[Choi Siwon] How To Stop You In Shirtless

Description

Aku hanya bisa memandangi gambar-gambarnya saat SMTown concert di Paris dengan kesal. Orang itu……benar-benar membuatku cemburu! Bagaimana bisa dia melakukan itu! Aku men-scroll layar di depanku dan berpuluh-puluh gambar tentang dia terpampang jelas di depan mataku. Ingin aku memukul-mukul dirinya yang atletis itu sekarang. Andai saja dia ada di Korea sekarang, mungkin ia sudah babak belur. “just wait and see! Akan kubuat kau tidak bisa perform selama seminggu penuh!” teriakku dengan nafsu ingin membunuh.

Bayangkan kalau kau adalah seorang perempuan biasa yang berpacaran dengan artis terkenal secara internasional, member dari Super Junior. Tdak hanya itu! Pacarmu sering ke gymnasium untuk membesarkan otot-otot biceps-triceps nya ataupun membuat perut berkotak 6 itu terlihat semakin jelas. Daaan, dia tidak melakukannya semata-mata hanya untuk menyehatkan tubuh, dia melakukannya sebagai asetnya untuk perform. Oh come on, kalau kau memiliki pacar yang bernama Choi Siwon, kau pasti akan merasakan hal yang sama denganku. Apalagi saat kau melihat video-video ataupun gambar-gambar seorang Choi Siwon in SHIRTLESS yang diambil oleh perempuan lain!

Oh, dan kecemburuanmu tidak akan bisa kau bendung lagi jika kau jadi aku. Hello? aku ini pacarnya tetapi aku tidak mempunyai satupun videonya saat dia sedang manggung di music bank ataupun inkigayo di dalam kameraku, laptopku, ataupun handphoneku! Ini gila. Dia yang melarangku menonton performancenya secara live. Aku tau ia bermaksud baik, ia tidak ingin aku terluka akibat fans-fansnya yang bisa dibilang “energetic”, tapi.. Ah, sudahlah. semakin dibahas ingin rasanya aku ke Paris sekarang juga dan mencincang-cincang tubuhnya di depan para fansnya.

Akhirnya aku memutuskan untuk mematikan laptopku. melihat gambar-gambarnya yang shirtless dan diambil oleh fangirlsnya membuat aku cemburu tingkat tinggi. Aku bergegas masuk ke kamarku, membersihkan tubuhku dan tidur. Aku terlalu lelah hari ini padahal aku tidak melakukan apapun kecuali online twitter, (melihat gambarnya sekarang sudah dihapus dari list “what I did today”). Aku memakai krim malamku, menyiapkan baju untuk besok karena besok aku akan jalan-jalan dengan temanku, dan terakhir, berjalan ke arah kasur dan menjatuhkan diri di kasurku yang empuk itu. Aku memejamkan mataku dan “CRING~” “ARGH! Siapa yang mengirimiku sms malam-malam begini sih? aku lagi mau tidur!” gerutuku dalam hati. Aku mengambil handphoneku yang terletak di meja samping kasurku dan aku membuka sms itu.

From : MaSiwon

Annyeong, jagiya. Kau sedang apa? Aku baru saja selesai perform dan aku memutuskan untuk langsung mengirimimu sms. Nan neol bogoshipeoyo. Neomu neomu bogoshipda. Ah, aku rasa di Seoul pasti sudah malam. Kau tidurlah, jangan terlalu lelah. Besok aku pulang. Kau jemput aku, ya? Saranghaeyo, jagiya.

HAHA. Dasar. Dia memang seperti itu. Entahlah, seperti ada telepati antara aku dan dia. Apabila aku sedang marah dengannya, pasti tidak lama kemudian dia mengirimiku sms dan menanyakan apa yang sedang kulakukan, tidak lupa dengan kata “bogoshipeoyo dan saranghaeyo” andalannya. Tanpa bertemu dengannya pun aku dibuatnya melayang. Sepertinya, tidak ada alasan lagi bagiku untuk kesal dengannya. Choi Siwon, kau sungguh beruntung memiliki pacar sepertiku. Aku hanya bisa tersenyum sendiri dengan pikiranku tadi itu.

To : MaSiwon

Aku baru saja mau tidur, baru saja memejamkan mata saat tiba-tiba handphoneku berbunyi dan ternyata aku mendapatkan sms dari Paris. –_- aaw, I know. Kamu pasti kangen berat sama aku, but I don’t miss you, jagi… I SUPER DUPER MISS YOU. Besok kau pulang? Jinjjayo? Jam berapa? Aku mungkin akan belanja dulu dengan Joo Eun baru aku bisa menjemputmu.

Aku memencet tombol send dan aku menaruh handphoneku di samping bantalku. Aku tau kalau ia akan membalasnya sesegera mungkin. Aku memejamkan mataku lagi dan tiba-tiba “CRING~” HA! sudah kubilang kan kalau ia akan segera membalas smsku.

From : Cho Kyuhyun

Yura-ah. Biar kutebak, kau pasti sedang bersms ria dengan Siwon hyung. Ia sedang duduk di sebelahku dan dia cengar-cengir sendiri seperti orang gila gara-gara kau mengiriminya sms dengan “I SUPER DUPER MISS YOU” di dalamnya. Heran, hyung-hyungku tidak ada yang beres semua. –_-

Kekecewaan jadi latar belakang. Kenapa malah si Evil ini sih yang sms. Merusak harapan saja. Tidak salah fans-fansnya memanggilnya dengan sebutan EvilKyu. Tapi, tak bisa dipungkiri, aku tertawa karena smsnya itu. kasihan sekali. Dia seumuran denganku, tapi dia masih belum memiliki yeoja-chingu. Kasihan sekali. Menurutku, dia sebenarnya lumayan kok. Ehm, bukannya aku suka sama si evil ini, tapi, yah, dia memang lumayan. Suaranya merdu dan semua wanita pasti menyukainya. Hanya saja…kalau kau sudah mengetahui betapa evilnya dia, kau akan memilih untuk tidak menjadi pacarnya.

To : Cho Kyuhyun

Mwo? Jinjja? Hahaha. Itu karena Siwon hyungmu berpacaran denganku. Apabila dia berpacaran dengan orang lain, dia tidak akan seperti itu. Hahaha!

Aku menekan tombol send dan sms yang lain pun masuk.

From : MaSiwon

Ahaha. Kau memang selalu bisa membuatku tertawa di saat aku sedang tegang. Ne. Entahlah, kemungkinan jam 7 malam. Kau bisa kan? Aku sudah memutuskan untuk mengajakmu makan malam sesampainya di Korea.

Eh? Makan malam? Mentang-mentang baru dari kota romantis, dia jadi berubah romantis. WOW! Hebat sekali efek dari kota Paris itu. Mungkin suatu saat aku harus ke sana supaya bisa romantis seperti dia. Ngomong-ngomong tentang makan malaam… OH IYA! Besok kan monthversary kami yang ke 3! Pikun sekali dirimu, Yura. Aku segera mengetik untuk membalas smsnya.

To : MaSiwon

Jam 7? Umm. Mianhae, jagiya. Sepertinya aku tidak bisa menjemputmu. Bagaimana kalau kita janjian di restoran biasa sekalian kita makan malam. Aku tiba-tiba ingin ke restoran langganan kita. Haha. Aku tunggu kamu di restoran, ya? Okay, kita sepakat. Tidak ada kata “tidak”, Mr. Perfect. Kau HARUS menemuiku di restoran kita sesampainya di Korea. 

It’s night already. I need to go to sleep. Aku yakin kau masih sedang dalam konser, hanya saja sedang beristirahat menunggu yang lain perform. Mian aku tidur duluan. nan jagoshipeoyo, annyeong (aku tau di sana masih siang atau sore, kata good night sepertinya tidak akan cocok. jadi aku memilih kata annyeong. Haha) Choi Siwon, Fighting! Aku ingin melihat penampilan spesialmu saat aku membuka youtube. Haha.

Aku memencet tombol send dan aku langsung menutup mataku, membiarkan diriku berada di dalam alam mimpi indahku.

Keesokan paginya, aku membuka mataku karena sinar matahari yang silau menerobos jendela kamarku. Hari ini adalah hari spesial, dia akan pulang, kami akan merayakan 3rd monthversary daaaan… aku sudah memutuskan untuk membelikannya hadiah yang akan membuat dia terkejut. Aku ingin sekali tertawa apabila mengingat ide gilaku ini. HAHA! Tunggu aku dan kejutanku, Choi Siwon~ Aku yakin kau akan senang dan bangga mempunyai pacar sepertiku. HAHA. Ingin aku mengutarakan ide gilaku ini ke JooEun. Aku mengambil handphoneku, menekan nomer teleponnya dan..

“Yeoboseyo? Ada apa, Yura-ah? Kau mengganggu tidurku saja. Kita kan janjian jam 12 sekalian makan siang.” Ucapnya dengan suara serak baru bangun tidur.

“Kita majukan jadwalnya. Siwon akan pulang jam 7 malam ini, aku ingin merayakan 3rd monthversary dengannya sesampainya dia di Korea. Aku ingin membelikan dia hadiah dan aku ingin memberitahu rencana gila ku ini padamu.” jawabku dengan santai.

“Mwo? rencana gila? Aigoo, semua rencanamu saja kau sebut dengan rencana gila, Yura-ah.” Balasnya dengan nada mengejek.

“YA! Aku serius kali ini. Temui aku di café, aku akan menceritakan segalanya dari awal. Okay? So, HURRY UP! GET UP AND TAKE A BATH, JOOEUN-AH~!” ujarku dengan sedikit memerintah. JooEun temanku ini kalau tidak diperintahin pasti tidak akan segera jalan. Haah, padahal dia lebih tua 1 tahun dariku, tapi sifatnya seperti 3 tahun dibawahku. Ada-ada saja.

Aku segera membasuh diri, menyikat gigi. Menggunakan krim siang, bedak, eye shadow berwarna pink muda (yang akan sangat cocok dengan bajuku), lipgloss berwarna pink muda dan terakhir, sentuhan blush on di pipiku. Aku bercermin, melihat bayanganku sendiri. “Jagiya, kau pasti akan senang hari ini." ucapku sambil tersenyum. Aku mengambil kunci mobilku, mengambil heels cokelatku. Dengan cepat aku berjalan ke arah mobilku. Aku tidak sabar bertemu dengan JooEun dan menceritakan segalanya. Ide ini unik dan hanya akan ada untuk hari ini.

Sesampainya di café, aku mencari tempat duduk di luar gedung. Hanya sebagai jaga-jaga, JooEun tidak akan segan-segan untuk berteriak jika aku menceritakan sesuatu tentang Siwon dan jika aku memberitahunya salah satu ideku. Aku duduk dan mengeluarkan buku novelku. Menunggu JooEun akan sangat lama, jadi aku memutuskan untuk membaca bukuku terlebih dahulu. Aku sengaja melihat jam tangan, 11.12. "Kalau kau tidak datang sampai pukul 11.30, kau harus membayari minuman yang kita minum, JooEun-ah.” pikirku dalam hati.

“YURA-AH!” teriak seorang perempuan yang aku yakin adalah JooEun.

“Yura-ah, mianhae. hhhhhh, mianhae… aku…telat… tadi… macet… hhhhh... banget… aaaaaaaah…” lanjutnya sembari duduk di depanku.

“Beruntung sekali kau, JooEun, kau sampai sebelum 11.30. Aku yang akan traktir kali ini.” ucapku sambil tersenyum kemudian memanggil waitress. Aku memesan Lemon tea dan JooEun memesan espresso. Aku bukan tipe penyuka kopi, bagiku Lemon tea lebih baik.

“Jadi, kau ingin cerita apa?” tanyanya membuyarkan lamunanku.

“Ah, geurae.” aku menghela nafas panjang dan kutatap perempuang di depanku itu.

“kemarin aku melihat fotonya dengan shirtless AGAIN.” ucapku dengan muka sedikit tertunduk.

“Hanya itu?! YA! Kauu… benar-benar…” JooEun menunjuk ke arahku.

Aku genggam tangannya itu dan aku mulai berkata lagi. “Aigoo! Kalau kau jadi aku, kau pasti akan marah mengetahui pacarmu shirtless di depan fans perempuannya dan membiarkan fans-fansnya mengambil gambarnya yang terbuka itu. Lagipula, karena kejadian inilah aku berani yakin acara 3rd monthversaryku akan berjalan dengan sangaaaaaaaaaat baik.” Aku mengeluarkan senyum evilku ke arah JooEun dan dia hanya bisa melihatku dengan tatapan “kau gila”.

"Aku memutuskan untuk membelikannya pakaian baru yang aku lihat di toko ujung jalan sana. Hanya sebuah shirt biasa, tapi ada tulisan “I’m HOT with my clothes on”. Lucu ya? Sungguh suatu kebetulan. HAHA!” jelasku dengan semangat. Tapi ini memang lucu, aku tidak sengaja melihatnya saat aku sedang menyetir tadi.

“Keberuntungan sedang berpihak padamu, Yura-ah. Lucky you. But, it’s a nice idea by the way. Simple, but it shows how you dislike him in shirtless.” Setelah berkata demikian, JooEun tertawa tidak berhenti. “Aku mungkin harus membelikannya juga untuk Eunhyuk,” lanjutnya lagi. “Kau tau, akhir-akhir ini Eunhyuk jadi tertular virus “shirtless” Siwonmu itu. Walaupun tidak separah Siwon karena kuyakin dia masih sedikit minder dengan tubuh kurus otot kecilnya itu, tapi tidak ada salahnya aku menyediakan payung sebelum hujan, kan?” Ia mengakhiri kata-katanya dengan tawa yang meledak-ledak. Aku membalasnya dengan senyuman. See? Ada untungnya juga aku memilih tempat di luar gedung. Tetapi, yang aku heran sekarang adalah, kenapa jadi dia yang bersemangat sekali sih? Ini kan ide gilaku!

Seperti yang aku dan JooEun sepakati, kami akhirnya menuju ke toko di ujung jalan itu. Tanpa basa-basi, aku segera mendekati tempat baju “I’m HOT with my clothes on” itu. Aku memilih sizenya dan aku memilih warna putih untuknya. Aku suka warna putih dan dia juga suka warna putih. Lagipula, menurut aku dan Siwon, warna putih bisa dipadukan dengan apa saja karena warnanya yang netral. Selain baju itu, aku juga memutuskan untuk membelikan dia dan aku masin-masing satu polo-shirt warna biru muda. Birunya bagus banget! Gak lucu kalau saat aku kembali ke toko ini, baju itu sudah sold out. Setelah aku mendapatkan apa yang aku mau, aku menuju ke tempat JooEun. Dia juga sudah memilih bajunya. Hanya saja, ia membelikan warna biru untuk Eunhyuknya itu.

Kami bergegas ke meja kasir untuk membayar. "Aku yakin mereka akan jarang melakukan shirtless lagi.” ucapku seraya tertawa. JooEun mengangguk. “Tentu saja, akan kusuruh dia untuk menggunakan baju ini saat perform.” tawanya menggelegar. Perempuan di meja kasir pun kaget dan menatap JooEun dengan wajah “dasar yeoja gila, ketawa gak santai banget”.

"Ayo kita ke salon. Bersiap-siap untuk menyambut mereka. Creambath?” ajak JooEun. Aku tadinya ingin menolak, aku baru saja creambath minggu lalu, tapi JooEun langsung menarik tanganku dan berkata,”aku yang traktir kali ini.” Tentu saja aku tidak akan menolak kalau ini tawarannya. Hahaha. Creambath tanpa mengeluarkan uang. Sungguh menyenangkan.

Selama 2 jam kami berada di salon, di-creambath. Sekarang sudah jam 5. Tidak terasa memang. 2 jam lagi Siwon akan sampai di Korea. How I miss my namjachingu. Aku pun memutuskan untuk mengiriminya sms.

To : MaSiwon

Kau pasti sekarang berada di pesawat. Mianhaeyo, aku baru mengirimimu sms sekarang. Aku tadi habis jalan-jalan dengan JooEun seperti yang aku beritahu kemarin malam di Korea dan kemarin siang atau sore di Paris. Have a safe flight, jagi. Aku sudah menyiapakan surprise untukmu. Kau pasti ingat kan hari ini hari apa? Hehe. I love you, see you in our restaurant. Hugs and kisses from your yeoja chingu.

Aku tau dia tidak akan membaca smsku sekarang. Ia mungkin baru bisa membacanya jam 7an sesampainya dia di Korea. Tapi aku tidak peduli. Yang penting aku sudah mengiriminya sms yang berisi peringatan. Anggap saja smsku itu reminder untuknya. Aku benar-benar tidak sabar untuk ini. I’m going to meet him and we are going to celebrate this day~

Aku mengantar JooEun pulang baru kemudian aku kembali ke apartementku. Aku harus segera bersiap-siap. Aku memilih gaun semi formalku yang berwarna soft pink. Berdandan secantik mungkin karena aku tidak mau terlihat jelek di depannya. Akan sangat tidak sepadan jika aku tidak berdandan. Dia terlalu tampan dan tentu saja aku mau terlihat cantik di sebelahnya. Apa kata media jika mendapatiku sedang berjalan dengan siwon tanpa makeup sama sekali. Sejarah baru di dalam dunia keartisan Korea bisa-bisa.

Sepertinya aku berdandan selama 1 jam. Tidak terasa sekarang sudah setengah enam sore. Aku memilih heels pinkku, mengambil kunci mobil, membawa kadoku untuknya dan berjalan cepat ke mobilku. Aku tidak boleh telat dan aku tidak mau telat. Aku memacu mobilku dengan kecepatan sedang menuju cepat. Aku juga harus berhati-hati. Tidak akan lucu jadinya jika aku merayakan acara ini di rumah sakit. Dalam waktu 15 menit, aku sampai di restoran langganan aku dan Siwon. Sebenarnya, di restoran inilah ia menyatakan perasaannya padaku, oleh karena itu, aku dan dia sepakat bahwa restoran ini akan menjadi restoran favorit dan restoran langganan kami berdua.

Aku berjalan sembari membawa bungkusan kadoku. Sepertinya dia belum datang. Aku bisa melancarkan aksiku kalau begini. Aku memasuki ruangan itu dengan perasaan senang sekaligus bersemangat. Mulai hari ini, dia tidak akan sering-sering shirtless. Aku membayangkan ekspresinya saat ia mendapatkan kadoku ini selama aku berjalan dari tempat parkir menuju restoran.

Aku baru saja melangkahkan kakiku dan aku tidak bisa menahan rahangku untuk tidak terbuka. Keadaan restoran romantis sekali. Lampu remang, musik jazz mengalun lembut, sungguh tidak seperti biasanya. Aku heran kenapa bisa begini. Keberuntungan benar-benar sedang berpihak padaku sepertinya. Tanpa perlu kuminta pada managernya, ruangan di restoran ini sudah seperti yang aku mau.

“Welcome. Untuk berapa orang?” ucap seorang waiter membuyarkan lamunanku. “Oh, 2 orang, please?” jawabku sambil tersenyum. “Atas nama siapa?” tanyanya lagi. “Yang Yura” jawabku singkat. “Yang Yura-sshi, Anda sudah ditunggu oleh seseorang di sana.” ucap waiter itu sembari menunjuk ke arah tempat duduk di sudut ruangan dengan seorang pria di sana. “Gamsahamnida” jawabku singkat dan kemudian dengan segara menuju ke meja itu.

“Annyeong, jagiya” ucapnya sambil berdiri dan sejurus kemudian dia sudah memelukku. Aku membalas pelukannya. “Bogoshipeoyo. jeongmal.” bisiknya di telingaku. Ah, aku yakin mukaku memerah sekarang. “Nado bogoshipeo, jagiya.” ucapku lembut sambil melepaskan pelukannya kemudian melihat wajah tampannya dan tersenyum manis. Dengan segera ia menarik kursiku dan mempersilahkan aku duduk. Aigoo, dia benar-benar berubah jadi romantis. Tidak sia-sia dia ke Paris.

Aku hanya memperhatikan wajahnya. Aku benar-benar rindu padanya. Pelukan tadi itu rasanya tidak cukup. 4 hari ditinggal olehnya ke Paris membuat aku merindukannya, sangat-sangat merindukannya. Oh iya, alasanku mengadakan acara makan malam ini…

“Happy 3rd monthversary, Yura-ah” ucapnya memecahkan keheningan sekaligus lamunanku.

“Ne? Kau ingat rupanya! Aku baru saja berharap kau lupa karena aku ingin kau menemaniku jalan besok. Ne~ happy 3rd monthversary, jagi.” jawabku sambil tersenyum. Ingin sekali aku mencium pipinya tapi sayang ia berada jauh di seberangku.

“Besok? Okay, aku bisa. Tidak ada jadwal untuk besok.” ucapnya santai sambil meminum champagnenya.

“Jinjjayo?! Kamu benar-benar bisa menemaniku jalan besok? Aah… Nice! Really nice!” sahutku dengan semangat. Akhirnya, kami bisa berjalan-jalan seharian besok. Aku mengalihkan pandanganku dan pandanganku jatuh pada kado yang ingin aku berikan.

“Um, jagi. Aku mau mengatakan sesuatu padamu.” ucapku hati-hati.

“Ne? Apa? Katakan saja.” jawab Siwon tanpa memperhatikanku. Ia sedang tengah menyuapkan makanannya.

“Aku…a..aku… I hate you in shirtless.” ucapku cepat, namun jelas.

“Mwo? Wae?” tanyanya bingung karena ia tau bahwa ia sering melakukan “shirtless" waktu ss3 dan aku tidak begitu mempermasalahkannya.

“Itu karena…setiap saat aku melihat gambar shirtlessmu di internet, aku selalu kesal. Pertama, karena kau melakukannya sebagai fanservice. Kedua, gambar-gambar ataupun video-video yang aku lihat di internet di ambil oleh fangirl lain. Kau tau? Itu membuatku….” Belum selesai aku menyelesaikan kata-kataku… “Cemburu?” ia memotong kata-kataku. Aku hanya bisa mengangguk. Well, wajar dong kalau pacarnya cemburu?

"Oleh karena itu, aku membelikanmu ini…” aku keluarkan kadoku dan menyerahkan padanya. “Bukalah.” Ia segera membuka kadoku dan mengeluarkan kaos yang aku belikan padanya. Ia melihat kaosku, menaikkan alisnya dan dia tertawa.

“kenapa tertawa?” tanyaku kesal. “Kau ini…” Ia hanya bisa tertawa. “Kau… kau…” ia tidak mampu menyelesaikan kata-katanya. Aku sedikit kecewa di sini. Memangnya hadiahku sebegitu lucunya? “Apa lucunya, sih? Kata-kata di kaos itu memang benar, kan? Aku membelikannya karena aku kesal saat melihatmu shirtless dan gambarmu diambil oleh wanita lain. Wajar dong?” aku mengucapkan kata-kata itu dengan sedikit nada kekesalan di dalamnya.

“Gomawoyo, aku… tidak akan melakukan shirtless lagi,” ucapnya dengan sedikit tawa sambil berjalan ke arahku. Kini ia sedang berdiri di belakangku dan memelukku dari belakang. Aku memegang tangannya, “aku bukannya memintamu untuk tidak melakukannya sama sekali, aku hanya berharap kau untuk menguranginya. Aku tidak ingin di bash oleh fans-fansmu karena aku melarangmu shirtless. Shirtless adalah hal yang dinantikan oleh fans-fansmu. I know it,” ucapku dan kemudian mencium tangannya. Aku bergegas berdiri, membalikkan tubuh dan kini aku hanya berjarak 10 centi darinya. Ia memelukku lagi dan berkata,”arasseo, arasseo. Akan ku kurangi shirtlessku itu.” Tanpa basa-basi, ia mendekatkan wajahnya ke wajahku dan ia menciumku. My first kiss and our first kiss in this 3 months.

Ingin rasanya aku tertawa. Malam ini, aku berhasil membuat pacarku mengurangi intensitasnya untuk shirtless hanya dengan memberikan kaos bertuliskan “I’m HOT with my clothes on”. Lucu memang, aku pun tidak menyangka rencana gilaku berhasil seperti ini. Kami menghabiskan malam bersama, dan besok kami akan menghabiskan seharian bersama. Dan hal yang membuatku benar-benar bahagia adalah, tidak hanya kiss itu, ternyata ia membelikanku sebuah kalung berinisialkan SH, SiwonYura. Aigoo, my namjachingu is SOOOO romantic after 4 days in Paris. “Saranghaeyo, Siwon-ah,” ucapku. “Nado saranghaeyo, Yura-ah,” balasnyanya lagi. “yeongwonhi..” ucapku dan dia bersamaan dan ia memberikanku another kiss! Omo! jackpot for today!

Foreword

Hey everyone! thanks for stopping by to see this abnormal Indonesian Fan Fiction about Super Junior's God of Muscle. ._.v LOL! This is my first fan fiction. Whether it's in my blog, devinardelia.wordpress.com or here. :) I am so happy that this story is acceptable by a lot of readers in my blog and i hope the same thing goes on here as well. :)

I posted this fan fiction here as my friend's recommends. She said that it's better to post the ff here. so, here it is. :D

This fan fiction is inspirated bye Choi Siwon and his shirtless picture when SMTOWN paris. It suddenly came up to my mind to make this FF and finally this FF made only for 4 hours. So that's why i think this ff is so abnormal. ._.

I appreciate every opinions that you give. Thank you guys :D sincerely, Devinardelia :D

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet