Sword Of Justice

Description

Sword Of Justice LogoSword Of Justice

Indonesia tahun 2042 dimana Ibu kota Republik Indonesia kini bukan di Jakarta lagi melainkan di Kalimantan tengah, pada tahun 2042 ini kejahatan semakin tinggi, berbagai kesatuan ke amandan di buat oleh pemerintah, undang undang republik Indonesia kini banyak perubahan, tentu saja orang orang kaya sangat di untungkan, media, rakyat di bungkam dan di batasi oleh pemerintah, imigran gelap yang masuk di Indonesia sudah di ambang batas, ibu kota republik Indonesia yang berada di Kalimantan tengah kota palangkaraya di mana hanya berisi kantor kantor pemerintahan dan urusan pemerintahan, semua warga di pindahkan kecuali para pegawai negeri. Tembok setinggi 8 meter mengelilingi kota palangkaraya, yang setiap 50 meter di jaga oleh pasukan khusus, hingga di buat tower tower  pengawas. Bagi yang memaksa masuk ke wilayah pemerintahan akan di tembak mati.

Lama kelamaan, para partai politik pun menjadi jadi mereka menguasai tiap tiap daerah, menarik pajak tidak resmi seperti biyaya perlindungan, Mpr dan Dpr pun menjadi bungkam tidak ada yang mengetahui bagi yang telah menjadi anggota MPR dan DPR semuanya di masukan ke wilayah pemerintahan, rakyat yang berdemo tidak pernah di hirau kan jika mereka merusak fasilitas Negara mereka akan di tembak mati. Memang berobat ke rumah sakit geratis, pendidikan geratis, makanan murah, petani di bantu untuk bertanam oleh pemerintahan, tapi semua hasil panen di ambil oleh Negara kemudian Negara melelang hasil pangan tersebut kepada pedagang melalui kepala dinas perdagangan. Semua benar benar di atur secara ketat oleh orang orang yang memiliki uang.

Foreword

Kini dokter mulai sedikit, obat obatan juga sudah tidak seperti dulu lagi, bos bos besar mulai memperbudak rakyat, polisi pun hanya diam, hingga pada aturan baru di buatlah Safe Zone, di pisahnya lokasi orang kaya, dan orang miskin, sungguh sangat miris saat DPR dan MPR mengsahkan undang undang tersebut. Sudah 30 tahun tidak pernah ada pemilu lagi, hanya pemilihan anggota DPR dan MPR. Gerakan gerakan anti pemerintahan pun banyak terjadi di mana mana, dimana tujuan mereka untuk mengembalikan Negara demokrasi seperti dahulu kala. Aktivis aktivis pun di culik serta di bunuh. Semua warga wajib menggunakan sebuah gelang pengontrol emosi. Alat tersebut di beri nama H.C.E (Human Control Emotion), yang di monitor oleh server besar bernama S.H.C.E (Server Human Control Emotion) dengan tehnologi AI yang sangat maju dari seluruh Negara maju.

Level dari H.C.E antara lain :

  • Merah                  =             Penjara
  • Kuning                  =             Panti Rehabilitasi
  • Hijau                      =             Pergi ke pengobatan
  • Abu Abu              =             waspada
  • Putih                     =             Normal

Level Abu Abu, Hijau, dan Kuning, akan datang robot sepanjang 1 meter, beroda 3 memberitahukan orang yang bersangkutan jika terjadi di jalan, jika di rumah maka akan ada telp yang akan memperingatkan dan memberikan intruksi, tapi jika sudah mencapai Level Merah dan tidak mau berobat, atau melawan maka hukumanya adalah mati.

Setiap sudut jalan terdapat kamera dan alat deteksi H.C.E, sedangkan di rumah hanya alat deteksi H.C.E tanpa kamera, dan mereka yang menangani masalah level merah HCE adalah Wolf team. Beberapa orang pintar tehnologi mulai merakit sebuah alat untuk melepas HCE dari diri mereka, dan memalsukan data kematian. Dan gerakan anti pemerintah yang terkenal dan juga hanya di sebut mitos bernama SWORD Of Justice atau Pedang ke adilan. Mampukan Sword of Justice atau Sword menggulingkan pemerintahan.

5 Febuary 2046 ilmuan Sword berhasil membuat mesin pelepas gelang HCE, tapi sebelum hall tersebut di publikasikan persembunyian organisasi bawah tanah Sword berhasil di temukan oleh pemerintahan dan di bantai habis, hanya ada 1 anak dan perempuan yang selamat berhasil mereka sembunyikan, merekalah anggota sword yang tersisa. Pemerintah pun menyiarkan secara langsung dalam pemusnahan markas utama Sword di televise. Di beritakan di radio dan media cetak di halaman utama.

Anak tersebut yang selamat adalah Hiroto berumur 13 tahun sedangkan yang perempuan bernama Elise berumur 28 tahun, pada malam penyerangan Elise membuka gelang HCE dan SHCE mendeteksi Hiroto dan Elise telah mati dalam penyerangan tersebut. Dengan melewati jalan rahasia di terowongan pembungan bawah tanah, akhirnya mereka keluar dari Kalimantan tengah menggunakan alat transporasi tenaga gas, yang di buat sedemikian rupa sebagai alat transfortasi di kala terjadi hall hall yang tidak di inginkan.

Mampukah Sword bangkit kembali dan melaksanakan Visi dan Misi Sword Of Justice ??

 

karakter :

Hiroto

Nama : Hiroto

Jabatan di Sword : Special Agency

Julukan : Night Sword

Hobi : apa aja yang menyenangkan

Afiliasi : Sword Of Justice

Tinggi : 179cm

Ke Ahlian : Membunuh

Hiroto adalah seorang anak indo jepang, tidak ada yang tau dari mana asalnya ia, ibu dan ayahnya terbunuh saat penyerangan pemerintah ke markas Sword, beberapa tahun yang lalu, dan ia bercita cita melanjutkan visi dan misi sword of justice

 

Elise

Nama : Elis

Jabatan di Sword : Ilmuan

Julukan : Cantik tapi mengerikan

Hobi :  Alcohol, Memasak, Belajar, latihan ilmu beladiri kempo, dan di waktu senggang mencukur bulu tubuh

Afiliasi : Sword Of Justice

Ukuran : B99-W59-H89 (38-23-36)

Ke ahlian : ilmuan dalam hall obat obatan, tehnologi computer, dan militer

Elis di lahirkan di Jakarta blesteran Indo Jerman, ia di besarkan di pusat penelitian pemerintah republic Indonesia, hingga saat elis berumur 18 tahun ia bergabung dengan organisasi sword dan ia menjadi orang orang penting dalam Sword.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet