Story of school

Chapter 2

Genre: Comedy,Drama,Reallife,Schoollife.

.

.

.

“ini..minumlah..” nichkhun.anak itu berdiri tepat di depan wooyoung yang sedang ber-lelah ria akibat pelajaran olahraga sialan lee seongsanim itu.wajahnya terus memerah,begitupun dengan keringat yang mulai membasahi dan mengaliri setiap lekuk wajahnya.

“hh..tidak mau..hh.. kau pasti menjebakku” dengan keadaan yang masih ngosh-ngoshan wooyoung mencoba menolak pemberian nichkhun.pernah sekali ia menerima pemberian taecyeon,sebuah makanan ringan yang akhirnya,wooyoung harus berlari kekamar mandi dan muntah-muntah.akibat makanan itu sudah menunjukkan waktu kadaluarsa atau ekspayed.

“tidak?kalau tidak percaya periksa saja?kalau kau mau aku akan meminumnya sedikit?”tawar nichkhun,yang dengan maksud tetap memaksa wooyoung dengan kukuh.wooyoung sedikit berfikir,sebenarnya nichkhun adalah anggota yang paling baik dari kelompoknya.pernah sewaktu-waktu atau bahkan sering nichkhun menolong wooyoung,buktinya ia pernah menyalin pekerjaan rumahnya untuk wooyoung karena wooyoung tidak tahu kalau ada pr,pernah juga nichkhun membantu wooyoung piket,bahkan pernah juga nichkhun menolong wooyoung dari jatuhnya pot bunga dari lantai atas,beruntung nichkhun juga selamat.kalau boleh diakui,nichkhun merupakan anak yang baik –atau hanya baik dengan wooyoung saja—.sifat dinginnya dan pendiam serta tidak banyak bicara –terkecuali dengan kelompoknya dan kelompok wooyoung— benar benar menambah kesan tidak perdulinya terhadap siswa-siswi lain di sekolah ini.

“baiklah,aku terima!!”dengan kesal wooyoung merebut minuman dingin itu dari tangan nichkhun,membukanya paksa dan meneguknya dalam satu tegukan.tampak jelas air yang tidak mampu tertampung kebibir wooyoung,keluar dengan indahnya dari lehernya.

 Nichkhun tersenyum,tangannya terangkat untuk meletakkan handuk dilehernya ke tempat wooyoung,bermaksud memindahkannya.

“Bye..aku pergi dulu..”nichkhun tersenyum,begitupun dengan wooyoung yang hanya diam sambil menyaksikan kepergian nichkhun yang kembali berlari keruang ganti.karena waktu olahraga mereka telah habis.

  “Why youngie baby?terpesona dengan nichkhun?”mata wooyoung membulat,kepalanya berputar menatap dua orang namja dengan tubuh besarnya yang menghalanginya.satu tersenyum geli dan satunya lagi tertawa lebar,persis seperti anak idiot yang tertinggal dari yayasannya.

“jaga bicaramu taecyeon-shi!!minggir kalian!”wooyoung berdiri,mengalungkan handuk itu di lehernya dan berjalan pergi melewati chansung dan taecyeon.

‘Oh..okay!semenjak handuk itu bertengger di leher kamu,kamu menjauhiku!okay!”taecyeon kembali tertawa lebar,begitupun dengan handuk kuning yang bertengger di leher wooyoung berpindah persis di wajah taecyeon.

“shut up (baca:shyat ap)!” jawab wooyoung dingin.namun kali ini tidak bergerak,ia bermaksud untuk meladeni kedua manusia tolol ini.

“salah bodoh,yang benar  itu  shut up (read:syadap)!!”chansung membenarkan.wajah wooyoung kembali memerah marah dan malu.bagaimana ia bisa melafalkan kalimat itu dengan salah?hello?dia termasuk orang  ketiga yang jago dalam bahasa inggris disekolahnya.(selain nichkhun dan taecyeon).

Taecyeon kembali tertawa,tangannya mengacak pelan rambut wooyoung,kemudian mencubit pipi wooyoung.”hahaha...kok bisa salah?mungkin karena nickhun nih?oh babe please don’t remember me!?hiks— I’m crying..hiks..”rasanya ingin saja wooyoung menendang tulang kering taecyeon dan menjambak kuat rambut chansung.kali ini ia benar-benar dipermalukan.mungkin salah satunya karena kelelahan.

“awas kau!diamlah..dasar namja tak laku!! Ingat sudah setahun kau mengejar jay hyung dan sekarang apa? Akulah yang mendapatkannya!dasar tak laku..kau akan menua tanpa pasangan!!”sama seperti taecyeon sebelumnya,matanya membulat antara menahan malu dan terkejut.oh ayolah kejadian itu sudah lewat enam bulan yang lalu?lagian wooyoung juga sudah putus dengan jay.

“ah youngie~ itukan demi kau!!”menutupi rasa malunya,taecyeon mencoba meggoda wooyoung.chansung memotong.

“Oh ayolah youngie— chansung terkikik geli —kau juga sudah lama mengejar adik kelas kita bambam?tapi apa?khun hyung lah yang menjadi kekasih—

“—tapi mereka sudah putus!!masih ada kesempatan!dan sebenarnya aku sudah tidak menyukainya..”aku wooyoung.

“sudahlah,bosan berbicara yang tidak penting,ayo pergi”chansung menarik tangan taecyeon,meninggalkan wooyoung yang terus dengan kesalnya meracau tak jelas.setiap detik,menit,jam hari dan lain-lainnya,jang wooyoung akan mengepalkan tangannya kuat kuat bila bertemu dengan group busuk itu!.

“Bye..Bye Youngie sayang!!”teriak taecyeon kuat yang langsung didapati dengan lemparan lemparan kerikil wooyoung terhadap mereka. Beruntung mereka sudah jauh.

.......................................... . . . . . . . . .

Junho sakit,dan wooyoung kesepian.ia memutuskan untuk bermain Nintendo kesayangannya tanpa memperdulikan suara desas-desus,ataupun tertawaan lebar di belakangnya –minus nichkhun—. Wajahnya frustasi,begitupun dengan matinya Nintendo itu dan tersimpannya di dalam tas wooyoung,ia benar benar badmood hari ini.tidak ada teman bicara selain junho.’menyebalkan!’.

Tidak tahu kenapa , image nya sebagai siswa teladan’ luntur seketika.matanya hampir terpejam,begitupun dengan kedua tangannya yang terlipat di atas mejanya.kepalanya yang terantuk-antuk mulai sedikit menyadarkannya untuk tidak tidur disini.wooyoung masih sadar bahwa ini disekolah.

“jang woo young!!” wooyoung tersentak,kedua matanya kembali terbuka ,begitupun dengan tubuhnya yang menegang dengan sempurna. “ne..seongsanim?”

“hmm—sebutkan beberapa Negara maju di Asia?” wooyoung sedikit gusar,ia bingung harus menjawab apa,seingatnya ini adalah pelajaran untuk kelas bawahannya tapi kenapa harus ia yang menjawab.kepalanya masih sedikit pusing.

Wooyoung merasakan punggungnya yang ditusuk-tusuk “jepang,brunai..ayo jawab..” chansung lah yang melakukan itu.ntah kenapa tiba-tiba ia memberikan jawaban itu,sungguh demi apapun itu,termasuk dengan kacamata yang masih melekat di wajahnya itu,wooyoung sedikit ragu menjawab. “nggh..Jepang..,brunai..dan hmm..negara kita sendiri,korea selatan?” guru mereka mengangguk,begitupun dengan pelajaran mereka yang telah usai,dan saatnya untuk pulang.

“terimakasih..”woooyoung.

“tidak perlu,anak yang cerdas seharusnya tidak tidur dikelas,sungguh tidak mencerminkan anak yang berprestasi,mengenaskan..”ucap chansung acuh,dan langsung pergi.begitupun dengan taecyeon dan nichkhun yang mengikuti chansung dari belakang.

“Yach!! Hwang chansung sialan,dasar bodoh!!”teriak wooyoung.

..............................................................

Wooyoung menatap junho kesal.setelah pulang sekolah ia memutuskan untuk menjenguk junho yang sakit tanpa mengganti seragamnya sedikitpun.dan ternyata?apa yang wooyoung lihat benar-benar berbanding terbalik dengan surat yang sampai dikelasnya.junho berbohong,ia tidak benar benar sakit.buktinya dengan asyiknya ia bermain game dikomputernya dengan riang.wooyoung berjalan malas kearah junho. “minggir sedikit!” begitupun dengan junho yang sedikit menyisahkan tempat duduknya untuk wooyoung,dan mem-pause kan game nya sebentar.

“ada apa youngie?”sungguh tuhan yang tahu.apa junho tidak lihat?wajah wooyoung yang benar-benar mirip dengan remukkan kertas?dasar. “sekarang apa yang kau lihat bodoh?”dengan polosnya junho membalas “mungkin kau lagi unmood ya?”

“nah itu benar!kenapa Tanya lagi!”junho tertawa begitupun dengan pindahnya mereka dikasur junho.junho menatap wooyoung,meminta kepastian.”sudahlah tidak penting!cepat ambilkan aku bajumu?aku belum ganti baju!”wooyoung memerintah dengan seenak jidatnya,begitupun  dengan suara dengusan junho yang melangkah kearah lemarinya.”huh..akukan berlibur untuk cari ketenangan,eh sekarang malah jadi pembantu!!”wooyoung beranjak dan berjalan kearah junho”sudahlah..untung saja aku masih mau menjengukmu,sungguh tidak menghargai,sini aku pilih sendiri!!”setelah memilih wooyoung langsung berjalan kekamar mandi junho.

Dengan piyama berwarna biru,dipadukan dengan celana jins pendek milik junho benar-benar menambah kesan aneh dalam diri wooyoung,sebaliknya dengan junho.”wow..kau tampan sekali..”

“sudahlah..ambilkan aku makanan?kau tahukan aku belum makan?!”

“ish..taunya menyuruh saja!baiklah..”junho mengambil telepon genggamnya,dan menghubungi salah satu maidnya untuk mengantar makanan.”tunggu sebentar lagi,makanlah ini?”junho menunjuk beberapa bungkus makanan ringan.dan tanpa ba-bi-bu lagi wooyoung langsung membuka bungkus itu dengan kasar dan memakannya.junho berkomentar “hei youngie?kau itu rakus atau gimana sih!”

“aku tidak rakus junoh,hanya saja aku kekurangan energi akibat berolahraga dan tanpa pulang kerumah”jawab wooyoung.sepertinya junho tidak perduli,kembali ia melanjutkan permainannya tadi.tapi sebelumnya ia melemparkan beberapa minuman ringan yang berada disamping komputernya ke wooyoung.

“tuan..tuan..”ternyata sudah datang,wooyoung langsung berdiri kearah pintu junho dan membuka pintunya,kembali ia tutup.begitupun dengan makanan yang sudah terpampang jelas di tangannya.

............................ ... ..

‘       ’

“hahaha.....”wooyoung terus saja tertawa begitupun dengan junho.mereka mandi bersama,itulah alasannya.”rasakan kau