my wattpad account (Amelia-ssi) ^^! Gomawo~

Comments

You must be logged in to comment
fujoshi_kronis #1
Chapter 7: markeu.. kajima )):
btw, kapan up thor? hehe
ayumasyari #2
Mark jinyoung... :)
vickywahyu #3
Chapter 7: Mark, jangan pulang ke LA ya ? Kasian member got7 yg lainnya. Apalagi Jinyoung yg sayang ke kamu
Update asap ya
SilentlyReading #4
lanjutin dong... penasaran nih. mark bakal jadi ke LA ninggalin got7 apa nggk. trus gimana perasaan jinyoung pas nanti liat diarynya. cepat update ya thor^^
seftya_Ji22 #5
Chapter 7: Ceritanya bagus. Kira" mark bakalan pergi ke LA gak?
mannuel_khunyoung
#6
Chapter 7: hiks *i was sobing :'( i hope got7 will know what mark wrote in jinyoung diary :'(